eps 7 di kerjai

" Saat ini Sarah sudah lebih tenang dengan adanya Feby sahabat terbaiknya.

Ra gue bantu ya buat meriksa nih semua laporan .

" Gak perlu Feb, gue bisa ko menyelesaikan semuanya dan langian ini juga sebagai pelajaran pertama gue menjadi sekretaris.

Yaudah kalo lo butuh bantuan panggil gue ya.

Ya besty. Jawab Sarah dengan atensi mata memeriksa semua laporan yang di berikan Arga.

" jam pun sudah menunjukkan pukul 01:00 malam.

Sarah sudah menyelesaikan sebagian berkas laporan, dan tinggal seperempat nya lagi yang belum di periksa.

" dengan mata mengantuk, Sarah berusaha menyelesaikan semua berkasnya.

Tepat pukul 03:00 pagi, akhirnya berkas yang Sarah periksa dan di perbaiki sudah selesai.

" akhirnya sudah selesai, jam berapa sih ini dengan melihat jam di tangan nya Sarah terkejut sudah jam 03:10 wib.

dengan keadaan mengantuk Sarah tertidur, dengan kepala di atas meja yang berisi banyak berkas-berkas kantor.

******

"Pagi pun tiba"

Teryata sudah pagi, Feby yang melihat sahabatnya tertidur dengan kepala di atas meja pun merasa kasihan.

" Feby pun bergegas mandi, setelah selesai mandi Feby langsung memakai pakaian kantornya," dan berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan pagi untuknya dan sahabtnya.

" Setelah selesai membuat sarapan, Feby pun segera membangunkan Sarah.

Ra bangun yo, dah pagi nih.

" Bentar lagi Mah, Sarah masih ngantuk ni jawab Sarah dengan mata yang masih terpejam.

Ra ini gue Feby, kalo lo gak bangun yang ada lo bakalan di marahin tuh sama Presdir ganteng.

" Ya ampun gue lupa Feb, dengan cepat Sarah langsung bangun dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Sarah memakai celana jean dan kemeja hitam, karena Sarah tidak memiliki baju wanita dan rok Span.

" Ya ampun Ra lo mau kemana sih? Tanya heran Feby yang melihat sahabatnya berpenampilan tomboy.

Ke kantor lah gak mungkin gue ke mall jawab ketus Sarah.

" Maksud gue tuh ngapain lo pakai pakaian seperti itu, yaudah lo sekarang ikut gue.

Dengan menarik tangan sahabatnya," Feby membawa Sarah menuju lemari pakaiaan miliknya.

" Meski Feby seorang pembalap, Feby menyukai Fashion feminim berbeda dengan Sarah yang sangat tomboy.

Dengan mengambil beberap rok dan baju yang Feby miliki, Feby segera memberikan pada sahabatnya.

" Cepetan pakai keburu telat kita nih. bujuk Feby

Setelah berdebat beberapa menit, akhirnya Sarah memakai pakaian yang di pilih Feby yang sangat pas di tubuhnya.

" Sekarang rambut lo kita kerli mau gak? Tanya Feby

Gak gue gak mau. udah rambut gue di ikat ajah tolak Sarah

Ok ok fine, yaudah sekarang sepatunya.

" Dengan memilih heals yang cocok untuk sahabatnya," Feby memilih warnah silver sesuai dengan pakaian yang di kenakan Sarah.

Sarah dan Feby memiliki ukuran tubuh yang sama, dan ukuran kaki yang sama.

Cocok banget? Puji Feby

" Sarah pun sudah mulai terbiasa menggunakan heal saat ada acara pertemuan prusahaan Papahnya dulu.

Ayo kita berangkat ajak Feby, sambil menggandeng lengan sahabatnya.

" Biar gue ajah yang nyetirnya.

Setelah mereka masuk ke dalam mobil milik Feby, dengan cepat Feby melajukan mobilnya memecah jalanan kota.

*******

" Sesampainya di parkiran Perusahaan. Feby dan Sarah langsung berjalan memasuki kantor dengan pandangan karyawan yang menatap kagum kecantikan yang Sarah miliki.

Sarah yang tidak terbiasa memakai rok span di atas lutut pun menarik-narik roknya ke bawah.

" Ra jangan di tarik dong, ntar robek gimana.

Gue hanya gak nyaman ajah? sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Darwis dan Arga pun sudah sampai di perusahaan miliknya, dengan langkah besarnya Arga memasuki kantor.

Ra tuh lihat, Presdir ganteng sudah datang dengan membalikkan tubuh sahabatnya menghadap Arga. Feby pun tersenyum.

" Selamat pagi Pak? Sapa Feby

Pagi juga. Jawab Darwis

" Pagi Pak sapa Sarah dengan gugupnya.

Ikut saya. panggil Arga

" Saya? Dengan menunjuk dirinya Sarah menanyakan pada Arga.

Ya kamu siapa lagi. jawab dingin Arga

Udah ikut ajah sono, sapa tau jodoh hehe cerocos Feby

" Amit-amit gue jodoh sama tuh orang bisik Sarah, dan berjalan pelan mengikuti arga.

Dengan perasaan gugup Sarah masuk ke dalam lift khusus Presdir.

" Ngapain kamu? Sana naik lift sebelah

Tapi Pak, kita kan sama-sama mau ke lantai 40 jawab Sarah

Keluar. perintah Arga

" Dengan perasaan kesal, Sarah berjalan menaiki lift khusus karyawan dengan menekan tombol angka 40.

Ting," lift yang Sarah pakai pun terbuka.

" Dengan langkah cepat Sarah langsung berjalan sambil membawa setumpuk berkas yang di kerjakan nya tadi malam.

Darwis yang sudah sampai duluan pun segera mambantu Sarah, membuka pintu ruangan agar Sarah dapat masuk ke dalam ruangan Presdir.

" Terima kasih Pak ucap Sarah dan berjalan masuk kedalam ruangan Presdir.

Maaf Pak ini berkas nya, dengan meletakkan setumpuk berkas di atas meja kerja milik Presdir.

" Buatkan saya kopi, gulanya 1 sendok saja .

Baik Pak, dengan langkah cepat Sarah keluar dari ruangan Arga.

" Tuh Bos gak punya perasaan apa, baru juga sampe dah di suru bikin kopi.

Untung ganteng kalo gak.

" Kalo gak apa? Tanya Darwis yang muncul di belakangnya Sarah.

hehehe gak ada ko Pak. dengan menjawab cengengesan Sarah langsung kabur dan langsung masuk ke dalam lift.

" lucu banget sih ni cewe. batin Darwis sambil terseyum memandang arah lift yang membawa Sarah turun

Sesampainya Sarah di pentri, Sarah yang ingin membuat kopi pun di halangi dewi.

" Heh Ob," ngapain lo pake baju kaya gitu gak pantes kali. ejek Dewi

Tau tuh cocoknya pakai baju Ob hahaha tawa mereka pun pecah.

" Maaf Bu saya mau buat kopi untuk Presdir. jawab jujur Sarah

Buat kopi untuk Presdir, hahaha jangan mimpi lo. ejek Kristin

" Dengan sengaja Kristin menuangkan bubuk kopi di baju yang di kenakan Sarah.

Ups sorry, lagian lo ko di situ sih kan kopinya jadi tumpah.

" Hahahahah tawa Kristin dan Dewi pun pecah melihat baju putih yang di kenakan Sarah sudah menjadi coklat akibat bubuk kopi yang di tumpahkan Kristin.

Lo bisa gak sih , gak usa ganggu orang dengan perasaan yang emosi Sarah menampar wajah Kristin.

Akh, teriak Kristin saat tangan Sarah mendarat dengan manis di pipi kirinya.

" Jangan berani-beraninya lo usik gue, dengan perasaan kesal pun Sarah langsung membuat kopi pesanan Arga.

Dengan berjalan cepat Sarah melewati Kristin dan Dewi yang sudah menatap benci pada nya.

" Sesampainya Sarah di depan ruangan Presdir.

Tok

Tok

" Permisi pak ini kopinya. panggil Sarah

Masuk. jawab Arga

" Dengan berjalan masuk menuju meja kerja Arga, Sarah meletakkan kopi yang di minta Bos nya itu.

Setelah meletakkan kopi Sarah pun pamit keluar.

" Mau kemana kamu? tanya Arga tanpa mengalihkan atensi mata nya dari berkas yang di berikan Sarah tadi pagi.

Terpopuler

Comments

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

semangat thor

2024-04-05

2

Kamiem sag

Kamiem sag

🙂

2024-03-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!