brakk
murka pria paruh baya melempar tablet ke meja setelah mendengar laporan dari asistennya jika hotel yang baru di kelola putranya di temukan mayat di sebuah kamar mandi.
"yah" ucap Lian masuk ke dalam ruangan ayahnya. asisten Alex langsung pergi ketika melihat tuan mudanya masuk
"bagaimana bisa Lian?" ucap Davis menatap putranya, baru saja seminggu yang lalu ia menobatkan putranya menjadi penerus tunggal perusahaan dan hotel nya.
"pembunuhnya sangat cerdik, tidak di temukan sidik jari atau petunjuk apapun, bahkan semua cctv di hotel saat kejadianpun error" ucap Lian pusing,
tadi pagi sekali ia masuk ke ruangan control untuk melihat siapa gadis penyusup semalam, awalnya Lian tidak curiga Sama sekali ketika mendapat laporan jika cctv seluruh hotel error selama satu jam lebih Dan petugas di sana sudah berusaha memperbaiki mereka menyimpulkan jika cctv di hotel terkena virus.
tapi wajah mereka Yang ada di ruangan itu seketika tegang ketika manager hotel mendatangi Lian Dan melaporkan sesuatu.
"maaf tuan Lian, salah satu staf hotel menemukan mayat di kamar 734 lantai 15" ucap manager itu menunduk tidak berani menatap tuan muda
"mayat?" teriak Lian lalu memejamkan matanya pasti setelah ini banyak berita yang meliput hotelnya Dan otomatis para penanam saham akan mencabut saham mereka.
"Cepat panggil polisi,detektif Dan ahli forensik" titah Lian pada manager hotel
Lian memijat panggil hidungnya,
"sial kenapa aku tak ingat wajah gadis semalam, aku sangat yakin gadis itulah pembunuhnya,apalagi semalam hanya lampu tidur yang menyala" monolog Lian di dalam lift menuju lantai 15 di mana mayat itu di temukan
di saat kayena terkejut membalikkan badannya ketika di kamar hotel Lian, rambut kayena menutupi sebagian wajahnya belum lagi lampu nya yang remang remang dan kayena langsung melompat ke ranjang dan menutup seluruh wajahnya hingga Lian tidak bisa mengenalinya.tapi berbeda dengan kayena ia gadis yang matanya jeli meskipun di kegelapan ia bisa melihat wajah Lian, Dan pastinya jika di luar mereka bertemu kembali pasti kayena mengenalinya tapi entah dengan Lian.
Lian melihat mayat laki laki gendut perutnya buncit terkapar tak berdaya di lantai depan kamar mandi, tidak ada yang berani menyentuh atau mendekat karena saja bisa merubah TKP dan pihak hotel Lian lah yang akan di salahkan polisi, sambil menunggu petugas datang Lian berjalan ke arah jendela dan menatap ke bawah, butuh 8 lantai lagi jika gadis itu masuk ke dalam kamar Lian yang ada di lantai 7, liat melirik arlojinya, ia menatap tajam ke arah bawah, jika dalam waktu 5 menit gadis itu bisa menuruni 7 lantai kemungkinan butuh waktu 5 menit 42 detik menuruni tembok dari lantai 15 menuju lantai 7.
"tuan petugas sudah datang" lapor manager pada Lian
Lian segera mendekat dan melihat petugas mulai menjalankan tugasnya.
"maaf tuan Lian kami butuh data dari mayat tersebut"
"manager saya akan mengirimkannya secepat mungkin" ucap Lian lalu melihat mayat tersebut mengenaskan dengan tubuh yang melambung dan juga mulai membiru
"dari ciri yang terlihat pastmortem nya sekitar 3 jam,mulai itu mayat mulai kaku atau bisa disimpulkan jam 3 mayat mulai mengalami pastmortem berarti kemungkinan orang tersebut di bunuh jam 1 dini hari" ucap petugas forensik itu
"sial tidak salah lagi, memang gadis itu" umpat Lian dalam hati, ia tidak mungkin menceritakan kejadian semalam,yang ada di hotelnya akan sepi dan saham pastinya akan anjlok. Lian membiarkan polisi saja yang menanganinya Dan ia tidak ikut campur
"mohon kerjasamanya tuan Lian kami mohon pihak anda untuk datang ke kepolisian untuk melaporkan secara resmi kejadian ini" ucap polisi itu
"manager ku yang akan datang" ucap Lian lalu ia beranjak dan pergi dari kamar tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments