Kring! kring! kring!
Bunyi alram hpnya Fita berserta geteran yang kuat membuatnya terbangun.
"Saatnya memulai hari ini" batinnya.
Setelah selesai mandi, sarapan Fita pun seera berangkat dengan di antar oleh adiknya Fero.
Terlebih dahulu Fero mengantar Fita ke kampusnya.
"Fitaaaaa" Suara senang yang terdengar dari Siska.
"Wah, senangnya lo sis, ada apa?"
"Bahagia bukan senang lagi Fit! Ferdi nembak gue ternyata loh!"
"Benaran, selamat kalau begitu ya, jadikan motivasi mu belajar!" Fita berkata sambil berjalan menuju kelas mereka.
"Pastiii!" jawab Siska.
Lagi-lagi Fita dan Siska 1 kelas karena mengambil jurusan yang sama.
Waktunya sudah untuk masuk kelas mereka, menuju dosennya datang, dosen yang di tunggu tidak berapa lama pun datang.
"Pagi anak-anak" seru Pak Dosen.
"Pagi Pak!" teriak murid kelas Fita.
Hari ini, hari pertama mereka di bangku kuliah, mereka pun hanya mempelajari dasar-dasar dari pelajaran yang dosennya ajarkan hari ini, waktu berlalu begitu cepat sudah menujukan sebentar lagi akan masuk waktunya istirahat.
Fita dan Siska keluar dari kelasnya, berjalan menuju kantin.
"Hai beb" sapa Ferdi ke Siksa ketika mereka bertemu di kantin kampus.
Siska pun menoleh dan melambaikan tangannya kearah kekasihnya.
"Kalian jadian!?" tanya Rio.
"Iya donk bro, gue kan gantle!" bermaksud menyindir Nico, Ferdi menjawabnya.
"Boleh gabung?" tanya Ferdi ke Fita.
"Boleh"
Siska yang lagi memesan makanan pun kembali.
"loh kog duduk di sini beb?" tanyanya Siska kepada Ferdi.
"Tadi udah izin sama Fita, biar bisa dekat beb!" kata Ferdi
"Mual" kata Rio dan Nico bersamaan.
Nico yang kini memperhatikan Fita, tanpa berkedip, entah kenapa.
"Gue ke toilet dulu ya" kata Fita sambil beranjak dari kursinya.
Ternyata di kantin Widi dan teman-temannya sudah memperhatikan Fita, dan pas Fita ingin ke toilet mereka pun mengikuti kemana arah kaki Fita.
"Arah toilet" seru nela.
"Gue punya ide" kata Widi, sambil berbisik kepada teman-temannya ia berkata.
Hesti melihat Fita telah masuk ke toilet, Widi segera menghampirin bilik yang dimana ada Fita berada.
Ceklek! bunyi pintu yang terkunci dari luar, Fita yang berada didalam pun kaget, "aduh, siapa yang kunciin gue!" batin Fita.
"Rasain lu" seru Widi.
"Kak Widi itu suara kakak, kenapa kakak mengunci gue di sini?" tanya Fita.
"Sama saja kesalahan lo sama yang lalu, apa lo masih tidak mengingatnya?" Widi berkata dari luar pintu sambil sedikit tertawa.
Fita pun berpikir apa ini lagi gara-gara Nico.
"Lo, kemarin pulang di antar Nico kan, uda gue ingatkan jangan dekatin NICO" teriaknya, kebetulan suasana toilet sepi tidak malu Widi berbuat hal jahat terhadap Fita.
"tu kan!" batin Fita.
"Gue tidak mendekatin Nico, Nico saja yang kemarin sore berniat mengantarkan gue pulang dan gue sudah menolaknya, tetapi gue di paksa!" jawab Fita dari dalam toiletnya yang terkunci dari luar.
Fita tidak mengetahui jika waktu dia pulang di antar oleh Nico, Widi melihatnya, jika ia tau Widi melihatnya, dia pun benar-benar tidak akan naik ke motor Nico.
"Gue gak mau tau, ini pelajaran buat lo yang sudah berani mendekatin Nico!" kata Widi.
"Rasain lo, jangan genit-genit ke gebetan Widi!" teriak Hesti.
"Bener" timpal Nela.
Di luar sana ada seorang pria yang sedang menguping pembicaraan antara Fita dan Widi.
"tinggalin dia, ayo kita pergi" ajak Widi ke teman-temannya.
sesampainya mereka di pintu luar, Widi dan teman-temannya bertemu dengan Nico, ya pria tadi yang menguping pembicaraan mereka adalah Nico.
"Wid, gue tegaskan sama lo, Gue sama lo enggak ada apa-apanya, dan jangan pernah berharap gue akan menyukai elo, dengan cara kotor lo ini, dan 1 hal lagi jangan lo sakitin Fita, sampai ini terulang lagi, lo bakal tau apa yang akan gue perbuat ke lo dan teman&teman lo!" dengan mata tajam Nico berbicara.
Teman-teman Widi hanya diam saja, mereka sangat takut melihat Nico saat ini.
"Tapi Nic, gue suka sama lo!" kata Widi.
"Gue enggak!" jawab Nico dan berlalu ke dalam toilet wanita dimana Fita berada.
Widi dan teman-temannya pun terdiam, Widi merasa sangat malu di perlakukan begini.
"Tolongggggg! siapa saja di luar tolong gue!" sambil mengedor-gedor pintu toiletnya Fita berteriak.
Ia tau tadi sebelum masuk toilet, toilet ini sepi dan memuluskan rencana Widi.
Krek! pintu terbuka, " makasi sudah nolong gue" sekali Fita perhatikan siapa yang menolongnya ternyata Nico.
"Lo, gak kenapa-kenapa kan?" tanya Nico sedikit cemas.
"enggak" jawab Fita pendek.
"mengapa lo disini, jangan nambah masalah buat gue, dari awal ketemu elo sampai sekarang gue selalu dapat masalah" kesal Fita.
"Maaf Fit" Nico meminta maaf dengan langsung memegang jari jemari Fita, dia pun terkejut langsung menariknya.
Mereka pun terdiam sesaat, Fita pun segera saja keluar tanpa ingin berbicara lagi dengan Nico. Ternyata tadi setelah Fita pamit ke toilet, Nico pun ikut pamit ke toilet, dan betapa terkejutnya dia melihat hal tersebut di toilet. Nico pun menyusul di belakang Fita.
"Kog lama Fit?" tanya Siska.
"Tadi gue di kerjain sama Widi dan teman-temannya, mereka mengunci gue dalam toilet dan untungnya memang ada yang nolong gue, tapi orang itu juga yang buat gue dalam masalah ini" kata Fita.
Nico hanya bisa menghela nafas panjang, ia tidak ingin membuat Fita makin kesal terhadapnya.
"Apa beraninya mereka begitu?" tanya Ferdi.
"Apa si gak berani dari seorang Widi, cewek agresif! Terang Rio.
"Tunggu aja nanti ku balas, ini bukan hanya sekali tapi udah ke 2 kali!" jawab Siska.
"Bener beb?" tanya Ferdi ke Siksa.
Fita sedang mengatur nafasnya, menenangkan dirinya.
"Bener beb, nanti la gue ceritain ke elo!" kata Siska ke Ferdi.
Fita memesan ulang makanannya, dia memesan mie kaldu dengan cabe 7 butir, ia ingin makanan yang sangat pedas ketika dia sedang kesal.
"Gila, banyak cabenya, mienya sebungkus" kata Ferdi langsung.
"hust" Siska sambil meluruskan telunjuknya di depan bibirnya, agar Ferdi diam dulu, dan yang lain mengerti.
Siska sangat paham jika saat ini Fita sedang sangat kesal, jika Fita merasa dia sangat kesal, dia suka makan, makanan peda-pedas.
"huaaaa, suut", pedas sekali bagi Fita di lidahnya.
Semua yang melihatnya hanya diam dan ada yang mengelengkan kepalanya.
"Udah tenang dikit gue!" Fita yang selesai makan mienya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments