Kabut tebal menyelimuti Lembah Baliem. Matahari seperti tidak mampu menembus pekatnya kabut.
Zaheera membuka pintu depan,meregangkan badan sedikit,merapatkan kembali jaketnya. dilirik jam tangannya,menunjukkan pukul lima lewat tiga puluh menit. Zaheera menuruni agak tangga rumah semi panggung itu perlahan dan mulai berlari,menghirup udara segar di pagi buta itu
"Alhamdulillah... sejuk udara ini ya Allah, kalau Kak Zain punya waktu bertandang kesini bakal betah joggingnya, nyaman banget suasananya" gumam Zaheera yang mulai meningkatkan tempo larinya menembus kabut tebal.
Ketika mulai menuruni tebing,kondisi bebatuan yang agak licin membuat kaki Zaheera sedikit kehilangan keseimbangan dan terpeleset jatuh ke pinggir tebing,meskipun tebingnya tidak tinggi sepertinya lumayan sakit kalau terjatuh.
"Allahuakbar..." pekik Zaheera
"Mama tolong..." pekiknya lagi
"Ya Allah, kok bisa tidak hati-hati begini" gumamnya berusaha menarik tubuhnya naik
Tangannya mulai terluka karena gesekan batu tempat dia berpegang.
Sekitar lima belas menit Zaheera bergelayut dipinggir tebing
"Ibu suster,kenapa bergantung dibatu?!" seru Amande bocah kecil itu
Mendengar suara Amande,Zaheera pun bernafas lega
"Terimakasih ya Allah pertolongan mu datang, tanganku sudah sakit" lirih Zaheera
"Amande... tolong Ibu suster,cari bantuan sama Om Rizky yaaa di pos jaga,bilang ibu suster jatuh di tebing,cepat lari Amande" seru Zaheera dengan nafas memburu
Tanpa menunggu aba-aba lagi,Amande berlari secepat kilat menuju pos TNI.
"Om Rizky... Om Rizky..." teriak Amande
Nampak seorang pria berdiri meregangkan badannya dihalaman pos seperti sedang bersiap untuk olahraga juga.
"Ada apa jagoan?! kenapa kau berlari secepat itu?!" tanya pria itu
"Mana Om Rizky?!" tanya Amande dengan nafas memburu
"Om Rizky baru saja berangkat ke Kota,ada tugas yang harus dilaksanakan,kau ada perlu apa dengan Om Rizky?!" tanya pria itu lagi
"Ohhh... itu ibu suster jatuh dipinggir tebing, ibu suster menyuruh saya cari Om Rizky untuk minta bantuan" seru Amande seraya menunjuk ke arah tepi tebing Lembah Baliem
"Ibu suster?!" gumam pria itu bingung
"Cepat Om,ibu suster sudah mau jatuh" seru Amande lagi seraya menarik tangan pria itu
"Oke,baiklah,ayo kita selamatkan ibu suster" ucap pria itu sambil mulai berlari disusul Amande
Saat tiba di tebing, nampak tubuh Zaheera sudah mulai lemas,tangannya pun sudah terlepas satu dari batu tempat dia berpegang,keringat membasahi bajunya. melihat ada yang datang dengan sisa tenaga dia meminta tolong.
"Tolong aku Kak Rizky..." lirihnya pelan.
Matanya mulai kabur,tangan nya mulai terlepas namun dengan sigap,pria itu menangkap tangan Zaheera dan mulai menariknya ke atas tebing.
Dihentakkannya tubuh mungil Zaheera ke dalam pelukannya.
"Sudah... kau sudah selamat" ucap pria itu lalu berusaha berdiri seraya menggendong tubuh Zaheera.
"Puji Tuhan... ibu suster selamat,terimakasih Om" seru Amande
"Apa kau tahu rumah ibu suster dimana?!" tanya pria itu kepada Amande
"Tahu lah... ayo kita bawa pulang ibu suster Om" seru Amande seraya berjalan kedepan
Zaheera nampak terkulai lemas dalam gendongan pria itu. entah sadar atau tidak,dia memeluk balik pria itu seraya bergumam
"Terimakasih Kak Rizky" gumamnya lalu menangis pelan.
Pria itu merasakan hangatnya aliran air mata Zaheera di tengkuknya. pria itu pun semakin mempererat pelukannya.
"Tenang lah,kau sudah aman,tidak akan terjadi apapun selama kau bersama ku" bisik pria itu lembut berusaha menenangkan Zaheera
Sejurus kemudian mereka tiba didepan rumah Zaheera
"Ibu suster Win" seru Amande memanggil Suster Winda
Pintu terbuka
"Ya ada apa?! kenapa Amande?!" tanya Winda
"Itu... " belum usai ucapan Amande
Winda pun kaget melihat Zaheera berada digendongan pria tak dikenal
"Ada apa ini? kenapa Zaheera?!" seru Winda panik
"Itu... ibu suster Zah terjatuh di tebing, saya lari minta bantuan Om ini" seru Amande
"Ohhh Tuhan... terimakasih Amande kau hebat sekali" ucap Winda seraya mengusap kepala bocah kecil itu
"Ohhh ya,tolong bawa Zah masuk ya Pak" ucap Winda kepada pria itu
Pria itu pun melangkah masuk tanpa melepas tubuh Zaheera dan meletakkannya dengan pelan diatas tempat tidur pasien.
"Sepertinya teman anda syok, tubuhnya lemas mungkin hipoglikemi, bergelantungan cukup lama di tebing ditengah kabut tebal seperti ini, cukup menguras energinya" ucap pria itu tenang
"Ohhh iya Pak, saya akan memberi infus dextrose 5 persen nanti,terimakasih atas bantuan bapak" ucap Winda
"Baik,saya pamit dulu" ucap pria itu lalu melangkah keluar
"Terimakasih jagoan,kau hebat sudah membantu ibu suster" ucap pria itu lagi seraya memegang bahu Amande.
"Terimakasih juga Om,tapi Om siapa,saya tidak kenal Om,Om baru datang kah kesini?!" seru Amande penasaran
"Iya,Om juga teman Om Rizky, nama saya Teddy Indra Wijaya, kamu bisa panggil Om Teddy" ucap pria itu seraya tersenyum
"Jadi Om Teddy juga punya senjata seperti Om Rizky he?!" seru bocah itu lagi
"Iya Om punya,nanti Om tunjukkan ya, kau segera pulang ke rumah mu ya, apa kau sekolah?!" tanya Om Teddy lagi
"Iya saya lupa,saya harus sekolah, terimakasih Om Teddy,saya harus pulang,nanti bapak marah cari saya" seru bocah itu lagi seraya berlari secepat kilat dan menghilang dibalik pepohonan.
Kapten Teddy hanya tersenyum melihatnya. sejenak dia kembali menengok ke arah pintu rumah Zaheera,lalu bergegas berjalan ke arah pos nya sendiri.
Dibalik pintu,Winda menguping pembicaraan Kapten Teddy dan Amande.
"Apa ku bilang Zah,dia itu Kapten Teddy yang viral di sosmed,ya Tuhan Zah mimpi apa kamu digendong sama pak Kapten Teddy di pagi buta begini Zah" ucap Winda berbisik riuh.
Zaheera yang setengah sadar itu hanya menggeleng pelan,rupanya pria yang menolongnya bukan Lettu Rizky tapi orang lain.
"Pakai acara memeluk balik lagi,aduh Ya Allah"
batin Zaheera sambil menggeleng pelan.
"Win,tolong segera beri aku infus dextrose itu, badanku sudah lemas,stop dulu membucin mu itu, temanmu ini hampir mati" sela Zaheera dengan nada lemah
"Ohhh iya,sampai lupa,maaf sahabatku, kenapa pula kau bisa terjatuh di tebing itu Zah?! puji Tuhan Amande datang melihatmu, kalau tidak, apa yang harus aku katakan pada ibu dan kak Zain" nyerocos Winda seraya menyiapkan infus set beserta cairan dextrose
"Yaaa tidak perlu ngomong apa-apa Winda,aku kan baik-baik saja" lirih Zaheera lagi
Kepalanya terasa pusing, tangannya sakit.
"Kubersihkan luka mu dulu yaaa" ucap Winda seraya menggulung lengan jaket Zaheera
"Ada luka yang lain?!" tanya Winda sambil mulai membersihkan luka tangan Zaheera
"Sepertinya tidak ada,aku cuma malu Win, ketemu pria asing dalam kondisi begini, hipoglikemi nya dikarenakan antara takut jatuh atau malu ini, aduh ya Allah..." gumam Zaheera seraya menutup wajahnya dengan selimut
"Yang penting kamu selamat Zah" ucap Winda seraya memeluk Zaheera
"Tapi Kapten tadi beneran ganteng banget Zah, sebentar... kalau dia ada di pos berarti tugas disini dong ya, terus Kak Rizky kemana,apa sudah waktunya tugasnya selesai" ucap Winda lagi
"Mungkin itu tamu yang dimaksud kak Rizky kemarin Win,pas aku ngasih kolak ubi ke Kak Rizky,katanya bakal ada tamu penting yang datang, ya mungkin Kapten itu" jawab Zah seru
"Wahhh... bertambah deh pesonanya pos TNI ini" seru Winda dengan ekspresi centil
"Ingat Brigpol Wisnu" seru Zaheera mulai nampak ceria
Mereka pun tertawa bersama.
Jam menunjukkan pukul sepuluh,mobil pos TNI nampak singgah didepan rumah Zaheera, seorang tentara dengan seragam turun dan mengetuk pintu rumah Zaheera
Winda bergegas membuka pintu
"Ya ada apa Pak Yusuf?!" tanya Winda melihat Serda Yusuf berdiri didepan pintu
"Ohh maaf suster Win,ini ada titipan dari pak Kapten Teddy untuk suster Zaheera,semoga cepat sembuh pesan Kapten" ucap Serda Yusuf seraya menyerahkan satu kresek cemilan
"Ohhh terimakasih Pak Yusuf,tapi kenapa bukan Pak Kapten yang menyerahkan langsung?!" bisik Winda
"Jaga image lah suster Win,tuh Kapten ada diatas mobil memperhatikan kita" bisik serda Yusuf sambil tersenyum kecil
"Ohhh oke" ucap Winda pelan seraya melirik ke arah mobil
"Oke,kami pamit dulu lah, ada rapat di pos Kabupaten, Lettu Rizky sudah menunggu kami" ucap Serda Yusuf seraya berlalu
"Oke,hati-hati dijalan" ucap Winda lalu menutup pintu
"Zah,titipan Kapten Zah, fix... Kapten fall in love with you,cinta pada pandangan pertama Zah, gokil gak sih Zah" seru Winda
"Tau ahhh, masa bodoh, pusing aku,cepat cabut nih infus,kita harus siap-siap juga nih,buat persiapan imunisasi didesa sebelah" ucap Zaheera
Dia hanya menatap kresek cemilan itu sesaat.
"Tidak ada cinta untuk pria berseragam lagi Zah,cukup,sudah tahu kan sesakit apa rasanya" gumamnya seraya berlalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
anna
baru mengudara di 2025 aku Thor, dan terdampar disini😍
2025-01-30
1
Omah Edlyn
jangan Teddy yg ini thor🤭
2024-04-22
1
Emak Kam
cuci mata🤭
2024-04-21
1