Jangan terlalu keras

“Tuan, anda tak seharusnya memarahi Lu er seperti itu, bagai manapun Yan er baru tertimpa musibah yang sangat mengerikan, bagai mana mungkin tuan bisa begitu kejam padanya” Nyonya Lu berucap dengan nada lembut

Putrinya baru saja berada di ambang kematian, bagai mana mungkin suaminya ini menujukan wajah tak bersahabat saat putri mereka membuka matanya, ia tau bawa sang suami merasa kesal akan tetapi siapa yang bisa lepas dari sebuah kemalangan seperti ini, putri mereka yang malang malah jatuh cinta pada orang yang salah, akan tetapi ia tau dengan sangat jelas jika cinta bukan hal yang bisa di atur, ia tau putrinya masih terlalu muda untuk mengerti kejamnya kehidupan akan tetapi semua bisa di pelajari seiring perjalanan waktu

“Istri ku, karena ia terkena musibah barulah bisa belajar dan mengerti jika bajingan itu tak pantas untuknya, akan tetapi ia masih bersikeras untuk bersama bajingan itu” Lu Xian Lin merasa kesal, Lu Yan adalah anak yang ia besarkan dengan penuh cinta akan tetapi mengapa bajingan Wen menyakitinya, ia tak menyukai siapapun yang menyakiti anak yang ia cintai

“Tuan, Yan er kita sudah mencintai pangeran selama delapan tahun ini, bagai mana mungkin kita tega membuatnya sedih” Nyonya Lu berucap lembut, Lu Yan sudah menyimpan perasaan begitu lama, ia bahkan berani menekan ayahnya untuk meminta sebuah pertunangan pada sang kaisar, saat itu ia baru berusia 14 tahun dan ia sudah menjadi tunangan Pangeran Wen selama beberapa tahun ini, meskipun pangeran Wen tak memiliki niat untuk menikahinya akan tetapi tetap saja ia memiliki hubungan yang resmi dengannya, dengan itu saja sudah membuat Lu Yan bahagia

“Aku tak bisa melihatnya sedih di masa depan maka akan jauh lebih baik jika ia menangis saat ini dari pada menangisi sebuah penyesalan” Ia memang ayah yang egois, empat tahun lalu ia merasa menyesal karena telah menemui kaisar untuk meminta pernikahan

Wen Zhichen hanyalah pangeran yang di abaikan akan tetapi karirnya menjadi cemerlang dengan bantuan keluarga Lu, akan tetapi selalu ada orang yang tak tau berterima kasih, saat ia mulai cemerlang ia malah melakukan hal yang melukai perasaan putrinya

“Tapi tuan apakah itu akan baik untuk Lu er?” Nyonya Lu berucap dengan nada pelan, ia hanya mencemaskan putrinya, bagai mana jika Lu yan malah bertindak nekad dan akhirnya malah membuat dirinya semakin berada dalam stuasi buruk

“Aku bukan menuduh hanya saja aku sangat yakin jika kejadian yang menimpa Yan er pasti memiliki hubungan dengan pangeran Wen, ia menyakiti putri ku dan mengabaikannya, aku akan sangat murah hati dengan urusan lain, hanya saja jika itu menyangkut putri ku maka aku akan menjadi sangat perhitungan, ia menyakiti dan bahkan tampa segan menindas Putri ku, bukan itu saja dia bahkan tak segan untuk mengorbankan putri ku hanya untuk gadis Bai itu, aku tak akan menyerahkan putri ku pada pria yang seperti itu, Aku adalah ayahnya aku bahkan menjaga hingga sangat bersusah payah menghidupinya dan membesarkannya dengan segala cinta dan kasih sayang dan saat ini seorang pria asing dengan tak tau dirinya masuk ke dalam kehidupan putri ku dan kedatanganya bahkan tak memiliki niat yang baik, Wen Zhichen bukan orang yang pas untuk Lu Er kita, Ia datang hanya untuk membuatnya terluka, ia hanya menyakitinya dan membuangnya?, aku tak akan menerima itu” Ia adalah seorang ayah yang sedari kecil menjaga dan mencintai putrinya,

Bagai mana mungkin ia bisa diam saja saat seseorang menyakiti putrinya, orang yang menyinggung hati sang putri tak akan pernah ia lepaskan, Lu Yan Feng adalah permata keluarga Lu

Lu Yan hidup dengan cinta yang sangat berlimpah, ia hanya berharap jika Lu Yan bertemu dengan pria yang mencintainya dan menjalani kehidupan yang bahagia selama hidupnya, sebagai seorang ayah ia hanya menginginkan itu

Terkadang ia berfikir untuk menikahkan Lu Yan dengan pria biasa saja, pangeran pejabat ataupun sejenisnya adalah orang yang bersinar, sedari muda Lu Yan hidup dengan nyaman di kediaman, Tampa perlu bersaing dengan selir dan anak anak selir karena memang kediaman Lu tak memiliki itu, akan tetapi saat ia memasuki kediaman suaminya, ia takut Lu Yan tak sanggup menghadapi persaingan itu

Di masa ini pria memiliki banyak istri dan puluhan selir bukan hal yang aneh itu adalah hal yang sangat wajar dan lumrah terjadi, hanya saja ia berasal dari keluarga Lu, selama ratusan tahun selalu setia dengan satu pasangan saja

“Tapi tuan?” Nyonya Lu Chuan berucap lembut, kehidupan ini memang kejam, sebagai ibu ia juga mencemaskan putrinya, akan tetapi Lu Yan sangat keras kepala, ia tak ingin Lu Yan kembali melakukan percobaan bunuh diri karena keinginannya tak di penuhi

“Mereka yang menganggu Yan Er ku, aku tak akan melepaskan mereka dengan mudah, aku sudah memutuskan, Yan er tak akan pernah masuk ke kediaman pangeran Wen, aku akan mencari cara untuk membuat pernikahan itu tak terjadi” Tuan Tua Lu bertekad

"Tuan, kita akan melakukanya, akan tetapi jangan terlalu memaksakan Yan er, ia masih belum terbiasa"

"Hm, aku akan melakukan apapun agar Yan er memiliki kehidupan yang baik, baiklah istri, aku memiliki beberapa pekerjaan"

"Hm, baiklah, aku akan kembali" Lu Chuan menganggu dan meninggalkan meninggalkan ruang belajar milik suaminya

“Xu Yin” Bayangan muncul begitu saja, ia adalah bangsawan kelas atas,

Meskipun ia tak memiliki kedudukan di pemerintahan akan tetapi ia juga bukan orang yang akan diam saja saat di usik, semua harus di perhitungkan dengan baik, hari ini untung saja putrinya terbangun dan baik baik saja jika tidak maka semua keluarga bai harus menerima resiko karena berani merebut pria milik putrinya

“Hamba tuan”

“Pastikan mengalami penderitaan untuk membayar setiap rasa sakit yang Yan er  tentu harus di bayar dengan harga yang amat sangat besar” Ia tak bisa melakukan pembalasan terbuka pada pangeran Ming karena ia sudah terlanjur memiliki pengaruh

Akan tetapi pengaruh dan kehormatan itu adalah pemberian dari keluarga Lu, ia akan membuat pangeran Ming itu menyesal karena telah mempermainkan Lu Yan mereka

“Baik tuan”

“Keluarga Bai, bahkan masih ingin berebut, bahkan hanya untuk seorang pangeran yang tidak berguna, sangat menjijikan, mereka menyakiti Yan er ku, sedari awal aku hanya ingin memiliki kehidupan yang damai, mencintai dan menghargai istri dan anak ku akan tetapi mereka bahkan tak mau melepaskan ku dengan mudah” Tuan Lu membatin, setelahnya ia membuka beberapa buku yang ingin di baca untuk menghilangkan amarah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***