Chapter 10 : Gudang Harta

"Lindungi nona Yinhua, bentuk formasi Array."

Beberapa gadis dari sekte embun emas telah membuat formasi pelindung untuk putri mereka, itu berhasil mematahkan berbagai serangan dari segala sekte yang menyerang kami.

Aku dan Zunbai berada di dalamnya yang membuat kami tidak perlu melakukan apapun.

"Mereka sangat giat Yulong."

"Dari sudut pandang mereka, kita tidak ada apa-apanya terlebih hanya ada beberapa orang di kultivasi dasar serta orang yang tidak berkultivasi."

"Memang benar, apa kita harus turun tangan sekarang."

"Aku ingin mengawasinya lebih lama, kuharap ada beberapa sekte yang tidak ikut terlibat dalam hal ini."

"Kau benar-benar berfikiran ribet tapi apa boleh buat."

Zunbai duduk selagi memainkan gitarnya, suaranya memang sederhana namun itu juga meningkatkan kekuatan siapapun yang mendengarnya.

Aku penasaran kenapa dia jadi penurut padaku. Jika diingat ia berubah lembut saat aku membelah tiga gunung sekaligus hanya dengan satu tarikan pedang.

Tapi biarlah, jika ia mudah mendengar orang lain, itu juga akan membuatku tidak kerepotan. Para gadis sekte embun emas terus memantapkan pelindung mereka beberapa bahkan maju menyerang menggunakan pedang mereka.

Setiap ada yang terluka suara musik akan menyembuhkan mereka dan di saat yang sama menurunkan kekuatan penyerang.

"Apa yang kalian lakukan, mereka hanya berada di kultivasi dasar, kita yang sudah menengah mana mungkin dibuat kerepotan."

"Meski Anda bilang begitu, jelas pelindung itu sangat kuat."

"Apa boleh buat aku turun tangan sendiri, akan kuperlihatkan kekuatan cabang dari sekte awan merah berdarah."

"Tuan Zihao."

Orang bernama Zihao segera melompat di atas pelindung, memanfaatkan momentum tersebut dia mengarahkan telapak tangannya yang dialiri energi merah, hanya hitungan detik formasi Array bisa dihancurkan membuat semua orang terhempas ke segala arah. Tujuannya adalah Yinhua, dengan tangan yang terulur dia hendak mencengkeram lehernya namun serangannya dipatahkan oleh tinju dari seorang pria berambut merah bernama Jingguo.

"Aku tidak akan membiarkannya."

"Kau."

Di detik akhir Zihao dipukul mundur, walau tidak membuatnya terluka, serangan Jingguo cukup mengalirkan energi luar biasa.

"Apa yang kalian lakukan? Kita beramai-ramai, jangan takut pada Jingguo, serang mereka."

Tidak ada yang menuruti perkataan Zihao seolah mereka takut pada sosok pria tersebut.

"Kenapa kalian hanya diam, aku pemimpin sekte awan merah berdarah."

Aku bertanya ke arah Zunbai yang telah menyelesaikan permainan musiknya.

"Kenapa dia sangat bangga dengan sektenya?"

"Kau tidak tahu, sektenya merupakan cabang dari sekte terbesar di benua ini... paling tidak ingat empat sekte tersebut, sekte Luhan, Sekte awan merah berdarah, sekte teratai hijau dan sekte langit suci."

"Pantas saja dia mengatakan cabang dari sekte merah dibandingkan menyebutkan sekte miliknya."

"Apa boleh buat, hari ini kau akan mati Jingguo."

"Aku yang harusnya mengatakan hal itu."

Keduanya bertarung sangat hebat hingga mereka mengeluarkan banyak teknik luar biasa yang dihiasi cahaya menyilaukan.

Aku mendekat ke arah Yinhua.

"Dia sampai membantu kita sejauh ini, apa kalian berdua pacaran atau sebagainya."

"Tentu saja tidak, kami bahkan tidak saling mengenal."

"Ternyata ada sekte seperti ini juga. Kalau begitu biarkan saja mereka bertarung, mari bergerak kembali."

Atas usulanku Yinhua maupun yang lainnya telah melanjutkan perjalanan, kami membuka beberapa pintu rahasia hingga sampai ke sebuah ruangan yang di dalamnya dipenuhi koin emas, artifak senjata bahkan buku-buku serta perkamen yang cukup banyak.

Dengan uang sebanyak ini aku bisa membeli makanan enak setiap harinya. Tanpa sadar aku tersenyum kecil.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

melihat kata "AKU" spt MC nya yg bercerita bkn Author yg bkin cerita...knp kata AKU gk diganti nama MC nya saja.. lebih enak bacanya tah..👍🏻

2024-03-11

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2023-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Kebangkitan Pecundang
2 Chapter 02 : Sebuah Perjalanan Dan Pertemuan
3 Chapter 03 : Ujian Pendaftaran Sekte
4 Chapter 04 : Tangga Kesucian
5 Chapter 05 : Lembah Neraka Dan Pelatihan
6 Chapter 06 : Misi Exilir Selesai
7 Chapter 07 : Teknik Tarikan Pedang
8 Chapter 08 : Sekte Embun Emas
9 Chapter 09 : Warisan Jiang
10 Chapter 10 : Gudang Harta
11 Chapter 11 : Makhluk Buatan
12 Chapter 12 : Wan Jiang
13 Chapter 13 : Masakan Di Tengah Hutan
14 Chapter 14 : Menerobos
15 Chapter 15 : Kembali Ke Paviliun
16 Chapter 16 : Jalan-jalan Sekitar Pasar
17 Chapter 17 : Rumput Liar Sun Glasses
18 Chapter 18 : Pegunungan Lima Jari
19 Chapter 19 : Tuan Muda Dari Kerajaan Hao
20 Chapter 20 : Gua Tersembunyi
21 Chapter 21 : Seorang Tamu
22 Chapter 22 : Adik Perempuan
23 Chapter 23 : Menara Pengetahuan
24 Chapter 24 : Pemimpin Paviliun Tiangzi
25 Chapter 25 : Tiga Ujian
26 Chapter 26 : Yang Ada Di Menara
27 Chapter 27 : Pil Keabadian
28 Chapter 28 : Melawan Kaisar Iblis Agung Pertama
29 Chapter 29 : Pasukan Pemberontak
30 Chapter 30 : Rahasia 9 Alam Void
31 Chapter 31 : Pergi Bersama
32 Chapter 32 : Gagal Pergi
33 Chapter 33 : Alam Bawah Sadar
34 Chapter 34 : Membuka Toko
35 Chapter 35 : Sekte Teratai Hijau
36 Chapter 36 : Mulai Memeriksa
37 Chapter 37 : Jarum Emas Yiling
38 Chapter 38 : Penyihir Terakhir
39 Chapter 39 : Melawan 20 Orang
40 Chapter 40 : Sebuah Seminar
41 Chapter 41 : Mengumpulkan poin sistem
42 Chapter 42 : Energi Dao Yang Melampaui Batas
43 Chapter 43 : Satu Gadis Kucing, Satu Gadis Kesatria Dan Satu Iblis Kaisar
44 Chapter 44 : Kenyataan Sesungguhnya Dari Mingmei
45 Chapter 45 : Kondisi Terbaru
46 Chapter 46 : Negoisasi Yang Gagal
47 Chapter 47 : Melawan Dua Pemimpin Paviliun
48 Chapter 48 : Kehancuran Paviliun Tiangzi
49 Chapter 49 : Desa Di Bawah Gunung
50 Chapter 50 : Hadiah
51 Chapter 51 : Penyulingan Obat
52 Chapter 52 : Pasukan Pengintai Musuh
53 Chapter 53 : Ruang Dimensi Sementara
54 Chapter 54 : Hari Berburu
55 Chapter 55 : Petaka
56 Chapter 56 : Telapak Naga Es
57 Chapter 57 : Aula Beladiri Heinsiang
58 Chapter 58 : Uji Coba Pertarungan
59 Chapter 59 : Serangan Beast
60 Chapter 60 : Akhir Penyerangan
61 Chapter 61 : Musim Dingin
62 Chapter 62 : Orang-Orang Dari Sekte Embun Emas
63 Chapter 63 : Bencana Langit
64 Chapter 64 : Terlewati
65 Chapter 65 : Putri Kaisar
66 Chapter 66 : Orang Jenius Adalah Orang Yang Licik
67 Chapter 67 : Pertarungan Intens
68 Chapter 68 : Kultivator Vs Penyihir
69 Chapter 69 : Mana Yang Asli Dan Palsu?
70 Chapter 70 : Yang Terjadi
71 Chapter 71 : Nama Sesungguhnya
72 Chapter 72 : Tiba-tiba Muncul
73 Chapter 73 : Serangan Pertama Ke Desa
74 Chapter 74 : Pertemuan Dua Sekte
75 Chapter 75 : Hari Aneh
76 Chapter 76 : Misi Tiga Desa
77 Chapter 77 : Raja Iblis Kesombongan Pride
78 Chapter 78 : Perlawanan
79 Chapter 79 : Rapat Gabungan
80 Chapter 80 : Rencana Dari Kekaisaran
81 Chapter 81 : Insiden Masa Lalu
82 Chapter 82 : Daratan Gunung Berapi
83 Chapter 83 : Penyihir Hitam Xionglue
84 Chapter 84 : Pohon Yggdrasil
85 Chapter 85 : Kekejaman Penyihir
86 Chapter 86 : Hal Yang Berharga
87 Chapter 87 : Akhir Pertarungan
88 Chapter 88 : Meninggalkan Kota
89 Chapter 89 : Wilayah Utara
90 Chapter 90 : Obrolan Dua Gadis
91 Chapter 91 : Pergi Berlayar
92 Chapter 92 : Array Alam Surgawi
93 Chapter 93 : Beast Hasil Dari Gacha
94 Chapter 94 : Otoritas Penguasa
95 Chapter 95 : Kaisar Iblis Suci
96 Chapter 96 : Ruang Bawah Tanah
97 Chapter 97 : Kesepakatan Dengan Succubus
98 Chapter 98 : Arus Tanpa Angin
99 Chapter 99 : Bunga Impian
100 Chapter 100 : Lembah Hutan Berduri
101 Chapter 101 : Para Kultivator Beast
102 Chapter 102 : Zhao Suyan
103 Chapter 103 : Tujuan Sebenarnya
104 Chapter 104 : Persiapan
105 Chapter 105 : Penyerangan Tak Terduga
106 Chapter 106 : Kultivasi Tubuh
107 Chapter 107 : Melawan Fenrir Kembali
108 Chapter 108 : Masa Lalu
109 Chapter 109 : Wujud Kedua
110 Chapter 110 : Bagian Akhir
111 Chapter 111 : Hitungan
112 Chapter 112 : Istana Pertama Kemalasan
113 Chapter 113 : Mata Succubus
114 Chapter 114 : 100 Nyawa
115 Chapter 115 : Alpa, Delta dan Testa
116 Chapter 116 : Pergerakan Kekaisaran
117 Chapter 117 : Masa Lalu Yang Tersembunyi
118 Chapter 118 : Kelompok Pengejaran
119 Chapter 119 : Gunung Petir
120 Chapter 120 : Rombongan Mencurigakan
121 Chapter 121 : Keegoisan
122 Chapter 122 : Raja Iblis Nafsu
123 Chapter 123 : Rekan Baru
124 Chapter 124 : Penjara Khusus
125 Chapter 125 : Untuk Sebuah Kebebasan
126 Chapter 126 : Mantan Pilar Kekaisaran
127 Chapter 127 : Lokasi Warisan
128 Chapter 128 : Para Perampok
129 Chapter 129 : Patung Penjaga
130 Chapter 130 : Perang Besar Telah Dimulai
131 Chapter 131 : Persiapan Desa
132 Chapter 132 : Ledakan
133 Chapter 133 : Kematian Raja Iblis Wrath
134 Chapter 134 : Istana Ke Tujuh
135 Chapter 135 : Pihak Kekaisaran
136 Chapter 136 : Penembak Jitu
137 Chapter 137 : Pertarungan Satu Lawan Satu
138 Chapter 138 : Pedang Pemotong Dimensi
139 Chapter 139 : Pesta Kemenangan
140 Chapter 140 : Alam Void Dua
141 Chapter 141 : Amelus
142 Chapter 142 : Kota Hidup Di Gurun Pasir
143 Chapter 143 : Penguasa Kota
144 Chapter 144 : Lomba Makan
145 Chapter 145 : Penyihir Dari Alam Void Dua
146 Chapter 146 : Dibaliknya
147 Chapter 147 : Perjalanan Baru
148 Chapter 148 : Carberus
149 Chapter 149 : Wilayah Terlarang
150 Chapter 150 : Badai Pasir
151 Chapter 151 : Makam Para Dewa Dewi
152 Chapter 152 : Jebakan Makam
153 Chapter 153 : Pertemuan Dengan Penyihir
154 Chapter 154 : Yuanji
155 Chapter 155 : Kemampuan Setengah Dewa
156 Chapter 156 : Tubuh Baru
157 Chapter 157 : Untuk Balas Dendam
158 Chapter 158 : Menuju Alam Void 3
159 Chapter 159 : Kota Guangshi
160 Chapter 160 : Jenderal Huang Lu
161 Chapter 161 : Kota Tanpa Hukum
162 Chapter 162 : Sekte Luapan bumi
163 Chapter 163 : Dua Token
164 Chapter 164 : Alam Void 5
165 Chapter 165 : Formasi Array
166 Chapter 166 : Melawan Kaisar Langit (End)
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Chapter 01 : Kebangkitan Pecundang
2
Chapter 02 : Sebuah Perjalanan Dan Pertemuan
3
Chapter 03 : Ujian Pendaftaran Sekte
4
Chapter 04 : Tangga Kesucian
5
Chapter 05 : Lembah Neraka Dan Pelatihan
6
Chapter 06 : Misi Exilir Selesai
7
Chapter 07 : Teknik Tarikan Pedang
8
Chapter 08 : Sekte Embun Emas
9
Chapter 09 : Warisan Jiang
10
Chapter 10 : Gudang Harta
11
Chapter 11 : Makhluk Buatan
12
Chapter 12 : Wan Jiang
13
Chapter 13 : Masakan Di Tengah Hutan
14
Chapter 14 : Menerobos
15
Chapter 15 : Kembali Ke Paviliun
16
Chapter 16 : Jalan-jalan Sekitar Pasar
17
Chapter 17 : Rumput Liar Sun Glasses
18
Chapter 18 : Pegunungan Lima Jari
19
Chapter 19 : Tuan Muda Dari Kerajaan Hao
20
Chapter 20 : Gua Tersembunyi
21
Chapter 21 : Seorang Tamu
22
Chapter 22 : Adik Perempuan
23
Chapter 23 : Menara Pengetahuan
24
Chapter 24 : Pemimpin Paviliun Tiangzi
25
Chapter 25 : Tiga Ujian
26
Chapter 26 : Yang Ada Di Menara
27
Chapter 27 : Pil Keabadian
28
Chapter 28 : Melawan Kaisar Iblis Agung Pertama
29
Chapter 29 : Pasukan Pemberontak
30
Chapter 30 : Rahasia 9 Alam Void
31
Chapter 31 : Pergi Bersama
32
Chapter 32 : Gagal Pergi
33
Chapter 33 : Alam Bawah Sadar
34
Chapter 34 : Membuka Toko
35
Chapter 35 : Sekte Teratai Hijau
36
Chapter 36 : Mulai Memeriksa
37
Chapter 37 : Jarum Emas Yiling
38
Chapter 38 : Penyihir Terakhir
39
Chapter 39 : Melawan 20 Orang
40
Chapter 40 : Sebuah Seminar
41
Chapter 41 : Mengumpulkan poin sistem
42
Chapter 42 : Energi Dao Yang Melampaui Batas
43
Chapter 43 : Satu Gadis Kucing, Satu Gadis Kesatria Dan Satu Iblis Kaisar
44
Chapter 44 : Kenyataan Sesungguhnya Dari Mingmei
45
Chapter 45 : Kondisi Terbaru
46
Chapter 46 : Negoisasi Yang Gagal
47
Chapter 47 : Melawan Dua Pemimpin Paviliun
48
Chapter 48 : Kehancuran Paviliun Tiangzi
49
Chapter 49 : Desa Di Bawah Gunung
50
Chapter 50 : Hadiah
51
Chapter 51 : Penyulingan Obat
52
Chapter 52 : Pasukan Pengintai Musuh
53
Chapter 53 : Ruang Dimensi Sementara
54
Chapter 54 : Hari Berburu
55
Chapter 55 : Petaka
56
Chapter 56 : Telapak Naga Es
57
Chapter 57 : Aula Beladiri Heinsiang
58
Chapter 58 : Uji Coba Pertarungan
59
Chapter 59 : Serangan Beast
60
Chapter 60 : Akhir Penyerangan
61
Chapter 61 : Musim Dingin
62
Chapter 62 : Orang-Orang Dari Sekte Embun Emas
63
Chapter 63 : Bencana Langit
64
Chapter 64 : Terlewati
65
Chapter 65 : Putri Kaisar
66
Chapter 66 : Orang Jenius Adalah Orang Yang Licik
67
Chapter 67 : Pertarungan Intens
68
Chapter 68 : Kultivator Vs Penyihir
69
Chapter 69 : Mana Yang Asli Dan Palsu?
70
Chapter 70 : Yang Terjadi
71
Chapter 71 : Nama Sesungguhnya
72
Chapter 72 : Tiba-tiba Muncul
73
Chapter 73 : Serangan Pertama Ke Desa
74
Chapter 74 : Pertemuan Dua Sekte
75
Chapter 75 : Hari Aneh
76
Chapter 76 : Misi Tiga Desa
77
Chapter 77 : Raja Iblis Kesombongan Pride
78
Chapter 78 : Perlawanan
79
Chapter 79 : Rapat Gabungan
80
Chapter 80 : Rencana Dari Kekaisaran
81
Chapter 81 : Insiden Masa Lalu
82
Chapter 82 : Daratan Gunung Berapi
83
Chapter 83 : Penyihir Hitam Xionglue
84
Chapter 84 : Pohon Yggdrasil
85
Chapter 85 : Kekejaman Penyihir
86
Chapter 86 : Hal Yang Berharga
87
Chapter 87 : Akhir Pertarungan
88
Chapter 88 : Meninggalkan Kota
89
Chapter 89 : Wilayah Utara
90
Chapter 90 : Obrolan Dua Gadis
91
Chapter 91 : Pergi Berlayar
92
Chapter 92 : Array Alam Surgawi
93
Chapter 93 : Beast Hasil Dari Gacha
94
Chapter 94 : Otoritas Penguasa
95
Chapter 95 : Kaisar Iblis Suci
96
Chapter 96 : Ruang Bawah Tanah
97
Chapter 97 : Kesepakatan Dengan Succubus
98
Chapter 98 : Arus Tanpa Angin
99
Chapter 99 : Bunga Impian
100
Chapter 100 : Lembah Hutan Berduri
101
Chapter 101 : Para Kultivator Beast
102
Chapter 102 : Zhao Suyan
103
Chapter 103 : Tujuan Sebenarnya
104
Chapter 104 : Persiapan
105
Chapter 105 : Penyerangan Tak Terduga
106
Chapter 106 : Kultivasi Tubuh
107
Chapter 107 : Melawan Fenrir Kembali
108
Chapter 108 : Masa Lalu
109
Chapter 109 : Wujud Kedua
110
Chapter 110 : Bagian Akhir
111
Chapter 111 : Hitungan
112
Chapter 112 : Istana Pertama Kemalasan
113
Chapter 113 : Mata Succubus
114
Chapter 114 : 100 Nyawa
115
Chapter 115 : Alpa, Delta dan Testa
116
Chapter 116 : Pergerakan Kekaisaran
117
Chapter 117 : Masa Lalu Yang Tersembunyi
118
Chapter 118 : Kelompok Pengejaran
119
Chapter 119 : Gunung Petir
120
Chapter 120 : Rombongan Mencurigakan
121
Chapter 121 : Keegoisan
122
Chapter 122 : Raja Iblis Nafsu
123
Chapter 123 : Rekan Baru
124
Chapter 124 : Penjara Khusus
125
Chapter 125 : Untuk Sebuah Kebebasan
126
Chapter 126 : Mantan Pilar Kekaisaran
127
Chapter 127 : Lokasi Warisan
128
Chapter 128 : Para Perampok
129
Chapter 129 : Patung Penjaga
130
Chapter 130 : Perang Besar Telah Dimulai
131
Chapter 131 : Persiapan Desa
132
Chapter 132 : Ledakan
133
Chapter 133 : Kematian Raja Iblis Wrath
134
Chapter 134 : Istana Ke Tujuh
135
Chapter 135 : Pihak Kekaisaran
136
Chapter 136 : Penembak Jitu
137
Chapter 137 : Pertarungan Satu Lawan Satu
138
Chapter 138 : Pedang Pemotong Dimensi
139
Chapter 139 : Pesta Kemenangan
140
Chapter 140 : Alam Void Dua
141
Chapter 141 : Amelus
142
Chapter 142 : Kota Hidup Di Gurun Pasir
143
Chapter 143 : Penguasa Kota
144
Chapter 144 : Lomba Makan
145
Chapter 145 : Penyihir Dari Alam Void Dua
146
Chapter 146 : Dibaliknya
147
Chapter 147 : Perjalanan Baru
148
Chapter 148 : Carberus
149
Chapter 149 : Wilayah Terlarang
150
Chapter 150 : Badai Pasir
151
Chapter 151 : Makam Para Dewa Dewi
152
Chapter 152 : Jebakan Makam
153
Chapter 153 : Pertemuan Dengan Penyihir
154
Chapter 154 : Yuanji
155
Chapter 155 : Kemampuan Setengah Dewa
156
Chapter 156 : Tubuh Baru
157
Chapter 157 : Untuk Balas Dendam
158
Chapter 158 : Menuju Alam Void 3
159
Chapter 159 : Kota Guangshi
160
Chapter 160 : Jenderal Huang Lu
161
Chapter 161 : Kota Tanpa Hukum
162
Chapter 162 : Sekte Luapan bumi
163
Chapter 163 : Dua Token
164
Chapter 164 : Alam Void 5
165
Chapter 165 : Formasi Array
166
Chapter 166 : Melawan Kaisar Langit (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!