11. Tang Bocah Malang 3.

Setelah Long Fu selesai mengucapkan kata-kata yang berisikan ancaman itu, maka Tang pun sangat terkejut, dan takut para pasukan penjaga rahasia desa Merak yang mendengar kalimat ancaman Long Fu itu kepada dirinya akan memulai tindakan untuk menyerang Pemuda lemah dan para pasukan rahasia itu akan segera membunuh Long Fu.

Tang berkata :"Tuan muda Long Fu tolong jangan marah, saya hanya berusaha untuk menjelaskan keinginan saya dan tidak ada upayaku untuk memaksa tuan muda untuk menuruti keinginan itu dengan menyerahkan kera itu untuk saya beli. Tolonglah tuan muda Long Fu jangan bersikap impulsif, dan tetap tenang di wilayah desa merak ini, sambungnya".

Tang dengan rasa khawatir akan keselamatan remaja lelaki dan keranya dihadapannya itu berusaha mencegah timbulnya suatu kesalahpahaman yang terjadi diantara dirinya dengan Pemuda yang bernama Long Fu ini.

Tang :"Tolong tuan muda mari ikutlah denganku menuju kerumah paman Tang Bao yang merupakan seorang pemimpin desa Merak ini Tuan muda", serunya dengan nada penuh kekhawatiran.

Melihat gelagat Tang yang mengucapkan kata-kata tadi sangat serius dan dipenuhi rasa khawatir, maka Long Fu pun dengan segera menyetujuinya dan lantas berjalan untuk mengikuti langkah kaki Tang menuju tempat yang dimaksud itu.

Setelah Tang dan Long Fu telah sampai di halaman depan rumah Tang Bao yang merupakan sosok pemimpin desa Merak sebagaimana yang dimaksudkan oleh Tang, maka Ratusan para penjaga rahasia segera keluar dan langsung secepat mungkin mengurung Long Fu.

Long Fu saat inipun sudah dikelilingi oleh pasukan rahasia desa Merak itu, sebelumnya Long Fu sudah mengetahui dan dapat menebak akan hal ini, sejak semula melihat pergerakan mereka telah di ikuti dan di awasi oleh para penjaga rahasia desa itu, Long Fu bahkan berpura-pura heran dan lantas kemudian bertanya :"apa maksud kalian mengurungku di desa ini, hah, mau apa kalian semua?" katanya dengan nada marah dan kesal.

Para pasukan penjaga desa Merak yang mengurung Long Fu ini rata- rata berada di ranah Perak yang dapat disebut para Kultivator bawah.

Adapun Kepala pasukan itu dipimpin oleh penatua kelima desa dan saat ini diwakili oleh wakil kepala yang berada di ranah emas tingkat 4 (empat), dan penatua kelima di ranah emas tingkat 5 (Lima/ akhir). Kemudian untuk menjawab pertanyaan Long Fu seorang Wakil kepala pasukan itupun menyahut dan berkata:"Tang, Tang ada apa ini, dan siapa pemuda itu?" ucapnya.

Tang kemudian membalas :"maaf paman, pemuda ini adalah seorang tuan muda yang sedang melakukan perjalanan untuk berpetualang, tuan muda Long Fu hendak memasuki desa kita dan setelahnya akan segera melewati desa Merak ini untuk melanjutkan perjalanannya menuju daerah barat" sahut Tang pada wakil kepala para pasukan rahasia desa Merak itu.

Saat ini sudah ada 5 (lima) orang ketua kelompok sebagai bawahan wakil kepala para pasukan penjaga rahasia desa Merak, Para ketua kelompok itu saat ini berada dihalaman depan itu rata rata berada di ranah emas tingkat 2 dan 3. Mereka berumur 25 tahun, dan mereka berlima memberanikan diri bertanya kepada Long Fu :"apakah kami boleh berlatih tanding dengan tuan muda? bagaimana saudara kecil Tang? ", mereka lantas langsung melirik pada arah bocah berumur 12 tahun meminta tanggapan. Kemudian Tang pun beraksi dengan sangat hati-hati mulai menyahut kepada mereka berlima, Tang :"itu terserah tuan muda Long Fu tapi sebaiknya tolong jangan kejam kepadanya jika Tuan muda mengijinkan berlatih tanding maka kalian sebaiknya satu demi satu melakukan pertarungan dengan Tuan muda Long Fu, karena Tuan Muda Long Fu masih berada di ranah perak, saya khawatir kalian berlima disaat melakukan pertarungan, akan membuat tuan muda Long Fu ini terluka parah, dan tak mampu melanjutkan petualangannya ke wilayah daerah Barat yang menjadi tujuannya".

Long Fu setelah mendengarkan isi dari pembicaraan mereka itu, akhirnya mengetahui bahwa ternyata bocah Tang itu hanya mengkhawatirkan dirinya saja, karena sebelumnya Long Fu telah menyegel kekuatannya di ranah perak, sehingga dapat dilihat sebagai seorang Kultivator lemah.

Long Fu akhirnya menyetujui permintaan mereka dan kemudian menganggukan kepalanya sebagai tanda bahwa Long Fu setuju kepada mereka yang menginginkan pertarungan sebagai latih tanding, Long Fu lantas menyahut :" ayo kemari dan majulah kalian berlima secepatnya, aku Long Fu ingin mengetahui juga seberapa kuat kalian para Kultivator yang ada di ranah emas".

Kelimanya kemudian tertawa dan serempak berkata :"baik kami tidak akan sungkan lagi tuan muda dan mulai melancarkan serangan demi serangan". Mereka membuat arena pertarungan dadakan yang berada diluar halaman depan rumah yang menjadi kediaman pemimpin desa Merak yang lumayan luas itu.

Long Fu pun dengan cepat mengambil sebatang kayu bambu tipis yang menjadi pagar halaman rumah Tang Bao.

Kelima ketua penjaga rahasia desa merak itu merasakan heran, karena serangan yang dilancarkan oleh kelimanya dapat dielakkan oleh Long Fu. Saat inipun mereka menyerang ke arah Long Fu yang memilih senjata bambu tipis untuk melawan mereka semua yang telah membawa dan menyerang dengan menggunakan pedang baja yang berat. Kelimanya pun merasa direndahkan sehingga mereka mulai meningkatkan kekuatan dan menyerang dengan membabi-buta, "chiat..chiat...duar.. duar". Akan tetapi yang ada justru mengerikan, kelima pemuda itu kalah dan tak sadarkan diri dengan terkena sayatan bambu dimasing-masing bahagian leher mereka. Meskipun goresan bambu itu sangat tipis, tapi goresan kecil itu juga dapat terlihat oleh semua penjaga rahasia desa Merak, dengan mata kepala mereka sendiri saat diri mereka saling memperhatikan satu sama lain. Kelima pemuda yang menjadi ketua penjaga rahasia itu seketika langsung melotot dan mendelik dengan takjub...:' akh bagaimana mungkin?' gumam mereka masing-masing dalam hati.

Long Fu yang rendah hati tetap saja tersenyum, dan berkata :"ada apa masih mau berlatih lagi, dan menerima pelajaran dariku? Untung saja kalian hanya berniat berlatih saat pertarungan tadi, Tapi jika maksud kalian semua adalah berniat bertempur dan akan membunuhku maka siap-siaplah desa Merak ini akan segera ku hancurkan saat ini juga.

Tang dengan memberanikan diri segera mendekati Long Fu dan berkata:"Maaf, tolong ampuni sikap mereka ini tuan muda, mereka hanya mencoba menimba ilmu dengan bertarung dalam beberapa jurus dengan tuan muda. Mereka tidak pernah memiliki niat hati dan berpikir untuk membunuh serta merampok tuan muda".

Tang dengan gagah berkata:" silahkan masuk tuan muda... mari silahkan masuk kedalam". Meskipun menunjukkan ketegaran dan keberanian hati yang besar, namun saat ini dengan gemetar Tang berjalan mendahului dan berada didepan Long Fu. Tang sambil berjalan namun dia saat melalui tubuh kelima orang itu meluruskan kepalanya, dan menatap dengan tatapan ganas seakan akan hendak menelan para paman penjaga rahasia itu. Tang juga berkata:" tolong para paman cepat menyingkir dari hadapan kami! ", ucapnya sembari berjalan dengan gemetar menuju kedalam rumah yang menjadi kediaman Pamannya Tang Bao yang merupakan seorang pemimpin desa Merak itu.