• Markas
Asyila sampai di markas di sambut para mafioso disana, ia langsung pergi ke ruang pribadi nya. Kini Asyila sudah duduk di kursi kebesaran nya, ia masih menyusun rencana untuk menghancurkan keluarga Winata.
"kak Yan apa selama aku tidak datang semuanya aman" tanya Asyila, "semuanya aman kok" jawab Ziyan, "bagaimana keadaan keluarga Winata" tanya Asyila lagi, "selama kita memantau mereka tidak ada yang mencurigakan" ujar Ziyan
"pantau terus kediaman mereka" perintah Asyila
"siap"
karna hari sudah mulai sore ia memutuskan untuk pulang.
~
Asyila memasuki rumah lalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri, selesai itu ia langsung merebahkan tubuh nya di kasur karna kelelahan Asyila pun tertidur.
• Meja makan
mama Sinta menata makan malam bersama para pelayan saat semua nya selesai. tak lama Alex pun turun
"malam ma" sapa Alex, "malam sayang, dimana Asyila" tanya Sinta "mungkin masih tidur ma, biar Alex yang bangunin" Alex langsung menuju ke kamar Asyila, tak lama pun mereka berdua turun.
"malam ma" sapa Asyila, "malam sayang, ayo makan dulu" balas Sinta, "iya ma" mereka pun makan malam dengan tenang
selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga
"gimana dengan kuliah kamu Asyila" tanya Sinta, "semua nya lancar kok ma" jawab Asyila tersenyum, "kalo urusan perusahaan gimana apa ada masalah" tanya Sinta
"ada sih tapi semua sudah aku bereskan" jawab Alex, "sayang kapan kamu bawa calon mantu mama" tanya Sinta ke Alex
"nanti ma kalau sudah ada yang pas pasti aku bawa kok, hari gini tu susah ma cari cewek yang bisa nerima apa adanya" ujar Alex, "iya, tapi secepatnya cari" balas Sinta
"iya ma" mereka berbincang-bincang sampai larut malam, karna keasikan ngobrol tak terasa jam sudah menunjukan pukul 23.48 WIB dan mereka pun masuk ke kamar masing-masing.
Pai hari, Alex dan Asyila menuruni tangga beriringan menuju meja makan
"pagi ma" sapa Alex dan Asyila kompak, "pagi sayang, ayo sarapan dulu nanti telat" ujar Sinta, "ma nanti aku pulang telat" ucap Asyila
"kamu mau kemana" tanya mama Sinta, "ada sedikit urusan ma" Sinta hanya mengangguk. Alex hanya menyimak percakapan antara mama dan adik nya karna ia tahu urusan apa yang akan di urus oleh adik nya.
selesai sarapan Asyila pergi kuliah dan Alex pergi ke kantor sedangkan mama Sinta ia pergi ke taman belakang mewarawat tanaman.
~
• Kelas
"pagi Ana" sapa Asyila, "pagi Asyila" balas Ana, "Asyila ntar ada waktu nggak" tanya Ana, "kalau hari ini kayak nya nggak ada soal nya aku masih ada urusan" jawab Asyila
"yah yaudah deh nggak papa, tapi kapan-kapan nongkrong ya" ucap Ana lesu, "iya deh kapan-kapan kita nongkrong gue traktir deh" ucap Asyila
"wah dapet traktiran nih hahaha" mereka berdua tertawa sampai akhirnya dosen pun datang.
Pulang dari kampus Asyila langsung pergi ke perusahaan kakak nya karna ada yang harus ia bahas bersama kakak nya. seperti biasa saat saat melewati meja resepsionis ia di suguhi pemandangan yang kurang menyenangkan untuk mata nya
tetapi ia tak memperdulikan nya ia terus berjalan menuju lift khusus presdir, lagi-lagi ia dihadang resepsionis seperti kejadian waktu itu, sungguh Asyila sangat malas menghadapi orang-orang seperti ini.
"minggir saya mau masuk" perintah Asyila, "mau ngapain kamu, apa sudah ada janji" tanya resepsionis
"saya belum ada janji tapi saya ada urusan dengan presdir perusahaan ini" jawab Asyila, "kalo nggak janji nggak bisa masuk, karna presdir sedang sibuk" ucap Nana ketus, "sekarang kamu minggir saya masih ada urusan" ucap Asyila hendak masuk ke lift tetapi di tangan nya di cekal oleh Nana
"sudah di bilang presdir kami sibuk nggak bisa di ganggu" bentak Nana, para pegawai yang melihat Asyila di bentak banyak yang berbisik-bisik
huh buang-buang waktu saja. batin Asyila
karna Asyila sudah malas berurusan dengan sang resepsionis ia menelfon kakak nya untuk kebawah, tak lama Alex pun lara pegawai yang melihat Alex di sana pun membungkuk hormat
"kenapa tidak langsung ke atas" tanya Alex, "tanya sama resepsionis mu itu" ketus Asyila, "ada apa ini" tanya Alex dingin kepada Nana, "ma..maaf Tuan, nona ini ingin bertemu Tuan tetapi ia belum membuat janji" jawab Nana takut
"emang apa masalah nya kalau adik saya ingin bertemu dengan ku" ucap Alex datar, perkataan Alex membuat resepsionis terkejut
"ma..maaf tuan saya tidak mengenalinya" ucap nya menunduk, "kamu boleh lanjutkan perkerjaan mu, tapi saya minta satu hal ubah penampilan mu itu" ujar Asyila lalu masuk ke dalam lift, Alex hanya mengikuti nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Diah Safitri
resepsionisnya gada yg punya sopan santun masa bisa diterima kerja si? harusnya ditanya dulu ada apa keperluan apa terus telpon si alexnya baru diunjukin ruangannya ke ya walaupun adenya tapi dia kan gatau anggap aja gitu...
2020-10-16
7