Yinhua berdeham di belakang kami saat kami masih terpukau dengan seberapa banyak uang yang ditampilkan di sini.
"Sesuai yang disepakati kalian bisa mengambil semua uang dan menyerahkan sisanya pada kami."
"Entah kenapa rasanya kami terlalu banyak mengambil dibandingkan bekerja."
Aku setuju dengan apa yang dikatakan Zunbai, saat pertarungan sulit kami bahkan menyerahkannya pada Jingguo dan memilih kabur.
"Jika kalian tidak enak, sebagai gantinya antar kami juga keluar dari lembah neraka, setuju."
"Kami akan melakukan itu," balasku spontan.
Master kami akan kembali dua bulan lagi karena itu tidak ada salahnya menganggap apa yang kami lakukan untuk menghabiskan waktu.
"Kelihatannya tuan Yulong tidak memiliki cincin penyimpanan, kalau mau silahkan gunakan ini."
Yinhua secara mengejutkan menyodorkan cincin tersebut padaku.
"Bukannya ini harganya mahal."
"Tidak usah dipikirkan, aku punya dua yang satu sebenarnya tidak terlalu terpakai olehku."
"Kamu benar-benar sangat baik... perawan suci memang seorang panutan."
"Hentikan, jangan memanggilku seperti itu... itu julukan yang memalukan, dan juga bukan berarti aku akan perawan terus sampai tua."
Zunbai melirik ke arahku sembari mengacungkan jempol legendaris.
"Mantap."
Kenapa orang ini? Mungkin otaknya korslet.
Aku dan Zunbai mengemas masing-masing uang yang telah dibagi dua, begitu juga para sekte embun emas dengan barang-barang yang mereka inginkan, aku berkata pada Yinhua.
"Kita tidak bisa pergi ke jalan sebelumnya, jika ada jalan yang lain kita bisa ke sana."
"Ada satu jalan, tapi untuk bisa keluar... tempat itu dijaga oleh seekor makhluk buatan bernama golem, mungkin setara dengan kultivasi lapisan surgawi level 99."
"Zunbai levelmu juga sama di lapisan surgawi berapa tepatnya?"
"Aku hanya level 85. kurasa dalam satu bulan aku bisa menerobos ke ranah kultivasi menengah."
"Itu cukup lama, apa kau mau bertarung dengan makhluk buatan itu?"
Zunbai menyeringai lalu berdiri sembari meletakan satu kapak di pundaknya.
"Kenapa kau bertanya, tentu saja aku memilih bertarung... semakin sulit lawannya semakin menyenangkan pertarungan."
Yinhua maupun anggotanya meringis pucat. Kami mungkin akan mirip dengan master kami di masa depan nanti.
Aku juga ingin menegaskan walau tampang Zunbai seperti ini, dia pria yang baik.
Kami keluar dari gudang harta lalu berjalan melewati jembatan kecil yang di bawahnya merupakan lava panas, di ujung jalan terdapat sebuah ruangan luas dan tanpa bertanya lagi itu mengaktifkan sistem pengamanan yang mengaktifkan sebuah tubuh raksasa bebatuan dengan tinggi 10 meter.
"Jadi ini yang dinamakan golem."
Aku dan Zunbai menerjang maju, tepat saat golem tersebut menunjukkan kebenciannya. Walau tubuhnya besar gerakannya tidaklah lambat. Dia terlihat seperti seorang petinju profesional.
Aku dan Zunbai terkena upper cut hingga tubuh kami jatuh dari ketinggian.
"Sial, jika bukan karena latihan mengangkat batu itu.. barusan aku pasti mati."
Alangkah baiknya aku juga pura-pura terdampak serangan barusan.
"Sakit sekali."
"Kalian berdua berhati-hatilah," ucap Yinhua menonton.
Jelas aktingku cukup bagus.
"Jika tangan kalian patah atau putus aku bisa menyambungkannya kembali."
Aku dan Zunbai tidak ingin sampai berakhir seperti itu. Aku menebas dari belakang saat Zunbai melalui kapaknya menyerang dari depan.
Bunyi dentuman terdengar.
"Bahkan senjata artifak kita tidak cukup untuk menggoresnya."
"Aku ragu golem ini dibuat hanya dari bebatuan saja."
Aku menghindar dari pukulan jab sembari berusaha memotong tangannya. Zunbai di sisi lain terlihat emosi karena mulai diabaikan oleh makhluk tersebut.
"Kemana kau melihat! Aku juga di sini."
Kaki golem berhasil dilukai hingga roboh namun di saat yang sama Zunbai terhantam oleh tangan yang terbang dari samping, aku menangkapnya di udara dan mendarat bersamanya.
"Sudah aku duga, apa yang disebut golem ini, kaya dengan energi Dao."
"Dao?" aku mengulang perkataan tersebut dengan bingung.
"Maksudnya dia dibuat dengan memberikan kesadaran tinggi, hingga menjadi kesadaran itu sendiri."
"...."
"Pokoknya dia punya pikiran sendiri."
Maksudnya seperti Ai kah? gumamku dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Putra_Andalas
"Maksudnya seperti AI kah..?",Gumam Yunlong.
tau darimana Tehnologi Ai...!??
2024-03-11
0
Jimmy Avolution
ayo
2023-12-04
0
Kang ozy
sudah saya vote thor.... jdi lanjut upnya ya...
2023-11-30
0