CBE # 8 》》 KAMU SUDAH BESAR

Beberapa saat kemudian, Alisha keluar dari kamar dengan berpakaian rapi. Meski terpaksa memakai baju panjang dan hijab namun Alisha berusaha menghilangkan perasaan terpaksanya. Enam bulan di pesantren belum cukup untuk membuatnya terbiasa dengan pakaian serba panjang. Semua tersenyum menatap wajah cantik berbalut hijab yang sedang berjalan dengan langkah sedikit cepat.

“Kita shalat ashar berjamaah di mesjid,” Pak Kiyai Somad, pak Ahmad dan Arkana langsung berdiri setelah beberapa saat Alisha bergabung dengan mereka.

“Al shalat di kamar aja ya ma,” Alisha benar-benar malas untuk beraktifitas saat ini. Kekesalannya masih sangat terasa dengan status dirinya. Kenapa takdir seolah tak berpihak padanya ?

“Gak boleh gitu Al, mama gak mau dengar alasan apapun. Ambil mukenahmu, mama tunggu ! Jangan bikin malu mama sama papa !” Mama Alice sengaja bersikap tegas. Setelah hari ini putrinya harus tinggal bersama suaminya meskipun terasa berat namun semua demi kebaikan putri tunggalnya.

Dengan kesal Alisha kembali ke kamarnya dan mengambil mukenah yang masih berada diatas tempat tidur. Sementara mama Alice masih berdiri menunggunya dengan setia. Tanpa berkata-kata Alisha berjalan melewati sang mama. Melihat tingkah putri semata wayangnya mama Alice hanya bisa menarik napas panjang sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

‘Semoga nak Arkana bisa membimbingmu sayang,’ Mama Alice membatin mengikuti langkah Alisha yang semakin menjauh.

Shalat berjamaah kali ini tak seramai hari biasanya karena sebagian besar santri dan santriwati kembali ke rumah masing-masing. Sebagian besar dari mereka berasal dari luar daerah. Shalat ashar akhirnya selesai, tak ada kajian seperti biasanya. Para pengajar juga hanya tersisa beberapa orang.

“Lho Alisha belum pulang ?!”Ustadzah Lilik menegur Alisha dengan wajah bingung. Wajar saja ustadzah itu bingung karena yang paling pertama keluar asrama adalah Alisha.

“Hehehe, iya bu ustadzah, papa sama mama masih lelah jadinya kami pulang besok pagi, “ Balas Alisha tak sepenuhnya bohong. Mereka memang akan pulang besok akan tetapi bukan karena pak Ahmad kelelahan. Tak mungkin juga kan kalau Alisha berkata jujur.

“Cepat balik ya, ustadzah duluan. Mari bu Nyai ,,,” Ustadzah Lilik mengangguk hormat pada bu Nyai yang tampak senyum-senyum mendengar pembicaraan mereka.

“Silahkan ustdzah,” Balas bu Nyai masih dengan senyumnya.

Ketiga wanita beda usia itu kembali melanjutkan langkahnya menuju kediaman pak Kiyai Somad dan bu Nyai Hasna. Hanya bu Nyai dan mama Alice yang terlibat pembicaraan sedangkan Alisha hanya sebagai pendengar setia. Usia mereka jauh berbeda dan topik pembicaraan mereka tak dipahami oleh Alisha.

Hati Alisha mencelos manakala melihat rumah pak Kiyai, bukan karena tak suka melainkan di rumah itu ada pria yang tak ingin ditemuinya. Siapa lagi kalau bukan Arkana si manusia tanpa ekspresi.

Dengan langkah gontai Alisha terus menyamakan langkahnya dengan langkah kedua wanita paruh baya di depannya.

Benar saja, saat para wanita tiba di kediaman pak Kiyai tampak ketiga pria telah tiba lebih dahulu. Entah mereka melewati jalan yang mana karena setahu Alisha hanya satu jalan yang menghubungkan mesjid pesantren dan rumah pak Kiyai.

“Assalamualaikum, “ Sapa bu Nyai mewakili mama Alice dan Alisha.

“Waalaikumsalam, “ Kompak ketiga pria tersebut sambil tersenyum. Setiap kali Alisha melihat senyum pak Kiyai perasaannya selalu tenang dan damai.

“Pak Kiyai lewat jalan mana, kok tiba lebih dulu ?!” Alisha tak dapat menahan rasa penasarannya.

“Lewat asrama pesantren putra, nak. Pintu mereka langsung terhubung dengan rumah kita ini,” Pak Kiyai Somad menjawab dengan senyumnya yang masih menghiasi wajahnya yang sudah mulai menua.

Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya keluar dengan nampan ditangannya. Dengan sigap Alisha berjalan kearah wanita tersebut dan membantunya meletakkan teh panas dan kudapannya. Rasa kepedulian Alisha pada sesama memang tak perlu diragukan. Bagi pak Ahmad dan mama Alice hal itu sudah biasa. Namun berbeda dengan Arkana yang terpanah melihat kebaikan Alisha. Ia tak menyangka gadis yang terlihat cuek dan sombong ternyata ringan tangan.

“Bu Siti, tolong pindahkan koper nak Alisha ke kamar Arkana, ya.” Permintaan bu Nyai sontak membuat Alisha protes.

“Lho kok gitu sih bu Nyai, aku gak bisa tidur kalau sekamar dengan pria.” Alisha berkata jujur, sejak remaja hingga kini ia belum pernah tidur dengan pria manapun termasuk grandpa. Sejak tinggal bersama grandpanya selama 10 tahun ia diajari untuk mandiri termasuk tidur selalu sendiri.

“Mulai malam ini harus dibiasakan nak. Kalian sah dan halal di mata agama dan hukum sebagai pasangan. Diluar sana banyak lho pasangan tak halal tidur bersama. Masa kalian yang sudah halal malah sebaliknya, “ Ucapan bu Nyai membuat semua tertawa. Bu Siti pun sudah melakukan permintaan bu Nyai.

Alisha menatap Arkana dengan tatapan permohonan agar pria itu ikut mendukungnya namun lihatlah pria itu justru memberikan tatapan tak peduli sehingga membuat Alisha semakin kesal dan dongkol.

‘Dosa gak sih kalau mencekiknya hingga mati,’ Hanya hal itu yang terlintas dalam pikiran Alisha saat ini.

“Sayang, duduk dekat nak Arkana. Suami istri gak boleh duduk berjauhan. Masa iya duduknya dekat mama, itu tempatnya papa.” Pak Ahmad tak terima sejak mereka tiba Alisha selalu menempel mama Alice.

“Ck, papa lebay banget. Kan bisa mama di tengah.” Alisha tak terima dan tak berniat sama sekali untuk beranjak dari posisinya.

“Betul kata papa, kamu sudah besar dan tempatmu bukan lagi disisi mama sama papa tapi disisiku. Sekarang pindah ke sampingku.” Suara datar Arkana yang mengintimidasi membuat Alisha tak dapat menolak. Untuk kali ini Alisha rela mengalah karena tak mungkin menabuh genderang perang di depan orang orang tua. Alisha masih bisa menahan diri.

“Jangan senang dulu, kamu belum tahu siapa aku sebenarnya,” Alisha berbicara dengan sangat pelan agar para orang tua di hadapan mereka tak mendengarnya.

Arkana hanya mengedikkan bahu tak peduli. Selama ini belum ada orang yang berani menantangnya secara terang-terangan. Dan gadis yang baru beberapa jam yang lalu ia nikahi ternyata memiliki nyali yang cukup besar untuk menantangnya.

Melihat ekspresi tak peduli dari Arkana membuat Alisha semakin berang. Pria itu benar-benar menguji kesabarannya. Alisha belum sempat menyelidiki latar belakang Arkana dan ia bertekad untuk mengetahui semua tentang pria itu agar tidak salah dalam melangkah.

Alisha kini memilih diam dan menyibukkan diri dengan ponselnya untuk mengetahui perkembangan perkuliahannya. Ia akan bergabung dengan teman-temannya dan aktif kuliah setelah ini. Rasanya tak sabar lagi untuk kembali beraktivitas dan berinteraksi dengan teman-temannya.

Alisha sama sekali tak memperdulikan pembicaraan para orang tua. Itulah Alisha jika sudah memegang ponselnya maka dunianya seolah hanya pada ponselnya saja. Diam-diam Arkana merasa kurang nyaman dengan kelakuan Alisha. Pria itu merasa diabaikan dan ia tak suka akan hal itu.

Episodes
1 CBE # 1 》》 HUKUMAN ALISHA
2 CBE # 2 》》 SELAMAT DATANG, KAWAN
3 CBE # 3》》DEMI KEBAIKANMU
4 CBE # 4 》》 TUNDUKKAN PANDANGANMU
5 CBE # 5 》》OTAKKU SANGAT BESAR
6 CDE # 6 》》ADA APA SIH, MA
7 CBE # 7 》》Aaaaaaaa !!!
8 CBE # 8 》》 KAMU SUDAH BESAR
9 CBE # 9 》》TUBUH KAKAK SEBESAR GABAN
10 CBE # 10 》》 JANGAN ASAL NGOMONG
11 CBE # 11 》》 KALIAN BUKAN MUHRIM
12 CBE # 12 》》 KAMU YANG PAKAI INTERNET ?!
13 CBE # 13 》》GAK ADA BESTIE-BESTIE
14 CBE # 14 》》 LET'S GO
15 CBE # 15 》》 JANGAN SOK TAU
16 CBE # 16》 》 INI BARU AWAL
17 CBE # 17 》》 ALISHA TERLALU MISTERIUS
18 CBE # 18 》》 NANTI MALAH RINDU, LHO
19 CBE # 19 》》 ASTAGA, SALAM DULU DONG
20 CBE # 20 》》WHATTTT ???!
21 CBE # 21 》》 APA INI, BI ?!
22 CBE # 22 》》AKU YANG NYETIR !
23 CBE # 23 》》 MENURUTMU ?!
24 CBE # 24 》》 6 TAHUN KEMUDIAN
25 CBE # 25 》》TERSERAH KAMU SAJA
26 CBE # 26 》》 DENGAN SATU SYARAT
27 CBE # 27 》》JANGAN MENGGANGGUKU
28 CBE # 28 》》JANGAN MENYIA-NYIAKAN HIDUP
29 CBE # 29 》》 DASAR SINTING !!
30 CBE # 30 》》KAYAKNYA ENAK, NIH
31 CBE # 31 》》MASIH INGAT DENGAN JANJINYA ?!
32 CBE # 32 》》ASSALAMUALAIKUM, DOK
33 CBE # 33 》》AKU TETAP AKAN MENEMUINYA
34 CBE # 34 》》AKU DIKENAL DENGAN NAMA ALIN
35 CBE # 35 》》 KECURIGAAN ARKANA
36 CBE # 36 》》 TIDAK MUNGKIN JATUH CINTA
37 CBE # 37 》》 YAELAH BOS
38 CBE # 38 》》BENAR YANG DIKATAKAN ALEX
39 CBE # 39 》》TERIMA KASIH, BU
40 CBE # 40 》》 TAK ADA KATA "KITA"
41 CBE # 41 》》 NAK ARKA ?!!
42 CBE # 42 》》JANGAN FORMAL BEGITU, LUN
43 CBE # 43 》》SABAR BOS
44 CBE # 44 》》SEKARANG AJA
45 CBE # 45 》》ITULAH KISAHKU
46 CBE # 46 》》NIKMATI HIDUP
47 CBE # 47 》》OH ,,, MY GOD
48 CBE # 48 》》SHIIITTT
49 CBE # 49 》》GAK BISA MBAK
50 CBE # 50 》》JANGAN PUTUS ASA BOS
51 CBE # 51 》》 KAMU MASIH JOMBLO KAN, BID ?!
52 CBE # 52 》》 KELUAR !!!
53 CBE # 53 》》 ADA APA ?!
54 CBE # 54 》》RENCANA LIBURAN
55 CBE # 55 》》JANGAN BERPIKIRAN ANEH-ANEH
56 CBE # 56 》》 BOLEH GABUNG ?!
57 CBE # 57 》》 BENAR BOS
58 CBE # 58 》》 JANGAN BERPRASANGKA BURUK
59 CBE # 59 》》BUKAN MENUDUH, KAK
60 CBE # 60 》》WANGINYA MASIH SAMA
61 CBE # 61 》》 KAMU BUKAN MAFIA, KAN ?!
62 CBE # 62 》》 NIKMATI HARIMU
63 CBE # 63 》》 KRITERIAMU TERLALU TINGGI
64 CBE # 64 》》 MA, JANGAN MEMAKSAKU, PLEASE ,,,
65 CBE # 65 》》OK, PRIA KESAYANGAN
66 CBE # 66 》》NAMANYA ALEX
67 CBE # 67 》》WHAAATTT ??!
68 CBE # 68 》》 ASTAGAAA !!!
69 CBE # 69 ~ ULURKAN TANGANMU SAYANG ,,,
70 CBE # 70 ~ TERSERAH MAS ARKANA
71 CBE # 71 ~~ PENAGIH HUTANG
72 CBE # 72 ~ MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
Episodes

Updated 72 Episodes

1
CBE # 1 》》 HUKUMAN ALISHA
2
CBE # 2 》》 SELAMAT DATANG, KAWAN
3
CBE # 3》》DEMI KEBAIKANMU
4
CBE # 4 》》 TUNDUKKAN PANDANGANMU
5
CBE # 5 》》OTAKKU SANGAT BESAR
6
CDE # 6 》》ADA APA SIH, MA
7
CBE # 7 》》Aaaaaaaa !!!
8
CBE # 8 》》 KAMU SUDAH BESAR
9
CBE # 9 》》TUBUH KAKAK SEBESAR GABAN
10
CBE # 10 》》 JANGAN ASAL NGOMONG
11
CBE # 11 》》 KALIAN BUKAN MUHRIM
12
CBE # 12 》》 KAMU YANG PAKAI INTERNET ?!
13
CBE # 13 》》GAK ADA BESTIE-BESTIE
14
CBE # 14 》》 LET'S GO
15
CBE # 15 》》 JANGAN SOK TAU
16
CBE # 16》 》 INI BARU AWAL
17
CBE # 17 》》 ALISHA TERLALU MISTERIUS
18
CBE # 18 》》 NANTI MALAH RINDU, LHO
19
CBE # 19 》》 ASTAGA, SALAM DULU DONG
20
CBE # 20 》》WHATTTT ???!
21
CBE # 21 》》 APA INI, BI ?!
22
CBE # 22 》》AKU YANG NYETIR !
23
CBE # 23 》》 MENURUTMU ?!
24
CBE # 24 》》 6 TAHUN KEMUDIAN
25
CBE # 25 》》TERSERAH KAMU SAJA
26
CBE # 26 》》 DENGAN SATU SYARAT
27
CBE # 27 》》JANGAN MENGGANGGUKU
28
CBE # 28 》》JANGAN MENYIA-NYIAKAN HIDUP
29
CBE # 29 》》 DASAR SINTING !!
30
CBE # 30 》》KAYAKNYA ENAK, NIH
31
CBE # 31 》》MASIH INGAT DENGAN JANJINYA ?!
32
CBE # 32 》》ASSALAMUALAIKUM, DOK
33
CBE # 33 》》AKU TETAP AKAN MENEMUINYA
34
CBE # 34 》》AKU DIKENAL DENGAN NAMA ALIN
35
CBE # 35 》》 KECURIGAAN ARKANA
36
CBE # 36 》》 TIDAK MUNGKIN JATUH CINTA
37
CBE # 37 》》 YAELAH BOS
38
CBE # 38 》》BENAR YANG DIKATAKAN ALEX
39
CBE # 39 》》TERIMA KASIH, BU
40
CBE # 40 》》 TAK ADA KATA "KITA"
41
CBE # 41 》》 NAK ARKA ?!!
42
CBE # 42 》》JANGAN FORMAL BEGITU, LUN
43
CBE # 43 》》SABAR BOS
44
CBE # 44 》》SEKARANG AJA
45
CBE # 45 》》ITULAH KISAHKU
46
CBE # 46 》》NIKMATI HIDUP
47
CBE # 47 》》OH ,,, MY GOD
48
CBE # 48 》》SHIIITTT
49
CBE # 49 》》GAK BISA MBAK
50
CBE # 50 》》JANGAN PUTUS ASA BOS
51
CBE # 51 》》 KAMU MASIH JOMBLO KAN, BID ?!
52
CBE # 52 》》 KELUAR !!!
53
CBE # 53 》》 ADA APA ?!
54
CBE # 54 》》RENCANA LIBURAN
55
CBE # 55 》》JANGAN BERPIKIRAN ANEH-ANEH
56
CBE # 56 》》 BOLEH GABUNG ?!
57
CBE # 57 》》 BENAR BOS
58
CBE # 58 》》 JANGAN BERPRASANGKA BURUK
59
CBE # 59 》》BUKAN MENUDUH, KAK
60
CBE # 60 》》WANGINYA MASIH SAMA
61
CBE # 61 》》 KAMU BUKAN MAFIA, KAN ?!
62
CBE # 62 》》 NIKMATI HARIMU
63
CBE # 63 》》 KRITERIAMU TERLALU TINGGI
64
CBE # 64 》》 MA, JANGAN MEMAKSAKU, PLEASE ,,,
65
CBE # 65 》》OK, PRIA KESAYANGAN
66
CBE # 66 》》NAMANYA ALEX
67
CBE # 67 》》WHAAATTT ??!
68
CBE # 68 》》 ASTAGAAA !!!
69
CBE # 69 ~ ULURKAN TANGANMU SAYANG ,,,
70
CBE # 70 ~ TERSERAH MAS ARKANA
71
CBE # 71 ~~ PENAGIH HUTANG
72
CBE # 72 ~ MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!