"Akhir-akhir ini situasi di kota Jingpei cukup berbahaya, izinkan aku mengantar kalian berdua ke tempat pendaftaran."
"Mohon jangan repot-repot senior, kami bisa pergi sendiri."
"Tidak usah sungkan, kita mungkin akan jadi saudara nanti.. ketua agung pasti akan senang jika mendapat murid yang hebat seperti kalian berdua."
Aku dan Dong Fei saling menatap satu sama lain dalam kebingungan, bagaimana kamu melihat kami hanyalah orang biasa, aku tidak bisa kultivasi dan Dong Fei berada di ranah paling bawah, mana mungkin ada seorang tertua yang senang dengan kemunculan kami.
Memikirkannya benar-benar tidak masuk akal.
Setelah beberapa menit kami memasuki kota Jingpei, semua kota terlihat bagus setiap aku memperhatikannya mungkin karena berada di kota kecil selama ini maka saat pergi ke kota besar cukup membuat aku bergairah.
"Cewek di sini cantik-cantik, ah yang di sana... apa dia mau bersenang-senang denganku ya."
"Sebaiknya jangan melakukan hal aneh-aneh ataupun berbicara tidak sopan pada senior."
"Ugh."
Liangyi berdeham sekali untuk membuat kami sedikit lebih tenang, kami dibawa ke tempat pendaftaran saat dua penjaga memberikan hormat.
"Junior memberi hormat pada nona Liangyi."
"Aku hanya mampir sebentar saja, kalian tidak perlu kaku."
"Maaf jika ini menyinggung nona, tapi kedua orang di belakang Anda."
"Mereka datang untuk mengikuti ujian masuk sekte kita, tolong rawat mereka dengan baik."
"Kami mengerti, antriannya cukup panjang mari ikut denganku untuk mengambil ujian lebih awal."
Aku merasa kagum dengan semua yang terjadi pada kami berdua, bantuan orang dalam memang tidak bisa diremehkan.
"Kalau begitu aku harus pergi sekarang, semoga beruntung untuk kalian berdua."
Kami berdua memberikan penghormatan padanya. Berhubung aku tidak bisa kultivasi maka tempat pendaftaranku berbeda dengan Dong Fei.
Dahulu kala orang yang tidak bisa berkultivasi akan ditolak namun zaman sekarang setiap orang memiliki kesempatan yang sama, tergantung sektenya mereka masih bisa menerimanya, semua itu karena berkat seorang pendekar pedang yang namanya telah legendaris yang bisa mengalahkan berbagai macam kultivator hanya dengan sebuah pedang... sejak itu dunia telah berubah. Setelah kematiannya belum ada yang mampu menyainginya.
Aku bertekad ingin seperti dirinya walaupun aku yakin dengan bantuan sistem suatu saat aku juga akan bisa berkultivasi.
Ujian pertama Dong Fei adalah meletakkan tangannya di sebuah bola yang sudah disediakan, jika bola itu bersinar maka dia lulus. Semakin terang maka semakin baik ujiannya.
Sementara aku adalah ujian mengayunkan pedang, jika bisa menghancurkan bongkahan batu yang sudah disiapkan maka mereka akan dianggap lulus. Aku sudah lama latihan ini karenanya ujian pertama bukan sesuatu hal sulit.
"Yulong lulus, silahkan berkumpul di aula lapangan untuk mengambil ujian kedua."
"Baik."
Aku bertemu dengan Dong Fei. Dia agak sedikit kecewa karena berada di urutan terakhir meski begitu ia senang tetap bisa lulus.
Tak lama dihadapan kami pemimpin sekte Luhan yang sudah melewati kejayaannya telah muncul bersamaan beberapa murid intinya. Dia hanya pria tua yang seluruh rambutnya telah memutih sampai pinggang.
Nama dan Sekte adalah hal sama jadi dia tidak perlu memperkenalkan diri
Ia mengatakan tentang ujian kedua dimana siapapun yang bisa memanjat tangga kesucian untuk sampai ke bukit lalu mengambil kristal di atasnya dan kembali ke sini maka dia akan lulus, seratus pertama akan diberikan seorang mentor dari tiga murid utama terbaik.
Salah satu dari ketiganya aku sudah mengenalnya dia adalah Liangyi, ia menjadi favorit semua orang sebagai guru. Kedua pria tampan bersama Zhuang Li dengan rambut putih panjang serta aura dewasa dan ketiga merupakan gadis bar-bar dengan rambut coklat sebahu beraksesoris dua tanduk di kepalanya. Penampilannya begitu mencolok dengan hanya mengenakan rompi merah tanpa lengan dan kancing sehingga dadanya terekspos dengan jelas di baliknya, untuk bawahannya dia mengenakan rok pendek yang cukup untuk seseorang tertarik dengan kaki jenjangnya. Walau demikian semua orang terlihat mencoba untuk tidak terlibat padanya.
Bagaimana pun kemungkinan ketiganya berada di atas Immortal.
Ia memiliki mata merah Ruby serta gigi yang berjeruji layaknya ikan hiu, kedua tangannya yang dililit perban membuatnya terlihat menakutkan.
"Aku ingin diajarkan oleh nona Liangyi."
"Kalau aku ingin diajarkan oleh nona Xie"
Dong Fei memucat atas pernyataanku yang tiba-tiba.
"Kau serius? Tubuhnya memang bagus tapi kepribadiannya cukup gila, hanya mendekatinya kau akan terbunuh."
"Meski begitu sepertinya dia terlihat seperti cocok sebagai guruku."
"Kau sudah tidak waras, tapi yah lakukan yang terbaik jika pun kita bisa lolos dari ujian ini."
Aku dan Dong Fei saling membenturkan tinju sebagai ritual menambah semangat.
"Kalau begitu ujian ke dua dimulai."
Dan kami secara serempak berlari ke lokasi berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
terus
2023-12-04
0