Sungguh tidak terasa kimi sudah 5 (lima) bulan kelompok Long Fu telah melakukan petualangan bersama yang ada di wilayah bagian dalam hutan Iblis Hitam, saat ini mereka telah tiba di bagian terdalam hutan iblis hitam, dan pelatihan keras yang diberikan oleh Long Fu kepada para pelayannya itupun kini akhirnya sudah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan hati. Saat ini, baik Tang maupun Wang Mo sudah memiliki kultivasi yang lumayan hebat dibandingkan saat dulu tidak dapat membela diri. Mereka sekarang sudah mampu menguasai beberapa keterampilan, seperti mengolah energi angin dan juga energi tanah untuk meningkatkan kekuatan serangan mereka, maka saat ini keduanya telah berada dan mencapai kekuatan diranah emas tingkat 1, hal ini cukup membuat siapa saja akan cemburu dan iri dengan peningkatan yang dialami mereka melakui pelatihan yang dilakukan oleh perintah Long Fu itu. Mereka berduapun saat ini merasa sangat senang sekali, dan Tang dan Wang Mo pun kini menganggap Tuan muda itu adalah juga adalah Majikan dan juga merupakan guru mereka berdua.
Bahkan kera jahil itu tidak lagi disepelekan oleh mereka berdua.
Kini Tang maupun Wang Mo sudah menganggap Long Ming adalah tuan muda kedua dan paman guru mereka.
Tang dan Wang Mo berkata :"tuan muda Long Fu kami sebagai muridmu hanya mampu mencapai tingkatan seperti ini".
Long Fu menjawab:"sudah tidak apa-apa, kalian tetap kuanggap adik-adikku juga, kedepannya lebih giatlah berlatih."
Setelah itu Tang dan Wang Mo juga menyapa Ke arah Long Ming :'"Terima kasih juga tuan muda kedua telah mengawasi kami berlatih, tuan muda juga sudah kami anggap adalah paman guru kami."
Meski merasa sangat senang dan bangga kera kecil itu tidak pernah menanggapi pujian baik dari Tang maupun dari Wang Mo.
Long Ming menjawab dalam pikirannya sendiri :" huh ...Sejak kapan aku mengajar kalian berdua hush sana pergi', kemudian bergerak dengan mengibaskan ekornya dan membuat gerakan mengusir ayam (dengan bahasa kera juga).
Tang dan Wang Mo yang tak mengerti isi ucapan Long Ming hanya dapat membalas kelakuan kera itu dengan cara tersenyum, dan dengan sopan sekali mereka berdua menundukkan kepala tanda memberi hormat kepada Long Ming yang berlari keluyuran melewati kedua murid Long Fu ini.
Bahkan seksrang ini pun Wang Mo telah akrab dengan tingkah kera itu, bahkan Wang Mo selalu memberi panggilan Paman kera tertampan kepada Long Ming setiap saat mereka berpapasan. Saat ini mereka berdua belum mengetahui bahwasanya Long Ming mengerti bahasa manusia juga meski selalu terlihat acuh dan kera itu masih saja selalu melakonkan peran seperti pura-pura bodoh ( habis watak kera sudah dari Sono kelesss ....Ha ha ha sahut author, semoga pembaca mengerti dan tidak kesurupan).
Long Fu yang sudah memahami dan jelas mengetahui semua tentang kelakuan dan sifat adik-adik pelayannya itu dan juga saudaranya yang adalah ras Monster kera itu hanya mampu cengengesan saja, karena tingkah mereka semua inilah yang mampu menghadirkan suasana yang lebih hidup dan memberikan warna tersendiri dalam petualangannya bersama mereka di hutan iblis hitam.
Semua hal diketahui olehnya dari Long Do dan Long Re yaitu monster kalajengking hitam yang dengan patuh dan jujur memberikan semua laporan segala hal tentang peristiwa peristiwa yang terjadi selama dalam perjalanan itu.
(mata mata tingkat tinggi yang dapat sembunyi ditanah, pohon, bahkan didalam air).
Akhirnya mereka semua saat ini telah sampai dan berada dibukit kecil yang dikatakan tempat kediaman penguasa hutan iblis hitam. Memang Siluman Tengkorak ini merupakan momok yang sangat ditakuti karena kemampuan yang dimilikinya yang tergolong sangat hebat.
Siluman Tengkorak inipun memiliki ratusan jurus-jurus yang hebat dan tak pernah kalah dalam setiap pertarungan yang dilakukannya. Bahkan iblis hitam yang dulunya adalah pemilik hutan itu minggat ke dunia Yama ( dunia kematian yang menjadi milik penguasa dewa Yama, semua mahluk yang ko it alias mati/ tewas atau lupa bernafas lenyap dan masuk ke dunia Yama )
Akan tetapi meski bukan lagi penguasa hutan iblis hitam karena iblis hitam mati dan lenyap dibunuh siluman tengkorak itu tetap saja nama hutan ini tidak berubah. Hal ini terjadi karena jika diberi nama Hutan Siluman tengkorak maka terasa sangat aneh jika didengar oleh para penghuni hutan ini. Sehingga saking nyamannya mereka menolak arogansi Siluman tengkorak itu. Sehingga akibat perlawanan yang kuat itu banyak ras siluman tengkorak mati dalam pertarungan itu (dulu ras siluman tengkorak berjumlah 800 jiwa dan kini tinggal 300 jiwa saja yang mana 200 betina dan 100 jantan,,) Akhirnya siluman tengkorak menyerah akan gagasannya dan meminang putri tunggal iblis hitam dan berdamai dengan ras iblis hitam. Mereka pun sepakat damai dan akhirnya Tengkorak mengerikan itupun menjadi raja dan Putri iblis hitam menjadi Ratu. Merekapun akhirnya memiliki anak berwujud Iblis Siluman Tengkorak Hitam, karena ras tengkorak itu berwarna tengkorak kuning emas.
Adapun kekuatan ratu itu di ranah suci tingkat 3, dan Tengkorak siluman itu di ranah legenda tingkat 1 mentok. ( tak akan pernah naik lagi/ karena Kekuatan fisik ras siluman tengkorak itu terbatas, pernah dulu kakek siluman tengkorak naik tingkat ke ranah legenda tingkat 2 akhirnya tengkorak itu lenyap dan hancur tak bersisa, inilah kelemahan siluman tengkorak yang tak ada yang tahu, meskipun dibunuh dengan cara apapun Siluman Tengkorak tak dapat mati).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments