# 13

Pagi hari di kediaman Alfarest .

"Achhhhhhhh ! " Zea berteriak melihat Davin keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang dililitkan di bawah pusar .

Davin mengeryitkan keningnya " kamu kenapa! Kebiasaan selalu teriak teriak , bukankah setiap hari kamu sudah melihatnya, masih saja lebay "

" Bu - bukan itu , tapi yang berada di bawah kakimu itu , ke-kecowa ! ach , aku geli " ucap Zea kembali berteriak .

Dan mendengar kata kecowa Davin pun ikut panik dan berlari naik ke atas ranjang sambil memegangi handuknya agar tidak lepas " Zea, kamu usir itu , itu ada di bawah meja cepat Zea " tanpa sadar Davin mendorong tubuh Zea hingga Zea mendengus dengan emosi.

Tiba tiba muncul otak jahatnya, Zea pun beranjak dan mengendap ngendap mendekati kecowa itu kemudian memukulinya menggunakan sandalnya .

Davin hanya melihatnya dari atas ranjang sambil terus memegangi handuknya " cepat buang Zea , buang kataku !"

" o , kamu takut kecowa rupanya , ok ? Ini , hahahahaaaaa" Zea pun melemparkan kecowa yang sudah mati itu kepada Davin , Davin pun lari ketakutan hingga tidak sadar handuknya terlepas .

Mata Zea melotot tajam tak berkedip melihat barang aneh yang belum pernah dia lihat sebelumnya ( sebelumnya hanya menerka nerka saja)

Ceklekkk.

Anggita masuk ke dalam kamar Davin karena mendengar suara keributan di sana " apa apaan sih kalian ini masih pagi juga sudah bikin keributan! "

Anggita pun membelalakkan matanya melihat putranya yang berdiri di sudut ruangan tanpa handuk lagi " Davin ! Apa yang kamu lakukan! mana handukmu !"

Mata Davin pun melotot tak percaya dan segera menyambar apapun untuk menutupi asetnya " sialan , awas kamu Zea! "

Zea pun berpura pura menutupi matanya sambil senyum-senyum sendiri " rasain kamu, impas kan satu sama , hahahaha" gumamnya .

Anggita memegangi jidatnya " Zea kamu segera mandi dan bersiap ke sekolah, nanti mama pinjami dalaman mama, pulang sekolah mama temani kamu beli yang baru "

" baik ma" jawab Zea kemudian bergegas masuk ke kamar mandi.

#

Seperti biasa Zea dan Davin selalu drama sebelum berangkat ke sekolah, mereka selalu berdebat dan pada akhirnya Davin yang harus mengalah untuk berangkat bersama Zea karena mamanya selalu membela menantu kesayangannya itu.

Setibanya di depan gerbang sekolah, Davin menghentikan mobilnya dan meminta Zea untuk turun karena takut yang lain curiga tentang hubungan mereka.

Zea pun pasrah dan mengikuti apa mau Davin.

Setelah Zea turun , tiba tiba saja seorang gadis berseragam sekolah lain berlari mendekati mobil Davin sambil berteriak

" Davin , Davin "

Davin pun menghentikan mobilnya dan menatap gadis itu , kemudian keluar untuk menemuinya " Ayu, apa yang kamu lakukan di sini "

" aku tak perduli Vin , yang penting aku bisa menemuimu , aku mau tanya kepadamu kenapa kemarin malam kamu tidak datang? Kamu tahu Vin aku menunggumu sampai larut malam , hiks hiks hiks" ucap Ayu sambil menunduk menahan air matanya yang mulai berlinang.

Davin pun mendekati Ayu dan mengusap pundaknya " maafkan aku Ayu waktu itu aku ada kepentingan yang tidak bisa aku tinggalkan ? "

Ayu sangat mencintai Davin bahkan demi Davin apapun rela dia lakukan.

Ayu menggenggam tangan Davin " sayang, aku mohon jangan tinggalkan aku lagi, aku tidak sanggup lagi kehilangan dirimu Davin aku sangat mencintaimu "

Davin melepaskan paksa genggaman tangan Ayu " Ayu, jangan bikin malu, ini di sekolah bagaimana kalau ada yang melihatnya, lagi pula dari dulu aku sudah katakan aku tidak memiliki perasaan apa apa kepadamu, hubungan kita sudah lama putus, aku tetap menghormatimu sebagai sahabatku "

" tapi vin, aku sangat mengharapkan dirimu, karena hanya dirimu yang aku cintai " rengek Ayu.

Namun tiba tiba sebuah tangan menjambak rambut panjang Ayu dan membuatnya terjatuh " hei, gadis tak tau diri, berani beraninya kamu dekatin Davin, dia milikku hanya milikku! "

"au au, s-siapa kamu " Ayu berusaha untuk meronta agar gadis itu melepaskan cengkraman nya.

"kamu berani merebut pacarku, awas aku cakar wajahmu !" Helena sangat kesal ada wanita lain yang mendekati kekasihnya .

Davin menggeleng perlahan " Helena ! Hentikan! kamu selalu membuat masalah ! Ok sekarang juga kita putus dan kita tidak ada hubungan apa apa lagi , paham kamu !"

Helena melotot tajam dan berlari mengejar Davin yang pergi meninggalkannya " Davin , sayang , maafkan aku , aku mohon Vin jangan putuskan aku , plisss ?"

Sedangkan Zea yang melihat semuanya memilih menolong Ayu yang tertunduk dengan linangan airmata.

" kak, kamu tidak apa apa ?" ucap Zea sambil mengambilkan tas milik Ayu yang terjatuh saat dijambak oleh Helena.

Ayu mengusap matanya dan menatap ke arah Zea kemudian menggeleng perlahan.

Zea meminta Ayu untuk duduk sebentar supaya dirinya bisa lebih tenang " kak, lebih baik kakak duduk dulu agar bisa lebih tenang "

Ayu pun mengikuti saran Zea dan duduk di bangku taman sekolah.

Zea memperkenalkan dirinya kemudian Ayu menceritakan semuanya, bahwa dirinya adalah mantan kekasih Davin , mereka putus satu tahun yang lalu karena Ayu merasa dirinya kotor karena sudah ternoda dan tidak pantas untuk Davin , tapi belakangan ini dirinya sangat ingin kembali kepada Davin.

Zea menarik nafas panjang " kak, kakak tidak perlu khawatir Zea akan membantu kakak mendapatkan kembali cinta Davin , kakak sudah berkorban bahkan merelakan keperawanan kakak untuk menyelamatkan Davin "

Ayu pun mengangguk kemudian Zea berpamitan masuk ke dalam kelasnya .

Selama jam pelajaran, pikiran Zea tidak fokus dan berada di antara bayang bayang Davin dan Ayu .

" achhhh !" Zea tiba tiba berteriak membuat guru dan teman temannya seketika menoleh ke arahnya .

Bu guru yang sedang mengajar pun geram dengan tingkah Zea " Zea! Ada apa ! Kenapa kamu berteriak, apa yang kamu pikirkan, aku rasa pikiran kamu tidak fokus pada pelajaran ibu, sekarang juga kamu keluar dari kelas ibu dan berdiri di bawah tiang bendera!"

" tapi bu " sanggah Zea.

" tidak ada tapi tapian sekarang juga kamu keluar dan berdiri di bawah tiang bendera " gertak bu guru yang membuat Zea berdiri dengan kesal menuju tiang bendera di tengah lapangan.

...🌺🌺🌺...

Sore harinya di sebuah cafe.

Reno duduk bersama dengan Ayu sambil menikmati teh panas .

Ayu membuka pembicaraannya " Reno, bagaimana karirmu ?"

Reno tersenyum " baik, sangat baik, bahkan aku sudah di angkat menjadi manager pemasaran "

Ayu tersenyum miring" bagus , besok di hotel Kejora akan diadakan pesta , aku mendengar keluarga Davin akan ikut hadir di sana ,aku memintamu melakukan sesuatu pada Davin , buat dia mabuk dan masuk ke dalam kamar hotel , kamu tahu kan maksudku ?"

Reno menatap tajam ke arah gadis yang berada di depannya itu " aku mohon Ayu hentikan niat jahatmu itu "

" tidak ! dia milikku hanya milikku !" jawab Ayu dengan tatapan tajam bak singa kelaparan.

Reno mendengus kasar " baiklah terserah , apa yang harus aku lakukan untukmu ?"

" kamu berikan obat ini pada minumannya nanti , awas jangan sampai salah " jawab Ayu dengan sinis.

Terpopuler

Comments

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Serasa dianak tirikan ya, Vin 🤭

2024-04-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!