“Nona makanan makanan di sini sangat lezat terimakasih karena nona sudah membawa ku ke sini”
“kau ini berkata seolah olah aku manusia kejam saja”
“Itu tidak mungkin nona adalah yang terbaik” Lu Xian berucap dengan penuh semangat hanya saja dalam beberapa saat saja ia menemukan jika nonanya sedang dalam suasana hening buruk
“Ada apa nona?” Lu Xian menatap Lu Yan yang tiba tiba menghentikan langkahnya, sebelumnya ingin masik akan tetapi malah berhenti di jalan ada apa?
“Bajingan itu malah di sini ternyata, dan mereka malah melakukan pertemuan secara terbuka seperti ini membuat ku jijik saja" Lu Yan bergumam pelan, dari lantai dua ia bahkan dapat melihat kedatangan Wen Zhichen dan Bai lu
“Nona apa yang anda lakukan?” Lu xian hanya bisa menatap aneh sang nona saat tiba tiba membuka topeng dan melepaskan pakaian luarnya
“Bantu aku menata rambut ku” Lu Yan berucap pelan, ia akan menemui bajingan itu, ia tak akan berbaik hati kali ini, ia masih ingat dengan sangat jelas saat sebuah pisau kecil menggores pergelangan tanganya
“Ah?” meskipun bingung ia hanya bisa patuh dan membantu sang nona
“Nah karena sudah cantik, aku akan menemui tunangan ku, kau tau apa yang harus di lakukan, lihat pertunjukan kecil yang ku buat”
"Restoran ini adalah restoran yang sangat terkenal, nikmati makanan yang ada dengan lahap”
“Tapi nona?” Lu Xian bahkan belum menyelesaikan ucapannya sang nona sudah meninggalkan tempat mereka untuk melihat lihat di ruangan sang pangeran
"Aku akan bermain, kau hanya perlu melihat saja dan pastikan jika semua orang melihatnya, Nona Bai yang sangat baik akan tau bagai mana jika aku menjadi antagonis sesungguhnya" Lu Yan tersenyum lebar dalam beberapa saat ia sudah berada di hadapan pintu, ia tersenyum sesaat sebelum mendobrak pintu dan memaksa untuk masuk, setelah pintu terbuka hal pertama yang ia lihat adalah kedekatan Nona Bai dan tunangannya
"Nona Lu"
"Kau?"
"Ada apa?, terkejut melihat aku yang masih sangat baik baik saja?"
"Kejadian waktu lalu memang kesalahan saya, saya harap nona Lu tak mempermasalahkan" Bai Lu berucap dengan nada nan begitu lembut
Ia sudah membangun citra sebagai seorang teratai putih sedari muda, ia sudah sangat bisa berucap dengan nad nan begitu menjijikan dan membuat orang muak
"Hm, kesalahan mu memang sudah sedikit kelewatan batas, bagai mana mungkin aku tak memperhitungkannya, aku adalah Lu Yan, gadis yang sangat perhitungan dalam segala hal"
"Kau"
"Aku bahkan penasaran bagai mana reaksi yang mulia saat tau jika berkah yang ia berikan pada Pangeran Wen malah di sia siakan begitu saja"
"Ini memang kesalahan Saya, saya minta maaf, akan tetapi saat itu saya pun sangat ketakutan, saya tidak pernah meminta yang mulia untuk memilih saya"
"Kau ini sangat manis ya, membuat semua pria akan tertipu, akan tetapi kau tau?, hal yang terlalu manis akan menimbulkan rasa muak dengan sangat cepat"
"Nona lu, aku dan Bai Er saling mencintai dan harap nona Lu jangan memprovokasi ku dan hubungan kami"
"Kau menyukainya, atau kalian saling mencintai aku tak perduli pangeran, hanya saja, kau dan kau tidak bisa bersama" Lu Yan tersenyum lebar
“Nona Lu ini salah ku aku lah yang bersalah karena mencintai yang mulia” dalam sesaat gadis bernama Bai Lu itu terisak
“Nona Bai kau sangat suka bermain dengan air mata, hm bagai mana jika aku menemani mu bermain?”
“Aduh,” Tubuh Lu Yan bahkan sudah terduduk di lantai dan permainan di mulai, orang orang suka dengan pertunjukan seperti ini kan?, maka ayo lihat siapa yang akan menjadi pemenang
“Aku sangat sedih pernikahan ini di berikan oleh yang mulia akan tetapi calon suami ku bahkan berselingkuh dengan wanita lain di hadapan ku, malang sekali nasib ku” Lu Yan berucap dengan nada keras, ia terisak dengan begitu menyedihkan dan entah sejak kapan pintu ruangan ini juga sudah terbuka, beberapa orang juga sudah melihatnya
“Bukankah itu?”
“Iya dia Pangeran Wen, kasihan sekali nona Lu bahkan harus menerima pengkhianatan sebelum menikah” Ucap seseorang yang berada di ambang pintu, Lu Yan tersenyum kecil menatap Bai lu dan Wen Zhichen dengan tatapan mengejek, bermain main denganya hanya akan membuat diri sendiri mengalami kekalahan
“Benar, meskipun selama ini Nona Lu suka bermain main, ia juga tak pernah menyalahi etika, ia mengikuti calon suaminya sendiri, hanya saja kali ini Nona Bai yang di kenal baik malah melakukan pertemuan pribadi dengan sang pangeran, sepertinya ini bukan pertemuan biasa” Ucap wanita paruh baya yang berdiri di ambang pintu
“Aku sudah melakukan banyak kesalahan pada dewa sehingga dewa mengutuk ku dengan cobaan ini, Nona bai, bagai manapun pernikahan ini di berikan yang mulia, apapun juga tak bisa melakukan perlawanan, aku sangat tak berdaya, bagai mana mungkin kalian.. kalian menyakiti ku sangat dalam” Lu yan kembali menujukan wajah menyedihkan miliknya
“Nona Lu kau?”
“Aku sudah mencintai yang mulia sedari muda, dan selama itu pula hubungan kami baik baik saja hanya saja entah mengapa kali ini yang mulia malah berpindah” Ia terisak pelan, seolah menujukan jika dirinya benar benar korban dan teraniaya, ia tak akan mengatakan apapun, biarkan mulut orang lain yang akan bekerja dan semuanya hanya tinggal menunggu kehancuran bagi masa depan dua orang malang ini
“Benar, Nona Lu sudah bersama yang mulia sejak mereka 14 tahun mereka juga sudah memiliki perjanjian pertunangan, hanya saja dalam dua tahun ini Pangeran Wen malah menjauh dan dingin pada nona lu”
“Hm, benar sekali, selama ini hubungan mereka baik baik saja, hanya saja seseorang datang dan malah menimbulkan hal seperti ini”
“Tuan Lu selalu menjadi orang yang baik, dan bahkan yang mulia sangat menghormatinya, sangat di sayangkan purinya memiliki nasib yang buruk”
Beginilah kekuatan menjadi lemah, orang yang menjual kesedihan akan mendapatkan lebih banyak simpati sehingga kesalahan yang di lakukan selama ini akan tertutup dan menghilang begitu saja
“Semua orang maafkan aku jika aku membuat kalian melihat pertunjukan ini, aku harap kalian tak menyebarkannya, karena itu hanya akan merusak reputasi yang mulia dan nona bai menjadi tercemar, nona bai memiliki reputasi yang sangat baik di kota ini” Lu Yan segera berdiri dan mengingatkan orang orang untuk menyebarkan apa yang mereka lihat hari ini
“Nona Lu kau sangat kasihan, padahal kau hanya mempertahankan calon suami mu saja, mengapa ada manusia yang sangat tidak tau malu seperti mereka, melakukan pertemuan secara pribadi dengan lawan jenis yang bahkan tidak memiliki hubungan dengan mereka” Simpati sudah di dapatkan dan berita akan di sebarkan dengan angin, manusia cenderung suka melakukan hal yang tidak boleh di lakukan, maka lihat saja apa yang akan terjadi
“Ini salah ku, selama ini aku sangat nakal hingga membuat yang mulia merasa ku tidak baik, akan tetapi aku belum masuk ke kediaman Wen bahkan aku sudah di selingkuh sebelum sempat mencapai gerbang mansion milik suami ku
“Nona Lu sangat malang” Mereka bergumam, setelahnya beberapa orang datang dan membubarkan mereka, Lu Yan tersenyum kecil sembari menatap keduanya dengan tatapan ejek
“Bagai mana cara ku bermain?” Lu Yan bangkit dari duduknya setelah pintu kembali di tutup ia tersenyum lebar menatap keduanya ia hanya sedang bermain lemah saja, Lu Xian membawa rang orang menerobos ruangan dan melihat semuanya bukankah itu pertunjukan yang baik
“Kau?”
“Hm, aku hanya bermain main dengan kalian, Wen Zhichen kau memiliki wanita lain di belakang ku, aku sudah sangat baik karena tidak membunuh mu”
“Nona Lu kau melakukan hal seperti ini, reputasi ku sudah hancur, nona Lu aku tau kau sangat membenciku hanya saja melakukan ini bukankah itu sama saja memaksa seseorang untuk mati”
“Maka matilah aku akan melihat dan menjadi saksi”
“Kau. yang mulia”
“Nona Lu kau sudah sangat keterlaluan”
“Lalu apa yang bisa kau lakukan?, Wen Zhichen Wen Zhichen kau melakukan banyak kesalahan pada ku bagai mana mungkin aku tetap diam, kau hanya bisa menderita dengan ku, aku tak akan melepaskan mu begitu saja, aku akan menjadi orang yang sangat kejam dan akan mencari cari setiap kesalahan mu, kau harus berhati hati di masa depan dan nona Bai yang baik, sejak awal kau hanya akan menjadi wanita simpanan maka kau juga hanya bisa menjadi simpanan, selamanya, jadi jangan berangan lagi ya, jikapun bajingan ini ingin mengambil selir maka harus dengan persetujuan ku, ah aku sudah selesai bermain main aku pergi, Ingin lepas dari ku? mimpi saja, aku tak akan melepaskan mu begitu saja” Lu Yan meninggalkan ruangan tersebut dan kembali ke ruangan yang telah ia pesan sebelumnya, dan tentunya kembali melanjutkan acara makan mereka yang sempat tertunda karena keperluan yang sangat mendesak, orang orang itu sangat menjijikan akan tetapi berani menganggap diri mereka bermartabat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments