Mentari pagi sudah bersinar dengan terang, Lu Yan juga sudah bersiap dengan pakaiannya, Lu Xian juga sudah siap, hari ini ia akan ke ruangan sang ayah untuk menanyakan perihal kesatria lan, ia memiliki kesatria sendiri ternyata, ia fikir ia arus mencari ternyata ia sudah memilikinya
“Ayah” Lu Yan berucap dengan nada lembut, seperti yang sudah ia katakan sebelumnya ia akan membujuk sang ayah untuk mengembalikan pengawal miliknya
“Yan er Kau datang lagi dan keluhan apa lagi yang akan kau bawa menemui ayah mu ini” Tuan lu berucap pelan, baru tiga hari yang lalu ia datang untuk membujuk untuk mengambil kesatrian dan saat ini sudah kembali lagi, apakah ia sudah angat tidak sabar
“Yan er merindukan mu, apakah putri mu sendiri di larang melihat keadaan mu ayah?” Lu yan tersenyum lebar ia tak membawa keluhan apapun hanya ingin meminta beberapa keinginan kecil yang pastinya mampu di wujudkan oleh sang ayah
“Kau ini sangat manis, apa lagi yang kau inginkan dari ayah mu Yan Er” Nyonya Lu yang baru datang langsung memotong pembicaraan keduanya, gadis nakal ini, jika tidak memiliki sebuah keinginan bagai mana mungkin ia akan menjadi begitu lembut dan baik, ini sangat mustahil
“Ibu, apakah aku tidak boleh merindukan ayah?, ayah lihatlah ibu ini, ia menindas ku, aku sedih sekali” Lu Yan menggembungkan pipinya, ia mengunjungi ruang kerja milik ayahnya sendiri apakan itu kesalahan
“Dasar tukang adu, duduk lah, bukankah sudah saatnya makan?” Nyonya lu terkekeh pelan, ia datang ke ruang kerja Tuan Lu untuk menikmati makan bersama dan siapa sangka Lu yan datang
“Apakah ibu selalu mengantar sarapan untuk ayah?” Lu yan menatap ibunya dengan Tanya
“Tentu saja”
“Lalu apakah ayah selalu di ruangan ini?”
“Terkadang, jika memiliki beberapa pekerjaan pastinya akan di ruang belajar agar bisa lebih serius, kadang kadang ke pengadilan istana dan jika memang tak memiliki pekerjaan lain maka ayah hanya akan duduk diam saja” Lu Xian Lin menjawab dengan ringan, beberapa waktu terakhir ia memang sedikit sibuk sehingga tak jarang malah tertidur di ruang kerja, dan jikapun kembali ke kamar maka akan bangun sangat pagi dan kembali ke ruang kerja
“Menjadi ayah pasti sangat sulit” Lu Yan berucap pelan,
Tuan Lu Xian ini merupakan mentri kanan kesayangan kaisar selain itu Mentri yang bahkan tak bisa di sentuh oleh kaisar meski ia ingin, semua orang tau kaisar adalah orang yang tak perduli dengan rakyatnya, hanya saja ia selalu ketakutan jika berhadapan dengan orang orang berpengaruh seperti Lu Xian ini
Hanya saja Keluarga Lu bukan bangsawan yang akan tersentuh oleh kaisar, mereka sudah memiliki keseimbangan keluarga selama beberapa generasi, semuanya setia pada raja dan tentu saja juga karena beberapa jasa yang di lakukan keluarga Lu untuk kaisar saat ini
“Yan er, kau membuat ayah takut saja, jika memerlukan sesuatu maka kau bisa mengatakannya mengapa menjadi begitu serius”
“Hehehe, ayah, sebenarnya Yan er hanya ingin meminta ayah untuk melepaskan kesatria Lan”
“Apa lagi yang Yan er inginkan darinya?, ayah sudah menghukumnya dengan begitu keras, dan lagi kau juga sudah akan mengambil kesatria baru, kau tidak membutuhkannya lagi”
“Yan er tidak butuh kesatria baru, kesatria Lan sudah mengikuti ku selama bertahun tahun ini bagai mana mungkin bisa di gantikan begitu saja”
“Kau bisa melihatnya, dan perihal kesatria yang kau inginkan apakah sudah tak di perlukan lagi?, Bagai manapun kesatria Lan sudah gagal, menghukumnya adalah bentuk peringatan agar dia tak berani bergerak keterlaluan, ia tak bisa lalai dalam menjaga dan menjalankan tugasnya ”
“Tidak, Aku tidak butuh kesatria lain, aku hanya butuh kesatria Lan, jadi ayah bisakah kau melepaskannya untuk ku?"
"Dia hanyalah orang yang gagal, Yan Er, apa yang sedang kau rencanakan, kau berubah begitu banyak membuat ayah dan ibu menjadi takut"
"Yan Er, jangan berfikir untuk mengelabuhi ibu dan ayah mu, kami sangat mencintai mu dan kau tidak boleh meragukan itu"
"Ibu, ayah, apa yang kalian bicarakan, Yan Er hanya ingin kesatria Lan saja, mengapa ayah dan ibu bereaksi sejauh ini, membuat Lu Er takut saja"
"Ibu dan ayah sudah melihat mu selama bertahun tahun, Yan Er, kehidupan ini sangat kejam, jangan terlalu mudah di terperdaya"
"Ayah, ibu, lu Er tau kalian sangat mencintai Yan Er" Lu Yan memeluk ayah dan ibunya secara bergantian, hal itu membuat tuan dan nyonya Lu terdiam untuk beberapa saat, ia benar benar melihat sisi lain dari putrinya
"Ayah ibu" Lu Yan memegang tangan ayah dan ibunya dengan wajah yang sangat serius
"Di masa lalu Yan Er bodoh, akan tetapi saat ini Yan Er berjanji akan menjadi anak yang patuh pada ayah dan ibu"
"Baiklah, lalu apakah kau akan meninggalkan pangeran Wen?"
"Tuan, jangan terburu buru, Yan Er baru saja mengalami hal buruk dan ia pasti sangat terkejut" Uap Nyonya lu lembut, untuk saat ini bukankah lebih baik untuk tak membahas hal seperti ini dulu?,
"Pria tak berguna itu dengan begitu berani memilih gadis lain, istri, meskipun aku tak memiliki dendam pribadi padanya akan tetapi dia adalah orang yang menyakiti putri ku, bagai mana mungkin bisa di biarkan begitu saja, akan tetapi Yan Er sepertinya belum bisa lepas dari nya"
"Ayah, bukankah sudah ku katakan aku tak akan melepaskannya dengan mudah, tak ada makan siang gratis di dunia ini, selalu ada harga yang harus di bayar atas sebuah pengkhianatan yang dia lakukan" Lu Yan berucap pelan,
Ia pasti akan melepaskan Wen Zhichen hanya saja bukan dalam waktu dekat ini, selain membuat jatuh ke jurang ada banyak hutang Wen Zhichen yang harus di selesaikan
“Ayah hanya takut suatu saat kau malah goyah dan kembali jatuh pada godaannya”
“Ayah ayah harus mempercayai putri ayah”
"Yan Er, jangan terlalu di fikirkan apa yang di katakan ayah mu"
"Di masa lalu aku sudah menimbulkan banyak masalah yang membuat ayah dan ibu malu, maafkan aku"
"Itu semua bukan kesalahan Yan Er, ah bukankah Yan Er ingin melihat kesatria Lan?, pergilah" Nyonya Li menyuruh putrinya pergi karena ia tau sang suami akan membahas perihal Wen Zhichen panjang lebar jika Lu yan tetap tinggal
"Ah baik ayah ibu, Yan Er pamit dulu" Setelah itu Lu Yan meninggalkan tempat tersebut, ia sudah tau hal ini akan terjadi, Lu yan sudah mencintai Wen Zhichen selama bertahun tahun, memintanya untuk melupakan Wen Zhichen adalah hal yang sulit dan bahkan hampir mustahil
Sedangkan Tuan dan nyonya Lu hanya bisa menatap Lu Yan dengan tatapan lekat, putri kecilnya yang keras kepala kini melakukan hal yang membuat egonya turun, akan tetapi mereka juga tak bisa memaksa, sebagai orang tua mereka hanya bisa mendukung dan berharap kebahagiaan selalu menyertai putri mereka
“Entah yang di katakan Yan er benar atau hanya mengelabuhi kita, aku juga tidak mengerti” Tuan Xian menghela nafas pelan
"Tuan, saat ini Yan Er sudah menyadari kesalahannya, akan tetapi juga tak bisa di paksa untuk melepaskan cintanya" Lu Chuan berucap pelan, setidaknya Lu yan menjadi gadis patuh beberapa waktu ini,
"Yan Er ku yang malang, bahkan jatuh pada pesona pria tak berguna itu, ia masih sangat baik saat di sakiti berulang kali" Lu Xian menghela nafas dengan pelan dan setelahnya keduanya kembali pada aktifitas sebelumnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments