Kemunculan Tuan Liam Bery Hemsworth

Seseorang menepuk-nepuk pundak Nona Elise beberapa kali saat gadis itu memperhatikan tubuh Jenderal Xavier yang melebur.

Gadis itu menoleh, terlihat jiwa milik Tuan Muda Brev yang transparan sedang berdiri di hadapannya.

"Nona, apa yang sedang terjadi pada jiwa ini?" Tanya jiwa itu.

"Sepertinya pria tadi mencoba untuk mengambil jiwa Anda untuk meningkatkan kekuatan miliknya." Jawab Nona Elise dengan sangat santai.

"Lalu, apakah Saya tidak dapat kembali pada tubuh pemuda itu?" Tanya jiwa itu, dia menoleh memperhatikan tubuh Tuan Muda Brev yang sedang mematung.

"Anda berdiri lah membelakangi tubuh sang Tuan Muda, Saya akan mencoba untuk mengembalikan dirimu pada tubuh pemuda itu." Ucap Nona Elise.

Nona Elise mengeluarkan sebuah kertas mantra di sertai jiwa milik Tuan Muda Brev yang sudah bersiap. Gadis itu menempelkan kertas mantra tersebut pada punggung tubuh Tuan Muda Brev, kemudian mulai membaca sebuah mantra sihir.

"Wahai Tuhan yang Agung. Saya Elise meminta Rahmat-Mu untuk memasukkan kembali jiwa milik Tuan Muda Brev pada tubuhnya." Ucap Nona Elise dengan mata yang terpejam.

Nona Elise memadatkan energi sihirnya pada telapak tangannya, kemudian memukul punggung pemuda itu dengan kuat hingga menerobos jiwa miliknya.

Tuan Muda Brev langsung tersadar dengan nafas yang tersengal-sengal, bahkan pemuda itu terbatuk beberapa kali.

Nona Elise menyodorkan segelas air putih yang ada di meja dekat Nona Muda Lusy berbaring. Dengan segera, sang Tuan Muda menerima gelas itu dan langsung meneguk nya sampai habis.

"Terimakasih, Nona. Kau telah menyelamatkan diriku." Ucap Tuan Muda Brev yang berterimakasih.

"Tidak masalah, Tuan Muda. Saya hanya membantu seseorang yang sedang membutuhkan bantuan," senyum Nona Elise pada Tuan Muda Brev.

Tiba-tiba, Nona Elise merasakan aura Iblis yang begitu kuat mendekati tempat mereka berada.

"Tuan Muda, berlindunglah di belakang ku!" Perintah Nona Elise.

"A-apa yang sedang terjadi?" Tanya Tuan Muda Brev dengan kebingungan.

Nona Elise tak menjawabnya, gadis itu membuat sebuah perisai berwarna merah transparan yang menyelimuti tubuh Nona Muda Lusy Beryssworth yang berbaring.

"Apa telah terjadi sesuatu pada Kakak ku?" Tanya sang Tuan Muda.

"Ikuti saja perintah ku, jika Anda tak ingin terluka." Sahut Nona Elise, dia sedikit geram pada Tuan Muda Brev.

Karena merasa tak enak hati, Tuan Muda Brev langsung beranjak dan berdiri di belakang gadis itu. Meskipun pertanyaan-pertanyaan muncul di dalam kepalanya, namun dia tetap memilih untuk diam saja.

Bruak!

Tiba-tiba, pintu ruang kesehatan Nona Muda Lusy Beryssworth di tendang dengan sangat kuat hingga menyebabkan pintu tersebut terlepas dari tempatnya.

Tuan Muda Brev tersentak, pemuda itu sampai-sampai mengelus dadanya beberapa kali. Tidak dengan Nona Elise, gadis sudah menduga hal itu pasti akan terjadi.

Seorang pria berdiri dengan mata merah yang menyala, menatap pada mata cantik gadis itu.

"Nona.... Mengapa mata Tuan Liam berwarna merah? Wajahnya pun begitu menakutkan." Bisik Tuan Muda Brev pada sang Nona.

"Jiwa yang ada di tubuh pria itu bukan jiwa miliknya." Sahut Nona Elise.

"Lalu kemana jiwa aslinya?" Tanya Tuan Muda Brev. Dia tak mengerti maksud dari perkataan Nona Elise.

"Kemungkinan jiwa asli Tuan Liam Hemsworth telah mati." Jawab gadis itu.

Kini Tuan Muda itu dapat mengerti, dia memilih untuk tetap berdiri di belakang gadis itu sampai mendapat instruksi selanjutnya dari Nona Elise.

"Kau benar sekali, Nona. Tak ku sangka kau akan mengetahui jika jiwa yang ada ini bukan milik Tuan Liam Hemsworth." Ucap jiwa yang berada di tubuh Tuan Liam Bery Hemsworth.

"Namun anggap saja, Saya adalah Tuan Liam Hemsworth." Lanjut jiwa tersebut.

"Apa mau Anda?" Tanya Nona Elise.

"Apa mau ku?" Tanya balik Tuan Liam Hemsworth. Pria itu malah tertawa seperti mengejek pertanyaan dari gadis tersebut.

"Jangan bermain-main, Saya tahu Anda adalah Iblis!" Hardik Nona Elise.

"Sungguh luar biasa!" Puji Tuan Liam Hemsworth.

"Bagaimana kau tahu, Nona?" Tanya pria itu.

"Bau mu saja sangat menjijikkan!" Jawab Nona Elise dengan tatapan sinis.

"Gadis yang hebat!" Tuan Liam Hemsworth bertepuk tangan dengan keras.

Nona Elise langsung menciptakan sebuah pedang berwarna merah dari ruang hampa di tangan kanannya. Dia menatap tajam pada jiwa yang berada di dalam tubuh Tuan Liam Hemsworth.

"Tuan Muda, hancurkan tembok itu dan bawa Nona Muda Lusy pergi dari tempat ini segera!" Perintah Nona Elise.

"Saya harap Anda dapat menggunakan kekuatan sihir apapun untuk menghancurkan nya." Lanjut Nona Elise.

Tuan Muda Brev terdiam, dia mengangkat kedua tangannya dan memandangi telapak tangan itu.

"Saya ragu, Nona." Sahut Tuan Muda Brev.

"Percaya diri saja Tuan Muda, maka Anda akan dapat menghancurkan tembok itu." Saran Nona Elise pada sang Tuan Muda.

"Cepat! Keselamatan kalian lebih penting!" Teriak Nona Elise, dia melihat Tuan Liam Hemsworth bergerak mendekat ke arah mereka.

"Baik, Nona. Saya akan mencobanya." Ucap Tuan Muda Brev.

Tranggg...

Pedang merah milik Nona Elise menahan serangan dari kuku-kuku panjang milik Tuan Liam Hemsworth. Kedua orang itu saling bertatapan dengan tajam.

Tuan Muda Brev begitu panik melihat Tuan Liam Hemsworth yang menyerang sang Nona menggunakan kuku-kuku Iblis tersebut. Sang Tuan Muda langsung memadatkan energi sihirnya untuk menghancurkan tembok tersebut.

Blam...

Tuan Muda Brev telah lima kali mencoba untuk menghancurkan tembok. Meskipun tembok tersebut telah mengalami keretakan dari hantaman tubuh Jenderal Xavier tadi, namun hal itu masih membuat sang Tuan Muda kesulitan.

"Nona, Saya tak sanggup untuk menghancurkan tembok ini." Keluh Tuan Muda Brev.

"Coba lagi, Tuan Muda. Anda hanya perlu mengeluarkan energi sihir yang besar dan juga kefokusan." Sahut Nona Elise yang masih menahan kuku Iblis Tuan Liam Hemsworth.

Tuan Muda Brev mulai memfokuskan energi sihirnya. Butuh waktu yang cukup lama untuk sang Tuan Muda dapat memfokuskan energinya.

"Tolong cepat sedikit Tuan Muda." Ucap Nona Elise yang sudah tak tahan lagi untuk menahan serangan tersebut.

"Ba-baik, Nona Muda." Sahut Tuan Muda Brev dengan gugup.

Sebelumya, dari kecil hingga saat ini dirinya tak pernah menggunakan kekuatan sihirnya sama sekali.

Tuan Muda Brev kembali memfokuskan energi sihirnya, kemudian menyerah kembali tembok itu.

Blam! Duarr....

Debu mulai mengepung ruang perawatan itu. Dengan segera, Nona Elise menyerang Tuan Liam Hemsworth menggunakan tangan kirinya. Sebuah serangan telah mendarat pada perut pria itu hingga membuatnya terpukul mundur.

Tuan Muda Brev langsung membopong tubuh Nona Muda Lusy Beryssworth keluar dari ruangan melalui lubang di tembok tersebut.

Beberapa menit kemudian, debu-debu itu mulai menghilang. Tuan Liam Hemsworth sedikit terkejut melihat perubahan penampilan dari gadis itu.

"Mengapa mata mu ikut berwarna merah? Apa kau adalah seorang pengikut bangsa Iblis?" Tanya Tuan Liam Hemsworth.

"Aku? Pengikut bangsa Iblis?" Tanya balik Nona Elise.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!