Master Xie dan aku memimpin jalan untuk menerobos masuk ke dalam tumpukan salju, di atas tebing ada sebuah gua dan seharusnya di sanalah Sun Glasses berada.
Pintunya sendiri telah tertutup es yang cukup tebal, bahkan kelompok Yier masing-masing menebaskan pedangnya dan itu tetap tidak bisa membuat retakan sedikitpun.
"Jika kalian tidak mampu melakukannya maka hanya berikan soal penghancuran padaku."
Xie melangkah maju untuk menggantikan mereka, kultivasinya jelas berada di atas kami. Dia meletakkan kedua tangannya di dinding es, ada asap yang keluar dari tangannya dan hanya menunggu beberapa saat dinding es itu diledakan dengan dahsyat.
"Sekte Luhan memang bukan hanya isapan jempol, mereka sangat kuat."
"Meski kalian memujiku tidak akan ada perubahan, Yulong pimpin jalan."
"Baik."
Mengikuti instruksi Xie, aku berjalan paling depan. Setiap gua selalu menyimpan hal berbahaya di dalamnya jadi tidak aneh jika kami harus berhati-hati.
Tiba-tiba saja anggota Yier berteriak membuat kami langsung membantunya.
"Cih, dia tergigit ular beku, racunnya langsung menyebar dan hanya beberapa menit akan mati."
"Apa tidak ada sesuatu yang bisa kamu lakukan?" tanya Hyutang pada Xie.
"Aku akan memotong sebelah kakinya."
Aku segera menghentikan Xie berbuat hal mengerikan seperti itu, bahkan jika dia hidup dia akan menyandang cacat selamanya.
Aku mengeluarkan sebuah penawar dari cincin penyimpananku, saat pergi ke lembah neraka aku sudah banyak membuat penawar dan racun secara bergantian.
Yier segera menghentikan tanganku.
"Tunggu sebentar, itu tidak terlihat seperti penawar racun."
"Kau cukup jeli, ini adalah racun.. sesungguhnya aku tidak tahu soal penawar racun ular batu."
"Tapi master, jika Anda tidak tahu racunnya, bagaimana racun yang ada buat bisa jadi penawarnya?"
"Aku sudah mengujinya, racun ini mengurai racun lainnya dan aku setelahnya baru akan memberikan penawarnya"
Aku melirik ke arah Yier untuk meyakinkannya.
"Percaya padaku, dia bisa mati jika tidak ditolong."
"Aku mengerti."
Aku meminumkan racun tersebut dan hanya menunggu beberapa saat pria tersebut bisa menghilangkan rasa sakitnya.
"Aku sembuh, terima kasih banyak senior Yulong."
"Bukan apa-apa, sebaiknya kita lebih hati-hati mulai sekarang."
Kami kembali berjalan dan seperti yang diduga ular-ular yang selama ini bersembunyi mulai bermunculan kembali.
Aku menggunakan kakiku untuk menginjak mereka sementara yang lain menggunakan apa yang mereka bisa.
Seekor ular melompat padaku dan di saat yang sama terbelah jadi dua bagian.
"Ayunan pedangmu semakin cepat Yulong, pantas saja murid akademi yang lain tidak ada yang menantangmu, apa sebaiknya aku meningkatkan sayembaranya ke seluruh benua untuk mengalahkanmu."
"Aku mohon jangan lakukan itu."
Bahkan jika aku kuat bukan berarti aku harus pamer seperti orang bodoh kemudian menangis saat di kalahkan oleh seseorang. Hal-hal seperti itu tidak ingin aku alami seperti penjahat yang menyedihkan.
Semakin dalam, kami bisa semakin yakin dengan apa yang kami cari, setiap dinding dihiasi lumut bercahaya yang membantu kami untuk berjalan maju.
Semua orang pasti tidak akan pernah berfikir bahwa di bawah gunung bersalju ada tempat yang indah seperti ini.
"Tuan muda, lihat di sana."
"Banyak sekali."
Apa yang ditunjuk Yier adalah sebuah dinding yang dipenuhi oleh Sun Glasses. Mereka berbentuk seperti bunga dandelion berwarna emas.
Aku sempat berfikir bahwa Sun Glasses akan berbentuk seperti tanaman kaca tembus pandang ternyata tidak demikian.
"Mari kita kumpulkan dan lalu kita bisa membaginya nanti. Owh.. tentu bagianku harus paling besar."
Tentu kami tidak memprotes apa yang dikatakan oleh Xie. Jika dia marah dia bisa meledakan kepala siapapun dengan mudah.
Aku mengeluarkan kotak khusus untuk tanaman dan mulai memasukan Sun Glasses bagianku.
"Aku tidak terlalu memerlukan hal seperti ini, master tolong ambi bagianku juga."
"Tapi bukannya tanaman ini mahal, kamu bisa membeli apapun jika menjualnya nanti."
Wan Jiang menggelengkan kepalanya, meletakan satu jarinya di bibir dengan senyuman nakal.
"Bagiku master lebih berharga dari apapun."
Sial, kenapa orang ini pandai sekali menggoda?
"Masa muda memang membuat iri, ada beberapa pria yang mendekatiku dulu dan aku meledakannya sampai mati."
"Alasannya?"
"Dia menunjukan excaliburnya."
"Dia pantas menerimanya."
Hanya orang bodoh yang mencoba merampok Xie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments