Lalu Leon pun pergi dan dia langsung pergi ke Rumah Sakit untuk mengobati dirinya,dan juga menemui Tian,
Dan seperti nya Leon telah terprovokasi oleh omongan nya Dika Yang tidak benar adanya.
Leon pun menghampiri Tian yang sedang berbaring,Tian pun terkejut karena melihat wajah Leon yang penuh dengan luka.
...
...
Tian
"ada apa dengan wajah lu. Sampai kaya gitu," Ucap Tian yang terkejut.
"lu harus berkata jujur sama gua" Tanya Leon kepada Tian.
"apa yang lu bicarakan,tampak nya lu sangat penasaran"? Ucap Tian yang tidak mengerti dengan ucapan Leon.
" apa bener lu di suruh oleh orang tua lu buat nyelidikin gua."?
"nyelidikin apaan,?gua gak ngerti dengan apa yang lu ucapkan barusan,emang nya apa yang membuat gua harus menyelidiki lu"? Ucap Tian yang penasaran dengan ucapan Leon.
...
...
Leon
Leon pun mengatakan semua yang Dika ucapkan kepada nya "Si Dika bilang bahwa lu sedang menyelidiki gua diam-diam,tentang hilang nya seorang cewek yang bernama Seza 5 tahun yang lalu,Dan si Rio bilang hilang nya cewek.itu kemungkinan karena pembunuhan,Dan,Cewek itu belum di temukan sampai saat ini.
"mereka pasti telah membuat lu terprovokasi,supaya kita berdua bertengkar dan lu gak percaya dengan omongan mereka kan"? Ucap Tian yang penasaran sekaligus terkejut.
"gua juga berpikiran seperti itu karena gua tidak tahu sama sekali tentang hilang nya cewek itu,Dan gua tidak ada hubungan nya dengan itu" Ucap Leon yang Terorovokasi oleh Dika.
"gua juga tidak pernah mencurigai lu, selama ini meskipun gua tahu siapa lu sebenarnya." Ucap Tian yang mengakui kebenaran yang dia ketahui.
"apa lu bilang?Lu tahu siapa gua Sejak kapan"? Leon pun terkejut saat mendengar Nya.
"sejak lu ajak gua ke rumah lu dan gua gak sengaja membaca buku harian lu,dan gua lihat semua isi nya waktu itu,maafkan gua" Ucap Tian yang memberi tahu Leon,bahwa dia sudah mengetahui semua masa lalu Leon.
"lalu kenapa lu gak pernah ninggalin gua,atau lu emang bener sedang menyelidiki gua secara diam-diam untuk membantu penyelidikan orang tua lu"? Ucap Leon yang ingin tahu kebenarannya.
"gua tahu lu ingin berhenti untuk melakukan nya dan selama berteman dengan gua,lu gk pernah menunjukan sisi gelap lu itu
Itu sebabnya gua tidak pernah ingin meninggalkan lu,atau mencurigai lu" Ucap Tian kepada Leon.
"namun si Dika juga bilang bahwa dia mengetahui semuanya tentang gua,Apa lu memberi tahu dia."? Tanya Leon kepada Tian.
"apaan sih lu,gua tidak pernah membocorkan rahasia lu kepada siapa pun juga,mungkin si Dika hanya mengada-ngada."
"lalu jika si Dika memang benar mengetahui tentang gua,dia tahu dari mana"? Tanya Leon.
"kita harus cari tahu apa saja sih yang mereka lakuin selain mengganggu orang lain gua pengen banget balas dendam sama mereka" Ucap Tian yang kesal dengan kelakuan Dika.
" udah lah saat ini kita lupakan saja hal ini untuk sementara,lu hanya harus fokus sama kesehatan lu dulu,"
" ya gua pengen cepet pulang dari sini, gak beutah gua disini lama-lama," Ucap Tian yang merajuk.
"makanya lu cepet tuh minum obat nya jangan gangguin susternya terus,Haha" Ucap Leon sambil tersenyum sinis.
" bisa juga lu bercanda,seorang Leon haha." Ucap Tian yang selalu menggoda nya.
"apaan sih lu emang nya gak boleh jika gua tertawa."? Ucap Leon dengan sikap dinginnya.
"aneh ajjh dengan sikap dingin lu" Ucap Tian yang terus menggoda Leon.
"udah cepetan minum obat nya"
"siapp brooo"
Sebelum nya,Dika dan ke 2 teman nya sudah datang ke rumah Leon untuk menculik bi Marni,karena mereka ingin Bi Marni menceritakan semua nya tentang masa lalu Leon,dan mereka pun menculik nya,Tanpa sepengetahuan Leon.
Bi Marni di Sandra di kamar nya Leon
Dan mereka pergi setelah mengetahui semua tentang Leon dari Bi Marni,
Dan membiarkan Bi Marni begitu saja dengan tangan dan kaki yang terikat tali.
Lalu setelah dari rumah sakit Leon pun pulang ke rumah nya,dan sesampainya disana,Leon tampak heran kenapa rumah nya sangat gelap lalu dia menyalakan lampu nya kembali,Lalu memanggil manggil Bi Marni, dan kebetulan semua satpam yang menjaga rumah nya pada saat itu sedang Cuti,dan hanya ada Bi Marni di rumah nya Leon pada saat itu,karena pembantu Leon yang lain juga sedang sakit,Jadi di saat Dika melancarkan kelakuan jahat nya,tidak ada orang yang menolong Bi Marni.
Leon pun terus memanggil manggil Bi Marni.
" bi bi bi bibi dimana ko lampu nya mati bi ,( kemana sih dia ).? Ucap Leon sambil Berteriak.
Lalu Leon pun masuk ke kamarnya,dan Leon sangat terkejut saat melihat Bi Marni ada di dalam kamar nya,dengan tangan dan kaki yang terikat di Kursi.
Lalu Leon langsung menghampiri nya dan membukakan tali yang mengikat tangan dan kaki Bi Marni,dan dia juga membukakan lakban yang menutupi mulut Bi Marni,
Sambil bertanya Leon pun melepaskan lakban nya.
"astagaaa bi siapa yang udah berani ngelakuin ini sama bibi,?Apa bibi tidak apa-apa,Apa bibi terluka."? Tanya Leon yang panik.
Leon tampak sangat panik saat melihat Bi Marni seperti itu,dan setelah melepaskan tali dan lakban nya,Leon langsung memeluk bi Marni sambil bertanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments