Setelah sebulan lamanya Long Fu dan Long Ming sang kera kecil putih salju yang saat ini bertambah anggota dan disertai oleh Tang dan Wang Mo, dimana kedua bocah ini bertugas sebagai pelayan kecil. Merekapun sudah sangat jauh meninggalkan wilayah desa Merak hingga akhirnya perjalanan mereka tiba saat ini mulai masuk ke wilayah hutan angker, mereka melalui jalan hutan angker hanya bertujuan untuk mempersingkat waktu perjalanan mereka, karena jika memilih jalur lain maka mereka harus berjalan sangat jauh dan memakan waktu berbulan bulan karena harus melakukan perjalanan dengan memutari wilayah yang sangat luas yang dibandingkan melewati jalan yang melintasi daerah hutan yang terkenal angker ini.
Tang berkata :"Bagaimana ini Tuan Muda apakah kita benar-benar akan memilih jalan pintas yang mengharuskan kita melewati hutan yang sangat angker dan telah lama terkenal masyarakat desa merak bahwa tempat ini dihuni oleh makhluk makhluk ajaib dan terkenal kejam dan yang sangat ganas itu".
Tang menanyakan hal tersebut dengan setengah menjerit, sebaliknya sahabatnya yang berusia lebih muda setahun bernama Wang Mo tampak tidak khawatir dan gelisah seperti Tang.
Wang Mo berpikir dalam hati :"akhirnya aku lepas dari penderitaan hidup tak lama lagi dimakan mahluk penghuni hutan ini desisnya dalam hati".
Meski ucapan Wang Mo sangat pelan ini diucapkannya, akan tetapi segala hal dan kejadian apapun mampu dilihat oleh Long Fu dan Long Ming.
Long Ming melalui telepati bercakap cakap dengan Long Fu mengenai sikap berbeda yang ditunjukkan oleh kedua pelayan kecil yang bersahabat karib ini.
Long Fu dan Long Ming tertawa tawa dalam percakapan telepati mereka. Long Fu:"hahaha bocah edan ini boleh juga nyaliinya". Long Ming :" tapi saudara Afu bukankah ini terasasangat aneh, karena bocah Tang yang satu ini adalah bocah penakut yang sangat takut mati, tapi bocah bernama Wang Mo ini adalah bocah yang sangat putus asa, malah bocah ini ingin mati cepat. haha ha sangat aneh sekali", Long Ming membalas pembicaran Long Fu, keduanya saling bercakap-cakap di benak Long Fu dan Long Ming.
Keanehan itu ingin diselidiki oleh Long Fu lebih lanjut disaat mereka melakukan perjalanan saat ini.
Baik Long Fu dan Long Ming yang sebelumnya menyegel kekuatan mereka agar terlihat lemah, dimata setiap manusia dan makhluk lainnya merasa tertantang dan sangat penasaran akan apa yang terjadi kemudian hari.
Jika melalui jalan memutari hutan itu maka perjalanan ke arah barat semakin jauh dan lama 30 x lipat dibandingkan dengan memasuki jalur hutan yang terkenal angker ini. Jika mereka melintasi hutan maka waktu tempuh hanya 4 bulan perjalanan menembus waktu memperkecil jarak tempuh ke arah barat.
Kuda yang ditunggangi oleh Long Fu dan Long Ming yang semula berada didepan sekarang malah didahului oleh kuda yang ditunggangi oleh Tang bersama Wang Mo.
Wang mo yang berada di bagian depan berkata :"biarkan kita menjadi pembuka jalan didepan sebagai umpan binatang buas", katanya pelan kepada Tang yang duduk dibelakang pelana kuda itu.
Tang semakin ketakutan akan kelakuan diluar nalar sahabatnya ini. tang semakin diliputi rasa was was dan rasa mencekam yang seakan akan menerkam dan mengunyah tubuh dan jiwanya saat ini.
Dengan gugup dan gemetar Tang pun menjawab :"baiklah sahabatku Wang Mo kita akan selalu bersama dalam hidup ini dan kehidupan lainnya", balasnya dengan tabah hati.
Setiap mata para penghuni hutan itu menatapi mereka. Namun setiap makhluk siluman yang ada menunggu perintah dari para ketua ras siluman tersebut mereka apakah akan memakan mereka atau tidak.
Sebaliknya rombongan kucing liar yang adalah hewan buas berwarna kelabu dengan kuku panjang dan taring mengerikan mengepung kelompok kecil Long Fu, tatapan lapar hewan buas itu dengan sorot mata mengerikan menyerang Wang Mo dan Tang yang ada di depan.
Wang Mo tertawa :"baiklah aku lelah dan memberikan nyawa tak berharga ini sebagai bahan makanan untuk kalian semua wahai kucing hina penghuni hutan angker ini".
Delapan puluh ekor kucing liar itu pun secara serentak melompat kearah mereka berdua (Tang dan Wang Mo). Saat ini Tang dan Wang Mo sudah dalam keadaan pasrah di atas pelana kuda itu, tiba-tiba ratusan jarum emas mengarah ke binatang buas itu dan membunuh mereka sekaligus.
Semua kucing liar yang melompat dengan ganas itu seketika mati dan hanya tubuh fisik mereka berjatuhan ke arah Wang Mo dan Tang.
Meskipun sudah dalam keadaan mati Wang mo dan Tang juga ikut terkena luka dan lecet disekitar tubuh mereka terkena kuku tajam tubuh tanpa nyawa binatang buas itu. ;"akh sakiiit aw sakit kedua bocah itu berteriak saling bergantian dan saling sahut-menyahuti.
Tang menjerit kesakitan, karena terluka cakaran saat ini dalam keadaan menangis dan berlinang air mata, sebaliknya Wang Mo menjerit dengan suara pelan kesakitan, akan tetapi tertawa-tawa meski Wang Mo juga ikut meneteskan air mata yang deras seperti halnya apa yang dialami sahabatnya itu.
Long Fu dan Long Ming hanya dapat terdiam, dan melalui telepati melakukan pembicaraan yang cukup heboh.
Long Fu :"kamu lihatlah itu adik Long Ming, hal ini cukup menarik bukan?".
Long Ming:"benar kakak Long Fu ini benar-benar sangat menarik, keduanya dapat menghibur kita selama melakukan petualangan haha ".
Long Fu tertawa-tawa dengan Long Ming melihat sikap lucu para pelayan kecil mereka berdua ini, mereka berbincang bincang dengan keras melalui suara telepati mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments