Sementara itu,Dika dan ke 2 teman nya itu sedang melihat-lihat seisi rumah Leon,dan mereka menuju ke gudang tempat penyimpanan barang yang tidak sengaja tak terkunci oleh Bi Marni,
Dan mereka pun masuk ke gudang itu,
Lalu Dika mengobrak abrik barang-barang yang ada di dalam gudang.
Lalu Rio dan Alvin pun melakukan hal yang sama,
Namun pada saat itu,Alvin menemukan sesuatu yang mengejutkan yaitu,pakaian yang penuh dengan darah,dan membuat Alvin ketakutan dan berteriak lalu melemparkan nya ke lantai,
...
...
Dika
"Lu kenapa sih kaya lihat hantu saja" Ucap Dika sambil Marah-Marah.
...
...
Alvin
"itu liat aja sendiri" Ucap Alvin yang ketakutan.
...
...
Dika
"lah ini kan cuman pakaian yang penuh dengan darah,kaya yang belum pernah lihat aja Lu" Ucap Dika yang penasaran.
...
...
Rio
" tapi Boss,coba Lu pikir,ko bisa ada pakaian berdarah ini di gudang nya si Leon,kalau menurut gua sih ini aneh" Ucap Rio yang memperpanas suasana.
"iyah betul,gua juga berpikiran kaya gitu" Alvin pun penasaran dengan pakaian itu.
Lalu Dika berpikir keras kenapa pakaian itu bisa ada di gudang nya Leon,
Namun tak berselang lama Leon pun menghampiri mereka ke gudang, dan Leon langsung terkejut saat Dika memegang pakaian yang penuh dengan darah itu,dan Leon langsung merebut nya dari tangan Dika,
Dengan rasa marah Leon menyuruh mereka keluar dari gudang itu,
"Sedang apa kalian disini,?Kalian harus keluar dari sini,dan gak seharusnya kalian masuk ke gudang gua tanpa ijin dari gua" UCAP Leon yang Marah kepada mereka.
"Memang nya kenapa,?Lagian kami sudah dapat ijin dari pembantu Lu, kenapa Lu tampak ketakutan saat kami ada disini,dan yang terpenting itu pakaian siapa,?Yang Lu ambil lagi itu.? Ucap Dika yang memojokan Leon.
"jangan-jangan Lu memb....." Ucap Alvin yang belum sempat menyelesaikan ucapan nya.
Sebelum Alvin melontarkan kata-kata kasar itu,Leon langsung menutup mulut Alvin dengan tangan nya,
"tutup mulut lu,gua gak pernah melakukan itu,lebih baik sekarang kalian keluar dari rumah gua,
Gua tahu kalian dateng kesini itu bukan untuk bertamu, tapi kalian kesini hanya untuk membuat ke usilan kan sama gua,?" Ucap Leon sambil Membungkam Mulut Alvin.
"syukurlah jika loe menyadari nya dasar pecundang,kami gak akan tinggal diam,kami akan mencari tau tentang siapa Lu sebenarnya," Ucap Rio yang ikut memprovokasi Leon.
"iyahh camkan itu" Ucap Dika sambil menatap Wajah Leon dengan penuh penasaran.
Lalu setelah Leon mengusir mereka,mereka pun pergi dari rumah Leon,
Dan setelah itu Leon memanggil Bi Marni.
"biiiiiiiiii biiii cepat kesini" Suara teriakan Leon.
Bi Marni pun menjawab nya, 'iiiiya den sebentar"
Lalu Bi Marni pun menghampiri Leon dengan tergesa-gesa.
"ada apa den,kenapa memanggil bibi"? Ucap Bi Marni yang sambil terkejut.
"kenapa bibi membiarkan mereka masuk ke gudang itu Bi?" Ucap Leon sambil Marah kepada Bi Marni.
Bi Marni pun menjawab pertanyaan Leon, "maaf den bibi lupa untuk mengunci pintu gudang,karena tadi bibi dari dalam untuk mengambil barang".
"seharus nya bibi jangan teledor gitu dong Bi,jadinya mereka tahu,bahwa ada pakaian aku yang penuh dengan darah,dan mereka melihat nya" Ucap Leon dengan kesal.
"sekali lagi bibi minta maaf den atas keteledoran bibi"
"Sudahlah tidak apa-apa,lain kali bibi jangan lupa untuk mengunci pintu gudang, dan sebelum itu,tolong bibi pindahkan semua barang-barang aku yang dulu kedalam kardus,dan nanti saya akan membakarnya" Ucap Leon yang menyuruh BI marni untuk membereskan semua Barang nya.
"ba baikk den,akan bibi lakukan"
Lalu Bi Marni pun melakukan apa yang Leon suruh,dan setelah selesai Bi Marni pun menyimpan kardus itu di halaman belakang rumah Leon,
Dan Leon pun segera membakar barang- barang yang ada di kardus itu,termasuk pakaian nya yang penuh dengan darah itu.
______,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🧭 Wong Deso
Sebenarnya cerita ini bagus, cuma perlu di perhatikan tanda bacanya Kak... udah saya subscribe yah, 👍🏽 semangat
2024-01-22
1