Tubuh lawan kami bisa dipotong dengan cara menyerang beberapa kali di titik yang sama, meski begitu golem tersebut bisa kembali memulihkan diri.
Tidak hanya dirinya Yinhua yang berada di belakang kami menggunakan martial art untuk menyembuhkan kami juga. Jika demikian pertarungan ini tidak akan ada habis-habisnya.
"Dia datang lagi," teriakku.
"Sialan."
Aku menarik pedangku dan menebaskannya beberapa kali untuk berbenturan dengan tinju beruntun darinya, di saat yang sama Zunbai telah melompat ke atas.
Kedua kapak miliknya mulai mengeluarkan api yang membara jauh dari semangatnya.
"Teknik pembakaran tingkat 10, Fire Dragon Slash."
Serangan kuat itu menghantam kedua bahu golem hingga berlutut ke bawah.
"Sekarang Yulong."
Tepat saat Zunbai melompat mundur aku telah menyiapkan pedangku sembari mengumpulkan niat pedang.
"Luar biasa, apa mereka benar-benar berada di kultivasi dasar?"
"Sekte Luhan memiliki anggota menjanjikan."
Dengan hanya satu tarikan pedang, golem tersebut dihancurkan, namun, diluar dugaan dari dalam golem tersebut terdapat sesosok wanita dengan rambut ungu panjang yang tidak sadarkan diri.
"Kenapa malah ada wanita di dalam sana!" teriak Zunbai yang segera dikonfirmasi oleh Yinhua dan pasukannya.
"Tubuh wanita ini berfungsi sebagai energi yang digunakan oleh makhluk sebelumnya, pantas saja tubuh golem sebelumnya bisa memperbaiki diri.. karena kalian terus melawannya maka sudah mencapai batasnya."
"Apa kau bisa menyembuhkannya?" tanyaku demikian.
"Tentu, kita juga harus bertanya padanya... ada kemungkinan saja dia leluhur kami walaupun setahuku leluhur kami berambut emas."
Setelah menunggu beberapa menit wanita itu membuka matanya. Matanya memiliki warna sama dengan rambutnya yang membuatnya selaras dengan kecantikan tak tertandingi.
Dadanya yang besar membuat aku tidak bisa tidak meliriknya, kenapa banyak wanita seperti ini, jika demikian itu bisa saja mengguncang dunia persilatan di masa depan nanti.
"Dimana aku?"
Suara yang halus dan tidak bertenaga membawaku ke dunia nyata.
"Kamu sudah aman, apa kamu tahu siapa dirimu?" terhadap pertanyaan Yinhua wanita tersebut mengangguk mengiyakan.
"Wan Jiang, itulah namaku... aku tidak bisa mengingat yang lainnya, ingatanku sedikit kabur."
"Nona?"
"Dia leluhur kita, untuk bertemu dengannya tidak mengherankan."
Semua orang segera berlutut di hadapannya kecuali aku dan Zunbai.
"Semua murid memberi hormat kepada leluhur."
"Kalian terlalu berlebihan."
"Tidak, ini sudah sepantasnya kami lakukan... kami sangat senang jika Anda mau ikut dengan kami kembali."
"Ingatanku masih belum pulih, aku mungkin tidak bisa membantu apapun."
"Tolong jangan bilang begitu, dengan keberadaan leluhur di sekte, kami sangat senang."
Wanita bernama Wan Jiang melirik ke arahku.
"Apa pria itu juga akan ikut dengan kita?"
"Tentu saja tidak, sekte embun emas tidak menerima pria."
"Kalau begitu aku tidak ikut, aku ingin tetap bersamanya."
Semua orang berteriak 'Eh' termasuk aku juga.
Zunbai dan Yinhua mendekatkan wajahnya di depanku.
Terlalu dekat, dekat.
"Apa yang kau lakukan tuan Yulong, trik seperti apa yang kamu gunakan untuk memikat leluhur kami."
"Benar, Yulong sialan.. kau bisa lebih dulu mendapatkan cewek dibandingkan aku, tidak adil."
"Apa yang kalian katakan, bahkan ini pertama kalinya aku bertemu dengannya. Maafkan aku tapi aku tidak bisa menerimamu.. dibandingkan aku, mereka semua lebih membutuhkanmu."
Saat aku mengatakan itu Wan Jiang hendak menangis, sementara aku memucat, kedua orang di dekatku meletakan tangannya di bahu seolah pasrah.
"Aku serahkan leluhur kami padamu, tolong jaga dia."
"Mungkin ini yang namanya takdir, Yulong terima saja."
Kedua orang ini tiba-tiba saja menjadi menyebalkan.
"Jangan khawatir aku akan jadi pelayan saja, itu lebih pantas untukku."
Tubuh Wan Jiang tiba-tiba saja bercahaya menyilaukan, dia yang tadinya memakai pakaian rapih telah diganti dengan pakaian seorang maid tanpa lengan serta rok pendek yang mencolok dengan gater belt serta kaos kaki panjang selutut. Tak hanya itu, ia juga mengenakan bando telinga kucing.
"Aku siap melayani master nyan."
"Kenapa dia bisa berubah?"
"Leluhur kami memang seperti itu."
Balasannya tidak menjawab apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
ayo...ayo...
2023-12-04
0
Hiu Kali
mantabbb.. otornya geng wibu iniih...wkwkwk
2023-11-30
0