BUNDA
Di sebuah rumah mewah tampak seorang wanita cantik yang tengah hamil 7 bulan sedang sibuk menata makanan di kotak bekal yang ia siapkan untuk sang suami dan juga putri sulungnya. Senyumnya selalu merekah saat sesekali merasakan tendangan lembut dari janin dari dalam kandungannya.
"Sabar sayang... jika kau lahir nanti akan ada saatnya bunda juga akan membuatkanmu bekal makanan seperti kakak dan juga papa... jadi jangan iri dan bersabarlah..." bisiknya lembut sambil mengelus perut besarnya.
"Bik tolong bersihkan ya... saya akan naik ke atas" ucapnya pada seorang pelayan yang sedari tadi membantunya.
"Baik nyonya..."
Wanita itu pun perlahan melangkahkan kakinya ke lantai dua rumahnya menuju kamar pribadinya bersama sang suami. Saat masuk ke dalam sana ia bisa melihat jika suaminya itu masih tertidur pulas. Sambil tersenyum kecil ia pun mendekati sang suami dan membangunkan pria itu dengan suara lembut.
"Mas... bangun..." ucapnya sambil menggoyangkan tubuh sang suami pelan.
"Euuggh! sebentar lagi sayang..." sahut pria itu sambil menarik lagi selimutnya.
Tak menyerah, wanita itu pun terus mencoba membangunkan suaminya. Akhirnya setelah beberapa saat mencoba akhirnya sang suami pun mau bangun. Setelah menyuruh sang suami mandi dan menyiapkan pakaian kerjanya wanita yang bernama Raihana itu pun segera menuju ke kamar putri sulungnya. Kegiatan yang sama ia lakukan pada putrinya yang baru berusia 6 tahun itu. Namun bedanya sang putri dengan mudah terbangun saat mamanya membangunkannya dengan suara lembut.
Setelahnya keluarga kecil itu pun sarapan bersama. Dilanjutkan dengan David sang suami yang berangkat ke kantornya sambil mengantarkan putri mereka Vina ke sekolah. Raihana atau yang sering dipanggil Hana sangat bersyukur dengan kehidupannya sekarang yang penuh dengan kebahagiaan. Disaat seperti ini ketika memandangi kepergian suami dan putrinya dulu ia sama sekali tidak pernah membayangkannya bisa mengalaminya. Bagaimana tidak, ia dulu hanya seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan dan kebetulan bisa bertemu dengan David dan saling jatuh cinta. Keduanya bertemu saat Hana ditempat kerjanya saat ia bekerja sebagai pelayan kafe setelah ia lulus SMU.
Semula ia merasa tidak percaya diri dengan perbedaan status antara dirinya dengan David yang begitu jauh. Bagaimana tidak, ia yang seorang yatim piatu sedang David anak seorang pengusaha yang sukses di kotanya. Meski David selalu mengatakan jika keluarganya tidak pernah memandang harta dan status tapi tetap saja ia merasa tidak percaya diri. Hingga akhirnya David benar-benar meperkenalkannya kepada kedua orangtuanya. Dan respon kedua orangtua David pun sangat mengejutkan Hana karena mereka benar-benar seperti yang dikatakan oleh David. Sebab mereka langsung bisa menerima dirinya apa adanya.
Memiliki dua orang mertua yang menyayanginya seakan menggantikan kasih sayang orangtua yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya. Hana bahkan masih sering merasa jika kehidupannya sekarang bagaikan mimpi. Namun kehadiran putrinya dan calon bayinya yang kini ia kandung menyadarkannya. Yang membuatnya tidak pernah berhenti untuk bersyukur atas kenikmatan yang ia dapatkan setelah kesulitan yang ia alami sebelum bertemu David dan keluarganya. Kini ia hanya berharap agar kehidupan keluarganya akan selalu dilimpahi kebahagiaan selamanya.
Sementara nun jauh ditempat lain kehidupan yang berbeda tengah menimpa seorang gadis bernama Namira. Hari ini adalah hari paling menyakitkan baginya. Bagaimana tidak... semalam ia telah kehilangan kehormatannya akibat perbuatan Benny anak Kepala Desanya. Benny memang sudah sejak lama menyukai Nami. Namun gadis itu selalu menolaknya membuat Benny marah dan terobsesi padanya. Bukan tanpa sebab Nami menolak pemuda itu sebab Benny terkenal sebagai pemuda berandalan yang sering berjudi dan mabuk-mabukan meski ia anak seorang Kepala Desa. Hingga akhirnya semalam ia menculik gadis itu sepulangnya gadis itu dari tempatnya bekerja di sebuah warung makan. Setelah menculik Nami ia pun membawa gadis itu ke sebuah rumah kosong di ujung desa dan memperkosa gadis itu disana. Setelah melakukan perbuatan bejatnya ia pun meninggalkan gadis itu sendirian disana.
Pagi harinya dengan tubuh penuh luka dan pakaian yang lusuh Nami berjalan tertatih kembali ke rumahnya. Kedua orangtua gadis itu pun sangat syok saat melihat keadaan putri mereka satu-satunya pulang dalam keadaan yang mengenaskan. Sudah sejak semalam mereka mencari keberadaan putri mereka itu dan tidak dapat menemukannya. Dan kini melihat putri mereka yang pulang dalam keadaan kacau membuat mereka langsung berfikiran buruk. Apalagi saat Nami yang langsung pingsan saat menapakkan kakinya di halaman rumahnya.
"Nami... ya Tuhan... apa yang terjadi padamu nak!" teriak sang ibu sambil berlari kearah putrinya yang sudah terkapar di atas tanah.
Tadi mereka memang menunggu gadis itu di depan rumah setelah semalaman mencari tanpa hasil. Dan saat melihat Nami yang berjalan tertatih membuat kedua orangtua gadis itu langsung berlari kearah gadis itu namun sayang Nami malah langsung jatuh pingsan tanpa sempat ditolong. Para tetangga yang juga ikut mencari gadis itu sejak semalam pun ikut berlari menolong gadis itu untuk dibawa ke dalam rumah. Salah satu tetangga berinisiatif untuk memanggil bidan desa untuk memeriksa keadaan Nami. Dan dari pemeriksaan bidan itu terungkap bahwa Nami telah mengalami pemerkosaan.
Betapa hancur hati kedua orangtua Nami mendengar kenyataan pahit yang menimpa putri mereka. Ibu Nami tak berhenti menangisi putri senata wayangnya yang kini terlihat pucat dan belum sadarkan diri.
"Siapa yang telah melakukan hal keji seperti ini padamu nak?" tanya pak Harun dengan suara lirih.
Air mata pria paruh baya itu tidak henti mengalir sama seperti sang istri. Meski berusaha untuk kuat namun ia tidak sanggup saat menatap wajah pucat putrinya. Apa lagi membayangkan masa depan gadis itu yang sudah hancur. Saat itulah salah satu tetangga datang dan memberikan kabar bahwa ada petunjuk siapa pelaku pemerkosaan terhadap Nami. Jadi meski Nami masih belum sadar mereka bisa mencari pelaku itu dan menangkapnya.
"Tadi ada yang melihat jika anak pak Lurah keluar dari rumah kosong di ujung desa... dan kami fikir Nami juga pasti diperkosa disana..." ungkap orang itu menggebu.
Sebab anak Kepala Desa itu memang selalu berbuat onar dan sering mengganggu Nami dan semua orang sering melihatnya.
"Tapi itu tidak bisa dijadikan bukti kalau anak pak Lurah pelakunya..." bantah yang lain.
"Lebih baik kita periksa saja tempat itu mungkin saja ada bukti yang tertinggal untuk memperkuat dugaan kita..." saran pak RT yang sedari semalam juga ikut mencari keberadaan Nami.
Maka jadilah para pria dipimpin pak RT mendatangi rumah kosong yang dimaksud. Benar saja... di sana mereka menemukan sobekan baju dan pakaian dalam yang diyakini milik Nami. Tapi mereka tidak menemukan barang milik pelaku. Hal ini membuat mereka berpencar mencari petunjuk. Dan setelah mencari hampir setengah jam akhir barang bukti itu pun ditemukan. Sebuah jam tangan mewah yang sudah bisa dipastikan adalah milik Benny ditemukan terselip di salah satu sudut ruangan. Sebab para warga sudah sering melihat Benny memakainya dan hanya dia yang memiliki jam semahal itu di desa mereka.
Oleh karena itu mereka pun langsung mendatangi rumah orangtua Benny. Saat itu Benny yang sudah merasa puas sudah mendapatkan tubuh Nami tengah asyik tertidur pulas di dalam kamarnya. Kedua orangtua Benny tentu saja menyangkal jika putra mereka telah melakukan tindakan kriminal. Namun para warga yang sudah geram malah menggeruduk kamar Benny. Pemuda yang semula tengah berlayar di alam mimpi itu pun langsung tergagap saat para warga menggeruduk kamarnya. Bahkan petugas kepolisian pun sudah datang dan ikut memeriksa kamar Benny. Benny dan kedua orangtuanya pun akhirnya pasrah saat petugas kepolisian menemukan pakaian Benny yang masih terdapat noda s***m*nya saat memperkosa Nami.
Sementara Nami yang sudah sadar dari pingsannya langsung menjerit histeris saat teringat dengan apa yang sudah dialaminya. Ibunya yang berusaha menenangkannya pun tidak berdaya saat sang putri mengamuk dan berusaha untuk menyakitin dirinya sendiri hingga para tetangga harus ikut memegangi gadis itu agar tidak nekat. Gadis itu pun akhirnya harus diberi suntikan penenang oleh bidan desa agar tidak melukai dirinya sendiri. Kasus Nami pun bergulir hingga pada laporan ke Kepolisian. Orangtua Benny tidak tinggal diam, walau pun tidak bisa menutupi kejahatan putra mereka tapi mereka juga tidak ingin Benny masuk penjara.
Hingga akhirnya mereka pun meminta untuk memilih jalan damai pada kedua orangtua Nami dengan cara menikahkan Benny dan Nami. Meski awalnya kedua orangtua Nami menolak namun setelah ayah Benny mengatakan jika Nami kini sudah tidak memiliki masa depan karena sudah tidak perawan sehingga akan sulit mendapatkan pasangan. Belum lagi ada kemungkinan jika Nami hamil akibat perbuatan Benny hingga akhirnya mereka pun setuju meski dengan hati yang sangat berat. Sedangkan Nami seolah sudah tidak memiliki nyawa lagi setelah kejadian memilukan yang menimpanya itu sehingga hanya pasrah dengan keputusan kedua orangtuanya.
Maka akhirnya kedua orangtua Nami pun mencabut tuntutan mereka di kantor polisi dan satu minggu kemudian Benny dan Nami dinikahkan. Meski pun pernikahan mereka dilakukan secara sederhana namun Benny merasa senang karena ia berhasil memiliki Nami seutuhnya. Kini tinggal membuat Nami jatuh cinta padanya dan Benny akan melakukan segala cara agar Nami bisa menerimanya termasuk membuat Nami hamil anaknya. Ya... meski ia telah memperkosa gadis itu tapi tidak bisa menjamin kan jika gadis itu bisa langsung hamil?
Dan di malam pertama setelah pernikahan mereka Benny pun langsung meminta haknya pada Nami meski ia tahu jika Nami masih merasa trauma. Ia tidak perduli asalkan Nami nantinya bisa hamil anaknya dan tidak akan bisa lari lagi darinya. Sedangkan Nami semakin seperti mayat hidup. Ia bernafas dan beraktifitas namun jiwanya kosong karena harus hidup bersama orang yang telah menghancurkan hidupnya. Hal ini tentu saja membuat Benny marah. Ia merasa jika Nami tidak bisa menghargainya sehingga Benny sering melakukan kekerasan pada Nami termasuk saat melakukan hubungan suami istri.
Satu bulan kemudian...
Pagi ini Nami merasakan aneh pada tubuhnya. Ia merasa mual dan terus memuntahkan isi perutnya sejak pagi. Hal ini membuat Benny yang tengah tertidur pun terganggu mendengar suara istrinya dari kamar mandi.
"Heh kamu kenapa sih pagi-pagi membuat orang terganggu saja!" bentak Benny dari atas tempat tidurnya.
Kamar mandi mereka memang berada menyatu dalam di kamar tidur mereka. Hal yang mewah bagi penduduk desa disana.
"Hoeek!"
Bukan jawaban yang didengar Benny tapi suara Nami yang muntah bertambah keras.
"Ck... menyusahkan saja..." sungut Benny sambil berjalan keluar dari dalam kamar tanpa mau membantu istrinya itu.
"Hoeek!"
Suara Nami yang muntah di kamar mandi pun terdengar hingga keluar dari kamar karena Benny yang tidak menutup pintu kamarnya.
"Istri kamu kenapa Ben?" tanya Lasmi ibu Benny.
"Ga tahu bu... dari tadi muntah... menjijikkan!" jawab Benny sambil menyendokkan nasi ke piringnya.
Ia memang sudah merasa lapar.
"Heh istrimu itu lagi sakit... kenapa kamu malah enak-enakan makan sih Ben? bukannya dulu kamu yang ngebet pengen nikah dengannya bahkan sampai mem..."
"Sudah bu... jangan mengungkit hal itu lagi..." potong pak Handi ayah Benny.
"Hah sudahlah... kamu memang tidak pernah dewasa!" ketus Lasmi.
Lalu ia pun segera menghampiri menantunya untuk memeriksa keadaannya.
"Kamu kenapa Nam? kamu masuk angin?" tanyanya saat mendapati Nami yang tengah duduk lemas di samping toilet.
Nami hanya mengangguk pelan karena sudah tidak memiliki tenaga. Lalu Lasmi pun menuntun Nami ke tempat tidur dan membaringkan wanita muda itu disana.
"Kamu tunggu sebentar ya... ibu akan membawakan makanan untukmu sarapan..." ujarnya lembut.
Tak lama ia pun kembali dengan nampan berisi makanan dan air minum untuk Nami.
"Makanlah... kamu pasti lemas karena muntah tadi"
Nami pun menurut meski sebenarnya ia enggan untuk mengisi perutnya. Tapi baru saja ia menyuapkan satu sendok ia sudah merasa mual lalu berlari kembali ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya. Lasmi pun mengikuti menantinya itu dan memijit tengkuk Nami dengan lembut. Sebagai seorang wanita yang sudah berpengalaman ia sudah bisa mengira-ngira apa yang sebenarnya sudah terjadi pada Nami namun ia masih harus memastikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments