Reinkarnasi

Waktu telah berlalu.

Aku melatih diriku dalam berbahasa jepang dengan bantuan mayu dan aku cukup lancar, hingga aku terbiasa memakainya.

Sejak saat kejadian itu hingga sekarang aku penasaran, siapa orang-orang itu...

Sementara itu, diwaktu bersamaan. disebuah tempat tidak diketahui...

"a-apa katamu?!"  jawab seseorang

"maafkan kami bos, meskipun dia memiliki tubuh yang pendek, tetapi dia kuat boss"  jawab anak buah b

"siapa nama bocah itu?!"  jawab seorang bos

"aku tidak tahu siapa dia, tetapi dia memakai jubah putih dan sepertinya orang ini ada kaitannya dengan hikari sanada. ba-bagaimana kalau kami membawa hikari ke tempat ini bos?"  jawab anak buah a

"begitu ya. kalau begitu cepat bawa hikari kesini, karena aku juga penasaran seperti apa orang itu"  jawab seorang bos

"ba-baik!"  jawab mereka

Sekarang...

Aku tetap melakukan kegiatan sehari-hariku. seperti biasa membantu mengelola toko bersama paman dan bibi, begitu juga dengan pegawai-pegawai yang ada disini.

Aku ingin tahu, apakah mereka baik-baik saja? sejak kejadian itu, lebih baik aku kesupermarket untuk mencari tahu dan sebaiknya aku membeli sesuatu juga supaya dia tidak mencurigaiku.  aku berpikir

Aku bergegas keluar dengan rasa penasaran, didalam diriku...

Setelah aku tiba disupermarket dan aku melirik tempat kasier.

"hm, bukankah itu teman dari wanita itu? dia juga bekerja disini rupanya. tetapi aku tidak melihat wanita itu, kemana dia? dia tidak ada disini"  jawab ku

Aku mencarinya disetiap sudut dan berpura-pura membeli yang tidak ingin aku beli.

Tiba-tiba saja, temannya itu melirikku terus-menerus dan bahkan aku baru menyadarinya.

Le-lebih baik aku secepatnya apa yang ingin aku beli, sebelum temannya itu mencurigaiku. aku berpikir

Setelah selesai memilih beberapa barang yang ingin aku beli, kemudian aku menghampiri ketempat kasier.

"mohon ditunggu sebentar, tuan"  jawab seorang kasier

Dia terlihat cukup pendiam, apa keadaan dia sudah membaik?  aku berpikir

Sebelumnya Diwaktu bersamaan...

"selamat datang tuan"  jawab seorang kasier

hm, sepertinya dia sedang mencari sesuatu. seorang kasier berpikir

Tu-tunggu dulu, entah kenapa ketika aku melihat wajahnya, terasa tidak asing bagiku. apa jangan-jangan? lebih baik aku langsung berbicara dengannya.  seorang kasier berpikir

Masa Sekarang...

"semua nya jadi lima ratus yen, tuan"  jawab seorang kasier

"iya. ini dia, terima kasih"  jawab ku

"terima kasih tuan, selamat datang kembali"  jawab seorang kasier.

Ketika aku yang ingin menuju pintu untuk keluar. tiba-tiba dia menghampiriku dan berkata.

"tu-tunggu sebentar tuan, ada yang ingin saya bicarakan kepada tuan. apakah tuan memiliki waktu luang?"  jawab seorang kasier

Aku rasa tidak ada masalahnya untuk mendengarkannya, tetapi apa yang ingin dia bicarakan?  aku berpikir.

"yah, kebetulan saya sendiri sedang luang"  jawab ku

"syu-syukurlah. kalau begitu tuan, apakah tuan bisa menungguku selesai dari pekerjaanku?"  jawab seorang kasier

"baiklah, tetapi saya akan menunggunya diluar saja" jawab ku.

"ba-baik dan terima kasih" jawab seorang kasier

Sementara itu aku menunggunya dikursi dan menyalakan rokokku...

Beberapa menit kemudian, diapun selesai dari pekerjaannya dan menghampiriku.

"ma-maaf menunggu terlalu lama tuan"  jawab seorang kasier

"ti-tidak apa-apa, tidak usah dipikirkan. jadi apa yang ingin nyonya katakan?"  jawab ku

"ah, saya lupa untuk memperkenalkan diri. nama saya sayaka asahi"  jawab sayaka

"be-benar juga. nama saya william john, nyonya sayaka bisa memanggil saya will"  jawabku.

"tidak usah terlalu kaku seperti itu, dan kamu juga bisa memanggilku sayaka. kalau begitu aku langsung saja, terima kasih telah menyelamatkan kami berdua di hari itu. memang telat untuk mengatakannya"  jawab sayaka

"kalau begitu bai- hm? a-apa maksudmu, sa-sa-sayaka?!"  jawab ku yang terkejut

Dengan raut wajahku yang gugup, ketika sayaka membicarakan hal itu setelah aku menyebut namanya.

"tidak usah berpura-pura seperti itu, aku mengetahuinya percuma saja kamu mengelak" jawab sayaka.

Se-sejak kapan sayaka mengetahui bahwa itu aku. padahal aku menutupi wajahku dengan jubah, naluri wanita memang menyeramkan. sebaiknya aku berkata jujur saja.  aku berpikir

"i-iya, itu aku tetapi bagaimana sa-sayaka bisa mengetahui kalau itu aku?"  jawab ku

"sebaiknya kamu jangan meremehkan naluri seorang wanita" jawab sayaka.

Su-sudah kuduga, lainkali aku harus berhati-hati. aku berbicara sambil menghela napas.

Beberapa menit kemudian dan waktu terus berjalan. ketika aku melihat arah sekitar untuk mencari wanita itu, tiba-tiba sayaka mengatakan sesuatu.

"sepertinya, kamu sedang mencari hikari? atau aku salah?"  jawab sayaka

Seperti biasa naluri wanita cepat mengetahuinya. ja-jadi namanya hikari ya. sebaiknya aku tanyakan saja kepada sayaka tentang hikari ini, mungkin sayaka teman dekatnya dan juga mengetahui sesuatu tentangnya.  aku berpikir

"ti-tidak, kamu benar. aku sedang mencarinya dan biasanya dia pulang dimalam hari" jawab ku.

"hikari tidak bekerja hari ini dan ini hari liburnya, tetapi mengapa kamu tiba-tiba mencarinya? apa jangan-jangan kamu menyukai hikari?" jawab sayaka.

Sayaka yang mengatakan secara menduga-duga, Lebih baik aku berterus terang saja.  aku berpikir.

"yah, aku menyukainya. apa kamu mengetahui tentangnya sayaka?"  jawab ku

Sayaka yang terkejut dan terlihat dari raut wajahnya...

"syukurlah, dari dulu sampai sekarang hikari yang tidak pernah menjalani hubungan atau semacamnya. sepertinya aku memang harus membicarakan semuanya yang aku tahu"  jawab sayaka

"hm?"  jawab ku yang penasaran

"aku mengenal hikari sudah cukup lama, ketika aku menduduki kelas satu sma bahkan kami selalu bersama. entah itu seperti jalan-jalan, berangkat menuju sekolah dan lainnya. tetapi sejak hari kelulusan entah kenapa ada berbeda dengan hikari, dia tidak seperti biasanya"  jawab sayaka

"begitu rupanya" jawab ku.

Ternyata dugaanku benar. lebih baik sekalian aku menanyakan tempat tinggalnya kepada sayaka, meskipun begitu kesannya seperti menguntit.  aku berpikir

"sa-sayaka, apa kamu mengetahui tempat tinggal nyonya hikari?" jawab ku.

"e-eh, kami tinggal di kost an. lebih tepatnya kami bersebelahan" jawab sayaka.

Ha-hah, aku kira berbeda lokasi dan aku baru mengetahuinya. aku berbicara dalam hati yang terlihat malu.

"sa-sayaka, bisakah kamu mengantarku ketempatnya, aku hanya ingin melihatnya"  jawab ku

"begitu ya, kamu baru mengetahuinya. baiklah, aku juga sekalian ingin melihat keadaannya"  jawab sayaka

"kalau begitu, lewat sini"  jawab sayaka

"terima kasih"  jawab ku

Dengan begitu kami pun menuju ketempat tinggalnya...

Pukul sembilan malam...

"nah, disini tempatnya"  jawab sayaka

"tunggu sebentar, aku akan memanggil nya"  jawab sayaka

"oh ya, baiklah"  jawab ku

ting...nong

"hikari, ini aku. apakah kamu ada didalam?"  jawab sayaka

"hikari, tolong jawab aku kalau kamu ada didalam"  jawab sayaka

Tidak ada jawaban, apakah dia sudah tertidur? aku berpikir.

Tiba-tiba sayaka tidak sengaja membuka pintunya.

"hm? pintunya tidak terkunci?"  jawab sayaka

Hm? pintunya tidak terkunci, tetapi hikari tidak menjawabnya? sebaiknya aku bilang kepada sayaka untuk masuk kedalam dan melihat nya. aku berpikir.

"sa-sayaka, bagaimana kalau kamu masuk kedalam untuk melihat nya?"  jawab ku

"eh, ya kalau begitu baiklah. aku akan melihat nya"  jawab sayaka.

"hikari, aku masuk ya"  jawab sayaka

Seketika sayaka memasuki ruangan hikari, karena aku yang menyuruhnya.

kemudian sayaka pun kembali dan aku berkata.

"bagaimana?"  jawab ku

"aku tidak melihat hikari dimanapun, akan tetapi aku hanya menemukan smartphonenya dan selembar kertas. kemana perginya hikari di malam hari seperti ini, aku khawatir sekali"  jawab sayaka.

Hanya smartphonenya dan selembar kertas? hm, tunggu dulu. perasaanku tidak enak, mungkin aku harus bilang kepada sayaka untuk melihat apa isi dari kertas tersebut.  aku berpikir

"sayaka, apakah ada petunjuk dari kertas itu?" jawab ku.

Sayaka pun membacakan isi dari kertas itu.

"kalau kalian mencariku, aku ada dibangunan tua yang sudah lama tidak terpakai"  jawabnya

Meskipun terlihat mecurigakan, sebaiknya aku langsung mencari tahu arti isi dari kertas tersebut.  aku berpikir

"apakah kamu mengetahui tempat itu, sayaka? kalau kamu mengetahuinya cukup antarkan aku saja, mungkin ini berbahaya dan aku akan pergi sendiri" jawab ku.

"tidak, aku akan ikut denganmu. aku juga ingin mengetahuinya, kenapa dia keluar tanpa membawa ponselnya setidaknya hubungi aku terlebih dahulu"  jawab sayaka.

"baiklah, akan tetapi kalau terjadi hal yang tidak terduga, sebaiknya kamu melarikan diri dan melaporkan hal ini. bagaimana?" jawab ku.

"ba-baik, aku mengerti"  jawab sayaka.

Ketika aku sampai ditempat yang dituju, sayaka memanggilnya dengan sangat kencang.

"hikari, halo apakah kamu ada disini? tolong keluarlah kalau kamu mendengarnya"  jawab sayaka

kemudian aku masuk kedalam bangunan tersebut dan menelusurinya. tiba-tiba aku melihat hikari yang tergeletak tidak berdaya dan bahkan mengeluarkan suarapun hampir tidak bisa.

"hooy, apa ini ulahmu?!"  jawab ku

Kemudian sayaka yang menyusulku, akan tetapi dia begitu terkejut ketika melihat hikari seperti itu.

"hikariI!!"  jawab sayaka

"tidak!! hikari bertahanlah! kenapa kamu bisa jadi seperti ini?! apa yang sudah mereka lakukan kepadamu?! tolong jawab aku hikari"  jawab sayaka

"-ya-ka?"  jawab hikari yang tidak berdaya dengan suara yang begitu kecil

Aku yang tidak tahan melihat seorang wanita seperti ini dan aku menyuruh sayaka untuk membawa hikari ke tempat yang aman. kemudian dengan rasa kesal yang ada didalam diriku sampai meluap-luap, terutama sayaka yang mengeluarkan air matanya.

"hikari apa kamu bisa mendengarkan ku? kumohon bertahanlah. snif"  jawab sayaka yang sedang menangis

"apa yang sudah kalian lakukan kepadanya?! aku tidak akan pernah memaafkan kalian!!" jawab sayaka yang terlihat marah

"sayaka, tetaplah berada disamping hikari" jawab ku.

Aku tidak tahu apa yang sudah mereka perbuat kepada hikari, sehingga hikari menjadi seperti ini. tetapi satu hal yang jelas, aku akan menghabisi mereka semua!  aku berpikir dengan menatap mereka semua

kemudian seseorang datang dan berkata.

"sepertinya bocah ini bos orangnya yang mengganggu kami saat itu"  jawab anak buah a

"hoo, jadi dia ya. hei bocah, apa kau mau menjadi pahlawan kesiangan hah?! sebaiknya kau jangan mencampuri urusan kami. kalau kau menyayangi nyawamu sendiri dan lebih baik kau segera pulang, orang tuamu khawatir nanti, kemudian minum susu sana. hahahahah!! "  jawab seorang bos.

Orang-orang disekitar pun ikut tertawa dengan keras.

"hahahahahaha!"  jawab seluruh orang yang ada diruangan

"berhentilah untuk mengatakan hal-hal yang tidak berguna, majulah aku membunuh kalian semua!"  jawab ku dengan merasa kesal.

"sepertinya kau memang ingin mengakhiri hidupmu sendiri ya bocah. kalian semua habisi bocah itu"  jawab seorang bos yang menyuruh anak buahnya

"baik bos!, whooaahh!!"  jawab mereka

Seketika mereka semua maju untuk menghabisiku. tetapi aku tidak begitu peduli, aku hanya perlu menghabisi semua orang yang ada disini.

bbucck thummp duukk...

"ah ah ah si-sial, ke-kenapa orang itu kuat sekali? padahal hanya seorang bocah" jawab si b yang keadaan sekarat

Seketika dia melihat sayaka dan hikari dia memiliki niat buruk dengan menodongkan senjatanya ke arah mereka.

"dengan ini kubunuh kalian, bersama dengan bocah itu" jawab si b dalam keadaan sekarat.

doorr...

"suara tembakan, dari mana arahnya?"  jawab ku

Ketika itu aku baru menyadari. bahwa suara tembakan itu dari seseorang yg sekarat. peluru tersebut sudah dikeluarkan.

Jarak dia cukup jauh, apakah aku sempat memblokir peluru dengan sesuatu? tidak,sebaiknya aku memperingati mereka.  aku berpikir

"sa-sayaka!!! menghindarlah ada sebuah peluru yang menuju ke arahmu!!" jawab ku yang teriak.

"aku tidak mendengarmu, kamu bicara apa?"  jawab sayaka yang tidak mendengar peringatanku

Sayaka tidak mendengar apa yang aku bicarakan? karena posisi mereka cukup jauh dariku. tiba-tiba ketika sayaka menoleh, pelurunya sudah mengenai mereka berdua.

dukk...

"ti-tidakk!! hikari, sayaka!!!" jawab ku

Aku yang menghampiri mereka berdua.

"ah ah sakit sekali. ma-maaf aku tidak me-mendengarkanmu. uhuk"  jawab sayaka

"lebih baik kita bergegas keluar dari tempat ini, mungkin saja kalian berdua masih tertolong"  jawab ku

"su-sudah cukup will, pe-peluru ini mengenai jantungku uhuk, te-terima kasih sudah memperingatiku dan ma-maaf"  jawab sayaka yang kesakitan serta tubuhnya yang mulai dingin

"sa-sayaka?"  jawab ku

"tolong jawab aku kumohon sayaka, tidak!!"  jawab ku yang berteriak

"ba-bagaimana dengan hikari?"  jawab ku

Aku yang menghampiri hikari, namun...

"hi-hikari, apakah kamu bisa mendengarkanku? tolong buka matamu dan jawab aku"  jawab ku

"hikari? hikari?"  jawab ku

"maafkan aku hikari, karena aku terlambat"  jawab ku yang menangis dan menyesal

Aku yang memanggil namanya, tetapi dia tidak menjawab. "aaaahhhh!!" kenapa ini bisa terjadi? dengan perasaanku yang tercampuk aduk. aku berteriak setelah aku memeriksanya.

Hikari yang dalam keadaan melemah dan terkena tembakan peluru tetapi tetap tidak dapat diselamatkan. dan Aku yang merasa menyesal...

Andai saja waktu berputar kembali, aku akan menyuruh mereka untuk keluar dari tempat ini.  aku berpikir

Aku yang diselimuti kesedihan dan kebencian yang kuat, kemudian aku memutuskan untuk mencari bos mereka dan sepertinya dia berusaha melarikan diri.

"semua ini gara-gara kalian bren****!!!"  jawab ku yang marah.

"aku akan membunuhnya!"  jawab ku

Disebuah tempat orang itu berada...

"ap-apaa-apaan ge-gerakan aneh itu? itu seperti monster saja. ah ah aku salah perhitungan, dan kenapa aku bisa mengalami hal seperti ini. sebaiknya aku keluar dari tempat ini sebelum dia menemukanku"  jawab bos kelompok dengan napas yang terengah-engah.

"ketemu kau\, bajin****!!" jawab ku.

"hhii, to-tolong ampuni saya, sa-saya hanya disuruh oleh seseorang"  jawab seorang bos

"kau harus menebusnya, atas perbuatanmu ini!!" jawab ku.

"tu-tunggu dulu tuan, a-apa yang tuan inginkan? uang? wanita? atau kekayaan?"  jawab seorang bos

"tidak!! aku tidak membutuhkan itu semua, aku hanya ingin melihat mereka berdua kembali seperti semula!" jawab ku.

"ka-kalau itu sa-saya tidak memilikinya tuan"  jawab seorang bos

"houu, jadi kau tidak memilikinya ya? kalau begitu tebus atas perbuatanmu ini!! dan entah kenapa wajahmu itu mengingatkanku akan sesuatu!" jawab ku.

"tu-tung-"  jawab seorang bos

Seketika aku langsung membunuhnya dan menghampiri jasad hikari dan sayaka, menutupi mereka dengan barang yang ada disini.

"sial kenapa bisa jadi seperti ini, aaaaahhhhhh!!" aku berteriak dengan keras didalam bangunan tua ini.

Andai aku bisa menghidupkan mereka kembali.  aku berpikir.

Tiba-tiba aku menyadari dan mengingatkan sesuatu.

"dunia fantasy? sihir? reinkarnasi? pemanggilan pahlawan? system? apakah aku terlahir kembali didunia fantasy jika aku membunuh diriku sendiri? tetapi apakah mereka berdua nanti ada disana?"  jawabku

"aku tidak boleh ragu, aku harus percaya. dengan membawa senjata ditanganku"  jawab ku

Kemudian aku menusuknya tepat berada dijantungku...

"ah ah ah, ternyata rasanya sakit sekali dan a-aku tidak peduli dengan hal lain. aku hanya ingin mengetahui dan melihat mereka. siapapun yang menghalangi jalanku, aku akan membunuhnya"  jawab ku

Ah ah, Ka-kali ini a-aku akan melindungimu Hi-ka-ri...

Dengan kebencian yang begitu kuat, serta wajahnya yang terlihat berbeda. itu terlihat seperti waktu saat di sekolahnya dahulu.

Terpopuler

Comments

Gua Veteran Sistem

Gua Veteran Sistem

MC kun

2024-03-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!