Keesokan harinya mereka benar benar menikah , dengan tertutup dan hanya dihadiri beberapa teman dekat dan kerabat.
Zea yang tampak anggun dengan setelan kebaya putih , rambut disanggul dengan hiasan bak ratu tanpa singgasana.
Begitu juga dengan Davin yang sangat tampan bagaikan dewa perang yang gagah dengan tatapan tajam.
Ijab qobul selesai, mereka pun sah menjadi pasangan suami istri muda .
Dan tak butuh waktu lama acara dan semua rangkaian juga selesai, tidak ada foto foto dan resepsi ,semua hanya sesederhana mungkin karena kedua keluarga juga tidak ingin beritanya tersebar .
...♥️♥️♥️...
Zea berjalan ke arah kamarnya dan melihat seseorang telah tidur di sana.
" kamu , ngapain kamu di sini" ucap Zea dengan sinis .
Davin tersenyum dan beranjak mendekati Zea
" puas kamu ! Sudah merusak masa depanku !"
Zea melotot tajam " tuan muda Alfarest, kamu pikir masa depan mu saja yang hancur , terus bagaimana dengan ku "
Davin mencengkram lengan Zea karena sudah tersulut emosi " aku tidak pernah menidurimu tapi kamu menuduhku yang menghamili mu, jangan jangan kamu memang suka tidur dengan banyak laki laki dan mengharapkan aku yang bertanggung jawab, kamu sudah berhasil menjebakku nona "
Zea melotot tajam dan meronta untuk melepaskan cengkraman Davin kemudian menamparnya dengan sangat keras.
Plaks
" kamu sudah keterlaluan Davin ! Setelah kamu mendapatkan tubuhku , kamu mau berkelit seolah olah aku wanita jalang yang suka dengan kehidupan bebas ! " Zea sangat marah , hatinya sangat hancur mendengar tuduhan Davin yang sekarang menjadi suaminya .
Davin tersenyum menyeringai sambil memegangi pipinya bekas tamparan Zea
" hhh, kamu mau bilang kalau aku laki laki bejat yang tidak bertanggungjawab yang gampang tidur dengan wanita wanita di luaran sana ".
" iya benar , kamu selalu merayu banyak wanita , kamu sengaja memberiku obat tidur malam itu Davin, dan tak sengaja kamu menjatuhkan gantungan kunci itu di sana , karena tuhan masih memberiku petunjuk siapa laki laki bejat yang sudah mencuri kehormatanku ! " jawab Zea dengan ketus.
" kamu ! Selalu membuatku emosi ! Apa kamu pikir hanya sebuah gantungan kunci bisa membuktikan semua salahku !" balas Davin.
" karena setahuku di sini hanya kamu yang memilikinya, dan mungkin hanya keluarga mu yang kaya raya itu yang sanggup membelinya , yang rela mengeluarkan uang miliaran rupiah hanya sebuah gantungan kunci tak berharga " ketus Zea dengan mata merah menyala karena kemarahannya.
Davin menyeringai dan mendekatkan wajahnya pada wajah Zea " sama dengan dirimu nona, yang sudah ternoda dan tak berharga "
" achhhh , pergi kamu dari sini , aku lelah berdebat sama kamu , pergiiii !" teriak Alzea yang membuat mama dan papanya datang untuk melihat apa yang terjadi.
" Zea! Ada apa ini !" gertak Erina dengan tatapan tajam.
Davin tak menjawab kemudian pergi begitu saja sambil memegangi pipinya yang merah karena tamparan Zea yang membekas bahkan sampai ke hatinya.
Zea memutar badannya dan berjalan ke ranjangnya kemudian duduk dengan melipat kedua lututnya.
Erina dan Arya hanya terdiam dan saling menatap.
Zea menunduk dan membenamkan wajahnya di antara kedua lututnya kemudian menangis sesenggukan.
Erina berjalan dan duduk di sisi ranjang Zea sambil mengusap kepalanya " sayang , sudah jangan menangis lagi, semua ini takdir yang harus kita lewati "
Zea mendongak menatap mamanya dengan air mata berlinang " tapi kenapa ma, kenapa harus Zea , Zea tidak sanggup ma , Zea malu , mereka menyangka aku gadis nakal yang suka dengan seks bebas , mama percaya kan sama Zea "
Erina dan Arya saling menatap dan mengangguk bersamaan kemudian mempererat dekapannya.
" Zea, papa juga percaya pada Zea , Zea bukan gadis nakal , Zea anak baik yang sedang mengalami ujian " ucap Arya kemudian ikut memeluk putrinya itu.
Setelah beberapa saat Zea pun mulai tenang , Arya dan Erina memintanya untuk segera tidur dan membiarkan Davin tidur di luar.
Zea pun mengusap matanya dan mengangguk perlahan.
Arya dan Erina pun pergi meninggalkan kamar Zea dan meminta Davin untuk kembali ke kamarnya.
Davin tak menjawab dan menatap wajah kedua mertuanya, setelah cukup lama terdiam Davin baru merebahkan tubuhnya di sandaran sofa kemudian menjawabnya dengan malas " tidak usah om, tante , Davin sudah terbiasa tidur di manapun"
" Terserah kamu " ucap Arya kemudian berjalan meninggalkan Davin di sofa yang dijawab hanya dengan sebuah anggukan.
Davin mencoba memejamkan matanya tapi tetap tidak bisa , dengan kesal dia beranjak dan melangkah berjalan ke arah dapur untuk mencari makanan karena perutnya butuh asupan nutrisi agar bisa segera terpejam.
Tak sengaja Davin melewati kamar Zea, dilihatnya Zea masih menangis sesenggukan.
Davin tersenyum dan menyandarkan tubuhnya di pintu sambil melipat kedua tangannya " sudahlah hentikan sandiwara mu nona , apalagi yang kamu harapkan, semua sudah kamu peroleh , nama besar Alfarest, simpati dari papa dan mamaku , apalagi hhh, dan tuan muda Davin Alfarest juga sudah sah menjadi suamimu "
Zea mendongak dan melemparkan bantal serta gulingnya pada Davin " brengsek kamu Davin, pergi kamu ! jangan pernah muncul lagi di depanku "
Zea kembali menunduk dengan linangan air matanya.
Davin tersenyum dan mengambil jaket serta kunci motornya kemudian pergi meninggalkan rumah mertuanya itu.
Profil Davin Alfarest.
Nama lengkapnya adalah Davin Maulana Alfarest putra tunggal Aditya Alfarest pemilik perusahaan raksasa Alfarest group .
Usianya saat ini masih 17 tahun satu tahun lebih tua dari Zea (16 tahun).
Wajah tampan, harta berlimpah membuatnya menjadi pemuda populer yang dikagumi banyak gadis kecuali Alzea Rahma Andini yang sama sekali tidak tertarik dengan ketampanan Davin.
Davin bukanlah pemuda yang pendiam, dengan paras rupawan dia pun sama dengan pemuda pemuda lainnya yang suka menjajaki hati wanita , banyak wanita yang merelakan dirinya bahkan kegadisannya hanya demi menjadi kekasihnya .
Dibilang bejat sih iya tapi Davin masih memiliki sisi baik yaitu tidak pernah menyentuh gadis baik baik termasuk Alzea sendiri, tapi entah karena apa malam itu menjadi malam yang naas bagi keduanya, hingga membawa perubahan besar dalam hidup mereka.
...🌹🌹🌹...
Davin terus melajukan motor besarnya memecah keheningan malam.
Davin terus melaju menuju sebuah cafe langganannya .
Tampak di sana sedang duduk kedua sahabatnya Alex dan Dion yang menikmati segelas minuman bersoda yang selalu menemani mereka menghabiskan malam akhir pekan.
Anak muda memang masih labil dan suka membuang buang waktunya dengan sesuatu yang tidak jelas dan pasti merugikan.
Davin datang dan langsung meminta satu botol minuman kemudian duduk bergabung dengan kedua sahabatnya itu.
" hallo guys , kalian tidak mengajakku " ucap Davin sambil meneguk minumannya langsung dari botolnya.
" oh rupanya tuan muda Davin sudah datang, aku pikir karena sudah menikah jadi lupa pada kita " ucap Alex sambil meneguk minumannya dari gelas.
Davin tersenyum menyeringai " aku pusing guys , hidupku terasa sudah hancur , sekarang aku sudah beristri mana bisa aku sebebas dulu lagi , terus kalau ada yang mengetahuinya semua gadis tidak akan ada yang mau aku ajak jalan "
Dion mendengus sambil tersenyum" ya kamu berubahlah Vin, hargai Zea, lagi pula tidak perlu kamu main sama gadis gadis tidak jelas itu , kan sekarang sudah punya istri , ya kamu puas puasin lah main sama dia "
Davin mengeryitkan keningnya" Zea maksudmu ! Hhh, gadis menyebalkan itu "
" halah , sekarang saja kamu bilang menyebalkan, kemarin kemarin coba , mati matian kamu mengejarnya, setelah kamu benar benar mendapatkannya kamu bilang dia menyebalkan, jangan brengsek kamu Vin " goda Alex.( Sebenarnya sudah lama juga Davin menaruh perhatian kepada Zea karena penasaran ada gadis yang tidak tertarik pada ketampanannya)
Davin mendengus kesal dan menghabiskan minumnya yang ternyata beralkohol, dia pun mabuk dan membuatnya bicara tidak karuan.
Alex dan Dion hanya terdiam dan saling menatap.
Dan setelah berpikir cukup lama akhirnya Dion dan Alex memutuskan untuk mengantarkan Davin pulang ke rumah orangtuanya di kediaman keluarga besar Alfarest.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
Berarti Davin udah sering nyoblos sana sini donk 🤭
2024-03-22
2
Zhu Yun💫
Beruntung Zea memiliki dua orang tua yang sangat menyayanginya dengan tulus.
2024-03-22
1
Zhu Yun💫
Alhamdulillah sah 🤗
2024-03-22
1