Begitu pun dengan Tian yang sedang menemui Rio,namun Tian juga tidak mendapatkan informasi apa pun dari Rio,dan Tian pun juga pulang ke rumah nya dan membahas masalah itu dengan Leon lewat ponsel nya,karena saat itu sudah larut malam.
Namun sementara itu Alvin yang terkejut dengan kondisi Mona saat itu,dia sangat khawatir dengan kondisi Mona,kebetulan saat itu Mona sudah siuman dan merasa baikan,
Namun kondisi mentalnya sangat buruk,dan dia mengalami trauma setelah kejadian yang telah menimpanya,
Tampaknya Alvin masih sangat menyayangi Mona,dan dia langsung memeluk Mona dengan erat,meskipun Alvin tahu bahwa Mona sedang mengandung anak nya Dika,dia tetap akan bertanggung jawab dan menikahi Mona,Sambil menangis Mona menceritakan semua yang terjadi kepadanya tanpa harus Alvin bertanya kepadanya.
Dan Alvin pun sangat terkejut dengan semua yang di ceritakan oleh Mona kepadanya, tampak nya Alvin sangat marah dengan kelakuan jahat Dika,
Yang telah melakukan itu semua terhadap wanita yang dia sayangi.
Lalu setelah mendengar semua itu dari Mona,Alvin pun terpikirkan tentang pertanyaan Leon,dan dia hendak ingin memberi tahu Leon tentang keberadaan Dika.
Dan saat itu Leon sedang menggunakan laptop nya untuk mengerjakan tugas,lalu Alvin mengirimi nya pesan singkat kepada Leon lewat sosial media nya,dan Leon pun membaca pesan nya,dalam pesan itu tertulis, bahwa Alvin ingin bertemu dengan Leon di suatu tempat,karena Alvin ingin mengatakan sesuatu kepada Leon.
Dan Leon pun membalas pesan dari Alvin dan mereka pun setuju untuk bertemu.
Lalu setelah keesokan harinya Leon pun menemui Alvin di tempat yang sudah mereka janjikan.
sesampainya di sana ,Alvin pun tampak sudah menunggu Leon,dan Leon pun menghampiri nya,dan mereka pun Mulai mengobrol dan Leon ingin menanyakan sesuatu kepada nya.
...
...
Leon
" eum udah lama lu nungguin gua, Sorry gua agak telat soalnya gua ada urusan dulu bentar" Ucap Leon sambil menyapa Alvin.
...
...
Alvin
" it's okay,gua juga baru sampai ko" Ucap Alvin sambil duduk di Kursi yang ada tempat itu.
"terus kenapa lu tiba tiba ingin menemui gua,Apa ada masalah"? Tanya Leon dengan Sikap Dingin nya.
"langsung aja gua gak bakalan bertele-tele,sebenarnya gua tahu tempat yang sering di kunjungi sama si Dika tapi,gua gak tahu pasti jika dia ada di sana,gua hanya tahu tempat yang sering dia datangi,bisa di bilang tempat persembunyian nya" Ucap Alvin yang secara Tiba-tiba memberi tahu Leon.
"kenapa tiba-tiba lu ngasih tahu gua, Lalu dimana itu"? Tanya Leon dengan penasaran.
"lu jangan salah paham,gua kasih tahu lu karena gua ingin balas dendam sama dia, tentang apa yang udah dia lakukan sama Mona,bukan karena gua peduli sama lu pada" Ucap Alvin dengan senyuman sinis nya.
"okay katakan".
Lalu Alvin pun memberi tahu Leon dimana tempat-tempat yang sering Dika kunjungi, namun setelah memberi tahu Leon,
Alvin pun langsung pergi begitu saja,dan Leon pun mencoba untuk mempercayai omongannya Alvin.
Lalu Leon pun menghubungi Tian dan mereka bertemu di rumah nya Leon.
Di Sana mereka membahas tentang apa yang telah Alvin katakan kepada Leon.
"lu yakin si Alvin kasih tahu lu tentang keberadaan si Dika"? Tanya Tian dengan penuh penasaran.
"ya tapi dia bilang dia gak yakin tentang itu,cuman itu tempat-tempat yang sering si Dika kunjungi,Yang selalu di jadikan tempat persembunyian si Dika,tapi gua gak yakin dengan omongan si Alvin". Ucap Leon kepada Tian.
"ya karena gua juga takut,itu bisa jadi rencana mereka untuk mengecoh kita,karena kemarin saat gua ke rumah si Rio,dia juga bilang kalau dia juga tidak tahu dimana si Dika sekarang" Ucap Tian yang memberi tahu Leon tentang Rio.
"ya udah lah saat ini kita lupakan saja masalah ini,karena gua harus fokus dulu untuk ujian kelulusan gua,dan lu juga kan?. Nanti setelah si Dika muncul kembali kita langsung selidiki dia,bagaiman menurut lu"? Tanya Leon yang Menyerah untuk sementara waktu.
"ya gua juga sepemikiran sama lu,dan gua yakin si Dika pasti kembali,setelah itu kita harus langsung selidiki dia dan gua bakalan meminta bantuan dari ayah gua,untuk menyelidiki nya nanti" Ucap Tian yang juga menyetujui nya.
"okay gua setuju,dah lah kali ini gua capek banget pengen tidur lu mau pulang sendiri atau perlu gua antar" ? Tanya Leon kepada Tian.
"gak perlu gua bisa pulang sendiri,gua juga harus cepat pulang soalnya gua belum ngerjain tugas hehe" Ucap Tian sambil bercanda.
" ah lu udah kebiasaan,ya udah hati hati di jalan okay" Ucap Leon sambil menepuk punggung Tian.
"okay,bye".
Dan setelah itu mereka pun sementara ini melupakan masalah Dika,dan mulai fokus dengan ujian kelulusan mereka,dan mereka pun pergi ke kampus setiap hari.
lalu pada suatu hari Leon sedang melamun di halaman kampus namun pada saat itu Tian mengagetkan nya.
Dan setelah itu Nadia dan Seli pun datang ke halaman Kampus juga,
Dan tanpa sengaja mereka bertemu di sana.
Lalu Tian yang jahil menggoda Leon.
"hey bro,cewek lu dateng tuh" Ucap Tian yang terus menggoda Leon.
"apaan sih lu,gua gak pacaran sama dia,gua hanya kenalan aja waktu itu" Ucap Leon dengan serius.
"what lu yakin,Cuman kenalan doang"? Ucap Tian dengan rasa penasaran nya.
"ya karena,gua rasa dia gak bakalan suka sama gua,dan juga dia gak bakalan menerima cowok seperti gua,dan gua sadar siapa gua,gua gak pantas buat cewek secantik dan sebaik Nadia" Ucap Leon yang tersipu malu.
"lu gimana sih,lu coba saja dulu,lagian lu gak tahu kan sama isi hatinya dia" Ucap Tian yang meyakinkan Leon.
"nanti gua bakalan coba,tapi gua gak yakin,dia bisa menerima gua apa enggak" Ucap Leon dengan tatapan Dingin nya.
"tenang aja gua bisa bantuin lu ko bro" Ucap Tian dengan serius.
"alah elu bisa aja,lu aja gak punya pacar". Ucap Leon dengan senyuman Dingin nya.
Tian pun hanya tertawa, "Haha".
Lalu Tian pun menyapa Nadia dan Seli.
"hay cewek cantik godain kami dong hehe" Ucap Tian yang menggoda mereka.
"ssstttt lu bener-bener yah malu-maluin saja tau gak lu,udah diem". Ucap Leon yang tampak Malu.
"ya kan gua cuma bercanda,maaf yah Nad,Sel." Ucap Tian kepada mereka.
"tidak apa-apa ko,kalian juga disini yah" Tanya Nadia sambil tersenyum.
"eum iyah Nad,kita cuman cari angin aja soal nya di kelas panas" Ucap Leon sambil tersenyum.
"eheumm yang lagi PDKT nih," Ucap Tian yang terus menggoda Leon.
"apaan sih lu" Ucap Leon sambil tersenyum Malu.
"eum boleh gak kami bergabung dengan kalian disini?" Ucap Seli yang mencairkan suasana.
"ehh seli Lu ini". Ucap Nadia yang sedikit Malu.
" gak apa-apa ko,lagian kami gak keberatan ko,iyah kan Tian"? Ucap Leon dengan tegas.
"iyah gak apa-apa ko,lagian kan ini tempat umum,jadi siapapun boleh disini.?" Ucap Tian sambil tersenyum kepada mereka.
Setelah sekian lama,mereka pun berteman dekat dan mereka pun saling mencintai,di antaranya,Leon yang menyukai Nadia,dan Tian yang menyukai Seli.
Namun mereka tak sempat menyatakan perasaan mereka masing-masing,karena setelah 1 tahun mereka lulus,mereka tidak sempat bertemu langsung.
Karena mereka sibuk dengan karir mereka masing-masing,dan hanya bisa saling mengirim pesan lewat ponsel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments