eps 4 pertemuan ke dua

" Ra lengan lo kenapa? tanya Feby khawatir

tadi ada nenek lampir yang nyiram gue, kalo bukan dia Bos udah gue bejek bejek tuh Orang .

" jadi melepuh deh lengan gua, malah sakit banget lagi. dengan kesal Sarah dan Feby berjalan menuju kantin yang ada di Perusahaan milik Arga

gue tau nih pasti ulah nenek lampir itu kan? tanya penasaran Feby.

" yaudah kita me kantin yok, perut gue dah laper banget nih.

Ayok besty, Feby pun menggandeng lengan kanan Sarah dan berjalan beriringan menuju kantin.

" sesampainya Sarah dan Feby di kantin.

Hey Ob baru, pesenin gue makanan dong. dengan nada menyuruh Dewi berbicara pada Sarah

" Anda punya kaki kan, jadi pesen sendiri ajah bisa kan. Feby yang kesal dengan tingkah semena-mena Dewi pun menjawab nya dengan ketus.

" gue gak bicara sama lo ya, dengan menunjuk ke arah Feby

Baiklah Ibu mau makan apa? biar saya pesenin

Tapi Ra?

Udah gak apa-apa kok Feb.

" saya mau makan Steak dan Spageti jangan lupa minuman nya jus jeruk.

Sarah pun langsung berjalan menuju tempat pemesanan makanan.

" Beberapa menit kemudian makanan yang Sarah pesan sudah datang.

Neng ini pesenan nya panggil Ibu kantin.

" makasih ya Bu. setelah menerima pesanan nya Sarah pun berjalan ke arah meja Dewi dan teman-teman nya.

" Saat Sarah membawa nampan yang berisi makanan, dengan sengajanya Dewi menyandung kaki Sarah sehingga minuman, dan makanan yang di bawa Sarah tumpah di jas mahal milik Arga.

" Semua karyawan pun heboh saat melihat kedatangan Presdir di perusahaan itu. dengan jas yang sudah kotor terkena makanan yang di bawa Sarah.

Sarah yang kaget pun segera meminta maaf, maaf pak saya tidak sengaja? dengan meminta maaf Sarah ingin mengelap kotoran yang ada di jas milik Arga.

" dengan cepat Arga menampik lengan Sarah dengan kuat.

Auk.

Sarah yang merasakan sakit akibat tepisan tangan Arga yang sangat kuat.

" apa kau tidak memakai Matamu Hah. sehingga kau tidak melihatku? dengan suara bariton yang keluar dari mulut Arga membuat semua Pegawai Kantor takut.

Omg selamatkan lah Sarah ya Tuhan. batin Feby yang melihat Sarah kena marah Presdir.

" dengan kesal Sarah melawan Arga.

Apa katamu tadi, aku tidak memakai mata? kau lah yang tidak memakai matamu Tuan. jangan karena anda Manager di sini jadi sesuka anda menghina orang jawab kesal Sarah.

" Sarah tidak mengetahui yang ada di depan nya ini seorang Presdir di Perusahaan tempatnya bekerja.

Ra lo minta maaf cepetan bujuk Feby.

gue gak akan sudi meminta maaf sama ni cowo, baru jadi Manager ajah dah sombong.

" lagian jasnya kan bisa di cuci, gak usa pake bentak orang. jawab ketus Sarah

gaji lo selama 1 tahun pun gak akan bisa membayar jas ini. dengan kesal Arga membuka jas yang di kenakan nya dan melemparkan nya ke wajah Sarah.

" Cuci jas itu dengan bersih, dan ingat temui saya di lantai 40. setelah mengatakan itu Arga berjalan pergi meninggalkan suasana kantin yang riuh akibat ulah yang Dewi sebabkan.

mampus lo, siapa suruh nantangin gue setelah mengatakan itu Dewi pergi menyusul sahabatnya.

" Ra lo tau gak tadi itu siapa? tanya khawatir Feby

Taulah, tuh cowo yang interviu gue palingan juga Manager udah belagu.

" Ra lo salah lawan kali ini yang lo lawan tadi tuh Presdir di sini. pemilik Perusahaan ini dengan memegang kepalanya yang tidak pusing Feby stres dengan semua kejadian yang menimpa sahabatnya itu.

Apa? dengan kaget Sarah melebarkan matanya.

Ko lo gak bilang sih, duh mati nih gue pasti kena pecat nih gue.

" yaudah sana gih, temui tuh Presdir di ruangan nya, Dan jangan lupa minta maaf ya. bujuk Feby

Gue titip jas nya dulu ya? ntar gue ambil lagi.

" dengan berjalan cepat Sarah sampai di depan lift dan masuk ke dalam lift, Sarah pun langsung menekan tombol 40.

Ting," pintu lift pun terbuka.

" dengan deg-degan Sarah berjalan keluar dari dalam lift.

Sabar Sarah, lo masih butuh pekerjaan kan. jadi tenangin diri lo," sambil memegang lenganya yang merah akibat tepisan dari Arga yang membuat lengan nya memerah.

" Darwis yang melihat Sarah datang ke lantai mereka pun segera menghampiri nya.

Hy Ra, kamu ngapain ke sini? tanya Darwis

" ini Pak saya di suru menemui Presdir .

Yaudah ayo aku antar? ajak Darwis

Tok

Tok

Tuan saya mengantar Ob baru. Panggil Darwis

" suruh dia masuk. dengan suara baritonya yang Arga miliki langsung menyuruh Sarah masuk.

Kamu masuk gih, ntar kalo ada apa-apa kasih tau aku ya? tenang ajah aku ada di ruangan itu ko. dengan jari telunjuk Darwis menunjuk ruangan nya yang ada di depan ruangan Arga

" aku masuk dulu ya Pak. ucap Sarah dan segera membuka pintu ruangan.

Permisi Tuan dengan gugup Sarah berjalan memasuki ruangan milik Arga.

" dengan berdiri di depan jendela kantor, Arga berbalik badan dan melihat ke arah dimana Sarah berdiri.

Dengan jari tangan yang saling berpegangan Sarah merasa ada aura yang sangat menyeramkan," saat ini di ruangan tempat nya berdiri

" apa kau tau apa kesalahan mu? tanya dingin Arga sambil berjalan menuju kursi kebesaran nya.

Maaf Tuan, tadi saya tidak sengaja ada yang menyandung kaki saya. dengan menundukkan kepalanya Sarah meminta maaf.

" maaf katamu? kenapa saat aku bertemu dengan mu nasip ku selalu saja sial bentak Arga.

Dan jas kesayangan ku, yang kau buat kotor dengan makanan mu itu apa kau bisa menggantinya Hah? Saat ini emosi Arga bener-benar keluar

" kau terlalu sombong Tuan, hanya karena noda di jas mahal mu itu kau sampai menghina diriku, dengan emosi Sarah menjawab hinaan dari Arga

Sarah paling tidak suka di bentak, atau di hina oleh siapa pun.

" Gadis tidak tau diri, masih mending saya menerima mu bekerja di sini. jika tidak kau sudah menjadi gembel," Arga pun tidak kala emosi

" bisa saja aku membuatmu tidak mendapatkan pekerjaan dimana-mana, apa kau mau buktinya. dengan senyuman liciknya Arga mendekat ke arah Sarah

Sebenarnya apa maumu? tanya panik Sarah saat Arga mulai berjalan mendekat padanya.

" Sarah yang berjalan mundur pun tidak sadar ada tembok yang menghalangi langkahnya.

kenapa sih nasip gue gini amat. batin Sarah

" mau ku? kau menjadi sekretaris pribadiku selama 24 jam perhari. setelah mengatakan itu Arga berbalik dan berjalan menuju kursi kebesaran nya.

Apa? dengan spontan Sarah berteriak.

Bukan nya di pecat malah di naikan pangkat.

" Kurasa dia ingin balas dendam dengan ku? batin Sarah

Mulai besok kau harus berpenampilan layaknya sekretaris tegas Arga.

" Tapi Pak, saya tidak bisa memakai heals dan rok. jawab spontan Sarah

Saya tidak mau tau, besok kau harus menjadi sekretarisku apa kau paham.

Baik Pak," jawab Sarah dengan lesu.

" dan jangan lupa buang saja jas itu, karena saya tidak sudi memakai jas yang sudah kotor.

Kenapa harus di buang Pak, kan sayang Uang nya buat beli jas nya kan mahal? Jawab spontan Sarah

Itu jas saya, jadi hak saya mau saya apain itu urusan saya. sudah lebih baik kau pergi

" baiklah saya mohon pamit Pak. setelah menundukkan kepalanya Sarah berjalan menuju pintu keluar.

Terpopuler

Comments

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

sombong amat lu arga

2024-03-26

0

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

cinta Arga sudah tumbuh untuk sarah

2024-03-26

0

Kamiem sag

Kamiem sag

dalam kemarahan Arga ada nada cinta

2024-03-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!