Nona Elise dan Nyonya Irvy memperhatikan tubuh Tuan Muda Elvio. Tubuh yang semula-mula pucat kini berangsur-angsur mulai ada tanda-tanda dari peredaran darah.
"Ternyata kekuatan ku tak menghilang sama sekali. Seharusnya Luis telah mengambil kekuatan ini jika dirinya memang menginginkan kekuatan ku." Ucap Nona Elise di dalam hatinya, dirinya merasa heran pada sang mantan kekasih yang telah melenyapkannya.
Tuan Muda Elvio perlahan mulai membuka matanya kembali. Pemuda itu terlihat seperti orang yang sedang kebingungan.
"Putraku..., kau telah hidup kembali." Ucap bahagia Nyonya Irvy, dia bahkan langsung memeluk tubuh Tuan Muda Elvio.
Tuan Muda Elvio hanya diam dan sesekali mengerjapkan matanya yang sedikit terasa berat.
"Apa yang telah terjadi padaku, Ibu?" Tanya Tuan Muda Elvio pada Nyonya Irvy yang sedang memeluknya dengan sangat erat.
Nyonya Irvy tak menjawab, dia malah menangis hingga sesegukan.
"Mengapa Ibu menangis seperti ini?" Tanya Tuan Muda Elvio.
"Ka-kau baru saja di hidupkan kembali oleh adik mu." Ucap Nyonya Irvy dengan terbata-bata.
"Elise?" Tuan Muda Elvio menatap pada adik perempuannya yang sedari tadi hanya diam mematung memperhatikan mereka berdua.
"Apa itu sungguhan?" Tanya Tuan Muda Elvio. Dirinya dapat mengingat dengan jelas rasa sakit di dadanya ketika Tuan Liam Bery Hemsworth menusukkan pedangnya.
Nona Elise hanya mengangguk dengan memejamkan matanya beberapa detik saja.
"Apa kau meminta bantuan pada bangsa Iblis?" Tanya Tuan Muda Elvio dengan ragu.
"Tidak ada hubungannya dengan bangsa Iblis, Saya melakukannya sendiri atas izin Tuhan." Jawab Nona Elise.
"Terimakasih adikku." Ucap Tuan Muda Elvio.
"Untuk saat ini rumah kita akan aman dari para makhluk yang memiliki niatan jahat terhadap kita." Ucap Nona Elise, dia menatap Tuan Muda Elvio dan Nyonya Irvy secara bergantian.
Tuan Muda Elvio dan Nyonya Irvy malah saling bertatapan dengan kebingungan, sepertinya di kepala mereka telah muncul sebuah tanda tanya yang besar.
"Saya sudah memasang sebuah perisai pelindung yang tidak dapat di lihat oleh sembarang orang." Jelas Nona Elise.
Kedua orang itu nampak tersenyum lega karena Nona Elise memasang sebuah perisai pelindung pada rumah nya.
Saat ini, di kediaman Tuan Liam Bery Hemsworth tengah terjadi kekacauan. Para tabib dan healer sedang di buat bingung saat para prajurit membawa Tuan Liam Hemsworth yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
"Apa yang terjadi pada suami Saya?" Tanya Nyonya Luxefuria pada semua tabib dan healer yang sedang mengobati Tuan Liam Hemsworth.
"Luka yang ada di perut Tuan Liam tak kunjung membaik, Nyonya." Sahut salah satu healer itu dengan berani meksipun dirinya merasa takut.
"Bagaimana bisa? Saya tidak ingin tahu! Kalian semua harus bisa menyembuhkan Tuan Liam!" Ancam Nyonya Luxefuria dengan tatapan melotot nya pada healer tersebut.
"Baik, Nyonya." Ucap healer itu dengan menundukkan kepalanya.
Para tabib dan healer itu kembali mencoba untuk menyembuhkan luka di perut Tuan Liam Hemsworth. Lagi-lagi usaha mereka sia-sia, luka itu tak kunjung membaik.
"Kami sudah tidak mampu lagi, Nyonya." Ucap seorang healer yang telah di penuhi keringat di wajah hingga tubuhnya.
Nyonya Luxefuria langsung melirik tajam pada healer itu. Energi kegelapan pada dirinya muncul dan menyeruak memenuhi ruang kesehatan Tuan Liam Hemsworth.
Energi kegelapan itu membuat para tabib dan healer merasa kesulitan bernafas hingga membuat mereka jatuh tak sadarkan diri lagi.
"Jika kalian tidak sanggup, itu artinya kalian ingin mati." Ucap Nyonya Luxefuria, dia menatap satu persatu wajah mereka yang telah tergeletak di lantai.
"Ibu, sepertinya Anda terlalu berlebihan." Ucap Nona Muda Lusy Beryssworth.
Gadis itu berdiri di dalam sebuah perisai pelindung yang dia ciptakan untuk melindungi dirinya dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Itu merupakan sebuah konsekuensi dari kediaman Bery, siapapun yang tak sanggup menjalankan tugasnya maka nyawa mereka lah yang menjadi gantinya." Ucap Nyonya Luxefuria.
Wanita itu pergi meninggalkan ruang kesehatan Tuan Liam Hemsworth. Nona Muda Lusy Beryssworth hanya menatap kepergian ibunya itu dengan wajah datarnya.
Nona Muda Lusy berjalan mendekati tubuh Tuan Liam Hemsworth yang masih berbaring di atas tempat tidur dengan wajah yang sudah mulai pucat. Gadis itu memperhatikan luka yang menganga di perut Tuan Liam Hemsworth yang masih mengeluarkan darah.
"Sepertinya ini bukan luka yang di sebabkan oleh penyihir biasa atau penyihir yang tinggal di wilayah Ayah atau bahkan di wilayah Kerajaan Emfire," gumam Nona Muda Lusy Beryssworth yang terus memandangi luka di perut Tuan Liam Bery Hemsworth.
"Lalu siapa orang itu?" Tanya Nona Muda Lusy pada dirinya sendiri.
Perlahan, Nona Muda Lusy Beryssworth mengalirkan energi sihirnya pada luka Tuan Liam. Gadis itu melakukan nya supaya dapat merasakan sihir milik siapa yang telah melukai ayahnya itu.
"Mengapa jantung Saya berdetak sekencang ini? Saya merasa tidak asing pada pemilik sihir ini." Ucap Nona Muda Lusy Beryssworth yang membuat seorang Tuan Muda memandangi dirinya dengan keheranan dari belakang.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Tuan Muda Lucky Beryssworth dengan keheranan.
Nona Muda Lusy terkejut dan langsung menghentikan aksinya saat saudara kembar nya itu telah berada di samping dirinya.
"Mengapa Saya tidak dapat merasakan aura kehadiran dirimu?" Tanya Nona Muda.
"Mungkin kau terlalu fokus pada apa yang kau lakukan barusan kepada Ayah." Jawab Tuan Muda Lucky Beryssworth.
"Hmm," Nona Muda Lusy tersenyum satu detik mendengar jawaban dari saudara kembar nya itu.
"Saya permisi terlebih dahulu," buru-buru Nona Muda Lusy Beryssworth pergi meninggalkan Tuan Muda Lucky Beryssworth.
"Ada apa dengan dirinya?" Tanya Tuan Muda Lucky Beryssworth yang menatap kepergian saudari kembarnya dengan keheranan.
Tuan Muda Lucky kini menatapi wajah Tuan Liam Hemsworth yang telah pucat. Namum tak lama, sang Tuan Muda itu meninggalkan ruang kesehatan Ayah nya.
Selepas kepergian Tuan Muda Lucky Beryssworth, Nyonya Luxefuria dan seorang pria yang berjubah hitam masuk ke dalam ruang kesehatan Tuan Liam Hemsworth.
"Itu bukan luka biasa, Luxefuria." Ucap pria yang mengenakan jubah hitam itu.
"Apa maksud Anda?" Tanya Nyonya Luxefuria yang belum dapat memahami ucapan dari pria tersebut.
"Hanya seorang penyihir tingkat tinggi yang dapat melakukan luka seperti itu. Luka itu memang terlihat biasa saja, namun bagi Saya yang dapat melihatnya itu bukan luka biasa." Jelas pria tersebut.
Pria itu dengan jelas dapat melihat sebuah aliran sihir pada luka di perut Tuan Liam Hemsworth.
"Lalu apa Anda tidak bisa mengobati suami Saya?" Tanya Nyonya Luxefuria yang pada intinya.
Pria itu melangkah mendekati tubuh Tuan Liam Hemsworth yang tengah berbaring di atas tempat tidur di ruang kesehatan. Dia mencoba mengaliri energi sihir miliknya pada luka tersebut.
Sangat aneh, sihir yang pria itu berikan pada luka Tuan Liam Hemsworth langsung menolaknya.
"Apa-apaan ini!" Ucap pria itu terkejut.
Nyonya Luxefuria ikut terkejut, dirinya tak mengetahui apa yang membuat pria berjubah hitam itu terkejut.
"Apa yang terjadi pada diri Anda?" Tanya Nyonya Luxefuria dengan keheranan.
"Aliran sihir pada luka suami Anda menolak ketika Saya mencoba mengaliri energi sihir milikku." Jawab pria tersebut.
Kedua orang itu hanya diam memperhatikan luka yang ada di perut Tuan Liam Hemsworth.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Firefox piw
makasih wes... sekian
2024-02-26
3