Noni

Disisi lain , Bara tengah menuju  Apartemen yang sudah lama dia tinggalkan, semalam setelah selesai acara pertunangannya, dia dan Ibunya menginap dikamar hotel tempat acaranya berlangsung.

Rencananya dia dan Sang Ibu akan kembali kerumahnya di Bogor besok.

Apartemen ini adalah hadiah dari Ayahnya  tatkala Bara pindah dari Bogor ke Jakarta untuk melanjutkan Pendidikan di salah Uversitas Negeri terbaik di Jakarta. Pemuda cerdas itu memilih jurusan Manajemen Bisnis, ralat bukan memilih tetapi terpaksa!!!, Ayahnya mengharuskan dia menjalani semua pilihan ini, padahal sesungguhnya dia lebih tertarik pada Hukum, tapi sedari kecil dia terbiasa untuk menuruti apapun kata sang Ayah.

Lampu otomatis menyala saat bara membuka pintu Apartemen, melangkah masuk mengedarkan pandangannya.

Masih tetap sama seperti dulu.

Masih tampak terawat, rapih dan bersih karena selalu ada orang dari pihak pengelola yang membersihkan secara berkala.

Bara tak pernah sekalipun mendatangi  Apartemennya saat berkunjung ke Jakarta, dia lebih memilih untuk tidur di hotel, ini pertama kalinya setelah 5 tahun lebih berlalu.

Bara duduk di sofa meminum susu kaleng rasa buah peach yang sengaja dibawanya tadi, memijat pangkal hidung untuk mengurangi pening akibat kurang tidur. Setelah meneguknya setengah, Bara memandangi kaleng soda itu.

Tersenyum kecut mengingat bahwa ini adalah minuman kesukaan mantan pacarnya, takdir sedang senang mempermainkan perasaannya.

"Senja....kenapa harus sekarang", Bara bermonolog

Mende**sah perlahan sembari menepuk sofa kosong disebelahnya. Disinilah tempat pertama kali dia menerima perasaannya Senja, padahal sudah selama 2 tahun bocah SMA itu mengejarnya.

Di awal perkenalan mereka, Bara sama sekali tak tertarik pada Noni Belanda bergaya tomboy itu.

"Tunggu dulu....Noni Belanda bagaimana bisa menjadi Senja Kalandra?, rasa terkejut dan tidak percaya bahwa dia adik dari tunangannya, Visual mereka berdua sangat kontras, bagaimana bisa???. Gadisnya dulu bernama Senja Altena. Gadis dengan wajah blasteran Jawa Belanda, memiliki tubuh tinggi ramping berkulit putih porselen, berhidung bangir dan rambut coklat keemasan, makanya tak jarang dulu Bara dan teman - teman mereka memanggilnya "Noni".

Brengsek!!!! kepala Bara benar - benar penat, tapi dia sangat yakin, yang semalam adalah Senja yang sama, dia tidak mungkin lupa! dia juga bahkan tidak meneguk minuman beralkohol sedikitpun jadi dia tidak mabuk !!!.

Yakin...Senja yang tadi malam adalah Gadis yang selama ini telah menjungkir balikkan kehidupannya, tetapi semalam gadis itu tampak...tampak sedikit berbeda, dewasa,anggun dan tenang.

Bara mulai menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, menengadahkan kepalanya untuk meyakini kenyataan. jika semalam Senja seolah menghindarinya bahkan tergesa meninggalkan acara yang belum usai, tetapi Senja yang dulu adalah Senja yang tak pernah bisa berhenti mencari perhatiannya.

Senjanya Dulu....

*****************

"Hai calon pacar", Gadis itu tiba - tiba berdiri disebelahnya.

*"Minum", Senja menyerahkan sekaleng Ola**tte, susu buah dengan kaleng warna pink, Norak!!!*

Dia mendengus tak mau menerimanya

"Enak loh, coba aja dulu, kalo ngga suka balikin deh", Senja membuka tutup kaleng dan menyodorkan padanya.

Tak ingin berlama - lama berurusan dengan gadis itu, Dia menaruh peralatan tenda yang hendak dia rakit,

Mereka memang baru saja sampai puncak Gunung Pancar.

Baru meneguk minuman itu setengah, tapi sisanya direbut dan diteguk kembali oleh gadis itu.

"Biar romantis minumnya sekaleng berdua kak",

Cie...cie.....wakakakakkakakka...., semua teman - teman sependakian sudah meledek kami.

Akh gadis ini memang selalu bisa membuat naik darah, bisa bisanya Senja tertawa cekikikan meninggalkan Surya Cengo.

Surya adalah Bara, Saat berkuliah di Jakarta semua teman - temannya memanggil dia Surya, sedangkan keluarga dan sahabatnya di Bogor lebih familiar dengan sebutan Bara. Surya Ambara adalah nama lengkap Pria berwajah tampan itu.

"Dikerjain lagi sama tuh Noni Belande???", Arga anak jakarta,  teman satu kampus Surya tertawa menghampiri.

"Bocah ngeselin", Surya merengut dan kembali merakit tenda.

"Tapi doi lucu tau, mana cakep gitu lagi, lagian ni yaaa dari dulu dia suka jailin elu, sikat aja bro". Arga ikut membantu Surya membuat tenda.

"Bocah tengil begitu"

"Hush...lama - lama jatuh cinta loe"

"Bukan seleraku"

"Emang selera loe kayak gimana???"

"Yang kalem lembutlah, ngga bawel dan cerewet begitu, dan aku ragu cewek tomboy kayak gitu bisa apa sih?"

"Ya elah Sur....standar elu tentang cewek dangkal banget bro, gue kasi tau nie yee..cewek tuh ngga harus feminim, ngga harus yang bisa masak ", Arga seolah berorasi.

"Trus harus kayak gimana???"

"Yang penting to******ket gede dan asyik diajak bobo\, Beuh........"\,

"Bang keee, otak mesum!!!", Surya mengumpat Arga sembari menendang bokong temannya itu.

Arga tetaplah Arga, Lelaki usil dan mesum !!!!

Surya melirik Senja yang tengah mempersiapkan makan malam bersama teman - temannya, Senja menoleh dan menangkap tatapan Surya, tersenyum manis dengan gaya centilnya.

Surya melengos kembali fokus pada tendanya, bersikap sok cuek lagi.

Tetapi senyum tipis mengembang di bibirnya, sangat tipis tanpa disadari oleh siapapun.

Menjelang sore, 4 buah tenda sudah berhasil didirikan oleh Surya dan teman - temannya, sudah hampir 2 tahun mereka bergabung dalam kelompok pendaki, beberapa Gunung di Nusantara telah berhasil mereka taklukkan, terdiri dari 14 Mahasiswa berbeda jurusan dan 5 orang yang masih SMA, Senja salah satunya.

Menjelang sore tadi mereka mendaki Gunung pancar, Gunung terdekat dari jakarta, jarak tempuh sampai di puncak tempat mereka mendirikan tenda adalah sekitar 1 jam-an, mereka sengaja bermalam disini untuk merayakan Ulang tahun salah seorang anggota mereka, sembari healing karena sebentar lagi ke 5 anggota yang masih SMA akan segera menghadapi Ujian Akhir.

Menjelang makan malam mereka masih sibuk berswafoto, Vegetasi yang jelas terlihat di Gunung Pancar saat ini adalah hutan pinus dengan langit berwarna jingga, Cantik sekali.

Surya masih asyik menjepret spot - spot tercantik dengan kameranya.

Sementara Senja juga sedang asyik menggores diatas kertas gambar kesayangannya, kali ini dia tak banyak membawa peralatan lukisnya, hanya kertas dan pensil sketsa.

"Nih....", Senja menyerahkan sketsanya pada Surya.

Terlihat sketsa sosok lelaki sedang mengambil gambar dengan kamera, dipojok bawah kanan disertai tulisan "Membidik Senja"

"Aku?", Surya menanyakan sosok lelaki di sketsa itu

"Siapa lagi objek terindah disini?, liat tuh dia lagi membidik senja yang cantik"

Surya tertawa mendengus seolah mengejek, tangannya masih memegang sketsa itu.

"Bagus juga"

Dengan cepatnya Senja memotong omongan Surya,

"Tuh kan.....segampang itu kan bilang suka sama aku"

Surya memutar bola matanya jengah, Gadis ini akh!!! menyesal rasanya sedikit memujinya

"Bukan suka sama kamu.....tapi aku suka sama sketsamu, gimana sih"

"Itu artinya sebentar lagi kakak bakalan suka dengan semua tentang aku loh, bukan hanya sketsa aku"

Sudahlah Surya malas untuk membalas omongan Noni itu lagi, pusing!

"Kakak suka senja di puncak gunung?",

Eh...suka Senja?, bocah ini ngga boleh memperdayainya lagi dengan ucapan ambigu

"Senja yang mana?",

***"Senja yang itu\, Hihihihi....."\, Cekikikan saat dia tau Surya menyadari perangkapnya\, gadis itu menunjuk lembayung langit jingga ***

"Ngga terlalu sih"

"Kenapa?"

"Aku lebih suka fajar, matahari terbit", Surya kembali membidikkan kameranya, kemudian melanjutkan lagi

"Cahaya Fajar yang kemerahan lebih tegas dan indah ketimbang warna jingganya Senja"

"Koq puitis sih kak.....meleleh aku",

"Senja.....ini bukan tentang puisi, ini tentang objek foto", Huh bocah ini !!!, kapan sih dia bisa serius !!!

Hihihihihihihihi.....Senja merasa puas melihat Surya frustasi menghadapinya.

"Sebenarnya aku juga lebih suka fajar kak, menandakan terbitnya Surya yang sudah ditunggu - tunggu, tapi Surya yang panas akan tetap menuju Senja yang hangat, Percayalah....Surya akan jatuh cinta pada Senja".

"Eh...", Surya terpaku dengan kata - kata Senja, sekarang dia membahas Senja yang mana lagi sih???

"Aku ngg lagi berpuitis kak, aku bicara tentang kamu dan aku, Surya dan Senja", Senja menatap kedua netra Surya.

Bocah Noni itu memang paling bisa membuat Surya salah tingkah, Surya bisu

Untuk mengembalikan kecanggungannya Surya kembali membidikkan kameranya , tiba - tiba " Cekrekkkk ", Senja berada tepat di depan lensa kamera Surya, Tercetak wajah blasteran senja pada potret foto dikamera Surya, lengkap dengan senyum manisnya.

"Jangan dihapus yah, siapa tau udah mulai cinta",

Senja mengerlingkan sebelah matanya lalu berlalu menuju teman - temannya, meninggalkan Surya yang gelagapan.

*********************

Gimana Surya.....jantung masih aman kan???

Terpopuler

Comments

Sri Ayu

Sri Ayu

lalu kenapa pisah

2024-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pulang
2 Gerimis
3 In silince, memories tell stories
4 Noni
5 Jodoh?
6 Enyah
7 Bersalah
8 Hilang
9 Mencoba lagi
10 Terkuak
11 Genggaman
12 Bahaya Kecil
13 Bahaya Besar
14 Menginap
15 Pemandangan Indah
16 Harus apa ?
17 Meresahkan
18 Kenyamanan primitif
19 Sisi Lain
20 Sakit Sekali
21 Pembatalan
22 Keberanian
23 Nosebleed
24 Curiga
25 Pray for change ~ Pijara
26 Winaya
27 Doa disetiap Asa
28 Naughty
29 Ketahuan
30 Keep it a secret
31 Kejutan
32 Real Rival
33 Revenge
34 Gigih
35 Penggoda
36 Confusing Feeling
37 Perlahan
38 MyFirst
39 Myfiance
40 Sentuhan Papah
41 Kania Arga
42 Runtuh ___ Ajisaka
43 Awkward
44 Warning
45 Until the end
46 Permintaan Mamah
47 Kompromi
48 Lioness
49 Jangan Bimbang
50 Mario Sanatana
51 Kania Arga Wedding Day
52 Meet Again
53 Teman Baru
54 Betina
55 Biggest Fear
56 Firasat
57 Just Look At Me
58 Investigate
59 Berlebihan
60 Too Much Is Not Good
61 Love and logic
62 Pelajaran
63 Destiny
64 Stay With Me
65 Petuah Bijak
66 Uncomfortable
67 Bu....Maaf
68 Tawaran
69 Performances and exhibitions
70 Performances and Exhibitions (revisi)
71 Rindu candu
72 Will Not Back Down
73 Miracle di hari ke 3
74 I'm not Bad
75 Great Stuff
76 Hope
77 Dilema
78 Never Seen
79 Perkara
80 Sorry isn't enough
81 Mempertengkarkan takdir
82 Kehidupan Lain
83 Kehidupan Lain (Revisi)
84 Memandang Luka
85 Blessing
86 So easy to love
87 A Stab
88 Pijara's Departure
89 Poor Mario
90 Forius
91 Without Feelings
92 Mario's Sacrifice
93 People Who Give In
94 Pilihan Terbaik
95 The Day
96 Hurt and hurt
97 New Page
98 Line of Destiny
99 Matters of the heart
100 Seratus cerita
101 __Bagas__ Dia kembali
102 Senja...I Breath You
103 Renjana
104 Rescue Mission
105 Empty Space
106 It's all just SENJA
107 Anxiety
108 Kangen Mario?
109 Childish
110 Jadi Kamu???
111 Tanggung Jawab
112 Hai Adik Ipar
113 Raindrops
114 Alicia ___ Mario
115 Jika Gagal ???
116 Baby Birth (Kania Arga)
117 Life after break up
118 Datangnya Pria Pedalaman Itu
119 Perempuan Itu
120 TUGAS PERTAMA
121 Kencan Sederhana
122 Mengejar Pijara
123 BURNT
124 Marry Me
125 Ajisaka __ Renjana
126 Mata yang Berbeda
127 PERJANJIAN
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Pulang
2
Gerimis
3
In silince, memories tell stories
4
Noni
5
Jodoh?
6
Enyah
7
Bersalah
8
Hilang
9
Mencoba lagi
10
Terkuak
11
Genggaman
12
Bahaya Kecil
13
Bahaya Besar
14
Menginap
15
Pemandangan Indah
16
Harus apa ?
17
Meresahkan
18
Kenyamanan primitif
19
Sisi Lain
20
Sakit Sekali
21
Pembatalan
22
Keberanian
23
Nosebleed
24
Curiga
25
Pray for change ~ Pijara
26
Winaya
27
Doa disetiap Asa
28
Naughty
29
Ketahuan
30
Keep it a secret
31
Kejutan
32
Real Rival
33
Revenge
34
Gigih
35
Penggoda
36
Confusing Feeling
37
Perlahan
38
MyFirst
39
Myfiance
40
Sentuhan Papah
41
Kania Arga
42
Runtuh ___ Ajisaka
43
Awkward
44
Warning
45
Until the end
46
Permintaan Mamah
47
Kompromi
48
Lioness
49
Jangan Bimbang
50
Mario Sanatana
51
Kania Arga Wedding Day
52
Meet Again
53
Teman Baru
54
Betina
55
Biggest Fear
56
Firasat
57
Just Look At Me
58
Investigate
59
Berlebihan
60
Too Much Is Not Good
61
Love and logic
62
Pelajaran
63
Destiny
64
Stay With Me
65
Petuah Bijak
66
Uncomfortable
67
Bu....Maaf
68
Tawaran
69
Performances and exhibitions
70
Performances and Exhibitions (revisi)
71
Rindu candu
72
Will Not Back Down
73
Miracle di hari ke 3
74
I'm not Bad
75
Great Stuff
76
Hope
77
Dilema
78
Never Seen
79
Perkara
80
Sorry isn't enough
81
Mempertengkarkan takdir
82
Kehidupan Lain
83
Kehidupan Lain (Revisi)
84
Memandang Luka
85
Blessing
86
So easy to love
87
A Stab
88
Pijara's Departure
89
Poor Mario
90
Forius
91
Without Feelings
92
Mario's Sacrifice
93
People Who Give In
94
Pilihan Terbaik
95
The Day
96
Hurt and hurt
97
New Page
98
Line of Destiny
99
Matters of the heart
100
Seratus cerita
101
__Bagas__ Dia kembali
102
Senja...I Breath You
103
Renjana
104
Rescue Mission
105
Empty Space
106
It's all just SENJA
107
Anxiety
108
Kangen Mario?
109
Childish
110
Jadi Kamu???
111
Tanggung Jawab
112
Hai Adik Ipar
113
Raindrops
114
Alicia ___ Mario
115
Jika Gagal ???
116
Baby Birth (Kania Arga)
117
Life after break up
118
Datangnya Pria Pedalaman Itu
119
Perempuan Itu
120
TUGAS PERTAMA
121
Kencan Sederhana
122
Mengejar Pijara
123
BURNT
124
Marry Me
125
Ajisaka __ Renjana
126
Mata yang Berbeda
127
PERJANJIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!