"Hari yang sangat cerah," selagi berkata itu, Zunbai yang bertelanjang menatap langit senja.
Sejak kapan dia menjadi puitis? Tentu, sejak dia baru saja menerobos Lapisan Esensial Surgawi level 99
Wan Jiang di sebelahku mengumpat dengan menahan tawanya.
"Kecil."
"Jangan mengatakannya kecil, exaliburku merupakan pedang legendaris."
"Heh?"
"Jangan melihatku!" teriakku pada Wan Jiang yang tersenyum nakal.
Aku menghela nafas panjang, tak hanya kultivasi Zunbai yang meningkat kerusakan mentalnya juga semakin parah.
"Cepatlah pakai pakaianmu."
"Kurasa kau benar."
Dengan begitu malam harinya kami bisa beristirahat dengan tenang, dua Minggu berikutnya kami bertiga memutuskan untuk menyisir kawasan lain.
"Yulong, kau merasakannya."
"Tidak salah lagi."
Sebelum kami bisa berlari tiba-tiba saja seseorang muncul dari belakang untuk mencengkeram kepala kami lalu meledakannya dengan hebat.
Material tanah berhamburan bersamaan ledakan debu yang tertiup angin.
Wan Jiang mundur dengan mode siaga selagi menutupi wajahnya dengan lengan.
"Master?"
"Heh, kalian berdua tidak mati walau menerima teknikku yang mematikan, kerja bagus."
Dia akhirnya melepaskan kami yang terduduk dengan nafas terengah-engah, sejak awal dia memang berniat membunuh kami berdua, jika bukan master kami tidak akan ada yang melakukan hal barusan pada muridnya.
"Peningkatan Zunbai sangat pesat, aku yakin kau lebih banyak dibantu Yulong."
"Itu benar, aku bisa mencapai ranah ini, berkatnya."
"Dan Yulong, niat pedangmu jauh lebih kuat dari sebelumnya, kalian berdua benar-benar tidak mengecewakanku."
Wan Jiang membantuku berdiri sembari bertanya tentang orang di depan kami yang menyeringai layaknya iblis.
"Dia guru kami berdua."
"Hoh, siapa lagi wanita vulgar dengan pakaian seperti itu?"
Seharusnya Xie bisa melihat bagaimana penampilannya sendiri. Aku menjelaskan tentang Wan Jiang tanpa mengatakan dia seorang leluhur ataupun sebagainya.
"Sepertinya dia bukan mata-mata jadi kurasa tidak masalah membawanya ke sekte."
"Apa yang master maksud mata-mata?"
"Walau keempat sekte besar terlihat baik-baik saja, sejujurnya hubungan kami sangatlah tidak harmonis, masing-masing di antara kami mungkin berfikir untuk menghancurkan satu sama lain untuk menjadi terkuat di alam void ini, aku melatih kalian dengan keras adalah untuk keinginanku sendiri, jika mereka macam-macam kita bisa membantai mereka lalu menghancurkan semuanya tanpa sisa "
Dia memang iblis.
"Sepertinya itu menarik, bagaimana jika kita lakukan secepatnya?"
Wan Jiang juga malah ikut-ikutan.
"Sejujurnya kita belum tentu menang, kekuatan kita sudah banyak menurun jauh saat kejayaan kita."
"Sayang sekali."
"Ah benar, Yulong... ada informasi penting yang harus kau ketahui, Lin Yao dan Lubei telah masuk ke sekte awan merah berdarah loh."
Aku sedikit terkejut dengan perkataan itu, ada sedikit emosi marah di dalam tatapanku yang membuat Wan Jiang ataupun Zunbai sedikit mundur.
"Dari mana Master tahu tentang mereka berdua?" tanyaku pada Xie.
"Aku memukuli Dong Fei untuk menanyakan tentang masa lalumu.. jangan khawatir ia baik-baik saja, atau lebih tepatnya dia sangat senang karena dirawat oleh beberapa suster cantik."
Aku mengepalkan tinju sebelum menghembuskan nafas pelan untuk menenangkan diriku.
"Siapa mereka berdua Yulong?"
"Hanya penindas."
"Mereka berani melakukan hal itu pada master, akan aku habisi."
Aku segera mengelus rambut Wan Jiang untuk menenangkannya.
"Aku senang kamu marah karena aku, tapi urusan ini ingin aku selesaikan sendiri."
"Jika master bilang begitu, apa boleh buat," balasnya tersipu malu.
"Alasan aku datang kemari lebih cepat dari seharusnya juga sekaligus memberikan informasi bahwa dua Minggu lagi akan ada pertandingan dari kekaisaran, dia mengundang keempat sekte besar ke sana, ini kesempatan untukmu menyelesaikan semuanya bukan."
"Yulong apa kau akan menghabisi keduanya?" tanya Zunbai sedikit khawatir, aku tidak sering menunjukkan emosi dan nyaris seperti seorang yang selalu tenang.
Jadi dia tidak menduganya.
"Entahlah, yang jelas aku hanya ingin membuktikan bahwa orang yang selalu ditindas lebih baik dari pada mereka."
"Yap, kalau begitu mari kembali.. kuharap kalian bisa menghajar murid-murid saudara Liangyi dan juga saudara Zhuang Li nanti.."
"Apa yang kau pikirkan Master?" teriak Zunbai.
"Bukannya lebih banyak musuh lebih baik."
"Rasanya perkataanmu salah."
Kami berempat berjalan ke luar lembah neraka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Hiu Kali
perasaan kalo mau update ngisi kolomnya isinya ada tulisan minimal 2500kata gitu...yuklaah semangaat lagee..makin oyee inii..
2023-11-30
0