" ehmm.. ?? "( Rafi) memecah kan keheningan.
Rani pun menoleh ke arah Rafi.
" yg gue liat, lo seperti menghindar, dari Radit. " ( Rafi) memicing kan mata nya.
" SO TAU .. ?? " ( Rani) menekan kata kata nya.
" gue, engga so tau ya, yg gue liat emang seperti itu. " ( Rafi)
" Terserah. " ( Rani) memaling kan wajah nya, dan menatap jalan.
Rafi pun menghela napas nya, ia tau kalau Rani mempunyai perasaan terhadap Radit, namun sayang nya Radit tidak peka, dan Rani pun tidak ada keberanian untuk menyatakan perasaan nya.
" mau mampir kemana dulu, atau mau beli sesuatu. " ( Rafi) menatap sekilas ke arah Rani.
Rani hanya menggeleng gelang kan kepala nya, sebagai jawab ban.
" ran, gue ingin lo yg dulu, kenapa sih, dari tadi lo banyak diam nya, biasa nya lo itu cerewet. " ( Rafi)
" lagi males aja bersuara. " ( Rani)
akhir nya Rafi pun terdiam , karena bingung harus mengobrol apa, kini hanya terdengar suara klaksom dan kesini mobil.
tak terasa, mobil ragi sudaah berasa di halaman rumah Rani.
" makasih ya, udah mau anter aku, apa kamu mau mampir dulu. " ( Rani) sambil membuka setibel nya.
" kaya nya engga, soal nya takut ke malam man pulang nya, kan lo tau kalau nyokap gue pasti akan mengomel kalau gue pulang telat. " ( Rafi)
" mamah kamu, masih saja mengomel kalau kamu pulang malam. " ( Rani)
Rani lebih nyaman memanggil sahabat sahabat nya, aku kamu ketimbang lo gue, entah lah terasa kurang pas kalau mengucap kan lo gue.
" ia, bahkan sekarang malah posesif banget sama gue, entah lah takut gue gini lah, takut gue gitu lah, maklum pergaulan jaman sekarang seperti apa, padahal gue tau, mana yg baik dan buruk. " ( Rafi)
" itu bagus, mamah kamu itu sangat menyayangi anak nya, sebenar nya itu bukan posesif, itu lebih mengingat kan kamu, takut nya kamu khilap, di luar sana masih banyak yg ingin di perhati kan oleh seorang ibu, makan nya kamu harus bersyukur, mamah kamu bisa perhatian sama kamu, apa lagi kamu itu sudah dewasa,bukan anak kecil lagi, tapi kasih sayang nya, perhatian nya engga akan pernah pudar. " ( Rani)
" iya deh, ko kaya aku curhat ke mamah dedeh ya. " ( Rafi) sambil cengengesan.
" terserah ah, aku cuman ngasih tau aja, supaya engga salah paham, itu mah balik lagi ke kamu. " ( Rani) dengan tatapan yg tajam.
" iya.. iya.. jangan marah dong, nanti cantik nya ilang. " ( Rafi) menarik turun kan halis nya.
rank hanya menggeleng geleng kan kepala nya, melihat tingkah sahabat nya.
" udah ah, aku masuk dulu ya, soal nya udah mau magrib. " ( Rani) membuka pintu mobil.
" assalamu'alaikum.. ?? " ( Rani)
" waalaikumsalam.. ?? " ( Rafi)
Rani pun menutup pintu mobil Rafi, dan melambay kan tangan nya, setalah Rani ke luar Rafi pun menyala kan mobil nya, dan meninggal kan kediaman Rani.
" anday kamu tau, perasaan aku ini ran,dan mau menjadi pasangan aku, aku akan langsung melamar kamu, engga akan aku tunda. " ( Rafi) ia bergumam di dalam mobil.
sudah lama Rafi sangat mencintai Rani, tapi sayang Rani malah menyukai Radit, ia berusaha menekan perasaan nya, dan ia berpikir mencintai tidak harus memiliki, dengan melihat sang pujaan nya bahagia dengan pasangan nya, ia bahagia.
tapi sekarang, ia melihat pujaan hati nya, terlihat galau, karena cinta nya bertepuk sebelah tangan.
apa ia harus maju, untuk mendapatkan cinta nya, atau gimana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Indah Alifah
maju2......pak sopir🤭
2024-10-30
0
Rita Riau
Pepet terus Fi Rani nya jgn kasih kendor
2024-07-03
0
Ayu galih wulandari
Lanjutin kak..maju dong Rafli🙂🙂
2024-02-28
0