Jodoh?

"Mamah koq masak lagi?", Senja mendapati Mamahnya tengah berkutat lagi di dapur, padahal waktu makan siang baru saja berlalu.

"Mamah siapin beberapa cemilan dan masak untuk makan malam, soalnya nanti ada tamu yang mau dateng, Kalo kamu senggang bantu Mamah yah".

"Kan baru aja habis makan siang Mah, makan malam masih lama, Mamah istirahatlah sebentar, lagian ada mbok Narti dan asisten lain loh Mah", Senja memeluk Mamahnya yang sedang menakar adonan kue.

"Ikh Senja, lepasin dulu nanti takaran kuenya salah",

Senja melepaskan pelukannya, bersandar pada meja pantry, mengamati Mamahnya yang cekatan mengadon.

"Mah...kenapa Mamah pinter masak sedangkan aku ngg bisa yah?"

"Pasti bisa, kamunya aja yang ngga mau belajar, mbakmu sekarang udah mulai belajar mask loh, nanti kalo kamu sudah ketemu jodohmu pasti kayak mbakmu mendadak niatnya ada"

Deg!!!!!, Jodohku?, seperti apa kira - kira jodohku nanti?, bahkan aku tak yakin apakah aku akan bisa mencintai seseorang lagi.

"Hei....koq bengong sih kamu?", Mamah mengembalikan kesadaran Senja

"Mah, kalo Senja ngga mau menikah, gimana mah?", Senja bicara dengan hati - hati

Mamah menghentikan gerakannya memasak, Mbok Narti yang sedari tadi mondar mandir membantu Mamah Winaya juga ikut menoleh

"Kenapa kamu berfikir begitu nak?", Mamah menyerahkan pekerjaannya pada Si Mbok, kemudian beranjak mendekati Senja.

Dia paham, banyak waktu dan cerita tentang Senja yang terlewatkan oleh Mamah Winaya, terpisah jarak selama Senja di Belanda membuat mereka tak pernah berbagi cerita apapun selain sekolah dan pekerjaan,itupun hanya lewat telepon, selebihnya Mamah Winaya tak pernah tau apapun tentang Senja, apalagi soal pacar, eh....Mamah Winaya baru ingat tentang mantan pacar Senja.

"Senja punya pacar ngga sekarang?", Mamah bersandar disebelah Senja

Senja menggeleng.

"Kenapa?, masak di Belanda ngga ada cowok ganteng sih?", Mereka berdua tertawa bersama mendengar ocehan Mamahnya.

"Senja mau Mamah kenalkan sama anak teman Mamah yah?, mau yah?"

"Ikh apaan sih Mamah, ngga ada yah acara - acara perjodohan, konyol Mah",

Deg !!!!!

"Eh Mah....maaf Mamah, Senja ngga maksud begitu", Senja takut menyinggung Mamahnya,

 Sebab memang Mamah dan Papahnya menikah karena perjodohan.

"Ngga apa - apa koq sayang, tapi kita ngga akan pernah tau cara Tuhan menentukan jodoh, bagaimanapun jalannya kalo sudah ditakdirkan berjodoh yah akan bersatu aja, nanti pasti kamu menemukan laki - laki yang tepat",

Senja mengangguk,

"Tapi, kalau ngga menemukan laki - laki yang tepat, aku ngga mau menikah Mah",

"Nak....tidak ada laki - laki sempurna di dunia ini, tapi setidaknya kita harus menemukan alasan untuk menikah, sehingga apapun yang terjadi kita akan tetap bertahan dalam pernikahan karena alasan itu",

"Mamah yakin itu pernikahan?, Mamah tidak sedang berkompromi kan?"

Mamah memandang Senja dengan tatapannya yang teduh, sangat teduh

Bahkan meski Mamah Winaya tak pernah diperlakukan baik oleh Papanya Ajisaka tetap saja Senja tak bisa menemukan luka pada mata Mamahnya itu, bagaimana bisa ada mahluk seperti ini ???

"Mamah yakin Senja, Mamah disini bersama lelaki yang mamah cintai, mamah menumbuhkan kedua putri mamah di dalamnya, sedikit pengorbanan tidak apa - apa dibandingkan dengan semua kebahagiaan yang mamah miliki disini",

"Berhentilah memaksakan diri Mah, kebahagiaan apa yang Mamah bicarakan?, Kalau saja Mamah mau kita berdua bisa pulang ke Belanda Mah, Grootvader dan Grootmoeder akan dengan senang hati menerima kita",

 Grootvader dan Grootmoeder (Kakek dan Nenek dalam bahasa Belanda)

"Tidak Senja, Mamah tidak akan kemana - mana, Mamah akan selalu mendampingi Papahmu disini, setelah menikah mungkin Pijar juga akan diboyong ke Bogor, kamu juga akan kembali ke Belanda, pasti Oma dan Papahmu akan kesepian tanpa kalian dirumah",

Senja mendengus

"Mah.....Papah mungkin akan merindukan Mbak pijar, tapi aku yakin Papah ngga pernah merindukan kita, jangankan rindu untuk menerima kehadiran kita aja sulit Mah, Saat kecil dulu mungkin aku masih sering bertanya mengapa sikap Papah begitu ke kita, tapi setelah tau alasannya.... aku jadi yakin bahwa ketidak hadiran kitalah yang diinginkan Papah",

Mata Pijar sudah mengembun

"Mah, Papah ngga pernah mau sekalipun menghubungi aku selama di Belanda", sambung Senja

"Kamu tau kan bagaimana hubungan Papah dan Grootvader?, karena itu papah ngga pernah menghubungimu nak", Mamah menggenggam tangan Senja seolah meyakinkan.

"Oke Mah, tapi pernahkah Papah bertanya tentang aku padamu Mah?",

Pertahanan Senja runtuh, air matanya sudah mulai terjatuh.

"Anak perempuan mana yang lebih tidak beruntung dariku Mah?, aku tak punya gambaran tentang laki - laki yang baik hingga aku dewasa Mah, karena sosok laki - laki pertama yang aku kenal di hidupku saja sangat membenci kelahiran Senja.

Air mata Senja tidak hanya sekedar jatuh, dia menangis sesegukan, pilu.

"Nak....nak...Senja anakku, jangan begini nak, semua akan baik - baik saja, beri papahmu sedikit lagi waktu, Tuhan tidak akan menempatkan kelahiran seseorang menjadi sia - sia nak, maafkan jika masalah Mamah dan Papah membuatmu jadi menderita,"

Mamah mendekap erat tubuh Senja, mengelus pungungnya dengan sayang.

Tangis Senja perlahan menguar, Akhhhh mengapa dari pagi dia cengeng sekali.

Kemudian kecupan Mamah mendarat di kening putrinya, Mamah masih setia memeluknya.

Saat kedua Ibu dan Anak itu masih saling memeluk, ada dua tangan lembut lagi yang mendekap mereka dari sisi samping.

"Kalian melupakanku yah", Pijara tak ingin ketinggalan moment manis ini

Mamah melepaskan satu tangannya untuk menyambut tubuh Pijara, membawa putri sambungnya ke dalam dekapannya juga, mengelus kedua punggung putrinya

"Mah....kau begitu hangat", Pijara menghirup kehangatan tubuh mamah tirinya,

sementara Senja masih menenangkan dirinya agar tak kembali menangis, sesungguhnya dia sangat merindukan Kakak dan Mamahnya,  tak ada yang berubah dalam diri Pijara, baik itu sebelum ataupun sesudah mereka berdua tau kenyataan bahwa mereka terlahir dari Mamah yang berbeda, sikap Pijara masih sama sayangnya pada Senja.

"Sudah - sudah yah, ini masakan mamah ngga akan selesai nih, keburu calon suami dan mertuamu datang", Mamah melepaskan pelukan dan mencoba membuat suasana menjadi tenang kembali.

"Jadi tamu yang mamah maksud mau dateng itu mereka", monolog Senja.

"Mah, Dek, Pijar mau keatas dulu yah, Pijar mau istirahat sebentar, semalem Pijar kurang tidur"

"Iya kamu istirahat dulu sayang, nanti dandan yang cantik biar calon suami kamu terpesona yah", Mamah menggoda Pijara

Pijara tersenyum malu - malu, tampak sekali kalo dia sedang bahagia, kemudian dia melangkah menuju kamarnya di lantai dua.

Dari bawah, Senja masih menatap kakaknya yang tengah menaiki tangga.

Hati Senja semakin sendu, tanpa dia sangka sebelumnya sebentar lagi Pijara akan menjadi istri dari mantan pacarnya, mantan yang sampai hari ini tak pernah mampu dia lepaskan dari perasannya, niat hati Senja pulang adalah untuk ikut berbagi kebahagiaan dengan Kakaknya , juga dia berharap bisa memperbaiki hubungannya dengan sang Papah, tapi semua niat Senja seolah sia - sia.

Tuhan, sesungguhnya apa rencanaMu?, mengapa aku harus masuk kedalam labirin yang teramat sulit aku temukan jalan keluarnya.

Episodes
1 Pulang
2 Gerimis
3 In silince, memories tell stories
4 Noni
5 Jodoh?
6 Enyah
7 Bersalah
8 Hilang
9 Mencoba lagi
10 Terkuak
11 Genggaman
12 Bahaya Kecil
13 Bahaya Besar
14 Menginap
15 Pemandangan Indah
16 Harus apa ?
17 Meresahkan
18 Kenyamanan primitif
19 Sisi Lain
20 Sakit Sekali
21 Pembatalan
22 Keberanian
23 Nosebleed
24 Curiga
25 Pray for change ~ Pijara
26 Winaya
27 Doa disetiap Asa
28 Naughty
29 Ketahuan
30 Keep it a secret
31 Kejutan
32 Real Rival
33 Revenge
34 Gigih
35 Penggoda
36 Confusing Feeling
37 Perlahan
38 MyFirst
39 Myfiance
40 Sentuhan Papah
41 Kania Arga
42 Runtuh ___ Ajisaka
43 Awkward
44 Warning
45 Until the end
46 Permintaan Mamah
47 Kompromi
48 Lioness
49 Jangan Bimbang
50 Mario Sanatana
51 Kania Arga Wedding Day
52 Meet Again
53 Teman Baru
54 Betina
55 Biggest Fear
56 Firasat
57 Just Look At Me
58 Investigate
59 Berlebihan
60 Too Much Is Not Good
61 Love and logic
62 Pelajaran
63 Destiny
64 Stay With Me
65 Petuah Bijak
66 Uncomfortable
67 Bu....Maaf
68 Tawaran
69 Performances and exhibitions
70 Performances and Exhibitions (revisi)
71 Rindu candu
72 Will Not Back Down
73 Miracle di hari ke 3
74 I'm not Bad
75 Great Stuff
76 Hope
77 Dilema
78 Never Seen
79 Perkara
80 Sorry isn't enough
81 Mempertengkarkan takdir
82 Kehidupan Lain
83 Kehidupan Lain (Revisi)
84 Memandang Luka
85 Blessing
86 So easy to love
87 A Stab
88 Pijara's Departure
89 Poor Mario
90 Forius
91 Without Feelings
92 Mario's Sacrifice
93 People Who Give In
94 Pilihan Terbaik
95 The Day
96 Hurt and hurt
97 New Page
98 Line of Destiny
99 Matters of the heart
100 Seratus cerita
101 __Bagas__ Dia kembali
102 Senja...I Breath You
103 Renjana
104 Rescue Mission
105 Empty Space
106 It's all just SENJA
107 Anxiety
108 Kangen Mario?
109 Childish
110 Jadi Kamu???
111 Tanggung Jawab
112 Hai Adik Ipar
113 Raindrops
114 Alicia ___ Mario
115 Jika Gagal ???
116 Baby Birth (Kania Arga)
117 Life after break up
118 Datangnya Pria Pedalaman Itu
119 Perempuan Itu
120 TUGAS PERTAMA
121 Kencan Sederhana
122 Mengejar Pijara
123 BURNT
124 Marry Me
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pulang
2
Gerimis
3
In silince, memories tell stories
4
Noni
5
Jodoh?
6
Enyah
7
Bersalah
8
Hilang
9
Mencoba lagi
10
Terkuak
11
Genggaman
12
Bahaya Kecil
13
Bahaya Besar
14
Menginap
15
Pemandangan Indah
16
Harus apa ?
17
Meresahkan
18
Kenyamanan primitif
19
Sisi Lain
20
Sakit Sekali
21
Pembatalan
22
Keberanian
23
Nosebleed
24
Curiga
25
Pray for change ~ Pijara
26
Winaya
27
Doa disetiap Asa
28
Naughty
29
Ketahuan
30
Keep it a secret
31
Kejutan
32
Real Rival
33
Revenge
34
Gigih
35
Penggoda
36
Confusing Feeling
37
Perlahan
38
MyFirst
39
Myfiance
40
Sentuhan Papah
41
Kania Arga
42
Runtuh ___ Ajisaka
43
Awkward
44
Warning
45
Until the end
46
Permintaan Mamah
47
Kompromi
48
Lioness
49
Jangan Bimbang
50
Mario Sanatana
51
Kania Arga Wedding Day
52
Meet Again
53
Teman Baru
54
Betina
55
Biggest Fear
56
Firasat
57
Just Look At Me
58
Investigate
59
Berlebihan
60
Too Much Is Not Good
61
Love and logic
62
Pelajaran
63
Destiny
64
Stay With Me
65
Petuah Bijak
66
Uncomfortable
67
Bu....Maaf
68
Tawaran
69
Performances and exhibitions
70
Performances and Exhibitions (revisi)
71
Rindu candu
72
Will Not Back Down
73
Miracle di hari ke 3
74
I'm not Bad
75
Great Stuff
76
Hope
77
Dilema
78
Never Seen
79
Perkara
80
Sorry isn't enough
81
Mempertengkarkan takdir
82
Kehidupan Lain
83
Kehidupan Lain (Revisi)
84
Memandang Luka
85
Blessing
86
So easy to love
87
A Stab
88
Pijara's Departure
89
Poor Mario
90
Forius
91
Without Feelings
92
Mario's Sacrifice
93
People Who Give In
94
Pilihan Terbaik
95
The Day
96
Hurt and hurt
97
New Page
98
Line of Destiny
99
Matters of the heart
100
Seratus cerita
101
__Bagas__ Dia kembali
102
Senja...I Breath You
103
Renjana
104
Rescue Mission
105
Empty Space
106
It's all just SENJA
107
Anxiety
108
Kangen Mario?
109
Childish
110
Jadi Kamu???
111
Tanggung Jawab
112
Hai Adik Ipar
113
Raindrops
114
Alicia ___ Mario
115
Jika Gagal ???
116
Baby Birth (Kania Arga)
117
Life after break up
118
Datangnya Pria Pedalaman Itu
119
Perempuan Itu
120
TUGAS PERTAMA
121
Kencan Sederhana
122
Mengejar Pijara
123
BURNT
124
Marry Me

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!