Di liburan semester ini Fita meminta izin orang tuanya untuk mengunjungin Tantenya disebuah desa jauh dari kotanya berada, Fita ingin menginap disana. Orang tuanya pun mengizinkan karena Fita sudah biasa setiap liburan kesana.
Kali ini Fita ingin sendiri saja perginya dengan mengendarai sepeda motornya.
Hari yang ditunggu Fita pun datang, ia pun sudah bersiap untuk pergi. Rendi mengetahui jika Fita ingin berlibur kerumah tantenya, dan tidak mempermasalahkannya, walau sebenarnya ia ingin mengantar Fita, tetapi Fita tidak mau.
"Ma, pa, anak mu pergi dulu ya" kata Fita meminta izin orang tuanya.
"Iya, hati-hati dijalan, jangan ngebut ya!" Pesan mamanya.
"Bawa pelan saja asal selamat" kata papanya.
"Siap ma, pa" jawab Fita.
Fita pun menghidupkan motornya dan menjalankannya dengan kilometer yang tidak terlalu cepat atau pun lambat.
Sebenarnya ada protes dari Dito, ketika dia berada dikotanya untuk berlibur, Fita malahan pergi ke desa, berlibur di rumah Tantenya.
Tetapi Dito juga mengerti karena memang begitu lah setiap Fita liburan.
Fita telah sampai disebuah rumah yang hanya setiap liburan saja dia datangin.
Tok! Tok! Tok!
Pintu rumahnya diketuk oleh Fita, dan keluarlah seorang wanita yang sekitar berusia 45 thn an.
"Tante Shinta" peluk Fita ke Tantenya.
Tante Shinta ini adalah kakak mamanya.
"Fita, Tante kangen loh" kata Tantenya.
"Kamu sendiri, sini masuk-masuk" Tantenya mengajaknya masuk.
Fita melihat kanan kiri, mencari 2 orang lagi yang berada dirumah ini, tetapi tidak menemukannya.
"Kamu cari Om sama Yani ya" tanya Tantenya.
"Iya, Tan, kemana mereka ya?
"Yani lagi keluar sama pacarnya dan Om lagi tugas luar kota!" Kata Tante Shinta.
"Oh" kata Fita lelah.
Menjelang makan malam, Yani pun telah pulang.
"Kak Yani, jalan kemana sama cowoknya?" Tanya Fita.
"Ke sawah orang aja melihat padangnya sawah saja senang" kata Yani.
"Oh iya, Tan, Fita ini penasaran sesuatu semoga Tante tau" kata Fita sambil tersenyum.
"Tante kenal Chintia gak, dia punya 2 anak cowok paling besar, dan cewek yang kecil" tanya Fita.
"Chintia kalau gak salah dia itu teman mamamu la" kata Tante Shinta.
Yani hanya diam mendengarkan saja.
"Tapi kog, kelihatan mama gak suka sama Tante Chintia ya?"
"Itu karena mereka ada masa lalu yang tidak terlupakan Fit, mereka bermusuhan, mama mu lah yang paling ngotot tetap mau bermusuhan walau udah setua ini, padahal it hanya kesalah pahaman?" Kata Tante Shinta.
"Cerita lah Tan" minta Fita.
Tante Shinta pun menceritakan kisahnya.
Flash on
Waktu itu usia mereka masi sekitar 18 tahun.
Mereka berteman sangat dekat. Kemana pun mereka selalu bersama. Alm kakek nenek kalian pun saling mengenal.
Sonia menyukai seorang pria dan Chintia tau pria yang disukai oleh temannya dan mendukungnya.
Jika ada kesempat Chintia selalu membantu Sonia agar dekat dengan pria tersebut, malahan Chintia yang selalu mencari informasi pria tersebut.
Pria itu bernama wisnu.
Setelah seringnya dibantu Chintia untuk bertemu dengan Wisnu, Sonia dan Chintia pun dekat dekat dengan Wisnu.
Suatu hari ada yang menjebak Chintia, orang yang tidak suka melihat kedekatan Sonia dengan Wisnu, jebakan itu berupa Foto dan di kirim kan ke sonia melalui pos. Dalam Foto terlihat seperti Wisnu ingin mencium Chintia, padahal posisinya chintia mau terjatuh dan di tolong Wisnu.
Sonia waktu itu mudah dijebak oleh orang lain, karena usianya yang masih labil.
Chintia sudah berusaha menjelaskan bahwa itu tidak lah seperti yang difoto tetap sonia tidak mau mengerti. Dan Sonia pun tidak mau menemui Wisnu untuk mendengarkan penjelasannya.
Suatu ketika, setelah Chintia berhasil menyakinkan Sonia untuk dapat mendengarkan langsung dari Wisnu, mereka berjanjian bertemu di sebuah Cafe.
Tetapi dalam perjalanan Wisnu terlibat kecelakaan, dan mengalami kritis, di ruang UGD Wisnu meninggal kehabisan banyak darah.
Disana lah Sonia benar-benar terpuruk dan meninggalkan segala kenangannya bersama Chintia dan Wisnu.
Waktu sebelum kecelakaan, Wisnu merasa jika menyampaikan langsung dia tidak mampu melihat Sonia menangis, akhirnya ia menulis surat, tetapi sampai sekarang suratnya tidak sampai di Sonia, suratnya berada di Chintia, dan Sonia tetap tidak ingin berjumpa Chintia.
Dalam surat itu menjelaskan semuanya.
Flash Back
"Tetapi Tan, Fita dan anak Tante Chintia berteman sangat baik, kami kenal pun tidak sengaja, tetapi mama tidak tau kalau Fita berteman dengan Nico" kata Fita.
"Tante rasa jika mama mu tau, mama mu tidak akan mengizinkan kamu berteman dengan anak Chintia" kata Tante Shinta.
"Atau ma, Fita dan Nico ada perasaan" ceplos Yani.
"Itu bakal menjadi pertentangan untuk kalian" kata Tante Shintia.
"Enggak kog Tan, kami hanya berteman" tetapi hati kecil Fita, dia takut jika dilarang dekat dengan Nico.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments