Yang Terjadi Di Masa Lalu

Zheya sudah kembali dari paviliun, ia kini sudah berada di penginapan. "Akhirnya aku berhasil mendapatkan penawar racun untuk Miangji, aku harus segera kembali," ucapnya senang.

Zheya memutuskan untuk kembali hari ini dan saat ini juga. Ia harus segera memberikan obat penawar yang telah didapatkannya segera.

Ia mengemasi barang-barangnya, bersiap untuk kembali pulang ke dunianya. Zheya pergi dari penginapan ini menuju perbatasan kekaisaran Giyu.

Di perjalanan, ia juga menyempatkan diri untuk mampir ke pasar untuk membeli barang-barang unik terlebih dahulu.

Beberapa barang ada yang ia beli sebagai hadiah untuk keluarganya, dan beberapa lagi ia beli untuk dirinya sendiri.

Zheya membelinya cukup banyak. Untung saja dirinya tidak terlalu berlebihan. Kalau tidak, pastilah semua sudah dibelinya dan menyusahkannya saat melewati pintu hitam.

Zheya telah sampai di pintu perbatasan antara kedua kekaisaran itu, kekaisaran Liyue dan Giyu.

Ia melihat-lihat sekitarnya, mencari tempat pertama kali ia sampai untuk menemukan portal lintas dimensi itu.

Setelah ia mengamati sekelilingnya, ia merasakan ada energi yang sangat kuat datang dari sebelah barat perbatasan.

Zheya menghampirinya, berusaha mencari portal yang dapat membuatnya terhubung kembali dengan pintu hitam.

Ia berputar-putar mengelilingi segala sisi yang ada di sana. Tetapi syukurlah, akhirnya ia menemukan apa yang sedang ia cari.

Portal itu berada di balik salah satu pohon, di sebelah barat perbatasan kedua kekaisaran itu. Zheya menghampiri pohon itu lalu menyentuhnya.

Zheya merasakan energinya seperti diserap oleh pohon itu. Tubuhnya bergetar dan darahnya berdesir akibat sengatan pohon itu.

Zheya jatuh terlempar di sebuah ruangan gelap yang bernuansa kuno. Ia bangkit lalu terus berjalan mencari pintu hitam, media untuk dirinya kembali ke dunianya.

Tetapi ia malah melihat seorang peri cantik yang sedang tersenyum dengan sangat manis kepadanya.

Peri itu terlihat sangat cantik dan elegan. Ia memakai gaun biru yang sangat menawan, iris mata yang indah, hidung yang mancung, dan telinga yang runcing serta tatapan teduh yang menatapnya.

"Kau, apakah kau seorang peri?" tanya Zheya sambil menatap matanya.

Tetapi peri cantik itu tidak menjawab pertanyaannya, ia malah menarik tangannya dan membawanya ke suatu tempat yang terasa asing baginya.

Peri itu menatap matanya, mengisyaratkan dirinya untuk mendekat ke arahnya. Ia pun mendekatinya. Peri itu menjentikkan jarinya dan menyentuh tubuh Zheya.

Saat itulah tubuhnya seperti langsung kehilangan keseimbangan dan kepalanya terasa seperti berputar-putar.

Zheya merasa dirinya akan pingsan. Dan benar saja, kini dirinya ambruk tak sadarkan diri. Tetapi, di dalam keadaan tidak sadarnya ada banyak hal yang ia lihat.

Ia melihat dirinya yang masih kecil sedang terbaring di salah satu dari dua ranjang di yang ada di ruangan itu.

Ia melihat tepat di sebelah tubuhnya, ada seorang anak perempuan yang sedang terbaring di ranjang dengan kedua tangan dan kaki yang juga diikat seperti dirinya.

Di sekeliling tubuh mereka berdua juga banyak orang-orang berpenampilan aneh yang berkerumun mengerubungi tubuh mereka.

Mereka, Zheya dan anak itu ternyata sedang dijadikan ritual percobaan pertukaran jiwa. Ritual itu sebagai syarat yang harus mereka penuhi untuk meningkatkan kelas sekte mereka.

Sekte yang berhasil menciptakan ritual atau pun percobaan baru akan naik kelas ke tingkatan yang lebih tinggi. Hal itu sangat berpengaruh pada citra kehebatan mereka.

Clotopia dan Cleatara adalah sebutan bagi dua jiwa yang dijadikan percobaan pertukaran jiwa oleh mereka yang melakukan ritual.

Clotopia sebutan atau pun julukan yang diberikan kepada anak perempuan itu, sedangkan Cleatara adalah Zheya.

Ritual percobaan pertukaran jiwa itu berhasil dan hal itu membuat mereka puas. Tetapi mereka menyadari ada kesalahan yang mereka lakukan.

Kesalahan itu membuat sebagian keutuhan dari jiwa salah satu anak tersebut tersangkut dan tidak dapat kembali lagi ke tubuh asalnya.

Lautan spritual dan dantian milik anak itu yang merupakan salah satu korban selain Zheya terperangkap di dalam tubuh Zheya. Para pelaku ritual itu nyatanya tidak mampu mengembalikannya.

Tetapi di satu sisi, mereka juga tidak terima atas kesalahan yang mereka lakukan sendiri. Mereka ingin memusnahkan Zheya yang dianggap sangat berbahaya bagi mereka.

Mereka juga menghasut Clotopia yang merupakan salah satu korban kecerobohan

mereka sendiri, untuk membenci Zheya yang mereka sebut sebagai Cleatara.

Mereka memberikan sebagian kemampuan sihir dari sekte mereka kepada Clotopia, untuk melukai dan menghabisi Zheya.

Mereka melindungi di bawah naungan sekte gelap mereka. Clotopia yang tak bisa berkultivasi karena tak memiliki dantian di tubuhnya pun menjadi dendam dan benci kepada Cleatara karena hasutan mereka.

Mereka menjadikan Clotopia alat untuk membunuh Zheya. Zheya yang memiliki dua dantian dan dua lautan spritual di tubuhnya, tentunya ia menjadi sangat kuat, berbeda dari orang biasanya ketika ia berkultivasi.

Hal itu membuat para anggota sekte yang melakukan ritual itu merasa terancam dan tidak terima. Mereka ingin menghabisi nyawanya, sebelum Zheya mampu berkultivasi.

Mereka terus mengintainya bertahun-tahun bahkan sampai saat ini. Mereka tidak akan bisa tenang sampai mereka menyaksikannya sendiri bahwa Zheya telah tewas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!