Part 12

Mobil yang dikendarai Kapten Teddy,Lettu Rizky dan Letda Deril pun menyusuri jalanan yang cukup terjal menuju puncak Mandala. Kapten Teddy sudah berkoordinasi dengan anggota TNI di pos Puncak Mandala untuk bersiap-siap akan segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Kapten Teddy mengarahkan lampu sorot mobil, karena hari sudah sangat gelap.

"Zaheera dimana kamu berada?!" gumam Lettu Rizky yang masih terdengar oleh Kapten Teddy

"Tenang saja,Zaheera akan baik-baik saja,kita akan menemukannya dan membawanya pulang dalam keadaan selamat" ucap Kapten Teddy

Setelah hampir satu jam menyusuri jalanan, mereka pun mendeteksi motor milik pos TNI didekat tebing yang curam. motor dalam keadaan terbaring dijalanan.

Kapten Teddy menghentikan mobilnya dan segera turun,disusul Lettu Rizky dan Letda Deril.

"Zaheera... apa kau ada dibawah?!" seru Kapten Teddy

"Zaheera... jawab kami,teriak lah" seru Lettu Rizky

"Ambil lampu sorot dimobil" ucap Kapten Teddy kepada Letda Deril

Setelah menyorot berbagai arah,akhirnya mereka melihat Zaheera dalam posisi tengkurap tersangkut diakar pepohonan.

"Siapkan tali dan alat panjat tebing itu,aku akan turun,bantu aku Lettu Rizky dan Letda Deril bersiaga lah diatas sini,laporkan posisi kita kepada pos TNI di Lembah Baliem maupun di Puncak Mandala" ucap Kapten Teddy

"Siap kapten" jawab mereka serempak

Setelah siap dengan segala peralatan nya,kapten Teddy pun terjun kebawah dengan sangat hati-hati

karena kondisi tebing yang curam dan bebatuan yang bisa saja longsor sewaktu-waktu.

Kapten Teddy pun berhasil mencapai posisi Zaheera terjatuh.

"Zaheera... Zah... bangun,ini aku Kapten Teddy... Zah kau dengar suara ku" seru Kapten Teddy seraya mengguncang tubuh Zaheera kuat-kuat.

Zaheera nampak bergerak dan membuka matanya perlahan. setelah melihat sosok Kapten Teddy ada dihadapannya sontak membuat Zaheera refleks memeluk Kapten Teddy

"Allahuakbar... Alhamdulillah ya Allah... terimakasih Kapten kau selalu datang disaat aku hampir mati" seru Zaheera dengan suara tergetar tangisnya pun pecah

Kapten Teddy memeluk balik tubuh mungil itu dengan lebih erat lagi.

"Alhamdulillah syukurlah... apa ada yang terasa sakit?!" tanya Kapten Teddy seraya menelisik badan gadis itu

"Kaki ku sulit untuk digerakkan kapten" ucap Zaheera

Kapten Teddy pun memeriksa kaki Zaheera. tampak luka yang cukup besar dikaki Zaheera.

"Bertahanlah sebentar,kita akan segera kembali jangan kau ulangi lagi perbuatan mu ini Zah... jangan pergi tanpa ada aku atau Lettu Rizky bersama mu,ingat itu" ucap Kapten Teddy lalu berdiri memberi kode kepada Lettu Rizky untuk menarik mereka.

Kapten Teddy pun mengikat tubuh Zaheera ke tubuhnya. dia memeluk erat tubuh gadis itu.

"Jangan lihat ke bawah,cukup pejamkan matamu kau tak perlu khawatir,aku ada bersamamu tidak akan terjadi apapun kepada mu" ucap Kapten Teddy

Zaheera hanya mengaguk pelan lalu memejamkan matanya. tangannya melingkar erat ke leher Kapten Teddy.

Setelah drama penyelamatan,akhirnya mereka berhasil dievakuasi. mobil mereka kembali melaju ke arah pos Lembah Baliem.

Sesampainya di pos,para anggota TNI dan Diana pun menyambut mereka.

"Zah... saya khawatir Zah... Alhamdulillah... apa kau merasa sakit?!" ucap Diana seraya memeluk Zaheera

"Kakiku luka kak" ucap Zaheera seraya meringis

"Apa kau bisa berjalan?!" tanya Diana seraya mencari luka kaki Zaheera

"Tak perlu berjalan" ucap Kapten Teddy seraya menarik tubuh mungil Zaheera dan menggendongnya masuk ke dalam pos.

Semua mata anggota pos TNI dan Diana tertuju pada mereka berdua. Lettu Rizky hanya tertawa melihat itu.

"Hei,apa yang terjadi kepada mereka?! suster Zah dan kapten sebenarnya abis drama penyelamatan atau drama romantis sih?!" bisik Serda Frangky kepada Lettu Rizky

"Diam kau,abis ini kau yang bakal digantung Kapten diakar pohon tebing sana" ucap Lettu Rizky seraya berlalu

"Matilah aku " seru Serda Frangky seraya menepuk jidatnya

Kapten Teddy meletakan tubuh Zaheera diatas pembaringan. diikuti Diana dengan membawa peralatan kesehatan nya.

"Aku akan bersihkan luka mu terlebih dahulu, apa kau merasa ada yang patah di tulang-tulang mu? anggota ekstremitas mu bisa bergerak kan semua?!" tanya Diana seraya menggunting celana panjang Zaheera

"Kami akan menunggu diluar" ucap Kapten Teddy seraya menarik lengan Lettu Rizky untuk ikut keluar

Tidak sopan rasanya melihat pakaian Zaheera harus terbuka seperti itu.

"Apakah kaki mu bisa digerakkan?!" tanya Diana

"Pergelangan kaki dan pundakku terasa sakit kak" ucap Zaheera seraya meringis

"Oke,mari kita cek,aku bantu buka baju mu ya, tahan sedikit" ucap Diana seraya menggunting lengan baju Zaheera

"Ada jejas (luka memar pertanda pecah pembuluh darah) yang cukup dalam Zah,maaf aku tekan sedikit ya,apa terasa sakit?!" ucap Diana seraya menekan pundak Zaheera itu

"Auuww... nyeri kak" ucap Zaheera meringis

"Ada baiknya kau dibawa ke rumah sakit kota kabupaten Zah,untuk menjalani rontgen,saya khawatir ada retak tulang atau robekan otot atau dislokasi tulang belikat mu" ucap Diana khawatir

"Hhhmmm... harus ya kak" lirih Zaheera

"Seharusnya,buat jaga-jaga,aku sampaikan ke Kapten Teddy dulu ya,kamu tunggu disini dulu"

ucap Diana seraya berlalu keluar dari kamar

Melihat Diana keluar,Kapten Teddy dan Lettu Rizky langsung menghampiri Diana.

"Bagaimana,ada luka serius?!" tanya Kapten Teddy

"Lumayan Kapten, ada jejas luka memar pertanda pecah pembuluh darah dipundaknya cukup dalam, aku khawatir ada retak tulang atau robekan otot atau bahkan dislokasi,aku sarankan Zaheera dibawa ke rumah sakit kota kabupaten untuk menjalani rontgen buat jaga-jaga" ucap Diana

"Baiklah,malam ini juga aku akan membawa Zaheera ke rumah sakit kota kabupaten" ucap Kapten Teddy

"Lettu Rizky,ambil alih pos sementara" ucap Kapten Teddy lagi

"Siap kapten" seru Lettu Rizky

"Baiklah,aku akan membantu Zaheera untuk bersiap-siap" ucap Diana seraya berlalu

"Aku akan persiapkan mobil,kapten silahkan bersiap-siap juga" ucap Lettu Rizky

"Oke" ucap Kapten Teddy seraya berlalu

Satu jam kemudian, Kapten Teddy dan Zaheera sudah berada di mobil bersiap berangkat.

"Hati-hati kapten,Zah tak perlu khawatir kau akan baik-baik saja" ucap Lettu Rizky

"Semangat suster Zah..." seru anggota lain serempak

"Tetap jaga pos dan patroli tetap berjalan, jika semua lancar,kami akan segera kembali" ucap Kapten Teddy

"Siap kapten" seru mereka serempak

Mobil mereka pun bergerak pelan.

"Tidurlah agar sakitnya tak terlalu terasa" ucap Kapten Teddy seraya menatap Zaheera lembut

"Aku minta maaf Kapten,terlalu sering merepotkan mu dan anggota yang lain,keberadaan ku cuma beban" lirih Zaheera dengan nada menyesal

"Tidak,kau bukan beban,bagiku kau bukan beban, kau adalah tanggungjawab besar ku,jangan pernah berkata seperti itu lagi" ucap Kapten Teddy

"Terimakasih Kapten kau telah menyelamat kan hidupku beberapa kali ini" ucap Zaheera lagi

"Akan ku lakukan seumur hidupku" ucap Kapten Teddy dengan nada serius tatapan nya lurus kedepan

Dada Zaheera berdesir mendengar ucapan sang Kapten.

"Tidurlah,tak perlu berpikir berlebihan" ucap Kapten Teddy

Zaheera pun menurut dan mulai memejamkan matanya

Mobil mulai melaju dijalan besar. Kapten Teddy melirik jam menunjukkan pukul satu dini hari.

Flashback on

Saat Zaheera diperiksa Diana, Kapten Teddy pun menarik Lettu Rizky untuk berbicara empat mata

"Lettu,aku ingin bertanya serius,ada hubungan apa antara kau dan Zaheera? apakah ada hubungan spesial diantara kalian?!" ucap Kapten Teddy serius

Lettu Rizky tersenyum

"Akhirnya kau bertanya juga kapten" ucap Lettu Rizky seraya menarik nafas panjang.

"Apa maksudmu Lettu?!" ucap Kapten Teddy mengerutkan keningnya

"Pertama,apa kau masih ingat salah satu teman angkatan kita sewaktu masih di Tamtama, Kopral Zain Malik Abdullah, dia lebih memilih keluar dari kesatuan untuk menjaga ibu dan adiknya,setelah ayahnya yang seorang pilot meninggal dalam kecelakaan pesawat?!" ucap Lettu Rizky

"Zain Malik Abdullah?!" gumam Kapten Teddy

"Iya,Zain,kau yang juga yang menyelamat kan dia ketika nyaris tenggelam di pelatihan renang di Selat Sunda,apa kau sudah ingat?!" ucap Lettu Rizky

"Tidak akan ku lupakan, jadi Zaheera lah adik yang dia titipkan kepadaku saat itu" ucap Kapten Teddy

"Iya,Zaheera lah gadis ceria itu,gadis yang selalu menangis ketika Zain menelpon ibunya, sampai akhirnya Zain memutuskan untuk berhenti dan memilih menjaga ibunya dan Zaheera" ucap Lettu Rizky

Kapten Teddy mengingat kembali saat-saat dia menyelamatkan saudara angkatan nya itu,masih teringat jelas senyum lebar Zain kala itu seraya berkata

"Kelak jika terjadi sesuatu kepada ku, aku titipkan adikku kepada mu brother" ucap Zain kala itu

Flashback off

"Aku akan menjaganya dengan segenap hidupku" gumam Kapten Teddy

Ditatap sejenak wajah lembut itu.

"Aku pun telah jatuh cinta kepadanya" gumam Kapten Teddy lagi

Terpopuler

Comments

Emak Kam

Emak Kam

Emak terharu dengan pengorbanan kakaknya Zahira. Rela melepaskan jabatan demi ibu dan adiknya 🥺

2024-04-29

1

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Cerita bagus sangat menarik, Zaheera bersyukur ga jadi nikah dg Ridwan mungkin Alloh menganggap dia bukan jodohmu yg baik. Semoga saja berjodoh dg kapten Teddy yg jg sdh mengenal baik kakakmu Zain, coba lah untuk membuka hati dan mensyukuri atas ketetapan dr Alloh

2024-02-27

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!