" assalamu'alaikum.. ?? "( Radit) masuk ke dalam rumah.
" waalaikumsalam.. ?? "( mamah radit)
Radit pun mengecup punggung tangan sang mamah, dan beralih ke arah sang papah.
" baru pulang bang, kamu lembur. " ( mamah Radit )
" engga mah, aku habis dari rumah Rani. "( Radit) ucap nya.
" kamu habis dari rumah Rani, tumben. " ( mamah radit).
" ko bilang tumben sih mah, kan biasa nya aku sering main ke sana. " ( Radit) dengan tatapan heran.
" iya kan udah lama, kamu engga main ke rumah Rani. "( mamah Rani)
" iya lagi pingin aja, sama ada waktu aja. " ( Radit)
mamah radit pun mengangguk kan kepala nya saja sebagai jawab ban.
" kamu udah makan. " ( mamah Radit)
" mamah pasti tau jawab ban nya. " ( Radit)
mamah radit pun tersenyum, saat mendengar ucapan sang anak, karena ia yakin kalau Radit pasti sudah makan.
" aku ke atas dulu mah, aku lelah ingin istirahat. "( Radit)
" iya nak, jangan lupa shalat dulu sebelum kamu tidur. " ( mamah Radit)
Radit hanya mengacung kan jari nya, membentuk huruf O.
setelah tiba di kamar Radit pun menuju ke kamar mandi, untuk membersih kan tubuh nya, karena sudah terasa lengket, di saat ia sudah selesai mandi, terdengar suara adzan, sekalian saja ia mengambil air wudhu.
dua puluh menit kemudian, Radit pun selesai, ia merebah kan tubuh nya, karena sangat lelah.
bukan hanya badan nya, tapi pikiran nya pun sangat lelah, ia belum bisa menerima atas keputusan Rani, apakah dia bisa jauh dari Rani.
karena selama ini, hari hari nya selalu bersama dengan Rani, hingga tak terasa kantuk pun datang, dan akhir nya ia pun terlelap.
tak jauh berbeda dengan kondisi Rani saat ini karena hati nya begitu bingung, dengan situasi seperti ini, apa ia akan menerima permintaan sang papah.
semua kata kata papah nya ada benar nya juga, dan satu yg sekarang ia pikir kan, apa ia harus meninggal kan perusahaan tempat ia bekerja.
dan ia juga berpikir, kalau ia mengambil tawaran sang papah, otomatis diri nya tidak akan bertemu dengan Radit, itu sangat memudah kan diri nya untuk melupakan Radit .
" ah, mening aku tidur, pikir kan lagi besok. " ( Rani) menutup mata nya, tak berselang lama Rani pun tertidur pulas.
waktu sudah menunjuk kan pukul setengah tujuh Rani sedang bersiap siap untuk pergi ke kantor, setelah merasa pakaian nya sudah rapih, Rani pun menuju ke bawah, dan menemui ke dua orang tua nya, yg sedang sarapan.
Rani kini sudah menuju ke bawah, dan terlihat di meja makan ada ke dua orang tua nya, yg sedang sarapan.
" pagi mah, pah. " ( Rani) mengecup pipi mamah dan papah nya, setelah itu ia pun duduk.
" pagi juga sayang. " ( papah dan mamah Rani )
mereka pun makna dengan tenang,lima belas menit kemudian, mereka pun selesai dengan acara makan nya.
" pah, aku mau ngomong sesuatu. " ( Rani)
papah Rani pun duduk kembali.
" bicara apa sayang. " ( papah Rani)
" aku menerima tawaran dari papah. " ( Rani)
papah Rani menatap ke arah Rani, dengan tatapan heran.
" lah, kenapa malah diam. " ( Rani) sedikit merajuk.
" papah, hanya syok aja. "( papah Rani)
" kenapa syok. "( Rani) .
" iya, saat mendengar kamu mau bekerja di perusahaan papah, soal nya kamu itu susah untuk papah bujuk." ( papah Rani)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments