17. Tang dan Wang Mo berlatih dihutan Iblis Hitam.

Setelah mengumpulkan tubuh para hyena berkepala dua yang sudah mati itu, maka Long Do dan Long Re kembali mengecil, dan tidur di dalam tanah sekitar tenda milik tuan muda Long Fu.

Long Ming malah saat ini sedang santai dan tertidur dengan pulas diatas pohon kayu putih itu, dan Long Ra malah dengan dua kaki depannya mengoleskan ramuan kesekujur badan Tang dan Wang Mo yang saat ini dalam keadaan pingsan dan tidak sadarkan diri, luka-luka yang terdapat pada tubuh mereka pun kini mulai sembuh seketika, namun pakaian yang dikenakan oleh Tang dan Wang Mo kini penuh robekan besar, dan pakaian itu sudah tak layak lagi untuk di oleh mereka.

Long Fu malah membiarkan mereka tertidur dengan pakaian mirip orang gila dan gelandangan, akan tetapi dalam pemikiran Long Fu :' biarlah mereka merasakan hidup susah terlebih dahulu seperti saat ini, agar jiwa mereka dan fisik mereka semakin tangguh, mungkin saat ditempa sekeras mungkin seperti ini, nantinya mereka dapat merasa bersyukur dan tak cepat besar kepala', gumamnya sendiri.

Kemudian pada Keesokan harinya saat mentari pagi hadir dan mulai bersinar, kedua orang pelayan inipun perlahan bangun dari tidurnya, dan saat saling berpandangan Tang dan Wang Mo tertawa keras, serta saling menertawakan pakaian yang dikenakan oleh mereka berdua yang saat ini sudah dipenuhi oleh banyak sobekan disana sini.

Suara candaan dan tawa keras kedua orang pelayan itu kini memenuhi seluruh tempat di sekitar wilayah tenda dalam hutan, bahkan membuat hewan buas lainnya merasa takut dan ngeri mendengarnya. Seekor Harimau bertubuh besar berwarna putih pun bahkan tak berani mendekat, karena harimau putih itu telah melihat pertarungan para hyena dengan kelompok itu berakhir dengan lenyapnya hyena seperti dipanen oleh sosok manusia kecil yang sedang tidur saat ini.

Harimau putih ini yang berada di ranah emas itu hanya menatap dan berbicara sendiri, :'dasar manusia Gilak ciiiih maniak jagal hewan buas, kasihan benerrr bini para hyena, ditinggal mati lakiknya dan sekarang jadi jandee hyena....wuidihhh ogah gue dekat-dekat dengan ituh manusia, kasihan anak bini gua bisa kelaperan didalam goa jika gue mati ditangan mereka', ketus harimau itu ( dalam bahasa harimau). Beberapa saat kemudian Harimau putih itu memberikan suara peringatan ,:"grrrr grrrr jangan mendekat katanya kepada makhluk lain yang ada didekat hutan itu".

Kejadian ini bahkan dapat dilihat oleh Long Ming yang tiba tiba melompat keatas punggung harimau putih itu.

Harimau putih :" ampun tuan muda ampun", ucapan itu dikatakannya secara terus menerus kepada siluman kera itu,. Long Ming:"ohhh ada siluman harimau putih tampan rupanya, hey kenapa kau mengaum ngaum gak jelas gitchu....apa kamu menantang ku duel...", ucap kera itu kepada harimau putih itu....seketika harimau putih yang tadinya terlihat sangat gagah dan kekar berguling-guling di tanah seakan menjadi anjing jinak....", maaf tuan muda kera tertampan didunia, sahutnya dengan ramah dan lucu. Long Ming ;" hey apakah kamu sudah ompong makanya jadi penakut begini, sejak kapan harimau jadi jinak dan imut begini dihadapan kera tampan dan lemah sepertiku lagi mengerikan...". kata-kata Kera itu meski menyakitkan namun tetaplah kebenaran, harimau putih ini tahu bahwa kera itu pura-pura lemah, Naluri ku masih setajam silet gumam harimau putih itu dalam hati.

Harimau itu berusaha berakting sekuat tenaga silumannya. semua kulakukan untuk anak anak dan ibunya di goa.

Saking jengkelnya Long Ming merasakan pancingannya gagal dan bahkan tak dihiraukan oleh harimau itu baik ejekan dan tindakannya yang mengeplak geplak kepala harimau, dan mempermainkan taring besarnya meskipun lembut tapi harimau itu tetap tak melawan. dan hanya bisa pasrah. Long Ming :"kyakkkkakakak.....Hua...haha....dasar payah harimau tapi meong, harimau rasa hello Kitty love tuh ya", canda Long Ming dan tersenyum culas kepada harimau putih itu. Harimau putih pun akhirnya menyahuti kera jahil itu. maaf Yang Mulia hamba adalah harimau putih yang masih memiliki Dua anak dan satu pasangan setia yang mencintaiku sehingga saat ini anak anakku kelaparan dan induknya saat ini sedang sakit parah butuh nutrisi pengganti ASI, dengan suara lirih dan tertunduk lesu harimau itu menjelaskan hal itu tanpa sungkan lagi kepada kera jahil itu. Ternyata selama ini kelompok hyena yang 100 jumlahnya menghancurkan areal perburuan harimau itu bahkan sang harimau menghindari pertarungan karena anak anak harimau butuh perlindungannya. Long Ming yang mendengar kata kata harimau itu malah kembali berkata. wah selamat harimau tampan sudah memiliki anak dan pasangan, jaga hidup mu dan jangan khawatir masalah mangsa nih aku kasih sambil menyerahkan ratusan potong kucing dan berbagai makanan lain kepada harimau itu...akh ini kebanyakan tuan muda kera tampan terimakasih ya.

No problem jawab kera nakal itu.harimau itupun menyantap potongan potongan tubuh hewan yang ada dan membawanya ke gua yang hanya berjarak 3 kilo dari tempatnya... karena kasihan kera itu hanya mengawasinya, karena kelamaan potongan tubuh hewan buas itu disedot kembali ke tas kecil penyimpanan kera putih itu, kelima kalinya harimau yang bolak balik itu heran menatap kosong ketempat Mayat utuh binatang tadi. Saat menatap kera itu, kera itu menjawab sudah ayo ke guamu tunjukkan dimana itu.

Harimau putih itu pun mengajak kera itu ke sarang harimau dalam goa dan memperkenalkan anak anaknya kepada kera. Dengan takut takut anak anak harimau itu bermain dengan kera kecil itu, dan harimau betina kemudian hadir menatap tingkah aneh kera itu. Sang jantan berkata jangan marah biarkan kera itu berbuat semaunya, dia juga tidak jahat, hati hati meski terlihat lemah kera itu mungkin adalah sosok mahluk terkuat di dunia ini, aku bahkan melihat 100 hyena mati oleh kelompok kera itu, jangan cari masalah taruhannya adalah kematian.

Sang harimau betina siluman hanya menganggukkan kepala karena kebingungan dan pusing serta bingung tiada tara dengan perkataan pasangannya itu. Tapi karena lemah kurang nutrisi makanan sang betina jatuh. Long Ming dengan santai melempar 3 inti siluman kearah pasangan harimau putih itu, nih cepat serap agar kalian bertambah kuat.

Dengan patuh keduanya pun menyerap inti siluman itu, 1 diserap oleh Jantan dan 2 inti diserap betina, meski prosesnya lama dan butuh 1 harian penuh tapi akhirnya inti siluman itu habis.

Akhirnya kera itupun pergi meninggalkan goa harimau itu, setelah sebelumnya keluarga kecil harimau putih mengucap terimakasih dalam bahasa siluman , selanjutnya kedua harimau putih itu mengatakan kepada diri sendiri agar hati hati memilih mangsa dan tak akan memangsa hewan kera di hutan iblis dan manusia penebang kayu.