16. Kemarahan Long Fu di Hutan Iblis Hitam.

Perjalanan panjang yang dipenuhi petualangan menakjubkan itu telah membawa perubahan besar bagi mereka semua.

Kini sudah dua bulan lamanya mereka berpetualang di hutan iblis hitam, dan saat inipun mereka mulai berjalan untuk memasuki wilayah yang cukup jauh kedalam hutan itu.

Rombongan ras binatang buas jenis hyena berkepala dua kini secara tiba-tiba dan tanpa suara peringatan apapun mulai menyerang kelompok kecil Long Fu. Karena diserang secara tiba-tiba maka Kuda -kuda milik mereka kini menjadi korban dan habis dimakan oleh hyena yang sangat lapar itu :'akh dasar tak berguna pelayan bodoh ini', pikir Wang Mo sesaat kemudian setelah menyadari hal itu (kuda mereka hilang dan saat ini tinggal cairan darah yang terlihat, kemudian Wang Mo meminta-maaf kepada tuan muda mereka yang terlihat malah asyik duduk diatas pohon kayu putih ditemani kera kecil di bahu nya.

Long Fu malah menyuruh Wang Mo untuk bertempur melawan para hyena itu sebagai hukuman atas kelalaian Wang mo menjaga kuda tunggangan mereka itu.

Wang Mo mematuhi perintah itu, dan dengan kesal Wang Mo mulai berduel dengan memakai kedua tangan tanpa senjata alias bertangan kosong melawan serangan 100 ekor hyena berkepala dua itu, raja hyena berkepala dua malah dengan santai memakan kedua kuda itu disela-sela pertarungan hidup dan mati itu. Tang terkejut dan tanpa perintah langsung terjun kedalam pertempuran itu karena melihat Wang Mo bertempur. Tang juga bertarung dengan tinjunya disisi kiri Wang Mo, sedangkan dibelakang mereka adalah pohon kayu putih berada yang tumbuh besar. Long Fu saat pertarungan terjadi saat ini malah dengan tenang tertidur disebuah cabang pada sebatang pohon besar, yang melihat pertarungan dan mengawasi pertarungan itu hanya Long Ming saja, Long Ming dengan Mata terpicing yang dibuat-buatnya seakan acuh akan duel itu. Raja hyena berkepala dua melahap habis seekor kuda itu dan kekenyangan:"akh kenyangnya....dasar tikus bodoh", ucapnya dengan bahasa hewan buas lanjut berkata :"Ayo serang terus tikus tikus itu biar cepat kalian makan mereka", ucapnya kepada bawahannya para hyena berkepala dua itu. Dengan semangat kawanan hyena itu dengan sangat lincah menyerang silih berganti selama 2 hari 2 malam lamanya. Namun Tang dan Wang Mo masih tetap berdiri kokoh melakukan perlawanan dengan sangat gigih, meskipun dalam pertarungan ini disekujur tubuh mereka sudah dipenuhi luka-luka dari darah mereka sendiri maupun darah milik Hyena yang dibunuh dengan kedua tinju yang mereka berdua miliki .

Saat ini kedua orang ini pun sudah terjatuh dan tak bertenaga lagi, karena energi mereka berdua sudah banyak keluar dalam duel maut ini.

Tolong kami tuan Muda kedua ucap mereka kepada kera tersebut, jangan biarkan kami mati tuan sahut Tang juga berteriak setengah menjerit karena nafasnya juga tersengal sengal kehabisan energi. Kini tinggal 60 (enam puluh) ekor hyena yang tersisa karena 40 (empat puluh ) ekor hyena berkepala dua itu kini mati terbunuh di tangan Tang maupun Wang Mo.

Raja Hyena dengan marah saat ini kembali memerintahkan hyena itu untuk mengakhiri pertarungan segera. Long Fu pun terbangun dan Marah kemudian berkata:"jika kalian semua ingin musnah maka majulah". hyena hyena itu tak mengerti bahasa yang diucapkan oleh manusia itu pun lantas kembali menyerang seketika. Long Fu :"Beraninya kalian memangsa kuda kami", ucapnya dengan suara lantang.

Seketika itupun kabut muncul jurus ilusi ini dibuat sekejap oleh Long Fu dan dari cincinnya keluar tiba-tiba dan muncullah pasukan monster Kalajengking Hitam sebanyak 200 ekor.

Komandan pasukan kalajengking hitam yang sudah berada diranah suci tingkat 5 memerintahkan anak buahnya yang ada di ranah emas tingkat 5 menyerang hyena tersebut dengan mengurung semuanya dalam lingkaran itu. Pasukan Kalajengking hitam ternyata berlatih didunia kecil milik Wu Tian ayah Long Fu yang berada di dalam cincin Nadi Bintang Fajar.

Mereka dengan patuh dan sungguh-sungguh mengikuti semua perintah tuan tua mereka untuk melindungi tuan muda, Long Fu hanya tersenyum dalam hati jika aku mau tinggal menjentikkan jari hyena bodoh ini mati semua.

Tapi dia tak mau membuka jati diri kepada pelayannya ini, hyena kepala dua ketakutan dan menyerang membabi buta karena Raja mereka hanya ranah emat tingkat 1, dan rata rata hyma masih diranah perak.

Sedangkan Kalajengking hitam yang muncul tiba tiba sangat banyak dan rata rata kalajengking itu di ranah emas tingkat 4 yang terlemah. Dan pemimpin pasukan Kalajengking hitam malah ada di ranah suci.

Dengan ekor gunting bewarna perak Kalajengking hitam itu menyerang perlawanan hyena terlihat sia sia, bagaimanapun mereka menyerang pasti kalah meskipun tubuh para hyena itu setinggi Kalajengking hitam tapi tetap tenaga para hyena bagaikan telur memecahkan batu.

Satu demi satu hyena itu mati dan hanya menyisakan raja hyena Kalajengking hitam yang sangar dan wajah menyeramkan berkata mampus kalian berani sekali kalian membunuh kuda tuan muda kami. Raja hyena berkepala dua dengan lirih berkata maafkan aku tuan kalajengking, aku tidak tahu bahwa manusia lemah ini adalah tuan muda kalian. Jika tahu hamba dang prajuritku tak akan berani menggangu mereka, maafkan hamba yang mulia Tuan Kalajengking ucapnya kemudian. Komandan itu hanya tertawa puas dan langsung menggunting Kepa la hyena tersebut seperti menggunting sesuatu di udara crash....crash...crash matilah para hyena ucapnya dengan suara besar dan kemudian raja hyena berkepala dua tersebut pun mati seketika.

Wang mo dan Tang melihat kejadian matanya sangat terkejut. apakah ini ilusi? dan merekapun pingsan karena jurus ilusi ini juga mengandung asap yang dapat membuat Kultivator pingsan.

Secepat mungkin pasukan kalajengking hitam itupun segera berbaris dan berlutut dihadapan nya. Long Fu berkata :"aish, kalian kenapa jinak begini", dan komandan kalajengking hitam itupun menunduk dengan hormat. Long Fu :'baiklah kamu tinggal bersama dengan dua anak buahmu, kemudian yang lainnya kembalilah masuk kedalam lingkaran ini", perintah Long Fu segera.

Seketika tempat itu akhirnya kosong dan hanya menyisakan 3 (tiga) ekor kalajengking hitam yang kini tinggal ditempat itu.

Long Fu pun saat ini memberikan nama Long Do, Long Re, dan Long Ra, kepada ketiga kalajengking itu yang saat ini sudah sangat kuat dan sewaktu waktu dapat dipanggil dan berubah menjadi ukuran kecil jika santai dan dapat menjadi mata-mata mereka disekitar mereka. Long Ra menjadi tunggangan Long Fu. Sedangkan Long Do dan Long Re berubah kecil seukuran korek api yang duduk di atas kepala Long Ra ukuran kalajengking itu hanya 3 meter tapi kemampuannya hampir menyerupai kuda. Namun karena Long Fu hendak melatih pelayannya maka dia hanya menempuh jalan normal.