Kay memutar bola matanya malas, sangat tidak menyangka bukan ternyata dia bertemu lagi dengan Lian yang sialnya dia pernah merasakan bibir pria itu.
Lian duduk dengan sombongnya dengan kaki di silangkan dan kedua tangannya berada di pinggir sofa, ia mendongak menatap gadis culun yang tak jauh duduk di depannya.
"tak menyangka kita bertemu lagi" ucap Lian menaikkan sebelah sudut bibirnya, rasanya ia sangat kesal dengan kejadian tempo hari dan ternyata Tuhan mempertemukan mereka kembali,kesempatan yang tidak boleh di sia sia kan,pikir kenan
Kayena tetap Diam,otaknya masih berkelana mencari cara agar tidak dekat dekat dengan si sombong di depannya ini, ia lebih baik mencari bangunan lain daripada berhubungan dengan Lian pria sombong nan arogan itu,
kayena memilih menegak air putih yang di sediakan dari tadi mungkin saja setelah minum otaknya bisa encer lagi mengingat melihat wajah sombong Lian membuat otaknya tiba tiba konslet.
"sepertinya kita berjodoh nona kayena" ucap Lian tiba tiba
Byuuuuur
"Kau" teriak Lian reflek mencekik leher kayena hingga kayena bersandar di sofa bahkan air semburan kayena yang ada di wajah Lian perlahan menetes mengenai leher jenjangnya.
Kayena menatap wajah Lian yang hanya berjarak beberapa inci,
"Sial, sakit sekali" ucap kayena dalam hati, bukan karena cekikan tangan Lian melainkan lengannya yang menyentuh sofa karena tertekan siku Lian.
"mata ini benar benar" batin Lian menatap dalam mata kayena lalu turun menatap bibir mungilnya dan turun lagi menatap leher putih kayena yang terdapat tetesan air
Uhuk uhuk
Lian segera melepas tangannya dan segera berdiri, kayena Hanya pura pura batuk sebenarnya cekikan Lian tak ada apa apanya tapi tatapan Lian lah yang membuat Kay khawatir jika Lian menyadarinya bahwa dia adalah gadis yang menyamar jadi Bianca.
"sepertinya hobi sekali kau menyiram air ke wajah tampanku ha" marah Lian lalu mengambil tisu dan mengelap wajah tampan
"oh ternyata ucapan memang benar benar doa" batin kayena ketika teringat saat pulang dari resto waktu itu umpatannya menjadi kenyataan
"tampan dari mana,di liat dari sedotan mungkin iya" ucap kayena lalu ia memilih berdiri,dan tidak mau lagi melanjutkannya
"Mau kemana kau hah? enak sekali main pergi" ucap Iian menahan pergelangan kayena,tapi ia salah fokus dengan noda merah yang merembes di lengan atas gadis itu
"Lepaskan tanganmu tuan,untuk Masalah tadi aku benar benar minta maaf,tapi sepertinya aku sudah tidak tertarik dengan bangunan milikmu itu " ucap kayena tersenyum tangan kanannya menyentuh tangan Lian berusaha melepaskan.
"Lenganmu terluka"ucap Lian, ia paling tidak tega melihat seorang wanita terluka semenyebalkan apapun itu termasuk wanita cupu di depannya.
"ahh sial pantas sakit pasti lukanya terbuka lagi" ucapnya dalam hati sambil melihat lengan kirinya
"tuan Lian yang terhormat anda tak perlu mengkhawatirkan ini" ucap kayena menundukkan kepalanya dan akan berbalik meninggalkan pria sombong itu
Lian tersenyum smirk
" pede sekali kamu, duduk!! " titah,Lian lalu pergi mengambil sesuatu dan kayena mengamatinya.
"selain culun ternyata kau tuli? aku bilang duduk!!" ucapnya otoriter
"buka bajumu" perintahnya lagi
"hey tuan sombong kau mau apa? meskipun ini perusahaanmu aku bisa melaporkan mu atas tindak asusila" ucap kayena panjang lebar dengan menyilangkan tangannya di depan tubuhnya
"aku tidak tertarik dengan tubuh kerempengmu itu" ucap Lian lalu menarik paksa cardigan kayena, Kay mau tidak mau membuka cardigannya Dan menyisakan kaos pendek yang pas sekali di tubuhnya.
"aku mengobatimu karena kau adalah tamu ayahku" ucapnya tapi Kayena Hanya diam melihat tangan Lian dengan lihai mengobati lengannya yang mengeluarkan darah
" aku tidak mau nama ayahku tercoreng hanya gara gara ada gadis culun yang keluar dari kantor ini dengan keadaan terluka" ucapnya lagi sambil menggunting plasternya.
"Xie Xie" ucap kayena saat Lian selesai mengobatinya
Lian menghentikan aktifitas tangannya ketika mendengar gadis itu mengucapkan terimakasih menggunakan bahasa China.
"Seperti pernah mendengar kalimat itu di ucapkan seseorang" batin Lian tapi ia tak ingat apa apa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Queen Putri
euforiaaa..... yuhuuuu
2023-12-04
0
Wanda Wanda i
hmm dasar lemah pake soflen dong biar ga ketahuan
2023-12-03
0