Senja Terakhir

Senja Terakhir

Pulang

"Kak Surya...", Senja menggigit bibir bawahnya, menahan sesak yang meluluh lantakkan tawa cerianya dalam sekejap. Matanya sejurus bertemu dengan mata  lelaki di depan sana, lelaki yang tengah siap menyematkan cincin pertunangan ke jemari kakak perempuannya.

"Ayo sayang", Wanita paruh baya disebelah Lelaki itu mengingatkan si Lelaki untuk segera menyematkan cincin di jari manis Tunangannya itu.

Riuh tepuk tangan bergemuruh sebagai pertanda bahwa ikatan pertama dari dua  keluarga telah terjalin, pertunangan pengusaha muda  Surya Ambara dengan Pijara Kalandra, putri pertama dari pengusaha ternama Ajipati Kalandra.

Senyuman jelas terukir di wajah  Ajipati dan Istrinya Winaya, begitupula dengan Pijar, raut bahagia  tak pernah memudar dari wajah cantiknya yang teduh dan menawan.

Berbeda halnya dengan Senja, hatinya bergemuruh, isi kepalanya mendadak kosong, tatapannya tetap terkunci pada lelaki tunangan kakaknya.

"Adek sini...",Pijar memanggil adiknya

Yang dipanggil tak bergeming

"Adek, Mba panggil kamu loh, sini sayang samperin mba", kali ini ucapan sang mama di sisinya mampu mengembalikan kewarasan Senja, kemudian Senja maju kedepan menghampiri keluarganya.

"Ini adiknya Pijar yah, namanya siapa? tante lupa", Yunia, Ibu dari Surya mengulurkan tangannya

"Senja...., ehemmm Senja Tante", Senja menyalim tangan Yunia sembari mengulangi namanya karena ucapan pertamanya nyaris tak keluar suara, dia bahkan tak mampu berdiri dengan benar, semua terasa berat dan bergetar.

"Adek....,terima kasih yah", Pijar merengkuh tubuh adik kesayangannya, mereka berdua saling berpelukan, cukup lama sebelum akhirnya Pijar mengapit kedua pipi adiknya dengan sayang.

"Kangen kamu dek" , kemudian mengecup kening adiknya, sesayang itu.

"Sini mba kenalin ke Mas Bara", Pijar mengulurkan tangan Senja pada tuangannya,

"Bara", Bara mengulurkan tangannya pada Senja tetapi Senja mematung, lalu tepukan halus Pijar di lengannya menyadarkan Senja.

"Senja"\, membalas uluran tangan lelaki itu\, kali ini bukan hanya hatinya\, tapi isi kepalanya ikut kosong\, lelaki di depannya seharusnya bernama Surya\, bukan Bara kan????\, **semoga memang bukan Surya....**batinnya.

Seolah isi kepanya transparan dan mudah terbaca, dengan cepat Bara menambahkan lagi

"Surya Ambara",

tres...tes...tes....,tak mampu lagi Senja membendung air matanya, dia melepaskan tangan lelaki itu, sedikit berbalik pada kakaknya

"Mba...selamat mba", pelukan Senja erat pada sang kakak

"Terima kasih Dek, mba sangat bahagia adek mau pulang untuk mba, mba rindu adek", Pijar juga tersedu dipelukan Senja, masing - masing dari mereka meluapkan perasaan, Pijara dengan perasaan haru saat adik kesayangan yang sudah 5 tahun berpisah, datang di hari bahagianya bersama sang kekasih, sementara Senja terisak karena mengulang luka patah hatinya kembali, setelah sekian tahun mengapa lukanya masih terasa sesakit ini?, masihkah cinta??

Sementara Yunia melihat Bara putranya yang sedari sebelum penyematan cincin sudah terlihat berbeda, Ibu adalah Ibu, Beliau selalu mampu mejadi satu - satunya orang yang sadar dengan ketidakberesan seorang anak, meski sikap Bara tetap tenang namun riak wajahnya sendu, Ibunya tau.....putranya sedang tidak baik - baik saja, Ada apa???

Tak ingin kehilangan kesempatan untuk adiknya, Pijar sedikit mendorong tubuh Senja untuk mendekati sang Papa,

Pijara yakin, di depan khalayak ramai dan di depan rekan bisnisnya, Papa akan bersikap sedikit lunak pada Senja.

"Papah...,Papah sehat?", Senja meraih punggung tangan papanya dan menciumnya takzim, ada segurat pedih berbalut rindu yang dirasakan Senja. Seperti tak ingin kehilangan waktu, Senja segera menciumi kedua pipi sang papa.

Ajisaka tak menyahut, tetapi dia membalas Senja dengan ciuman singkat di dahi gadis itu, Senja bersorak dalam hati, "Apakah mimpi pertamaku akan terwujud setelah lama berpisah dari Papah?' bathinnya.

Sementara pesta tetap berlanjut, seluruh tamu baik itu keluarga besar kedua pihak keluarga, para rekan bisnis hingga teman - teman dari kedua pasangan tersebut menikmati acara dan hidangan yang telah disediakan. Tentu saja pesta dibuat dengan meriah, mengingat nama besar Ajisaka Kalandra, Pebisnis sukses berusia 55tahun itu tengah berbahagia, Putri kesayangannya yang juga tengah belajar bisnis dari sang papa, Pijara Kalandra, Gadis cantik, anggun dan kalem berusia 26 tahun bertunangan dengan pujaan hatinya Surya Ambara, 26 tahun.

Bagi Ajisaka...Pijara adalah pijar kehidupannya, Pijara pusat kebahagiaannya, Pijara buah cintanya.

Ajisaka nampak bangga berkeliling mengenalkan Bara sebagai calon mantunya, bagaimana tidak...nama Bara muncul sebagai pebisnis muda yang tak bisa dianggap remeh, karena Bara mampu menyelamatkan bisnis keluarganya yang pernah hancur.  Ayah Bara wafat saat perusahaannya menuju kebangkrutan dan meninggalkan hutang perusahaan yang tidak sedikit. Dengan kerja keras Bara serta bantuan dari Ajisaka yang saat itu melihat Bara sebagai pemuda gigih dan jujur, Bara mampu membenahi bisnis peninggalan Ayahnya yang hancur.

Sembari menuntaskan kuliahnya, Bara bekerja dibawah bimbingan Ajisaka, seiring waktu Bara akhirnya dekat dengan Pijar. Ajisaka tau kalo Pijar menaruh hati pada Bara, kemudian Ajisaka meminta Bara untuk menikah dengan Pijar karena sudah tentu Pijar tidak akan berani mengutarakan isi hatinya sendiri terhadap Bara.

Bak gayung bersambut, Bara mengiyakan permintaan Ajisaka, pria dingin itu  tidak akan melupakan budi baik Ajisaka terhadapnya saat melewati masa sulit di hidupnya, lagipula Pijar adalah wanita yang baik, soal cinta...dia akan belajar mencintai Pijar.

Diiluar Ballroom hotel milik keluarganya, tempat berlangsungnya acara, Senja mencoba menghirup oksigen sebanyak - banyaknya, dia belum mampu mencerna semuanya dengan baik, dia bahkan belum mencicipi makanan apapun, dia terlalu sibuk dengan rentetan pertanyaan dari keluarga besarnya, "Kenapa sampai 5 tahun kamu ngga pulang?", "emangnya kuliah di Belanda ngga ada liburnya sampai ngg bisa pulang?"," kamu kerja apa di Belanda sampai ngga pulang?", semua pertanyaan seputar "KENAPA SELAMA LIMA TAHUN TIDAK PULANG???"

Wajar saja semuanya bertanya - tanya, karena seharusnya untuk biaya tiket pulang pergi ke Belanda bukanlah hal yang sulit bagi keluarga Kalandra.

Memang buukan karena tiket, bukan karena tak rindu keluarganya, bukan karena dia terlalu sibuk pula hinnga tak kunjung kembali, tetapi karena dia menjadi pengecut menghadapi dunianya, lantas dia memilih melarikan diri.

"Cucu oma kenapa disini?", Oma Niti menghampiri Senja keluar Ballroom

"Eh Oma kenapa keluar juga?", Senja balik bertanya pada Omanya

"Oma merasa letih, Oma ingin pulang beristirahat", Jawab Oma mendekati Senja.

Mendadak Senja gamang mendengar kata pulang, setelah acara ini haruskah dia pulang juga?, pulang kemana? bahkan sekalipun Papanya tak pernah menyuruhnya pulang kembali, apa masih boleh dia pulang??

"Ayo kita pulang, dimana barang - barangmu? bukankah kamu langsung kesini dari Bandara?", lanjut Oma seolah mengerti kegamangannya.

"Ada dikamar hotel Oma, tadi Senja langsung kesini dan bersiap dikamar hotel ini", Senja menjelaskan kepada Oma karena memang dia baru sampai di tanah air siang tadi, dijemput oleh sopir keluarga langsung menuju hotel tempat acara, karena semua keluarga inti juga sudah bersiap di hotel. Sampai di kamar hotel Senja langsung ditemui oleh Mamanya saja, semuanya tengah sibuk bersiap, Senja meluapkan rindunya pada sang Mama. Akhirnya Mama mempersilahkan Senja beristirahat sebelum bersiap untuk acara Kakaknya. Karena itulah Senja baru bisa bertemu Papa dan kakaknya pada saat acara pertunangan berlangsung.

"Kalo begitu ayo kita pulang bersama, nanti Oma akan minta sopir untuk membawa barang - barangmu kerumah", Oma berjalan beberapa langkah kemudian berbalik karena merasa Senja diam tak mengikutinya.

"Ayo senja...", Oma sudah tak terbantahkan,

Senja menarik nafasnya dalam - dalam, kemudian mengikuti langkah Oma,

"Mari pulang Oma", Senja kemudian berjalan si sisian Omanya, dia akan  pulang....

Terpopuler

Comments

Pelangi Senja

Pelangi Senja

dikira tukang ojek ternyata pengusaha. yok mampir

2024-07-19

0

Nita Apsari

Nita Apsari

Sukses selalu…awal yg luar biasa🥰❤️

2024-03-07

1

Gian Risdiansyah

Gian Risdiansyah

mantapp

2023-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Pulang
2 Gerimis
3 In silince, memories tell stories
4 Noni
5 Jodoh?
6 Enyah
7 Bersalah
8 Hilang
9 Mencoba lagi
10 Terkuak
11 Genggaman
12 Bahaya Kecil
13 Bahaya Besar
14 Menginap
15 Pemandangan Indah
16 Harus apa ?
17 Meresahkan
18 Kenyamanan primitif
19 Sisi Lain
20 Sakit Sekali
21 Pembatalan
22 Keberanian
23 Nosebleed
24 Curiga
25 Pray for change ~ Pijara
26 Winaya
27 Doa disetiap Asa
28 Naughty
29 Ketahuan
30 Keep it a secret
31 Kejutan
32 Real Rival
33 Revenge
34 Gigih
35 Penggoda
36 Confusing Feeling
37 Perlahan
38 MyFirst
39 Myfiance
40 Sentuhan Papah
41 Kania Arga
42 Runtuh ___ Ajisaka
43 Awkward
44 Warning
45 Until the end
46 Permintaan Mamah
47 Kompromi
48 Lioness
49 Jangan Bimbang
50 Mario Sanatana
51 Kania Arga Wedding Day
52 Meet Again
53 Teman Baru
54 Betina
55 Biggest Fear
56 Firasat
57 Just Look At Me
58 Investigate
59 Berlebihan
60 Too Much Is Not Good
61 Love and logic
62 Pelajaran
63 Destiny
64 Stay With Me
65 Petuah Bijak
66 Uncomfortable
67 Bu....Maaf
68 Tawaran
69 Performances and exhibitions
70 Performances and Exhibitions (revisi)
71 Rindu candu
72 Will Not Back Down
73 Miracle di hari ke 3
74 I'm not Bad
75 Great Stuff
76 Hope
77 Dilema
78 Never Seen
79 Perkara
80 Sorry isn't enough
81 Mempertengkarkan takdir
82 Kehidupan Lain
83 Kehidupan Lain (Revisi)
84 Memandang Luka
85 Blessing
86 So easy to love
87 A Stab
88 Pijara's Departure
89 Poor Mario
90 Forius
91 Without Feelings
92 Mario's Sacrifice
93 People Who Give In
94 Pilihan Terbaik
95 The Day
96 Hurt and hurt
97 New Page
98 Line of Destiny
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Pulang
2
Gerimis
3
In silince, memories tell stories
4
Noni
5
Jodoh?
6
Enyah
7
Bersalah
8
Hilang
9
Mencoba lagi
10
Terkuak
11
Genggaman
12
Bahaya Kecil
13
Bahaya Besar
14
Menginap
15
Pemandangan Indah
16
Harus apa ?
17
Meresahkan
18
Kenyamanan primitif
19
Sisi Lain
20
Sakit Sekali
21
Pembatalan
22
Keberanian
23
Nosebleed
24
Curiga
25
Pray for change ~ Pijara
26
Winaya
27
Doa disetiap Asa
28
Naughty
29
Ketahuan
30
Keep it a secret
31
Kejutan
32
Real Rival
33
Revenge
34
Gigih
35
Penggoda
36
Confusing Feeling
37
Perlahan
38
MyFirst
39
Myfiance
40
Sentuhan Papah
41
Kania Arga
42
Runtuh ___ Ajisaka
43
Awkward
44
Warning
45
Until the end
46
Permintaan Mamah
47
Kompromi
48
Lioness
49
Jangan Bimbang
50
Mario Sanatana
51
Kania Arga Wedding Day
52
Meet Again
53
Teman Baru
54
Betina
55
Biggest Fear
56
Firasat
57
Just Look At Me
58
Investigate
59
Berlebihan
60
Too Much Is Not Good
61
Love and logic
62
Pelajaran
63
Destiny
64
Stay With Me
65
Petuah Bijak
66
Uncomfortable
67
Bu....Maaf
68
Tawaran
69
Performances and exhibitions
70
Performances and Exhibitions (revisi)
71
Rindu candu
72
Will Not Back Down
73
Miracle di hari ke 3
74
I'm not Bad
75
Great Stuff
76
Hope
77
Dilema
78
Never Seen
79
Perkara
80
Sorry isn't enough
81
Mempertengkarkan takdir
82
Kehidupan Lain
83
Kehidupan Lain (Revisi)
84
Memandang Luka
85
Blessing
86
So easy to love
87
A Stab
88
Pijara's Departure
89
Poor Mario
90
Forius
91
Without Feelings
92
Mario's Sacrifice
93
People Who Give In
94
Pilihan Terbaik
95
The Day
96
Hurt and hurt
97
New Page
98
Line of Destiny

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!