Widi dan teman-temannya masih mengederkan pandangan, mencari dimana Fita berada.
Disana mahasiswa mahasiswi barunya terdapat 30 orang yang di panitiai oleh Nico dan teman-temannya.
Bagi murid pria akan di pimpin oleh kakak-kakak disana, ternyata yang disana di khususkan untuk pria disana sudah terlihat Ferdi, Rio, dan untuk yang wanita bersama dengan Widi dan teman-temannya.
"Tu kan, mati lah begini ketemu dengan si kakak judes itu" batin Fita mulai berkata.
"Fit, gimana kita ini?" Siska bertanya kepada Fita.
"Uda gak apa-apa kita jalanin, ya kayak biasa aja gak kenal!" Jawab Fita.
Hesti teman Widi sudah menunjuk-nunjuk ke arah dimana ada Fita dan Siska berada, dia memberitahu bahwa Fita berada disana.
Tetapi nela salah satu teman widi mengingatkan bahwa mereka harus profesional dalam hal ini karena dalam masa tugasnya.
Akhirnya mereka pun melaksanakan tugasnya sebagai mana mestinya panitia. Tidak banyak kegiatan yang mereka lakukan, hanya mengenalkan gedung kampusnya.
"Sangat bersyukur kak widi tidak memperlakukan kita semena-mena ya fit" kata Siska sambil makan bekal yang ia beli di kantin kampus.
"Iya benar, yang penting pun kita memang enggak cari masalah sama dia" jawab Fita.
Masa istirahat mereka telah selesai dan harus kembali berkumpul mendengar pengarahan dari Nico. Mereka mendengarkan dengan tidak karena pengarahannya adalah menjelaskan mereka telah selesai untuk hari ini dan besok mereka sudah masuk seperti biasa.
Hari menjelang sore, semua murid baru sudah mulai mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing.
Siska ternyata tanpa sepengetahuan dari Fita, dia telah janjian bersama Ferdi untuk pulang bersama, sedangkan Fita harus pulang naik angkot.
"Fit, maaf ya enggak bisa pulang sama-sama kita, soalnya Ferdi bilang dia mau ngomong sesuatu pas mau mengantar gue pulang ini!" penjelasan dari Siska.
"Enggak pa-pa kog, gue lagian sudah biasa pulang sendirikan!" jawab Fita.
"Ok de, gue jalan ke tempat dimana motor Ferdi di parkir ya, bye-bye Fit!" sambil berjalan melambaikan tangan Siska meninggalkan Fita sendiri berdiri dekat jalan mau ke luar gerbang kampusnya.
"ok, hati-hati di jalan ya!" jawab Fita.
Setelah Siska pergi, Fita pun melihat kanan kiri mencari dimana dia bisa naik angkot.
"dimana haltenya ya?" batinnya berkata.
Pit! pit! pit!
Terdengar bunyi klakson motor yang sepertinya memang di tuju ke Fita dari belakang, ia pun menoleh ke belakang dan terlihat pria memakai jaket sweater berwarna navi, helm warna hitam.
Pria tersebut berhenti di samping Fita, dan langsung saja Fita kaget, pas sudah di lihat siapa pria tersebut Fita baru sadar itu jika orang itu adalah Nico.
Nico berniat untuk mengajak Fita pulang bareng.
"Fit, kog pulang sendirian jalan kaki?" tanya Nico.
"Ini mau cari angkot" jawab Fita.
"Sini biar ku antar"
"Hmm, gak usah deh! mau cari angkot saja!" jawab Fita.
"Sini susah angkot kalau sudah sore, yuk ikut daripada lama-lama disini nanti di gangguin para preman loh, mau?" bohong Nico.
Dengan sedikit bergidik akhirnya Fita pun mengiyakan kalau dia mau di antar pulang oleh Nico.
Dengan senang hati Nico menerimanya, Nico ini pria yang cuek ke orang lain, tetapi kepada Fita, dia merasa lebih banyak bisa untuk bicara.
Nico menpersilakan Fita naik ke atas motornya, dan memakaikan helm di kepala Fita, mereka saling berpandangan sebentar dan saling menjadi salah tingkah.
Setelah selesai, Fita pun naik ke atas motornya dan Nico melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
Fita merasa tenang bersama Nico di atas motornya.
Hanya angin lalu yang membuat keduanya merasa tenang.
Tetapi dalam jantung Nico, dia merasakan debaran yang kuat, dia menutupi rasa gugupnya dengan berdiam diri, takut jika membuka suara, terdengar suara yang bergetar membuat Fita mengetahui kondisinya.
Di tengah perjalanan Nico mengajak Fita untuk makan dulu sebelum pulang, tetapi Fita ingin segera pulang, dan Nico menuruti permintaan Fita.
Sesampainya di depan rumah Fita, dia pun turun dari motor Nico.
"Thanks" Fita berkata.
hanya senyum yang Nico berikan kepada Fita.
Nico pun memutar motornya dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments