Saat ini Asyila sedang berada di Markas, ia berencana malam ini untuk pergi ke jalan B untuk menangkap orang-orang suruhan Angga untuk membunuh ayah nya. ia sekarang berada di ruangan pribadi nya bersama Ziyan selalu tangan kanannya dan juga sudah dianggap kakak oleh Asyila.
"kak Ziyan, malam ini kita akan ke ujung jalan B untuk menangkap orang-orang itu, setelah orang-orang itu beres kita akan bermain sedikit dengan Tuan Winata" ucap Asyila
"dan ya siapkan 20 anggota untuk kesana aku akan menghubungi kak Alex untuk kesini"
sambung Asyila dengan seringai licik, "baiklah, kalau begitu aku keluar dulu" pamit Ziyan diangguki Asyila.
Kini Alex dan Asyila sudah bersiap untuk pergi ke jalan B bersama Ziyan dan 20 anggota, tidak butuh waktu lama Alex dan yang lainnya sampai di ujung jalan B disana ada 2 rumah yang tidak terlalu besar tetapi lumayan terawat.
"Aku, kak Alex dan 5 mafioso menyerang dari depan, kak Ziyan dan 5 Mafioso dari belakang sisanya mengepung bagian kanan dan bagian kiri" ucap Asyila dengan handset bluetooth nya yang sudah tersambung dengan Alex, Ziyan dan para Mafioso
"baik bos" jawab para Mafioso
kini mereka sedang melancarkan aksi mereka, Asyila melihat ada 2 penjaga dan itu tidak masalah bagi Asyila, ia langsung penembak 2 penjaga itu setelah 2 penjaga itu tewas mereka semua mengambil posisi masing-masing.
Brakk
Asyila menendang pintu rumah tersebut, orang-orang yang berada di dalam pun terkejut, karena kedatangan Asyila dan yang lainnya membawa senjata dan bertopeng
"siapa kalian" ucap salah satu dari mereka "malaikat maut mu" ucap Alex, "mau apa kalian" ucap salah satu dari mereka, "hanya ingin 1 nyawamu" ucap Asyila menyeringai
"bawa mereka semua!!" perintah Alex kepada mafioso. para mafioso pun menangkap mereka ada yang lari tetapi basecamp mereka sudah di kepung oleh para Mafioso jadi mereka bisa tertangkap semua walau ada yang kaki nya tertembak karna ingin kabur. mereka semua di bawa ke markas Blood Diamond, setelah sampai di Markas mereka semua di ikat di ruang bawah tanah.
• Ruang bawah tanah
"SIAPA KALIAN KENAPA KALIAN MENANGKAP KAMI" teriak salah satu dari mereka, "kau masih bertanya kenapa kami menangkap kalian hah!!!" ucap Asyila dingin dengan mencengkram dagu salah satu dari mereka yang berbicara
"ti...tidak kami tidak mengenal kalian, kami juga tidak ada masalah sama kalian" salah satu dari yang lainnya menjawab dengan gemetar karna hawa diruangan itu sangat dingin
"oh tidak ada masalah ya, APA KALIAN LUPA!!KALIAN LAH YANG SUDAH MEMBUNUH TUAN DEON NUGRAHA" teriak Asyila karna emosi nya yang sudah memuncak, "la..lalu apa hubungan mu dengan Tuan Nugraha" tanya salah satu dari mereka takut
"KAU TELAH MEMBUNUH AYAH KU B*******!!!" teriak Asyila langsung mencambuk tubuh mereka berkali-kali satu persatu, lalu menyayat tubuh mereka sampai mereka kehilangan banyak darah, Alex pun ikut mencambuki dan menyayat tubuh mereka.
"am...pun tolong am...puni kami, ka....mi tau kam...mi salah" pinta pria 2, "tolong lepaskan kami, kami masih memiliki keluarga" tambah pria 1
"apa kau peduli dengan keluarga ku, ayah ku kalian bunuh di depan mata kepalaku sendiri, apa kalian tidak berfikir bagaimana kalau anak kalian berada dalam posisi ku bagaimana perasaan nya jawab!!!!" teriak asyila yang terus mencambuki dan menyayat tubuh mereka
"baiklah kita akhiri permainan ini" ucap Asyila langsung mengambil katana kesayangan nya begitupun dengan Alex
Sring...sring...sring....sring....
kepala mereka semua terpisah dari tubuh mereka masing-masing
"Kalian semua bereskan sampah-sampah ini sisakan daging nya untuk Nick dan Sena" perintah Alex kepada para Mafioso yang ada di sana lalu Alex dan Asyila keluar dari ruang bawah tanah untuk membersihkan diri. setelah selesai membersihkan diri Alex, Asyila berada di ruangan pribadi mereka.
"hufft tikus-tikus itu sudah musnah sekarang tinggal bos tikus itu yang harus di basmi" ucap Asyila yang sudah duduk di kursi kebesaran nya, "ya kau benar kita harus cepat-cepat membasmi mereka" ucap Alex yang sudah duduk di kursi kebesaran nya
"untuk itu kita pikir kan nanti, gue capek mau pulang" ucap Asyila langsung keluar dari ruang pribadi nya, "yah di tinggal dasar adek lucknut" gerutu Alex langsung keluar dari ruang pribadi nya
• Mansio keluarga
Asyila sampai di Mansio pukul 23.16, saat Asyila melewati ruang keluarga ternyata disana ada Sinta yang sedang menonton tv
"dari mana saja Asyila" tanya Sinta
"mmm...tadi ada urusan sebentar ma" jawab Asyila sambil menggaruk tekuk lehernya yang tidak gatal, "urusan apa?" tanya Sinta
ma**us gue. batin Asyila
"mmm itu---" belum Asyila selesai bicara, ucapan Asyila di di potong oleh Alex, "malam semua" sapa Alex
huh terselamatkan. batin Asyila
"malam kak, sayang" jawab mereka, "loh kok mama belum tidur" tanya Alex, "mama belum ngantuk jadi mama nonton tv" jawab mama Sinta
"ya sudah aku ke kamar dulu ya, selamat malam" ucap Asyila langsung berlari ke kamar nya, "Alex juga ke kamar ya ma, mama juga tidur ini sudah malam" ucap Alex langsung pergi ke kamar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments