12- Masa Orientasi

Widi dan teman-temannya masih mengederkan pandangan, mencari dimana Fita berada.

Disana mahasiswa mahasiswi barunya terdapat 30 orang yang di panitiai oleh Nico dan teman-temannya.

Bagi murid pria akan di pimpin oleh kakak-kakak disana, ternyata yang disana di khususkan untuk pria disana sudah terlihat Ferdi, Rio, dan untuk yang wanita bersama dengan Widi dan teman-temannya.

"Tu kan, mati lah begini ketemu dengan si kakak judes itu" batin Fita mulai berkata.

"Fit, gimana kita ini?" Siska bertanya kepada Fita.

"Uda gak apa-apa kita jalanin, ya kayak biasa aja gak kenal!" Jawab Fita.

Hesti teman Widi sudah menunjuk-nunjuk ke arah dimana ada Fita dan Siska berada, dia memberitahu bahwa Fita berada disana.

Tetapi nela salah satu teman widi mengingatkan bahwa mereka harus profesional dalam hal ini karena dalam masa tugasnya.

Akhirnya mereka pun melaksanakan tugasnya sebagai mana mestinya panitia. Tidak banyak kegiatan yang mereka lakukan, hanya mengenalkan gedung kampusnya.

"Sangat bersyukur kak widi tidak memperlakukan kita semena-mena ya fit" kata Siska sambil makan bekal yang ia beli di kantin kampus.

"Iya benar, yang penting pun kita memang enggak cari masalah sama dia" jawab Fita.

Masa istirahat mereka telah selesai dan harus kembali berkumpul mendengar pengarahan dari Nico. Mereka mendengarkan dengan tidak karena pengarahannya adalah menjelaskan mereka telah selesai untuk hari ini dan besok mereka sudah masuk seperti biasa.

Hari menjelang sore, semua murid baru sudah mulai mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing.

Siska ternyata tanpa sepengetahuan dari Fita, dia telah janjian bersama Ferdi untuk pulang bersama, sedangkan Fita harus pulang naik angkot.

"Fit, maaf ya enggak bisa pulang sama-sama kita, soalnya Ferdi bilang dia mau ngomong sesuatu pas mau mengantar gue pulang ini!" penjelasan dari Siska.

"Enggak pa-pa kog, gue lagian sudah biasa pulang sendirikan!" jawab Fita.

"Ok de, gue jalan ke tempat dimana motor Ferdi di parkir ya, bye-bye Fit!" sambil berjalan melambaikan tangan Siska meninggalkan Fita sendiri berdiri dekat jalan mau ke luar gerbang kampusnya.

"ok, hati-hati di jalan ya!" jawab Fita.

Setelah Siska pergi, Fita pun melihat kanan kiri mencari dimana dia bisa naik angkot.

"dimana haltenya ya?" batinnya berkata.

Pit! pit! pit!

Terdengar bunyi klakson motor yang sepertinya memang di tuju ke Fita dari belakang, ia pun menoleh ke belakang dan terlihat pria memakai jaket sweater berwarna navi, helm warna hitam.

Pria tersebut berhenti di samping Fita, dan langsung saja Fita kaget, pas sudah di lihat siapa pria tersebut Fita baru sadar itu jika orang itu adalah Nico.

Nico berniat untuk mengajak Fita pulang bareng.

"Fit, kog pulang sendirian jalan kaki?" tanya Nico.

"Ini mau cari angkot" jawab Fita.

"Sini biar ku antar"

"Hmm, gak usah deh! mau cari angkot saja!" jawab Fita.

"Sini susah angkot kalau sudah sore, yuk ikut daripada lama-lama disini nanti di gangguin para preman loh, mau?" bohong Nico.

Dengan sedikit bergidik akhirnya Fita pun mengiyakan kalau dia mau di antar pulang oleh Nico.

Dengan senang hati Nico menerimanya, Nico ini pria yang cuek ke orang lain, tetapi kepada Fita, dia merasa lebih banyak bisa untuk bicara.

Nico menpersilakan Fita naik ke atas motornya, dan memakaikan helm di kepala Fita, mereka saling berpandangan sebentar dan saling menjadi salah tingkah.

Setelah selesai, Fita pun naik ke atas motornya dan Nico melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Fita merasa tenang bersama Nico di atas motornya.

Hanya angin lalu yang membuat keduanya merasa tenang.

Tetapi dalam jantung Nico, dia merasakan debaran yang kuat, dia menutupi rasa gugupnya dengan berdiam diri, takut jika membuka suara, terdengar suara yang bergetar membuat Fita mengetahui kondisinya.

Di tengah perjalanan Nico mengajak Fita untuk makan dulu sebelum pulang, tetapi Fita ingin segera pulang, dan Nico menuruti permintaan Fita.

Sesampainya di depan rumah Fita, dia pun turun dari motor Nico.

"Thanks" Fita berkata.

hanya senyum yang Nico berikan kepada Fita.

Nico pun memutar motornya dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya.

Episodes
1 01- Fita Angela
2 02- Pertemuan pertama
3 03- Nico Prahtama
4 04- Pertemuan yang kedua
5 05- Galau
6 06- Pilihan Fita
7 07- Ujian
8 08- Setelah Lulus
9 09- Bertemu Lagi
10 10- Bertemu Lagi 2
11 11- Suasana Baru
12 12- Masa Orientasi
13 13- Kesal
14 14- Merasa di lindungin
15 15- Mama Nico
16 16- Semakin Dekat
17 17- Sedikit Menjaga Jarak
18 18. Waktu Senggang
19 19- Sebuah Masa Lalu
20 20- Harus Bagaimana
21 21- Masa Libur Telah Usai
22 22- Masalah Rendi
23 23- Harus Kuat
24 24. Lebih Bersemangat Lagi
25 25- Membuka hati
26 26- Membuka Hati 2
27 27- Bahagiakah Kita
28 28- Dilarang Berteman
29 29- Mama Fita
30 30- Memilih Menjaga Jarak
31 31- Seperti Tidak Saling Mengenal
32 32- Bermimpi Tentang Nico
33 33- Melamar Kerja
34 34- Tidak Sengaja Bertemu
35 35- Setelah Pertemuaan kembali
36 36- Berada Dikantor
37 37- Ketahuan Mama
38 38- Sebuah Pernyataan
39 39- Diam-Diam Menjalin Cinta
40 40- Kencan
41 41- Kecurigaan Mama Fita
42 42- Berbohong Lagi
43 43- Undangan Pernikahan
44 44- Pesta Pernikahan Siska Dan Ferdi
45 45- Tidak Mendapat Izin
46 46- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita
47 47- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita 2
48 48- Tiba-tiba Dijodohkan
49 49- Tiba-tiba Dijodohkan 2
50 50- Mengurung Diri
51 51- Mengurung Diri 2
52 52- Berdamai Dengan Keadaan
53 53- Makan Malam Keluarga
54 54- Kedekatan Keluarga Fita Dengan Cristian
55 55- Kabar Mengejutkan
56 56- Ketertarikan Cristian Terhadap Zelfi
57 57- Tentang Zelfi dan Cristian
58 58- Mengejar Cinta Zelfi
59 59- Lagi-lagi Fita Kecewa
60 60- Keputusan Akhir Fita
61 61- Kecurangan Akan Terbongkar
62 62- Kesedihan Hati Fita
63 63- Kerinduan Tetapi Apa Daya
64 64- Saatnya Pergi
65 Maaf
66 65- Di Bandara
67 66- Merasa Ada Yang Hilang
68 67- 4 tahun berlalu
69 68. Kecelakaan
70 69. Operasi
71 70. Siapa Pendonornya?
72 71. Ternyata
73 72- Nico Sadar
74 73- Waktu untuk Nico & Fita
75 74- Bukan Angin Segar
76 75. Fita ???
77 76- Kesembuhan Fita
78 77- Ingatan Fita
79 78. Saling Memaafkan
80 79- Restu
81 80- Lamaran
82 81- Pernikahan Fita & Nico ( End)
83 Curhat ku
84 Novel Baru ku
85 karya baru ya teman-teman, terima kasih
86 Hal Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
01- Fita Angela
2
02- Pertemuan pertama
3
03- Nico Prahtama
4
04- Pertemuan yang kedua
5
05- Galau
6
06- Pilihan Fita
7
07- Ujian
8
08- Setelah Lulus
9
09- Bertemu Lagi
10
10- Bertemu Lagi 2
11
11- Suasana Baru
12
12- Masa Orientasi
13
13- Kesal
14
14- Merasa di lindungin
15
15- Mama Nico
16
16- Semakin Dekat
17
17- Sedikit Menjaga Jarak
18
18. Waktu Senggang
19
19- Sebuah Masa Lalu
20
20- Harus Bagaimana
21
21- Masa Libur Telah Usai
22
22- Masalah Rendi
23
23- Harus Kuat
24
24. Lebih Bersemangat Lagi
25
25- Membuka hati
26
26- Membuka Hati 2
27
27- Bahagiakah Kita
28
28- Dilarang Berteman
29
29- Mama Fita
30
30- Memilih Menjaga Jarak
31
31- Seperti Tidak Saling Mengenal
32
32- Bermimpi Tentang Nico
33
33- Melamar Kerja
34
34- Tidak Sengaja Bertemu
35
35- Setelah Pertemuaan kembali
36
36- Berada Dikantor
37
37- Ketahuan Mama
38
38- Sebuah Pernyataan
39
39- Diam-Diam Menjalin Cinta
40
40- Kencan
41
41- Kecurigaan Mama Fita
42
42- Berbohong Lagi
43
43- Undangan Pernikahan
44
44- Pesta Pernikahan Siska Dan Ferdi
45
45- Tidak Mendapat Izin
46
46- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita
47
47- Memberanikan Diri Bertemu Mama Fita 2
48
48- Tiba-tiba Dijodohkan
49
49- Tiba-tiba Dijodohkan 2
50
50- Mengurung Diri
51
51- Mengurung Diri 2
52
52- Berdamai Dengan Keadaan
53
53- Makan Malam Keluarga
54
54- Kedekatan Keluarga Fita Dengan Cristian
55
55- Kabar Mengejutkan
56
56- Ketertarikan Cristian Terhadap Zelfi
57
57- Tentang Zelfi dan Cristian
58
58- Mengejar Cinta Zelfi
59
59- Lagi-lagi Fita Kecewa
60
60- Keputusan Akhir Fita
61
61- Kecurangan Akan Terbongkar
62
62- Kesedihan Hati Fita
63
63- Kerinduan Tetapi Apa Daya
64
64- Saatnya Pergi
65
Maaf
66
65- Di Bandara
67
66- Merasa Ada Yang Hilang
68
67- 4 tahun berlalu
69
68. Kecelakaan
70
69. Operasi
71
70. Siapa Pendonornya?
72
71. Ternyata
73
72- Nico Sadar
74
73- Waktu untuk Nico & Fita
75
74- Bukan Angin Segar
76
75. Fita ???
77
76- Kesembuhan Fita
78
77- Ingatan Fita
79
78. Saling Memaafkan
80
79- Restu
81
80- Lamaran
82
81- Pernikahan Fita & Nico ( End)
83
Curhat ku
84
Novel Baru ku
85
karya baru ya teman-teman, terima kasih
86
Hal Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!