# 14

Sepulang sekolah, Zea merasakan badannya sakit semua , dia rebahkan tubuhnya di sofa

" aduh bu Indah keterlaluan masa aku di suruh berdiri di bawah tiang bendera, mana panas lagi , bisa bisa kulitku gosong nih " gumam Zea sambil rebahan dengan seragam abu abu putih yang masih melekat di tubuhnya.

Anggita menggeleng perlahan melihat menantunya pulang sekolah malah rebahan di sofa " Zea, mandi dulu sana , kotor semua itu , ih bau tau , sana mandi kalau di kamar mandi masih ada Davin ya sekalian saja mandi berdua "

Zea melotot tajam " ih , apaan sih ma, ogah ih masa mandi bareng dia , mending Zea mandi di kamar tamu saja "

Anggita hanya senyum senyum sendiri melihat menantunya yang sewot dan melangkah pergi.

Setelah beberapa saat kemudian mereka berdua selesai mandi dan sudah rapi dengan baju santainya masing masing.

Davin berjalan dari kamarnya dengan senyum manisnya hendak menggoda Zea yang sedang rebahan di depan TV.

" ngapain sih mondar mandir di situ mengganggu tau, minggir aku mau lihat drama , aduh Davin minggir dong itu pas lagi romantis lo" ucap Zea yang serius dengan drama kesukaannya.

Davin mengeryitkan keningnya dan ikut duduk di samping istrinya itu " wah wah , masih kecil tontonannya Bailu sama Dylan Wang pas lagi berciuman lagi , sini sini remotnya "

Davin merebut remotnya dan memindah Chanelnya membuat Zea emosi dan mendorong tubuh Davin " Vin, kenapa sih ganggu orang lagi asik saja "

Davin tersenyum menyeringai " hhh, non , mau berciuman seperti mereka , sini sini aku ajarin "

Zea mengeryitkan keningnya kemudian melemparkan bantal ke muka Davin kemudian pergi masuk ke dalam kamarnya, Davin pun tertawa lepas.

Sesampainya di dalam kamar , mata Zea terbelalak melihat sebuah bungkusan di atas ranjang.

Zea mengambilnya dan mencoba menerka nerka isi di dalamnya " apa ini ? "

Kemudian , perlahan Zea membukanya dan alangkah terkejutnya saat melihat isi di dalamnya yang ternyata adalah beberapa potong bra dan celana dalam wanita yang aneh , serta sebuah lingerie yang sungguh sangat tipis.

" hahhh , pakaian dalam model apa ini , terus daster apaan ini , ihhh menjijikan " gumam Zea kemudian menutup kembali kotak tersebut.

Dan tiba tiba saja Davin sudah berada di belakangnya " hahhh, kamu kenapa? tidak suka ya dengan hadiahnya , ya anggap saja sebagai gantinya, karena aku sudah membuang semua pakaian dalammu kemarin"

Zea melorot tajam '' iya tapi , coba lihat ( sambil menunjukkan celana dalam kepada Davin) celana dalam model seperti ini bagaimana cara pakainya Davin, terus daster apaan ini!"

"tapi ini kan model sekarang Zea, banyak Lo model dan artis yang memakai ini " ucap Davin tak mau kalah .

Zea pun melotot tajam, diapun mulai kesal dan melemparkan lingerie serta dalaman aneh itu ke muka Davin" pakai saja sendiri !" kemudian Zea melangkah ke kamar mandi untuk bersiap siap belanja sendiri .

Davin pun hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

#

Sore menjelang malam.

Zea pulang dari mall dan tidak sengaja di jalan bertemu dengan Ayu.

Zea pun mengajak Ayu untuk mampir ke rumahnya yang ternyata itu adalah rumahnya Davin.

Anggita dan Aditya menerima Ayu sebagai temannya Zea, tapi berbeda dengan Davin yang tiba tiba menjadi pendiam di depan Ayu.

"Sepertinya hari sudah malam, lebih baik kamu menginap di sini Ayu, kami sangat senang Zea punya banyak teman " ucap Anggita.

Ayu pun sangat senang dan berharap bisa semakin dekat dengan Davin.

"tapi ma !" sanggah Davin yang tidak menginginkan Ayu ada di sini.

Anggita menatap wajah putranya itu " kenapa Vin, dia teman Zea berarti teman kamu juga kan ?"

Davin pun mengaku kalah jika kalau harus berdebat dengan mamanya, dia pun hanya bisa pasrah dan membiarkan Ayu menginap di rumahnya .

Aditya dan Anggita pun senang sekali , kemudian mereka berpamitan untuk pergi ke kamarnya.

Di ruang tengah tinggallah Davin, Zea dan Ayu yang saling diam dan terlihat sangat kaku.

" kak Ayu, kakak nanti tidur bersamaku ya ?" ucap Zea membuka percakapan.

Davin melotot tajam ke arah Zea dan berbisik

" Zea, apa maksudmu , kamu mau tidur bersamanya , aku sudah mau berbagi kamar denganmu kenapa kamu malah mau tidur bersamanya!"

" hhh, bukan urusanmu !" jawab Zea ketus yang membuat Ayu menoleh padanya .

" ada apa Zea?" tanya Ayu.

Zea pun menggaruk-garuk kepalanya sambil menggeleng perlahan.

Davin menatap tajam kearah Ayu " Ayu aku perlu bicara empat mata denganmu "

Zea pun beranjak untuk pergi tapi tangan Davin lebih dulu menyambarnya membuat Zea berhenti dan menatap Davin.

" lebih baik kamu masuk ke kamar dulu Zea, aku akan bicara dengan Ayu di luar" ucap Davin.

Zea pun hanya mengangguk kemudian melangkah menuju ke kamarnya.

Sedangkan Ayu sangat bahagia Davin mau bicara dengannya, dengan senyum manisnya dia ikuti Davin dan berjalan di belakangnya.

Sesampainya di taman belakang, Davin berdiri membelakanginya sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya " kamu jangan pernah mengusik hidupku Ayu, kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi , aku harap kamu bisa menemukan pemuda yang baik yang mencintaimu dengan tulus tapi itu bukanlah aku "

Ayu terdiam kemudian berjalan ke arah Davin dan memeluknya dari belakang " tapi Vin, aku sangat mencintaimu, aku mohon Vin berikan aku satu saja kesempatan bersamamu "

" lepaskan Ayu, tolong jaga harga dirimu sebagai seorang wanita " ucap Davin sambil melepaskan paksa pelukan Ayu.

Ayu hanya menunduk merasakan sesak di dadanya dengan penolakan Davin .

" Davin , malam ini aku ingin bersamamu, setelah hari ini aku tidak akan menggangu hidupmu lagi, aku berjanji Vin , aku mohon " Ayu mulai berjalan ke depan Davin dan memintanya melihatnya kemudian mulai mencium bibir Davin tapi Davin sama sekali tidak membalasnya.

" apa yang kamu lakukan Ayu !" Davin melotot tajam .

"malam ini aku tidak perduli jika harga diriku hancur Vin " Ayu mulai melepaskan pagutannya.

Davin berputar dan membelakangi tubuh Ayu .

"Davin , aku mohon Vin sekali saja Vin aku ingin kamu menjadi milikku semalam saja Vin " rengek Ayu sambil memeluk tubuh Davin dari belakang.

Dan tanpa di duga ternyata Zea dari tadi berada di sana dengan tatapan yang tidak bisa diartikan apa apa .

Tiba tiba saja hatinya merasakan sakit yang luar biasa melihat Ayu memeluk Davin .

Tanpa sadar gelas yang di pegang Zea pun terlepas dari genggamannya membuat suara yang membuyarkan suasana dingin di antara mereka, Davin menatap tajam kearah Zea yang sudah berkaca-kaca.

" Zea, apa yang kamu lihat tidak seperti yang kamu duga " gumam Davin kemudian berlari mengejar Zea yang bergegas masuk ke kamarnya.

Di dalam kamar , Zea duduk di sudut ranjang sambil mengusap airmatanya kemudian menatap ke arah Davin dan berpura pura tersenyum " Vin , malam ini aku tidur di kamar tamu bersama kak Ayu, dan kalau kak ayu bertanya kepadamu tentang hubungan kita bilang saja kita sepupu "

Deg ( dada Davin kembali bergetar, merasakan sakit di hatinya mendengar pernyataan Zea itu)

" Zea, apa maksudmu , kamu sudah tidak waras ya " jawab Davin.

" Davin , aku tahu kamu dan kak Ayu adalah mantan kekasih ,kalian putus karena suatu hal , kak ayu sudah berkorban banyak kepadamu , dia rela melayani berandalan itu demi menyelamatkan nyawamu , apa itu masih belum cukup untuk membuat kamu menerimanya Davin " ucap Zea kemudian melangkah pergi dari kamar Davin .

Davin terdiam tidak percaya dengan apa yang di dengarnya dari mulut Zea.

Dengan cepat Davin berbalik mengejar Zea dan meraih tangannya " dari mana kamu tahu itu Zea?"

Zea tersenyum menatap nanar di depannya

" kak Ayu bercerita banyak tentang itu Vin, dan asal kamu tau aku sudah berjanji pada kak Ayu akan membantunya mendapatkan cintamu , karena pernikahan kita juga tidak ada artinya Vin kita menikah karena terpaksa ,dan nanti setelah bayi ini lahir aku akan pergi dari hidupmu selamanya, kita jalani hidup kita masing masing tanpa beban dan paksaan"

Seketika runtuh sudah dinding pertahanan seorang Davin Alfarest mendengar kata kata pedas dari gadis yang mulai dia pedulikan itu.Hatinya seakan hancur lebur tak berbentuk.

Sementara Ayu yang merasa dirinya sudah berhasil memikat hati Davin dan keluarganya, mulai berbunga-bunga dan memikirkan sebuah rencana besar yang akan dilakukan besok malam bersama Reno untuk menjebak Davin agar bisa tidur satu ranjang bersamanya.

Terpopuler

Comments

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Cieee ada yang takut salah paham nih 🤭

2024-04-14

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

sok bijak nih Davin, mungkin otaknya lagi lempeng 😀😀

2024-04-14

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Bantu pakaiin dong, Vin 🤭

2024-04-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!