Awal Dominasi

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Siapa kau? Jangan berani berani nya ikut campur urusan kami" ucap salah seorang dari mereka melihat Vero yang tiba tiba ada di belakang mereka.

"Apa jangan jangan kau mengikuti kami?" tanya pria satu nya. "Hei hei hei kalian ini bodoh atau gimana, jelas jelas kalian lah yang mengikuti wanita itu" ucap Vero menunjuk ke arah wanita yang menjadi incaran mereka.

"Lalu apa urusanmu?" tanya pria itu (aneh ga sih pria itu pria itu mulu)

"Tidak ada urusan apa apa sih sebenarnya" ucap Vero cengengesan.

"Cih kalau tidak ada urusan pergilah jangan menganggu kami"

"Oh aku memang tidak ada urusan dengan kalian atau wanita itu, tapi aku ada urusan dengan misi ku" ucap Vero yang tanpa basa-basi lagi segera meleset ke arah mereka dan menghajar salah satu nya hingga tewas.

""Ups maaf kan aku, aku ga nyangka ternyata dia bisa selemah ini, ternyata aku hanya memandang tinggi kalian" remeh Vero menatap sinis ke arah tiga orang lainnya.

Melihat temannya yang langsung tewas hanya dalam satu serangan Vero, mereka sedikit ketakutan. Namun, mereka berencana untuk menyerang Vero bersamaan.

"Kau mungkin hebat, namun kau ga mungkin bisa melawan kami sekaligus" ucap salah satu dari tiga orang itu hendak memukul Vero.

Vero hanya menghindar dengan santainya. "Astaga kalian ini, kalian hanya bertiga tapi sudah begitu sombong nya, aku yang di keroyok dua puluh orang pun yang sekarat mereka" ucap Vero dengan santainya. "Tapi ya...... Mungkin aku sudahi omong kosong ku" ucap Vero dengan memulai sisi serius nya.

Dia bertarung dengan mereka dengan sengit. Disini Vero bukannya lemah, tapi dia hanya ingin bermain main dan mengukur perbandingan kekuatan yang dia miliki dengan mereka.

Mereka bertiga sudah kelelahan berbeda jauh dengan Vero yang masih terlihat segar bugar.

"Ya ampun kalian sudah kehabisan tenaga? Sungguh membosankan, baiklah ku habisi kalian sekarang juga" ucap Vero menghajar mereka sekaligus hingga tewas.

Wanita tadi melihat Vero yang menghabisi ke empat pria yang hampir menangkapnya dengan kagum. "Anu, begini, apa aku boleh tau siapa nama mu?" tanya wanita itu kepada Vero.

Vero yang merasa dirinya terpanggil pun menoleh ke arah wanita tadi. "Ya ada apa? Apa kau baik baik saja?" tanya Vero balik.

"Eum yah aku baik baik aja, tapi kau belum menjawab pertanyaan ku tadi" ucap wanita itu.

"Oh maaf perkenalkan namaku Vero Valaryan" ucap Vero yang dengan sengaja memperkenalkan diri setelah tau bahwa wanita di depannya adalah adik dari salah satu petinggi mafia yang harus dia taklukkan.

"Kalau dirimu? Apakah Lia? Benar?" tanya Vero yang pura pura menebak.

Wanita itu hanya terkejut Vero bisa mengetahui namanya dengan mudah, bahkan dia belum memperkenalkan diri.

"Ba-bagaimana kau bisa tau?" tanya Lia yang masih bingung dari mana Vero tau nama nya.

"Hahaha kau tidak usah memikirkan dari mana aku bisa mengetahui nya" ucap Vero.

"Baiklah aku sudah tidak ada urusan lain disini aku akan pergi sekarang, aku pastikan kita akan bertemu lagi nantinya, di nantikan saja" ucap Vero yang berbalik ingin pergi. "Oh iya kau tidak perlu mengurus mayat mayat sialan itu, nanti akan ada polisi yang memeriksa, lebih baik kau segera pergi dari sini agar tidak kena getahnya" ucap Vero yang langsung pergi meninggalkan Lia.

Didalam mobil Vero.

"Bagaimana dengan misi ku sistem?" tanya Vero.

[Ding, selamat tuan telah menyelesaikan misi, tuan mendapatkan hadiah 15 miliar dan 7 ekor serigala permata yang akan di kirim langsung ke mansion tuan 2 hari setelah nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!