20- Harus Bagaimana

Setelah cerita dari Tante Shinta, Fita yang mengetahui hubungan masa lalu mamanya dengan mama Nico, dia merasa binggung, apakah harus menjauh dan tetap berteman baik, sedangan pertemanannya dengan Nico membuatnya merasa nyaman dan terlindungin.

Walaupun Fita telah mempunyai Rendi, dia lebih banyak bercerita ke Nico.

Seperti saat ini pun dia sedang bertukar pesan di Whatsapp.

"Bagaimana liburan dirumah Tante mu, seru gak?" Tanya Nico di chatnya.

"Seru lah, bisa liat pemandangan yang masih hijau, asri, segar" balas Fita.

"Boleh aku menyusul kesana, kebetulan keluargaku juga ada yang berada disana nanti aku menginap dirumah keluargaku" balas Nico. Sekarang Nico lebih lembut ke Fita, semenjak kejadian dimana Fita diganggu sama preman, Nico lebih banyak dalam pembicaraannya memakai aku, kamu, tetapi terkadang Gue, Lo juga!.

Fita binggung bagaimana mau melarang Nico datang ke daerah yang memang juga dimana ada keluarganya berada. Sedangkan dia takut, nanti Nico, mengetahui bahwa orang tua mereka bermusuhan, lebih tepatnya mama Fita lah yanh memusuhin mama Nico.

"Iihh, terserah lah, kan memang ada keluarga lo disini" balas Fita. Sedangkan Fita melarang Rendi untuk menyusul karena Fita berpikir nanti Rendi tidur dimana, kalau dirumah Tantenya enggak enak sama tetangganya, berbeda halnya Nico yang memang mempunyai kerabat disini

"Ok, besok aku otw pagi ya" balas Nico.

Fita pun tidak membalas lagi pesan chatnya.

"Fit, lagi apa?" Tanya Rendi yang mengvideo call Fita, padahal baru saja Fita ingin meletakan hpnya.

"Lagi baring saja, kamu lagi dimana?" Fita melihat layar yang berbeda di tempat Rendi.

"Lagi ke mini market antar mama" kata Rendi.

"Udah la kalau begitu jangan main hp" kata Fita.

"Iya deh sayang" jawab Rendi. Dan langsung mematikan hpnya.

Karena ia tidak suka berdebat dengan Fita.

Siangnya Nico memberi kabar Fita jika dia sudah sampai ke tempat dimana Fita berada, sekarang dia berada dirumah keluarganya.

Fita tidak memberitahu Rendi jika nanti sore Nico mengajaknya jalan, karena dia takut Rendi cemburu buta, padahalkan Fita hanya menemanin Nico jalan.

"Fit, itu ya anak Chintia" kata Tante Shinta karena melihat seorang pria yang berdiri didepan rumahnya.

"Hmm, iya Tan, Tan jangan kasih tau mama ya soal ini" minta Fita pada Tantenya.

"Ok, hati-hati kalian dijalan, Tante lihat dia suka sama kamu" kata Tante Shinta.

"Kami hanya berteman kog Tan" jawab Fita.

Mereka pun akhirnya jalan bersama mengelilingin desa, bersenda gurau bersama, ketawa bersama, mereka menggunakan 1 motor saja.

Mereka singgah ke sebuah pondok kecil milik warga, untuk beristirahat.

"Fit, aku mau ngomong sesuatu ini serius, ya walau aku tau, kamu sudah ada Rendi, ini hanya ungkapan perasaan ku" terang Nico.

Fita merasakan deg-degan, jantungnya berdetak cepat.

"Apa?" Pura-pura Fita.

"Aku sebenarnya dari awal ketemu sama kamu, sudah suka sama kamu, aku sayang kamu, tetapi aku telat, dan kamu sudah bersama dengan Rendi, aku terima itu, aku tulus sayang sama kamu, aku enggak mau tau perasaan kamu ke aku bagaimana, yang aku tau kamu sekarang bahagia sama Rendi, aku bahagia melihatnya, aku memberitahu kamu, bukan ingin menganggu perasaanmu, tetapi hanya ingin kamu tau, dan biar rasa bersalah dalam diriku setidaknya sedikit berkurang. Kamu harus selalu bahagia bersama Rendi ya, kita cukup berteman" terang Nico panjang lebar, dia memberanikan diri menyatakan perasaannya.

"Ya, aku sayang sama Rendi!" Deg, serasa berhenti jantung Fita saat ini, tetapi memang Itu saja yang Fita sampaikan ke Nico.

Sebenarnya dalam hati kecilnya ia menyukai Nico juga, tetapi setidaknya saat ini dia harus bertahan bersama Rendi karena dia sendiri yang sudah memilih Rendi, Rendi baik, sayang, tulus sama dia juga.

"Enggak apa-apa, kita tetap seperti biasa ya" minta Nico.

"Iya, tenang saja" jawab Fita.

Bagi Nico, asalkan Fita bahagia bersama Rendi, dia pun bahagia dan tidak akan mengganggu milik orang lain.

Fita melihat langit, sudah mulai gelap, Nico yang melihatnya pun, mengalihkan pembicaraan

"Udah mau malam, kita pulang yuk!" Ajak Nico.

"Iya" jawab Fita.

Setelah setengah hari mereka jalan-jalan.

Mereka pun pulang.

Di jalan pulang, Fita yang digonceng Nico, merasakan canggung yang kuat, karena perkataan Nico tadi.

Dirumah keluarga Nico,

"Kamu habis dari mana Nic?" Tanya Om Nico.

"Habis dari bertemu teman dirumah ujung gang itu loh Om" kata Nico, sesampai dirumahnya.

"Loh, itu kan rumah teman mama mu?" Kata Om Nico.

"Yang mana teman mama" tanya Nico.

"Yang nama Sonia" kata Omnya lagi.

Nico mengingat nama Sonia, Sonia adalah mama Fita, jadi mama Fita dan mamanya berteman kata Nico dalam hatinya, oni sangat kebetulan baginya.

"Itu mamanya teman ku, om" kata Nico.

"Mama mu dengan Sonia, lebih tepatnya masih memiliki masalah pribadi yang belum selesai, Sonia masih membencinya" kata Om Nico.

"Apa, kog bisa Om"

"Iya, begitu lah yang Om tau" kata Omnya, tanpa menjelaskan bagaimana kisah mamanya.

"Kalau Sonia tau kamu anak Chintia, pastinya kamu dan anak Sonia tidak di izinkan berteman olehnya" terang Omnya lagi.

Seketika, rasa jantung Nico terasa berhenti, serasa takut, sedangkan dia menyukai Fita, apakah harus menjauhkan diri dari Fita hanya karena masalah orang tuanya.

Nico binggung setelah mendengar cerita Omnya.

"Nico, hanya berteman Om, kami 1 kampus berbeda angkatan" Kata Nico.

"Ya kalau hanya berteman tidak apa-apa mungkin ya, tetapi jika kalian berhubungan, akan menjadi pertentangan" kata Omnya lagi.

"Enggak Om, hanya berteman" jawab Nico sambil merasa detak jantungnya lebih cepat, perasaan kacau.

Episodes
1 01- Fita Angela
2 02- Pertemuan pertama
3 03- Nico Prahtama
4 04- Pertemuan yang kedua
5 05- Galau
6 06- Pilihan Fita
7 07- Ujian
8 08- Setelah Lulus
9 09- Bertemu Lagi
10 10- Bertemu Lagi 2
11 11- Suasana Baru
12 12- Masa Orientasi
13 13- Kesal
14 14- Merasa di lindungin
15 15- Mama Nico
16 16- Semakin Dekat
17 17- Sedikit Menjaga Jarak
18 18. Waktu Senggang
19 19- Sebuah Masa Lalu
20 20- Harus Bagaimana
21 21- Masa Libur Telah Usai
22 22- Masalah Rendi
23 23- Harus Kuat
24 24. Lebih Bersemangat Lagi
25 25- Membuka hati
26 26- Membuka Hati 2
27 27- Bahagiakah Kita
28 28- Dilarang Berteman
29 29- Mama Fita
30 30- Memilih Menjaga Jarak
31 31- Seperti Tidak Saling Mengenal
32 32- Bermimpi Tentang Nico
33 33- Melamar Kerja
34 34- Tidak Sengaja Bertemu
35 35- Setelah Pertemuaan kembali
36 36- Berada Dikantor
37 37- Ketahuan Mama
38 38- Sebuah Pernyataan
39 39- Diam-Diam Menjalin Cinta
40 40- Kencan
41 41- Kecurigaan Mama Fita
42 42- Berbohong Lagi
43 43- Undangan Pernikahan
44 44- Pesta Pernikahan Siska Dan Ferdi
45 45- Tidak Mendapat Izin
46 46- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita
47 47- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita 2
48 48- Tiba-tiba Dijodohkan
49 49- Tiba-tiba Dijodohkan 2
50 50- Mengurung Diri
51 51- Mengurung Diri 2
52 52- Berdamai Dengan Keadaan
53 53- Makan Malam Keluarga
54 54- Kedekatan Keluarga Fita Dengan Cristian
55 55- Kabar Mengejutkan
56 56- Ketertarikan Cristian Terhadap Zelfi
57 57- Tentang Zelfi dan Cristian
58 58- Mengejar Cinta Zelfi
59 59- Lagi-lagi Fita Kecewa
60 60- Keputusan Akhir Fita
61 61- Kecurangan Akan Terbongkar
62 62- Kesedihan Hati Fita
63 63- Kerinduan Tetapi Apa Daya
64 64- Saatnya Pergi
65 Maaf
66 65- Di Bandara
67 66- Merasa Ada Yang Hilang
68 67- 4 tahun berlalu
69 68. Kecelakaan
70 69. Operasi
71 70. Siapa Pendonornya?
72 71. Ternyata
73 72- Nico Sadar
74 73- Waktu untuk Nico & Fita
75 74- Bukan Angin Segar
76 75. Fita ???
77 76- Kesembuhan Fita
78 77- Ingatan Fita
79 78. Saling Memaafkan
80 79- Restu
81 80- Lamaran
82 81- Pernikahan Fita & Nico ( End)
83 Curhat ku
84 Novel Baru ku
85 karya baru ya teman-teman, terima kasih
86 Hal Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
01- Fita Angela
2
02- Pertemuan pertama
3
03- Nico Prahtama
4
04- Pertemuan yang kedua
5
05- Galau
6
06- Pilihan Fita
7
07- Ujian
8
08- Setelah Lulus
9
09- Bertemu Lagi
10
10- Bertemu Lagi 2
11
11- Suasana Baru
12
12- Masa Orientasi
13
13- Kesal
14
14- Merasa di lindungin
15
15- Mama Nico
16
16- Semakin Dekat
17
17- Sedikit Menjaga Jarak
18
18. Waktu Senggang
19
19- Sebuah Masa Lalu
20
20- Harus Bagaimana
21
21- Masa Libur Telah Usai
22
22- Masalah Rendi
23
23- Harus Kuat
24
24. Lebih Bersemangat Lagi
25
25- Membuka hati
26
26- Membuka Hati 2
27
27- Bahagiakah Kita
28
28- Dilarang Berteman
29
29- Mama Fita
30
30- Memilih Menjaga Jarak
31
31- Seperti Tidak Saling Mengenal
32
32- Bermimpi Tentang Nico
33
33- Melamar Kerja
34
34- Tidak Sengaja Bertemu
35
35- Setelah Pertemuaan kembali
36
36- Berada Dikantor
37
37- Ketahuan Mama
38
38- Sebuah Pernyataan
39
39- Diam-Diam Menjalin Cinta
40
40- Kencan
41
41- Kecurigaan Mama Fita
42
42- Berbohong Lagi
43
43- Undangan Pernikahan
44
44- Pesta Pernikahan Siska Dan Ferdi
45
45- Tidak Mendapat Izin
46
46- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita
47
47- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita 2
48
48- Tiba-tiba Dijodohkan
49
49- Tiba-tiba Dijodohkan 2
50
50- Mengurung Diri
51
51- Mengurung Diri 2
52
52- Berdamai Dengan Keadaan
53
53- Makan Malam Keluarga
54
54- Kedekatan Keluarga Fita Dengan Cristian
55
55- Kabar Mengejutkan
56
56- Ketertarikan Cristian Terhadap Zelfi
57
57- Tentang Zelfi dan Cristian
58
58- Mengejar Cinta Zelfi
59
59- Lagi-lagi Fita Kecewa
60
60- Keputusan Akhir Fita
61
61- Kecurangan Akan Terbongkar
62
62- Kesedihan Hati Fita
63
63- Kerinduan Tetapi Apa Daya
64
64- Saatnya Pergi
65
Maaf
66
65- Di Bandara
67
66- Merasa Ada Yang Hilang
68
67- 4 tahun berlalu
69
68. Kecelakaan
70
69. Operasi
71
70. Siapa Pendonornya?
72
71. Ternyata
73
72- Nico Sadar
74
73- Waktu untuk Nico & Fita
75
74- Bukan Angin Segar
76
75. Fita ???
77
76- Kesembuhan Fita
78
77- Ingatan Fita
79
78. Saling Memaafkan
80
79- Restu
81
80- Lamaran
82
81- Pernikahan Fita & Nico ( End)
83
Curhat ku
84
Novel Baru ku
85
karya baru ya teman-teman, terima kasih
86
Hal Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!