"Ibu, Yan Er sudah siap" Lu Yan tersenyum lebar untuk segera mendekati ibunya, hari ini ia akan menemani sang ibu berkeliling dan tentu saja ia sangat senang
"Yan Er sangat cantik" Nyonya Lu mengagumi wajah cantik milik putrinya, sebelumnya wajah ini memang sudah cantik hanya saja ia memiliki beberapa riasan dan perhiasan yang sedikit membuatnya berlebihan
Di masa lalu Lu Yan berdandan dengan begitu serius hingga malah membuatnya terlihat lebih tua dari usianya dan kali ini ia mengubah pemikirannya dalam berdandan dan hasilnya sangatlah cantik
"Tentu saja, kecantikan Yan Er berasal dari ibu" Lu Yan tersenyum lebar, kecantikan yang di miliki oleh Lu Yan jelas di miliki olehnya dari sang ibu
"Lihatlah istri, putri mu menjadi semakin berkemampuan, ia memiliki mulut yang sangat manis" Lu Xian yang baru datang langsung berceletuk pada gadis kecil di antara mereka
Awalnya ia hanya ingin mengajak Lu Chuan sendiri, dengan begitu mereka baru bisa menikmati waktu berdua
"Ayah, kau meragukan putri mu, kemapuan bicara ku jelas di dapatkan dari ayah" Lu Yan berucap dengan penuh percaya diri
Ia memang memiliki mulut yang manis, karena ayahnya seorang pejabat, dan pejabat mana yang tak bermulut manis?
"Aiyo, anak yang sangat baik, ayo naik ke kereta dan berkeliling" Ia berucap dengan anda bahagia, putrinya bahkan sudah bisa bercanda, ini sangat membuatnya puas, sebagai ayah ia merasakan banyak perubahan atas putrinya
Selama bertahun tahun putri kecilnya yang manja sangat nakal hingga
"Ayah, kemana tujuan kita" Lu Yan berucap dengan penuh semangat, ia akan keluar hari ini, ia sudah tak sabar
Ia bukan tak pernah meninggalkan halaman hanya saja melarikan diri dan keluar dengan terbuka memiliki sensasi yang berbeda
"Sebenarnya tak ada tujuan khusus, hanya saja karena kita sudah keluar bagai mana jika melihat lihat toko keluarga" Tuan Lu berucap pelan
Sebenarnya selain untuk membeli beberapa barang tuan Lu memang ingin mengecek toko dan tentu saja semua harus di kendalikan dan di pantau dengan baik, keluarga Lu begitu kaya, ada banyak toko yang mereka miliki di ibukota, tentu saja ini akan menjadi perjalan yang membosankan
"Seperti yang di harapkan dari tuan Lu sangat mentri kanan, setiap ada kesempatan selalu bekerja" Ia bergumam pelan, akan tetapi gumam itu masih dapat di dengar oleh ayah dan ibunya
"Aiyoo, Yan Er ku yang baik, Yan Er sudah berada di kota selama bertahun tahun, akan tetapi apakah Yan Er pernah ke toko kita?" Tuan Lu tersenyum kecil, putrinya sangat suka bermain, akan tetapi ia tak pernah membawa Lu Yan mengunjungi toko dan tentu saja karena Lu Yan yang tak terlalu suka
"Tuan, Yan Er sangat sibuk tentu saja bukan masalah jika ia tak ingin melihat"
"Ibu, jangan mengejek Yan Er lagi, Yan Er jelas tak memiliki waktu untuk itu"
"Ibu, aku juga tak keberatan, hari ini ayah punya kesempatan untuk membawa kita ke luar dan melihat lihat, ini membuat Yan Er bersemangat" Lu Yan tersenyum lebar
Ingin melihat lihat toko kan?, maka juga bukan hal yang buruk, setidaknya setelah ia tau di mana letak toko tokoh itu maka ia tak perlu membuka bisnis di sana, untuk hal pertama yang harus di lakukan adalah mencari tempat yang strategis untuk mulai berbisnis
Ia sudah memikirkan ini dalam beberapa waktu terakhir, ia terlahir kaya dan memiliki banyak kesempatan untuk menikmati hidup, akan tetapi ia percaya kehidupan tak akan bisa semulus yang di inginkan
Ia tak sedang berdoa hanya saja ia takut dengan kemungkinan terburuk, dan akhirnya semua barang dan harta mereka menghilang begitu saja, ia takut dengan kemiskinan hal ini karena ia sudah menjalani kehidupan yang sulit di kehidupan sebelumnya, kali ini memiliki kesempatan maka ia akan menjaganya dengan baik
"Tuan" Para pelayan membungkukkan tubuhnya, hari ini tuan Lu datang melihat toko miliknya tentu saja kedatanganya harus di sambut dengan begitu baik
Mereka sudah mendatangi beberapa toko sebelumnya, toko manisan, toko perhiasan dan beberapa toko baju, kali ini mereka berhenti di toko perhiasan selanjutnya sejak tadi ia merasa kagum, keluarga Lu begitu kaya, memiliki bisnis dalam banyak bidang, mulai dari pakaian perhiasan dan bahkan restoran
"Wow ayah, begitu banyak barang barang bagus" Ia berucap dengan semangat sembari memandangi satu set perhiasan berwarna perak itu, dalam sekali lihat ia sudah dapat mengetahui jika satu set perhiasan ini akan memiliki harga yang sangat mahal
Lihatlah, perhiasan ini jelas terbuat dari emas putih berkualitas tinggi, emas putih cukup langka dan jikapun ada hanya bisa membuat beberapa perhiasan, akan tetapi kali ini ia malah menemukan satu set perhiasan berharga ini
"Jika Yan Er menyukai mereka Yan Er bisa memilikinya"
"Benarkah ayah?"
"Tentu saja, semua toko yang kita datangi sebelumnya beserta toko ini adalah milik Yan Er, dan Yan Er bisa melakukan apapun di sini"
"Ayah kau sangat baik, aku sangat beruntung memiliki ayah kaya raya seperti mu"
"Nyonya, lihatlah putri mu ini?, sejak kapan ia belajar berbicara manis"
"Yan Er memang baik"
"Jika demikian aku tak akan sungkan, tuan antarkan ini ke kediaman Lu nanti" Ucapan itu tertuju pada pegawai di tokonya
"Baik nona" Ucap si bawahan dengan patuh
"Karena sudah berkeliling sedari tadi maka Yan er bisa bermain sendiri bersenang senang lah" Nyonya Lu berucap lembut, ia sudah membawa Lu Yan berkeliling sedari tadi, dan melihat lihat dengan orang tua pasti membuatnya tidak leluasa, selagi masih di luar maka ia tak keberatan membiarkan Lu Yan bermain sebentar
"Ibu, kalian mengajak Yan Er keluar akan tetapi akhirnya malah ingin bermain sendirian, menyebalkan" Lu Yan hanya bisa menggembungkan pipinya dengan kesal,
"Anak muda punya cara mereka bersenang senang orang tua juga memilikinya"
"Baiklah jika begitu, sepertinya ayah dan ibu sangat tak ingin di ganggu bahkan oleh putri kalian sendiri, ini sedikit menyakiti hati ku"
"Yan Er anak yang baik dan sangat pengertian, ibu dan ayah hanya melihat lihat beberapa barang, hanya saja tak bisa membawa Yan er ikut serta"
"Ayah dan ibu jika bermesraan malah lupa pada anak sendiri baiklah, kali ini Yan Er tak akan memperhitungkannya, Yan Er pergi dulu" Lu Yan melangkah meninggalkan toko, ayahnya membawanya ke luar, akan tetapi akhirnya?, mereka hanya akan berjalan sendirian, menikmati waktu Tampa perduli tentang keberadaannya, ini menyebalkan
"Nona, kita memiliki banyak uang, ayo bermain"
"Ayo, lupakan kekesalan, ayah dan ibu jarang ke liat maka aku tak akan perhitungan kali ini"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments