Hari Begitu Damai Tetapi

Beberapa Tahun Kemudian...

Sekarang aku berusia delapan tahun. sekitar beberapa bulan yang lalu mereka mengadakan acara ulang tahunku yang ke delapan tahun dan banyak orang-orang yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

Saat ini aku sedang berjalan-jalan menikmati udara segar dan melihat-lihat tempat serta para penduduk, tentunya aku mengajak aleia. alasan aku mengajaknya supaya dia tidak terlalu lelah dan sesering kali berganti suasana.

meskipun begitu, penduduk kota ini begitu damai dan aku memikirkan sejak tadi apa tidak ada manusia hewan di sekitar sini? aku sering membaca komik-komik dan setiap kota-kota tersebut memiliki penduduk manusia hewan?  aku berpikir.

Ah, padahal aku ingin melihat seorang manusia hewan secara langsung di kota ini, apa aku bertanya kepada aleia saja?  aku berpikir.

"aleia, aku ingin berbicara sesuatu kepadamu"  jawab ku

"baik, apa yang ingin anda bicarakan tuan muda?"  jawab aleia

"apa disini tidak ada seorang manusia hewan?"  jawab ku.

"di kota ini tidak ada seorang manusia hewan, karena mereka makhluk yang tertutup. tetapi saya mendengar isu bahwa mereka menghilang"  jawab aleia.

"menghilang? bagaimana bisa?"  jawab ku.

"saya tidak tahu rinciannya tuan muda dan saya hanya mendengar isu tersebut"  jawab aleia.

Mereka menghilang?! tapi kenapa? ini terlihat mencurigakan. apa jangan-jangan?!  aku berpikir.

kemudian suara seseorang yang meminta pertolongan...

"to-tolong aku"   jawab seseorang.

Aku yang sedang memikirkan isu tersebut dan tidak lama aku mendengar suara.

Hm, suara seseorang?! dan itu sepertinya meminta pertolongan? lebih baik aku mencari tahu asal suara tersebut  aku berpikir.

"um, apa anda baik-baik saja tuan muda? apa ada yang salah dari perkataan saya?"  jawab aleia.

"tidak, tidak ada yang salah. hanya saja aku seperti mendengar suara seseorang. aleia apa kamu juga mendengarnya?"  jawab ku.

"saya tidak mendengar suara apa pun tuan muda. saya hanya mendengar suara orang-orang disekitar sini"  jawab aleia.

Aleia tidak mendengar suara apapun? apa hanya aku saja yang mendengarnya? sebaiknya aku bergegas.  aku berpikir.

"aleia, aku sepertinya mendengar suara meminta tolong dan aku akan mencari asal suara itu. lebih baik kamu kembalilah"  jawab ku.

"biarkan saya ikut denganmu tuan muda. selain itu kalau saya kembali, sepertinya nyonya akan khawatir kepada anda dan nyonya akan memarahi saya" jawab aleia.

"aahh, baiklah terserah kamu saja"  jawab ku.

Ditempat suara itu berasal...

"mau lari kemana lagi kau?"  jawab si c.

"percuma saja kau tidak bisa ke mana-mana, kami sudah mengepungmu"  jawab si b.

"a-apa mau kalian?! memangnya apa yang sudah ku perbuat kepada kalian?!"  jawab dia yang sedang di kepung.

"oohh, ternyata dia bisa berbicara juga, kalau begitu jadi lebih mudah untuk kami. dilihat dari pakaianmu itu sepertinya kau bukan orang biasa dan kami akan memperlakukanmu dengan baik. kalau kau menyerahkan apa yang kau miliki itu atau kami tidak akan segan-segan membunuhmu meskipun kau ini anak kecil"  jawab si a.

"a-aku tidak punya dan aku datang kesini hanya ingin melihat-lihat saja. be-berani sekali kalian berkata seperti itu, kalau saja aku membawa semua pengawalku. kemudian aku akan menghukum kalian semua!"  jawab dia.

"hahahahahaha, hey kalian apa yang sedang dibicarakan anak ini?!"  jawab si a.

"hahahaha, entahlah mungkin dia sedang mengigau menjadi seorang putri"  jawab si b.

"hey, nona. sepertinya kau ini cukup menarik untuk membuat kami terhibur, kalau begitu sudah cukup cepat serahkan! kau membuat kami menunggu terlalu lama"  jawab si a.

"jangan mendekat!"  jawab dia yang memberi peringatan

"a-aku kesal sebaiknya kita bunuh saja anak ini"  jawab si c.

"dasar bodoh, kalau kita membunuhnya. kita tidak mendapatkan apa-apa, bagaimana kalau kita menculiknya dengan sebagai tebusan"  jawab si b.

"itu ide yang bagus" jawab si a.

Kemudian orang itu memegang anak tersebut dengan kencang dan berkata.

"ah, sa-sakit. lepaskan aku!! seseorang tolong aku!!"  jawab dia.

"berisik sekali, kau ini"  jawab si a.

Tidak lama orang itu memukul pundak anak tersebut dan memakaikan penutup mulut.

"mwavd fua kaaahian"  jawab dia.

thumpt... orang itu memukul pundaknya.

"lebih baik kita bawa dia. sebelum ada orang yang menyadari kita"  jawab si b.

Aku yang berlari sekuat tenaga yang mencari asal suara tersebut. untuk tidak ada lagi kejadian pada hari itu.

Aku menemukan mereka yang sedang membawa seorang gadis anak kecil.

"apa yang kau lihat bocah?! pergi sana jangan mengganggu kami"  jawab si c.

Kemudian emosi yang ada didalam diriku meluap, karena aku mengingat kejadian hari itu. aku berlari dan aku memukul beberapa orang itu.

bbak...

"hooy\, apa yang kalian lakukan baji****?!"  jawab ku.

dduukk buuokk uhhkk...

"siapa bocah ini? bbuuk"  jawab seseorang d yang terkena pukul

"bagaimana mungkin seorang bocah, uhhkk"  jawab seeorang b yang terkena pukul

"hhhhiiiii"  jawab seseorang c yang ketakutan

Orang yang seperti bos nya terduduk panik dan terkejut dan berkata.

"si-siapa kau ini bocah?! dan apa-apaan kau ini?!"  jawab si a yang terlihat panik

"lepaskan anak itu! sebelum kesabaranku habis!!"  jawab ku.

Aleia yang sudah datang menyusulku, dia terkejut ketika melihatku menjadi orang yang berbeda dan dengan keadaan di tempat ini.

"tu-tuan muda apa ini perbuatan anda? dan siapa orang-orang ini?"  jawab aleia.

"ya, mereka ingin menculik anak ini. untung saja aku datang tepat waktu"  jawab ku.

"si-siapa kalian ini?!"  jawab si a yang mengulang pertanyaan nya

Aku yang ingin mengucapkan sebuah kata, tiba-tiba aleia memotongnya dan berkata.

"tuan muda, biar saya saja yang menjawabnya"  jawab aleia.

"aleia?"  jawab ku.

"beliau ini adalah seorang pangeran dari kerajaan ini, sebaiknya kau jaga sikapmu itu dan lepaskan gadis itu. atau aku sendiri yang akan membakarmu!"  jawab aleia

"ma-maafkan aku tu-tuan, aku hanya tidak punya pilihan lain selain melakukan ini. aku berjanji aku tidak akan melakukannya lagi. begitu juga dengan anak buahku"  jawab si a dengan panik.

"kau mau bertobat? kalau begitu lepaskan gadis itu dan segera pergi dari sini!!"  jawab aleia.

"ba-baik"  jawab si a.

Aku yang membukakan penutup mulut tersebut dan menyandarkan dia disebuah pagar.

"dia sepertinya pingsan, tuan muda mau kita apakan gadis ini?"  jawab aleia.

"lebih baik biarkan saja seperti ini, kemungkinan orang tuanya akan mencarinya"  jawab ku.

"kalau begitu, lebih baik kita segera pergi dari tempat ini. sebelum orang-orang disekitar sini memperhatikan kita"  jawab ku.

"baik, tuan muda" jawab aleia.

Dengan begitu, kejadian ini terselesaikan. aku tidak tahu apa yang terjadi kalau aku terlambat...

Meskipun begitu sepertinya aku harus lebih cepat, supaya tidak mengalami hal seperti dulu lagi dan aku tidak ingin kejadian itu terulang lagi.  aku berpikir.

Hikari, apakah kamu berada didunia ini? aku ingin bertemu denganmu sekali lagi. aku berpikir sambil menatap langit.

Ditempat gadis itu berada...

"nona, apa anda baik-baik saja?!"  jawab seseorang yang sedang membangunkannya.

"nona, nona?!"  jawab seseorang

"ri-le-a-ap-ak-ah-it-u-ka-mu?"  jawab gadis itu.

"oohh, syukurlah. akhirnya nona sadar juga" jawab rilea itu.

"saya menyusulmu kesini nona, karena tiba-tiba anda menghilang. ketika saya sedang memegang tangan anda. maafkan saya dan saya baru menyadari ketika sedang melihat makanan, saya ingin menawari anda akan tetapi anda tidak ada. maafkan saya nona, saya khawatir bila terjadi sesuatu kepadamu dan mungkin tuan serta nyonya akan memarahiku"  jawab rilea yang mengeluarkan tetesan air mata.

"ja-jangan di pikirkan rilea, a-aku baik-baik saja. a-aduh-duh kepalaku sakit, di-dimana ini? begitu ya aku pingsan. oh ya, dimana orang-orang itu?! apa kamu melihatnya rilea? aku akan menghukum mereka. ad-aduh-duh"  jawab gadis itu.

"ja-jangan paksakan dirimu nona, aku melihat nona bersandar disini sendiri. memangnya ada orang lain ditempat ini selain nona?"  jawab rilea.

H-huhh, rilea tidak mengetahuinya? apa mungkin ada seseorang yang menyelamatkan ku sebelum aku di bawa? tetapi siapa?  gadis itu berpikir.

"tidak, tidak ada apa-apa. sebaiknya kita pulang sebelum hari gelap dan jangan sampai orang lain mencurigai kita"  jawab gadis itu.

"baik, nona"  jawab rilea.

Tunggu saja pangeran leo, aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku kemudian kamu yang akan menikahiku. gadis itu berkata dalam hati.

Aku yang sedang berjalan pulang tiba-tiba bersin.

"ahcuh"  jawab ku sedang bersin

"tuan muda, apa anda demam?" jawab aleia.

"tidak, mungkin ada seseorang yang sedang membicarakanku"  jawab ku

"be-begitu ya"  jawab aleia

Kamipun kembali ke kediaman...

Ketika aku berada dikamarku.

Apa gadis itu sudah ditemukan oleh orang tuanya? tetapi aku seperti mengenal gadis itu, tetapi dimana?  aku berpikir.

Tanpa aku ketahui, ternyata ada seseorang yang selalu mengawasiku.

Terpopuler

Comments

Lord Issei

Lord Issei

up

2024-03-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!