eps 19 Perdebatan Sarah dan Ayahnya

Arga yang sedang menatap ke arah ruangan Sarah, dengan tangan yang memegang sebuah pulpen. nta apa yang ada di pikiran Arga saat ini?

"Sarah yang menyadari tatapan dari Arga pun sedikit merasa risih. Tuh orang bisa gak sih jangan natap gue kaya gitu banget bikin gue merinding ajah. Batin Sarah

Ting" ada sebuah notice pesan di ponsel milik Sarah.

Siapa sih yang kirim gue pesan sore² gini, dengan santainya Sarah membuka sebuah pesan dari Papahnya.

Papah? Tumben Papah kirim aku pesan. Sarah yang melihat isi pesan tersebut mengeryitkan alisnya.

"Setelah membaca pesan dari Papahnya, Sarah segera keluar dari dalam ruangan nya dan berjalan mengetuk pintu ruangan Arga.

Tok

Tok

Tuan apa saya bisa masuk? Tanya Sarah

Hm," masuk lah. Jawab Arga

Dengan membuka pintu ruangan Suaminya, Sarah segera menghampiri Arga yang sudah fokus pada laptopnya.

"Tuan saya ingin meminta izin untuk keluar sebentar?

Mau kemana? Tanya Arga

Saya ingin bertemu dengan Papah saya? Sebentar saja dengan memohon pada Arga

Ada perlu apa? Sehingga kau harus menelantarkan pekerjaan mu demi hal yang tidak penting. Jawab dingin Arga

Sarah yang mendengar penolakan dari Arga langsung merasa kesal, dengan mengepalkan tangan nya Sarah berusaha membujuk suaminya itu.

"Jika kau tidak mengizin kan aku pergi untuk bertemu dengan Papahku, baiklah Aku akan tetap pergi tanpa izin darimu Tuan Argawinata Sanjaya. Dengan perasaan kesal dan kecewa terhadap Suaminya Sarah pun langsung keluar dari dalam ruangan kerja milik Arga.

Apa kau tidak mendengar apa yang ku katakan tadi hah? aku ini Suamimu dan kau sebagai Istri harus menuruti apa pun yang ku katakan. jika kau berani saja melangkah masuk kedalam lift, ingatlah aku tidak segan² untuk memberimu pelajaran. Dengan nada membentak Arga meluapkan emosinya

"Aku tidak takut padamu Tuan. Papahku lebih penting dari pada dirimu jika kau tidak mengancam ku waktu itu, maka aku tidak sudi menjadi Istri dari pria kejam sepertimu.

Sarah pun langsung berjalan memasuki lift, dengan emosi yang tidak bisa di tahan nya. Arga yang melihat sifat keras kepala Istrinya pun hanya diam menatap kepergian Sarah.

Ting"

Pintu lift pun terbuka, dengan langkah cepatnya Sarah berjalan keluar menuju lobi kantor, untuk menemui sahabat nya Feby.

Feb aku ingin meminjam mobil mu sebentar? Dengan wajah murungnya Sarah menemui Feby sang sahabat nya.

Loh kamu kenapa Ra, Dan kamu mau kemana? Tanya penasaran Feby

Gue gak bisa cerita sekarang, sekarang mana kunci mobil lo.

Nih? Hati² ya Ra jangan kencang² bawa mobilnya.

"Sarah yang menerima kunci dari sahabatnya pun segera mengambilnya dan berjalan cepat menuju parkiran. Dengan perasaan kesal dan emosi Sarah melajukan mobil yang di kendarainya menuju tempat pertemuan nya dengan Papahnya, dengan kecepatan tinggi Sarah mememcah jalanan kota yang tidak terlalu ramai.

*****

Sementara di kediaman Tuan Rudi"

Mah, papah keluar sebentar ya ada urusan penting yang harus papah kerjakan.

Hati-hati di jalan ya pah, jawab Mama Reva

"Tuan Rudi pun segera melajukan mobilnya menuju tempat yang sudah di janjikan nya pada putrinya.

Sesampainya Tuan Rudi di restauran yang di janjikan nya pada putrinya, dengan langkah cepatnya Tuan Rudi segera memasuki restauran dan melihat putrinya sudah menunggu kedatangan nya di meja sudut ruangan restauran.

Papah dengan cepat Sarah langsung menghampiri Papahnya dan langsung memeluknya.

"bagaimana kabar Papah? Tanya Sarah

Papah baik² saja sayang, apa benar kamu sudah menikah dengan anak dari musuh Papah?

Benar Pah, aku terpaksa menerimanya karena saat itu aku tidak punya alasan lain untuk menyelamatkan Papah. Maaf Pah

Papah mohon kamu tinggalkan dia, kamu belum tau dia siapa sayang. Dia itu orang yang sangat keji dan tidak memiliki hati jadi papah mohon ceraikan dia. Jawab tegas Tuan Rudi

Sarah yang mendengar perkataan Papahnya pun merasakan sakit, saat Papahnya menyuruhnya menceraikan Suaminya.

Maaf Pah, Sarah gak bisa meski pernikahan ini karena paksaan aku akan tetap bertahan apapun yang akan terjadi," dan Sarah gak akan pernah mengingkari janji suci Sarah yang sudah Sarah ucapkan di rumah Tuhan.

Sarah tau Papah kecewa sama Sarah, tapi coba Papah pikirin pernikahan itu hanya sekali seumur hidup pah. Dan aku tidak mau mengingkari sumpahku pada Tuhan aku harap Papah mengerti.

"Apa kau sudah terjebak dengan pria kejam seperti dia hah? Papah gak tau apa yang telah membuat mu masih ingin bertahan dengan pria brengsek seperti dia, dia adalah anak dari musuh Papah dan kau dengan lantangnya membela musuh Papah di depan Papah?

Sarah tidak membelanya Pah, aku hanya ingin mencoba mempertahan kan pernikahan kami itu ajah. Meski cinta belum tumbuh di antara kami berdua sarah janji sama Papah suami Sarah bukan lah orang yang kejam seperti yang Papah katakan," dan aku akan buktikan pada semua orang bahwa suami ku tidak brengsek. Tegas Sarah

Kau sudah berani membentak Papah hanya karena dia, apa yang sudah meracuni pikiran mu hah? Bentak Tuan Rudi

Sarah tidak tau apa permasalahan Papah dengan Papahnya Arga, tapi pernikahan ku tidak akan pernah aku akhiri sampai Tuhan memisahkan nya. Dengan perasaan kesal, sakit dan menangis Sarah berlari menuju mobil ya Feby.

"Ternyata di restauran tersebut sudah ada mata-mata suruhan Arga yang merekam semua pembicaraan Istrinya dan Papah mertuanya.

Setelah merekam pembicaraan Tuan Rudi dan putrinya, seseorang itu segera pergi meninggalkan restauran dan melajukan motor sport miliknya dengan kecepatan tinggi.

******

Sesampainya seseorang tersebut di ruangan Tuan mudanya.

Tok

Tok

Tuan saya Brayen, apa saya bisa masuk? Tanya Brayen

Masuk lah. Jawab dingin Arga

Bagaimana apa kau sudah melaksanakan semua perintahku? Tanya Arga

Sudah Tuan muda, dan ini vidionya? Dengan membuka ponsel miliknya Brayen memutar video yang sudah di rekam nya tadi dan menunjukkan nya pada Arga.

"Bagus akhirnya rencana ku berhasil, kita lihat saja Papah mertua bagaimana kau bisa menghadapi putrimu yang sangat keras kepala itu dan akan ku pastikan putri kesayangan mu itu akan kubuat bertekuk lutut di hadapan ku. Hahahaha dengan tawa yang menggelegar Arga merasakan puas dalam memberi pelajaran pada Papah mertuanya.

Sarah yang sudah kembali dari restauran pun, sudah berada di dalam apartemen milik Feby dengan Renata yang setia memberinya semangat dan memberikan Sarah sebuah pelukan hangat.

Ra kamu jangan nangis lagi ya, aku yakin ko apa yang Om bilang itu ada benarnya? Jawab Feby

Tunggu deh, sepertinya kita harus mencari tau sebenarnya ada apa di atara Papah kamu dan Tuan Sanjaya dulu. Sepertinya kita harus mencari tau kebenaranya Ra agar kamu tidak mengambil keputusan yang salah.

Terpopuler

Comments

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

semangat thor

2024-04-06

0

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

suka banget sama tokoh renata

2024-03-26

1

Kamiem sag

Kamiem sag

Feby cerdas

2024-03-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!