papah Rani tersenyum senang, saat mendengar ucapan sang anak.
" papah senang, karena kamu mau menerus kan perusahaan papah. "( papah Rani)
Rani hanya mengangguk kan kepala nya saja, sebagai jawab ban, karena ia masih asyik mengunyah.
" kapan kamu mau mulai kerja di perusahaan papah. " ( papah Rani)
" InsyaAllah hari senin pah,soal nya aku harus menyelesai kan pekerjaan aku dulu pah, kalau untuk mengundur kan diri kaya nya dari sekarang, soal nya aku udah buat surat nya, tinggal di kasih ke bagian HRD. " ( Rani) sambil tersenyum.
'" baik kalau gitu, biar papah juga akan menyiap kan ruangan untuk kamu sayang " ( papah Rani)
" engga usah repot repot pah, mau di tempat kan dimana pun, aku siap siap saja pah. " ( Rani) karena ia tidak ingin di sepesial kan, walaupun ia pewaris tunggal, tapi ia ingin maju karena prestasi nya, bukan karena ada orang dalam.
" engga sayang, kamu itu anak kesayangan papah , jadi papah ingin yg terbaik untuk anak papah. " ( papah Rani)
" tapi pah.. ?? "( Rani)
di saat Rani akan menyaut, sang mamah yg menyela nya.
" sudah sayang, percumah kamu protes pun, karena itu sudah menjadi keputusan nya, yg engga akan mungkin bisa di ganggu gugat, paham nak, jadi kamu ngikut aja apa kata papah kamu, apa lagi itu untuk kenyaman nan anak tersayang nya. " ( mamah Rani) mengelus punggung sang anak.
Rani menghela napas nya, akhir nya ia mengalah saja, toh percumah ia protes pun, engga akan di gubris oleh papah nya.
" iya udah aku berangkat dulu ya mah, pah. " ( Rani) bangkit dari kursi, dan mengecup punggung tangan sang mamah, dan beralih ke arah sang papah.
" engga bareng sama papah, atau mau bawa mobil sendiri. "( papah Rani)
" bawa mobil sendiri aja pah. " ( Rani)
papah Rani hanya mengangguk kan kepala nya saja, sebagai jawab ban.
" assalamu'alaikum.. ?? "( Rani)
" waalaikumsalam.. ?? "( papah dan mamah Rani)
mamah dan papah Rani pun melihat punggung sang anak, sampai menghilang.
setelah itu mereka pun bersitatap.
" pah, mamah yakin kalau anak kita menerima tawaran papah, karena ada maksud tertentu. " ( mamah Rani)
" iya mah, tapi justru itu bagus , karena dengan ada nya masalah ini, anak kita mau menerus kan perusahaan kita. "( papah Rani)
" iya pah. "( mamah Rani)
" iya udah papah berangkat dulu ya,assalamu'alaikum."( papah Rani)
" iya pah hati hati, waalaikumsalam.. ?? "( mamah Rani) mengecup punggung tangan sang suami, dan di balas dengan kecupan kening nya.
kini Rani sudah sampai di kantor, ia pun memarkir kan mobil nya, lagi lagi ia berbarengan dengan Radit, dan juga enjel yg baru sampai, mereka pun ke luar dari mobil.
Rani menghela napas nya, untuk menetral kan perasaan nya, setelah perasaan nya lebih baik, ia pun ke luar, sial nya Radit menunggu nya.
" hay ra. "( enjel)
" hay juga jel. "( Rani) sambil tersenyum.
" bawa mobil sendiri. "( enjel)
" iya. "( Rani)
" iya udah kita ke dalam. "( Radit)
enjel dan Rani pun mengangguk kan kepala nya, tanda setuju.
mereka bertiga pun masuk ke dalam kantor, tanpa ada obrolan, terlihat canggung, terutama Radit.
" aku masuk dulu ya. "( Radit) mengelus rambut enjel.
" iya nanti siang, kita makan bareng ya. "( enjel)
" iya. "( Radit) .
mereka pun berpisah, jangan di tanya kalau Rani udah masuk duluan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments