Dan pada saat itu,Tian terus menghalangi Leon untuk membunuh Rio,dan Leon pun menghentikan perbuatan nya,lalu tiba-tiba saja,Nadia datang ke sana dan ingin menenangkan Leon,saat Leon hendak memukuli Rio kembali,Nadia langsung memeluk Leon dengan erat,dan Nadia meminta maaf kepada Leon,karena dia merasa bahwa itu semua kesalahan dia, hingga akhirnya Leon seperti itu dan menunjukan sisi buruk nya kepada Nadia.
...
...
Nadia
_____,,,
Lalu mereka pun berbincang sambil menginterogasi Rio,yang saat itu sedang terluka karena di pukuli oleh Leon habis-habisan.
"kenapa kalian melakukan ini semua sama gua hah" ? Ucap Leon yang terlanjur tidak bisa mengendalikan Emosinya.
"so sorry,gua sebenarnya gak mau melakukan ini tapi,gua di ancam sama Dika, jika tidak menuruti keinginan nya,dia bakalan melukai keluarga gua." Ucap Rio dengan ketakutan.
"jangan bohong lu,lu kan teman nya dia, tidak aneh jika lu membantunya". Ucap Tian yang juga begitu marah kepada Rio.
Dengan kesakitan Rio yang sudah babak belur pun,terus menjawab pertanyaan mereka,dan meyakinkan mereka bahwa Rio sudah tidak berpihak kepada Dika semenjak Dika mengancam keluarga nya,dan sepertinya Rio berkata yang sebenarnya kepada mereka.
"jangan pernah lu main-main sama gua. atau gua bisa benar-benar membunuh lu sekarang juga". Perkataan Leon yang semakin menunjukan Emosi nya.
Nadia pun mencoba menghentikan Leon, "cukup Leon biarkan saja dia pergi aku rasa dia tidak berbohong".
"gua benar-benar minta maaf sama kalian, karena gua telah berbohong tentang kelakuan jahat si Dika yang sebenarnya,
Gua juga tahu kalau si Dika yang telah membunuh seorang cewek". Ucap Rio yang membela dirinya dengan menceritakan semua kejahatan Dika.
"apa apa lu bilang,?Si Dika pernah membunuh seorang cewek"? Tanya Tian sambil memegang kerah baju nya Rio.
"jangan ngada-ngada lu".
"jangan-jangan lu menyembunyikan sesuatu dari kita,cepat ,katakan atau gua hajar lu lagi" Ucap Tian dengan penuh Emosi.
"tunggu,okay gua akan ceritakan semuanya sama kalian" Rio yang ketakutan pun ingin menjelaskan semua nya kepada mereka.
Leon pun berkata dengan hati kesal "cepat katakan".
Dengan penuh amarah,mereka menanyakan apa yang sebenarnya Rio ketahui tentang Dika,dan Rio pun memberi tahu mereka tentang sebuah kebenaran yang Rio ketahui.
Rio pun berkata, "eum sebenarnya".
Tian pun memotong pembicaraan nya. "sebenarnya apa hah,?Cepat katakan dengan jelas".
"sebenarnya gua tahu bahwa yang membunuh cewek 6 tahun lalu itu adalah Dika,karena sebenarnya dulu waktu Dika membunuhnya gua ada di rumah nya,tanpa sepengetahuan dia,karena dia sepertinya tidak ada di rumah saat gua mengetuk pintu rumah nya,dan gua berpikir kalau dia sedang keluar,dan gua pun masuk ke rumah nya,
Lalu di sana,gua mendengar suara si Dika yang sedang cekcok dengan seorang cewek di kamarnya,dan gua pun menghampiri kamarnya dan gua menguping semua pembicaraan mereka,namun setelah sekian lama,gua mendengar teriakan si cewek dari kamar nya Dika,dan setelah itu teriakan itu pun berhenti,karena penasaran gua mengintip dari lubang pintu kamarnya,dan gua kaget saat melihat cewek itu sudah tergeletak di lantai dengan pisau yang tertusuk di perutnya,dan cewek itu penuh dengan darah. dan gua lihat tangan si Dika,juga penuh dengan darah,dan gua rasa si Dika telah membunuh cewek nya itu dengan kejam,gua terlambat untuk menyelamatkan cewek itu, karena pada saat itu,tiba-tiba gua ingin ke kamar kecil saat sedang menguping pembicaraan mereka,lalu gua kembali lagi saat mendengar teriakan cewek itu" Ucap Rio yang menjelaskan semuanya.
Leon pun berkata. "apa,lalu apa yang dia lakukan setelah itu"?
Rio pun meneruskan pembicaraan nya. "dia menguburkan jasad ceweknya di dalam kamarnya sendiri,dan tanpa dia sadari gua telah merekam semua kejadian itu namun".
"namun apa hah,?Cepat perlihatkan rekaman itu kepada gua" Ucap Leon yang terus menyudutkan Rio.
Rio pun menjawab. "gua tidak memilikinya lagi".
"apa lu bilang,jangan pernah lu main -main lagi sama kami,atau lu akan tahu sendiri akibat nya seperti apa"! Ucap Tian yang mengancam Rio.
Rio pun menerus kan pembicaraan nya. "kalian harus dengerin penjelasan gua sampai selesai,rekaman itu sudah di hapus sama dia,karena waktu itu gua ketahuan sama si Dika,dan dia ngancam gua untuk menghapus rekaman itu,jika tidak,dia bakalan mencelakai keluarga gua,dan semenjak itu gua selalu berpihak kepada dia karena gua tidak mau dia melukai keluarga gua".
"huuft lu bener-bener gila Rio,kalian semua telah membuat gua kesal" Ucap Leon dengan tegas.
Lalu saat itu juga Leon menghajar Rio kembali dengan amarah nya,namun Tian dan Nadia melerainya.
"cukup Leon kamu gak boleh kaya gini" Ucap Nadia sambil menangis.
Tian pun berkata begitu. "cukup bro lu bisa membunuhnya,cukup Leon".
Rio pun meminta maaf kepada mereka
"gua bener-bener minta maaf sama kalian,gua tahu gua salah,jadi tolong maafin gua tadinya si Dika ingin menjadikan Leon sebagai kambing hitam nya,karena saat itu dia tahu bahwa Leon memiliki kepribadian yang sama dengan dia" Ucap Rio dengan penyesalan nya.
"terus kenapa lu bantuin dia sampai kaya gini hah"? Tanya Tian dengan penuh Amarah.
Rio pun menjawab nya. "gua udah bilang kan semua alasan gua sama kalian,gua hanya ingin melindungi keluarga gua,dari ancaman si Dika tapi"
"tapi apa hah,?Ayo ceritakan semuanya dengan jelas" Ucap Leon yang sudah benar-benar Marah kepada Rio.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments