Fita dan Siska pun berkeliling terlebih dahalu melihat lihat apa yang bisa mereka beli atau mereka butuhkan.
Setelah puas berkeliling dan tidak ada yang mereka ingin beli, akhirnya mereka ke area permainan.
"wowwww asiknya kalau kita punya mobil begini ya Fit" Siska berkata sambil tetap fokus ke depan layar dan setir mobil dalam permainan nya.
"Bermimpi saja dulu kita Sis" Fita
Mereka bermain balap mobil
"Hahahaha, asik!" Berseru bersama.
Setelah puas bermain mereka pun keluar dari area permainan
"Sudah agh capek ketawanya" Kata Fita sambil tertawa bersama.
sambil menghentikan aktifitas mereka di permainan.
Mereka pun berjalan santai menuju ke sebuah tempat untuk bersantai dan minum bersama.
"Sis, lo mau pesan apa, gue jus alpukat aja" Fita bertanya kepada Siska
"Es sanghai aja deh, sepertinya enak banyak buahnya" sambil membayangakan lagi makan es sanghainya Siska menjawab.
Tidak berapa lama mereka menunggu pesanan masing-masing pun sudah datang.
"Mari makan" seru Fita.
Mereka menyantap makanan dalam diam, sambil sesekali memperhatikan sekeliling, tiba-tiba saja bahu fita tersentak, walau tidak keras hanya kekagetan yang ia dan siska rasakan.
"Aduh!!! Siapa si main nabrak-nabrak bahu ku, gue lagi menikmatin jus ku" Fita merasa geram.
Siska terdiam karena dia melihat dua orang pria tampan depan matanya.
Mode marahnya sudah mau keluar meledak
"Ferdi, ngapaen lo dorong gue, liat nya jadinya nabrak orang lain kan" kata pria yang barusan menabrakkan dirinya ke fita.
"Duuuhh! Sorry enggak sengaja gue dorong elu, soalnya pas kita jalan ini kanan kiri kursi sempit bah" sambil cengir si Ferdi.
"Sorry! Maaf, maaf ya enggak sengaja!" Pria itu meminta maaf dengan rasa bersalahnya. "Ini tadi temanku enggak sengaja ke dorong gue"
"Maaf ya sekali lagi"
Fita hanya diam aja karena masih menahan emosinya.
"Lo berdua minta maaf enggak sama Fita" bentak Siska.
Langsung saja Fita berkata
"Apa lo bilang maaf? Lo tau enggak bahu gue sakit dan disini jadi berantakan gara-gara lo berdua yang kurang kerjaan" jawab Fita ke dua pria itu.
"Iya maafkan kami ya ladies, maaf teman gue ini loh yang nabrak, kenalin gue Ferdi Putra Angga dan lo pada siapa namanya?"
Dengan bangga Ferdi mengenalkan dirinya. Orang pertama yang diajak berkenalan adalah Siska.
"Siska Pratiwi" jawab Siska, dengan muka ketus.
"Gue saja belum jawab permintaan maaf kalian, lo sudah berani berkenal" pandang Fita ke Ferdi
"Sudahlaah maafkan kami, jangan galak-galak" jawab pria tadi
"Gue Nico Prahtama dan lo" sambil mengulurkan tangannya ke Fita.
"Fita Angela" singkat padat dan jelas Fita menjawab.
"Oke gue maafin kalian, lain kali kalian jangan bercanda sampai kelewat batas, dalam keadaan tempat bergini lagi!" Kata Fita.
"Sudah yuk Sis, kita pulang saja, capek gue, enggak mood lagi" langsung aja Fita berjalan dan langsung diikutin Siska dibelakangnya
Kedua pria itu pun benggong saja melihat kepergian mereka.
Nico dan Ferdi pun langsung pergi meninggalkan tempat itu juga, tetapi tiba-tiba Ferdi mengajak Nico untuk mengejar Fita dan Si gaska, karena Ferdi berniat meminta nomor telepon Siska.
Setelah melihat kedua gadis itu.
"Siska boleh minta nomor telepon lo enggak?" Dengan mata puppy eyes.
"Haha, lucu liat Ferdi begitu!" Batin Siska
Sedangkan dalam batin Fita "ngapaen itu dua orang mengejar kami si"
"Sudag puas minta nomornya" teriak Nico dari jarak jauh karena enggak mau ketemu Fita dan Siska.
"Oke bro, sudah,hehe" sambil ketawa Ferdi.
"Sis mengapa sih elo kasi nomor lo ke Ferdi, modus kali itu orang" Fita kesel.
"Enggak apa-apa lah Fit, lagian Ferdi ganteng apa lagi waktu tadi pakai puppy eyesnya, yak ampun unyu kali pengen cubi" jawab Siska
"Ya sudah ayok pulang kita, capek dengan kejadian tadi" Fita sambil berjalan
"Iya de, tapi ada-ada saja lo fit, gitu saja capek" jawab Siska
Fita sudah tidak menjawab langsung saja berjalan menuju parkiran mengambil helm dan kunci motornya lalu menghidupkan motornya dan melajukannya menuju rumah mereka masing-masing, tentunya tidak melupakan Siska.
Setelah menurunkan Siska, Fita pun pulang menuju rumahnya.
"Ma, Pa, Fita pulang" sambil masuk menuju kamarnya untuk segera mandi menghilangkan penat yang ia rasa karena kejadian dengan Nico dan Ferdi.
"Ia nak" jawab serempak papa mama Fita.
papa Fita biasa di panggil Johan Sebastian.
"Fitaaaa, makanan sudah siap, cepat makan selagi sayur masih panas hangat, nanti kalau sudah dingin enggak enak loh" mama sambil menata sayur di meja makan.
"Iya ma!" Fita Sambil berjalan keluar dari kamar setelah ia mandi.
Papa dan adik Fita sudah menunggu di meja makan, Fita mempunyai adik laki-laki bernama Fero Sebastian.
"Iihhh kakak ini lama keluar dari kamar, kami sudah lapar ini, iyakan pa" seru Fero ke Fita sambil juga meminta dukungan papanya.
Papanya hanya menggangguk sambil senyum sedikit, maklum papa Fita orang yang tidak banyak bicara tetapi sangat sayang kepada kedua anaknya.
"Sudah-sudah, ayok makan! Katanya sudah lapar, kog malah ribut" mama sambil duduk d kursi makan.
Selesai makan semuanya , Fero kembali ke kamarnya biasa pekerjaan anak laki-laki , dia sangat suka dunia game, sedangkan mama papa dan Fita masih setia di meja makan.
"Fit, kog mama perhatiin kamu dari pulang mall tadi bete gitu" tanya mama sambil mengupas buah jeruk
"Itu loh ma, tadi siang di mall, Fita lagi asik-asiknya minum jus, tiba-tiba ada yang nabrak bahu Fita, padahal Fita lagi duduk itu, sakit loh ma, gara-gara dua orang cowok seusia Fita la, bercanda sambil jalan di kanan kiri yang banyak kursi itu, eh gak sengaja temannya ke dorong kena deh Fita" Fita bercerita.
Papa Fita hanya memperhatikan dua wanita yang disayanginnya sedang mengobrol
"Lalu orangnya ada minta maaf enggak" tanya mama
"Ada ma" sambil senyum Fita menjawab mamanya karena tiba-tiba dia mengingat kejadian tadi dan merasa lucu walau juga ada kesalnya.
"Lagian kamu paling tadi pun enggak sakit gimana itu bahu, kamu sajakan yang langsung marah-marah" celoteh mama.
Karena mama dan papa Fita sangat mengetahui bahwa anaknya ini sangat la keras orangnya, kuat, mandiri enggak mungkin hanya hal kecil dia rasakan terus.
"Iya ma " jawab Fita.
"Papa mau ke kamar dulu mau menelepon teman papa"
"Ok pa" jawab mama dan Fita berbarengan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments